Anda di halaman 1dari 4

• List nama" Kelompok 10 yg ikut Presentasi :

1. Siti Nur Wahyuni D10120450(menjawab pertanyaan)


2.Moh.Rafli D10120721
3. Dewi afifah D10120112(moderator)
4. Elon Alfa Hasler Walean D10120461(menjawab pertanyaan)
Kritisi :
Sugandi_D10120645

Pertanyaan Untuk Kelompok 10

1. Pertanyaan Sugandi_ D10120645 ( Kelompok 8 ) :


Coba jelaskan dan berikan contoh Apa saja fungsi dari filsafat hukum bagi masyarakat?

2. Pertanyaan Dari Bapak :


Apa itu Panas, Di jawab berdasarkan konsep argumentasi dan kritis

Jawaban :
1. Penjawab Elon Alfa Hasler Walean_D10120461:
Filsafat hukum berperan sebagai arah pembentukan hukum di Indonesia dan juga sebagai hal yang
sangat dibutuhkan di Indonesia. Salah satu contoh fungsi dari filsafat hukum dalam masyarakat adalah
Berperan dalam menerangkan dasar nilai hukum yang filosofis dimana mampu mewujudkan cita cita
keadilan, ketertiban di dalam masyarakat yang berhubungan dengan kenyataan hukum yang berlaku.

2. Penjawab Siti Nur Wahyuni_D10120450 :


konsep itu pemikiran konsep itu abstraksi jadi yang ada dalam pikiran kita terbentuk kita tuangkan itu ke
dalam argumentasi kita bubui dengan kritis Jadi kalau misalkan di dalam kelas panas karena ac-nya mati
berarti konsepnya begini seharusnya di dalam kelas ini ac-nya tidak boleh mati karena suasana yang
ditimbulkan akibat AC mati ini akan berdampak kepada mahasiswa yang tidak konsen di dalam belajar
sehingga kemudian ini melanggar atau ingin menyeleweng dari ketentuan dimana mahasiswa sudah
membayar UKT per semester dengan tepat waktu dan berhak untuk memperoleh fasilitas kampus
fasilitas ini salah satunya adalah AC dan Kalau AC itu mati berarti pihak kampus pihak fakultas itu telah
merebut hak dari mahasiswa yang telah membayar UKT per semester dengan tepat waktu
Dalam hal ini di karenakan Mati lampu, ini adalah sebuah alasan pembenar kan ada generator knp TDK
menyediakan generator.

• List Nama" kelompok 2 yang Ikut Presentasi :

1. Muhammad Afriansyah_D10120574 (Moderator)


2. Heber Melaha_D10120478 (Penjawab Pertanyaan)
3. Agung Peoni_D10120305 (Penjawab Pertanyaan)
4. Asrina_D10120768 (Penjawab Pertanyaan)
Kritisi :
1. Siti Nur Wahyuni D10120450(klmpk 10)
2.Hayyun Ali Buchari D10120446 kelompok (5)
3. Dewi Afifah D10120112 kelompok (10)

Pertanyaan Untuk klmpk 2

1. Pertanyaan Hayyun Ali Buchari_D10120446 (Kelompok 5) : Mengapa agama berlawanan dengan


filsafat?

2. Pertanyaan Siti Nur Wahyuni_D10120450 (Kelompok 10) : Bagaimana kaitan filsafat hukum dengan
filsafat?

3. Pertanyaan Dewi Afifah_D10120112 (Kelompok 10) : Apakah objek hukum dalam masyarakat bisa
berubah dalam seiringnya waktu?
Jawaban

1.. Penjawab Agung Peoni_D10120305 :


Agama dan filsafat memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda. Agama sering berpusat pada
keyakinan keagamaan, ajaran suci, dan pemahaman spiritual, sementara filsafat cenderung berfokus
pada analisis rasional, penalaran, dan kajian tentang realitas dan eksistensi secara umum. Perbedaan ini
bisa menciptakan perspektif yang tampak bertentangan, tergantung pada interpretasi individu. Namun,
penting untuk diingat bahwa ada berbagai pandangan dan pendekatan yang berupaya untuk
memadukan aspek-aspek dari keduanya.

2. Penjawab Heber Melaha_D10120478 :


Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari konsep, prinsip, dan teori yang mendasari
sistem hukum, sementara filsafat secara umum membahas aspek-aspek fundamental kehidupan
manusia dan alam semesta. Keduanya saling terkait karena filsafat membantu membentuk landasan
teoritis untuk pemahaman hukum, menggali nilai, etika, dan prinsip yang membentuk sistem hukum di
suatu masyarakat.

