Anda di halaman 1dari 3

2.

Metode ajar yang diterapkan guru kurang interaktif membuat siswa tidak berpartisipasi
dalam berbahasa inggris di kls

Model dan Metode Belajar yang Dapat


Mengaktifkan Siswa Dalam Mengikuti
Pembelajaran
1. Metode Diskusi/kerja kelompok
Metode belajar pertama yang bisa anda coba dalam proses belajar guna meningkatkan motivasi
dan keaktifan belajar siswa adalah metode diskusi. Metode diskusi memberi kesempatan pada
siswa untuk saling bertukar pikiran dengan teman kelompoknya, mengajarkan siswa untuk
bekerjasama dan bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan.
Selain itu metode diskusi juga melatih siswa menjadi pribadi yang komunikatif dan menjadi
pribadi yang menerima pendapat temannya khususnya pendapat teman kelompoknya serta
melatih siswa melakukan interaksi dengan teman sebaya.

2. Pembelajaran berbasis masalah


Selanjutnya model pembelajaran yang cukup efektif dalam meransang anak untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran adalah model pembelajaran berbasis masalah. Konsep dari model
pembelajaran berbasis masalah yakni dengan mengemukakan suatu masalah kepada siswa untuk
diselesaikan proses penyelesain masalahnya dilakukan baik dalam bentuk team maupun
perorangan.
Model pembelajaran berbasis masalah melatih anak untuk berpikir kritis dan kreatif serta
mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah dalam menjalankan tugas yang
diberikan. Namun hal yang patut diperhatikan dalam menerapkan model pembelajaran berbasis
masalah adalah permasalahan yang diangkat haruslah hal yang menarik dan menantang bagi
siswa.

3. Metode kompetisi
Metode pembelajaran yang mengadopsi bentuk perlombaan/kompetisi dalam proses belajar juga
baik dalam memicu siswa untuk terlibat dalam pembelajaran, hal tersebut tak lepas dari
kecendrungan sebagian siswa untuk bisa menjadi seorang pemenang, sehingga jika ada kompetisi
mereka akan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya guna menjadi siswa pemenang.
Namun dalam pengaplikasinnya metode kompetisi butuh pendampingan dari guru karena
biasanya kompetisi yang dilakukan oleh anak jika tidak mendapat pengawsan dari gurunya bisa
mengarah pada kompetisi yang negatif, dengan adanya pengawasan dan pendampingan dari guru
maka anak akan belajar menjadi pribadi yang menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran.

4. Pertanyaan terbuka
Selanjutnya tips yang juga bisa anda coba untuk terapkan dalam proses belajar mengajar guna
membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran yakni dengan memancing siswa dengan
mengajukan pertanyaan yang bersifat eksploratif.
Maksud dari pertanyaan eksploratif yakni pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk berusaha
berpikir dan merenung agar bisa menjawab pertanyaaan tersebut. Misalnya saja “Ada yang tahu
nggak.....(bla bla bla), Menurut kamu.... (bla bla bla), Siapa yang menjelaskan... (bla bla bla) dan
masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang bisa memancing siswa untuk terlibat dalam
pembelajaran.
Tugas guru dalam metode ini sebagai yakni mediator, fasilitator dan motivator. Guru hanya
memberi gambaran umun tentang materi pembelajaran, selebihnya siswa dipancing untuk
berpikir lebih jauh tentang materi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan eksploratif yang
diajukan oleh guru pada siswanya.

5. Model pembelajaran eksperimen/percobaan


Porsi materi dan praktik dalam suatu proses belajar sebaiknya berimbang atau 50:50, hal tersebut
tak lepas dari kecendrungan sebagian siswa yang lebih menyukai praktik/eksperimen ketimbang
hanya disuguhi teori atau konsep semata.
Study by doing (belajar dengan melakukan) adalah konsep pembelajaran dimana siswa akan lebih
memaknai suatu materi pelajaran jika pembelajaran tersebut disertai dengan
percobaan/eksperimen/demonstrasi.
Agar materi bisa maksimal dipahami oleh siswa maka konsep materi pelajaran yang akan
dipraktikan harus benar-benar dipahami/dikuasai siswa dengan begitu praktik/realisasi dari
konsep tersebut bisa maksimal.

1. Penggunaan media belajar yang diterapkan guru kurang efektif sehingga siswa tidak lancar
dalam membaca teks bahasa inggris.
MEDIA PEMBELAJARAN

– Poster

Salah satu media belajar bahasa Inggris anak muda yang bisa ditampilkan kepada siswa adalah
dengan menggunakan poster. Poster biasanya akan berisi kata-kata bermakna namun disajikan
secara singkat, jelas dan menarik. Adanya berbagai tulisan dengan format dan desain yang
menarik akan membuat siswa lebih cepat menangkap materi yang dijelaskan.

Poster juga bisa memperkuat pemahaman siswa terhadap suatu materi bahasa Inggris. Seperti
yang diketahui, Anda bisa menggunakan poster-poster baik itu komersil maupun non komersil
yang ada di internet dan berbahasa Inggris.

– Flash card

Selanjutnya Anda juga bisa menggunakan kartu berisi gambar ataupun simbol. Menariknya
dengan menggunakan media ini, Anda bisa menampilkan sebuah game yang akan menambah
menarik siswa dan dapat memahami materi yang diajarkan. Contohnya dengan menggunakan
flash card ini akan terdapat gambar atau simbol yang disebutkan tadi kemudian ada juga kartu
yang berisi dengan kata-kata.
Nah permainan yang bisa diterapkan di sini adalah mencocokkan gambar dengan kata yang
sesuai dengan bahasa Inggris. Jadi proses pencocokan ini harus dilakukan secara cepat agar
bisa mendapatkan pemenangnya. Melalui permainan ini diharapkan siswa dapat memperkaya
istilah atau kata dalam bahasa Inggris.

– Film dan podcast

Selanjutnya film dan podcast juga termasuk media yang bisa digunakan pada media belajar
bahasa Inggris anak muda. Seperti yang diketahui dalam materi bahasan listening dan reading
biasanya kebanyakan guru ataupun tutor akan memanfaatkan media ini.

Media audio untuk speaking

Kelebihan dari solusi tersebut yaitu


1. Lebih mengaktifkan partisipasi siswa dalam proses belajar
2. Peserta didik atau siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan
3. Pembelajaran di kelas tidak monoton, tidak terfokus pada 1 sumber materi
yaitu dari guru saja
4. Pembelajaran di kelas tidak membosankan karena dukungan media
pembelajaran yg lebih menarik dan metode yg digunakan lebih bervariatif

Anda mungkin juga menyukai