Jawaban :
1. Penjawab Elon Alfa Hasler Walean_D10120461:
Filsafat hukum berperan sebagai arah pembentukan hukum di Indonesia dan juga sebagai hal yang
sangat dibutuhkan di Indonesia. Salah satu contoh fungsi dari filsafat hukum dalam masyarakat adalah
Berperan dalam menerangkan dasar nilai hukum yang filosofis dimana mampu mewujudkan cita cita
keadilan, ketertiban di dalam masyarakat yang berhubungan dengan kenyataan hukum yang berlaku.
2. Pertanyaan Siti Nur Wahyuni_D10120450 (Kelompok 10) : Bagaimana kaitan filsafat hukum dengan
filsafat?
3. Pertanyaan Dewi Afifah_D10120112 (Kelompok 10) : Apakah objek hukum dalam masyarakat bisa
berubah dalam seiringnya waktu?
Jawaban
3. Penjawab Asrina_D10120768 :
Ya, objek hukum dalam masyarakat bisa berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut bisa
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, teknologi, norma, nilai, atau perkembangan ilmu
pengetahuan. Hukum perlu beradaptasi dengan dinamika masyarakat untuk tetap relevan dan adil, serta
memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang berkembang. Oleh karena itu, sistem hukum sering mengalami
revisi dan pembaruan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut
1. Saridati Prayoga_D10120071(moderator)
2. Aldini Mosi_D10120462 (Penjawab pertanyaan)
3. Selviyani A Unggu_D10119171(Penjawab Pertanyaan)
Kritisi :
1. Muhammad Afriansyah_D10120574 kelompok 2
2. Hendri_D10120283
2. Pertanyaan Hendri_D10120283 (kelompok 6 : Mengapa filsafat hukum lebih dibutuhkan dari pada
agama)
Jawaban
Agama:
1. Keyakinan Spiritual : Agama memenuhi kebutuhan spiritual manusia, menawarkan keyakinan dan
harapan terkait dengan makna hidup, tujuan eksistensi, dan kehidupan setelah kematian.
2. Etika dan Moral: Agama memberikan pedoman etika dan moral yang dianggap sebagai ajaran ilahi,
membimbing tindakan dan interaksi manusia untuk mencapai kebaikan dan kesejahteraan.
3. Komunitas dan Kesejahteraan Sosial : Agama sering membentuk komunitas, membangun solidaritas
sosial, dan mendorong kontribusi positif terhadap masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa keduanya dapat saling melengkapi. Beberapa orang memilih untuk
menggabungkan elemen filsafat dan ajaran agama dalam pandangan hidup mereka, mencari
pemahaman mendalam tentang dunia dan spiritualitas. Pilihan antara filsafat dan agama sangat
tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan spiritual, dan pandangan mengenai kebenaran dan
kehidupan)