3. Penjawab Asrina_D10120768 :
Ya, objek hukum dalam masyarakat bisa berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut bisa
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, teknologi, norma, nilai, atau perkembangan ilmu
pengetahuan. Hukum perlu beradaptasi dengan dinamika masyarakat untuk tetap relevan dan adil, serta
memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang berkembang. Oleh karena itu, sistem hukum sering mengalami
revisi dan pembaruan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut

• List nama" kelompok 1 yang Presentasi

1. Saridati Prayoga_D10120071(moderator)
2. Aldini Mosi_D10120462 (Penjawab pertanyaan)
3. Selviyani A Unggu_D10119171(Penjawab Pertanyaan)
Kritisi :
1. Muhammad Afriansyah_D10120574 kelompok 2
2. Hendri_D10120283

Pertanyaan Untuk klmpk 1

1. Pertanyaan Muhammad Afriansyah_D10120574 (kelompok 2 : bagaimana hubungan filsafat sama


agama)

2. Pertanyaan Hendri_D10120283 (kelompok 6 : Mengapa filsafat hukum lebih dibutuhkan dari pada
agama)

Jawaban

1. Penjawab Selviyani A. Unggu_D10119171


(Hubungan antara filsafat dan agama kompleks dan beragam. Berikut adalah beberapa aspek hubungan
antara keduanya:
Pertanyaan-Pertanyaan Kehidupan: Baik filsafat maupun agama berusaha menjawab pertanyaan-
pertanyaan fundamental mengenai keberadaan, tujuan hidup, moralitas, dan keadilan.
Kajian tentang Tuhan: Agama seringkali melibatkan keyakinan akan Tuhan atau kekuatan ilahi, sementara
filsafat mempertanyakan dan memeriksa konsep-konsep seperti ini secara kritis)

2. Penjawab Aldini Mosi_D10120462


(Penting untuk diingat bahwa baik filsafat maupun agama memiliki peran yang signifikan dalam
kehidupan manusia, dan kebutuhan terhadap keduanya dapat bervariasi sesuai dengan pandangan
hidup, kepercayaan, dan tujuan individu. Tidak bisa dikatakan bahwa salah satu lebih dibutuhkan
daripada yang lain, karena keduanya memiliki peran dan nilai uniknya masing-masing.
Filsafat:
1. Rasionalitas dan Penalaran: Filsafat menekankan rasionalitas, penalaran, dan analisis kritis dalam
memahami dunia, manusia, etika, dan kehidupan sosial. Hal ini membantu manusia mempertimbangkan
argumen, logika, dan bukti secara mendalam.
2. Kajian Terhadap Etika: Filsafat menyediakan kerangka kerja etika yang dapat membimbing tindakan
manusia berdasarkan prinsip-prinsip moral yang universal dan penalaran.
3. Kajian Terhadap Pengetahuan: Filsafat membantu menggali asal-usul pengetahuan, metode ilmiah,
dan epistemologi, membantu memahami dunia dan sumber pengetahuan manusia.

Agama:
1. Keyakinan Spiritual : Agama memenuhi kebutuhan spiritual manusia, menawarkan keyakinan dan
harapan terkait dengan makna hidup, tujuan eksistensi, dan kehidupan setelah kematian.
2. Etika dan Moral: Agama memberikan pedoman etika dan moral yang dianggap sebagai ajaran ilahi,
membimbing tindakan dan interaksi manusia untuk mencapai kebaikan dan kesejahteraan.
3. Komunitas dan Kesejahteraan Sosial : Agama sering membentuk komunitas, membangun solidaritas
sosial, dan mendorong kontribusi positif terhadap masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa keduanya dapat saling melengkapi. Beberapa orang memilih untuk
menggabungkan elemen filsafat dan ajaran agama dalam pandangan hidup mereka, mencari
pemahaman mendalam tentang dunia dan spiritualitas. Pilihan antara filsafat dan agama sangat
tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan spiritual, dan pandangan mengenai kebenaran dan
kehidupan)

• List Nama" kelompok 9 Yang Presentasi :

1. Opick Delian Alindra_D10120038


2.Rayhanah Aulia_D10120156
KRITISI :
1. Selviyani A Unggu_D10119171(kelompok 1)
2. Jean Neghi Adsovi_D10120087(kelompok 4)

Pertanyaan untuk kel 9

1. Pertanyaan Selviyani A Unggu_D10119171 (kelompok 1)


"bagaimana pemikiran filsafat dapat membantu dalam merumuskan prinsip-prinsip hukum yang adil
dan etis?

Penjawab : Rayhanah_D10120156 (kelompk 9)


pemikiran filsafat dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam merumuskan prinsip-prinsip
hukum yang adil dan etis melalui beberapa cara berikut: Dasar Etika, Refleksi Mendalam, Universalisme,
Prinsip Keadilan, Kritik Terhadap Kekuasaan, Prinsip Hukum Alam
Dalam keseluruhan, pemikiran filsafat dapat membantu dalam merumuskan prinsip-prinsip hukum yang
adil dan etis dengan menyediakan landasan teoritis untuk memahami dan menggali implikasi etis dari
hukum. Yang memungkinkan para pembuat kebijakan dan hukum untuk lebih bijak dalam merancang
undang-undang yang memperhatikan nilai-nilai moral dan etika yang mendasari masyarakat.

2. Pertanyaan Jean Neghi Adsovi_D10120087 (kelompok 4)


"Bagaimana jika filsafat tidak ada dalam kehidupan?

Jawab: Opick Delian_D10120038 (kelompok 9)


Sebab filsafat pada intinya kemampuan berfikir secara mendalam, sampai ke akar2nya. Mencari
kebijaksanaan, dan hikmah dari setiap kehidupan yang ada. Dapat membedakan benar dan salah, baik
dan buruk membutuhkan kemampuan berfilsafat. Justru tanpa filsafat, Marwah kemanusiaan jauh dari
moralitas kemanusiaan itu sendiri.
Dokumentasi Pertemuan ke 7

Anda mungkin juga menyukai