KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
DAN
PSIKOLOGIS
 a n g g o t a kelompok

1. Thirsya H 8. Lyana I
Wemay Rupimela
( 12114201220204) (12114201220130)
2. Gracia 9. Cynthya
Radjawane pattiasina
(12114201220081) (12114291220050)
3. Sarah w 10. Carmenita A Rahawarin
Matulessy (12114201220034)
(12114201220188) 111. Imanuella letelay
4. Fanny. L. A. Wattimury (12114201220093)
(12114201220073) 12.Cornelia.A.Souhuwat
5. Evelyn Liline (12114201220048)
(12114201220072) 13. Rejelin F
6. Marselia Martha Kailem Sinay
(12114201220138) (12114201220173)
konsep k o l a b o r a s i i n t e r d i s i p l i n dalam
kesehatan

Kolaborasi interdisiplin dalam kesehatan adalah

pendekatan yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu
untuk meningkatkan perawatan pasien secara menyeluruh.
Dengan melibatkan ahli-ahli dari berbagai bidang seperti
kedokteran, keperawatan, rehabilitasi, dan psikologi, tim
kesehatan dapat memberikan perawatan yang lebih
komprehensif. Melalui pertukaran informasi dan koordinasi
antarprofesional, tim dapat memahami faktor-faktor
kompleks yang memengaruhi kesehatan seseorang.
 komponen k o l a b o r a s i i n t e r d i s i p l i n
Komponen penting untuk mencapai kolaborasi interdisiplin yang efektif meliputi :
A.kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia
untuk memeriksa beberapa alternatif pendapat dan perubahan
kepercayaan.

B.ketegasan penting ketika individu dalam mendukung pendapat mereka

dengan keyakinan titik tindakan asertif menjamin bahwa pendapatnya benar-benar
didengar dan konsensus untuk dicapai.

C.tanggung jawab artinya mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari

hasil konsensus dan harus terlibat dalam pelaksanaannya.

D.komunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi

informasi penting mengenai perawatan pasien sakit jiwa dan isu yang relevan untuk
membuat keputusan klinis.

E.pemberian pertolongan artinya masing-masing anggota dapat

memberikan tindakan pertolongan namun tetap mengacu pada aturan aturan
yang telah disepakati titik.
 t e o r i K i n g dalam k o l a b o r a s i
interdisiplin
konsep perdamaian menurut King bukan hanya ketiadaan konflik,
tetapi juga keberadaan keadilan. Dalam memahami kolaborasi
interdisiplin, penting untuk menyadari bahwa upaya bersama dari
berbagai disiplin ilmu dapat membentuk dasar bagi perdamaian
yang inklusif dan berkelanjutan.
King menekankan arti keadilan sebagai landasan utama. Dalam
kolaborasi interdisiplin, penerapan prinsip-prinsip keadilan dapat
membantu memahami kompleksitas masalah dan menemukan
solusi yang adil. Pemikiran ini mengajak berbagai bidang studi
untuk bersatu guna mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan
dalam berbagai konteks.
 p e n g a r u h k o l a b o r a s i i n t e r d i s i p l i n (Petri,2010)

Kolaborasi interdisiplin memiliki d a m p a k positif yang signifikan dalam berbagai

aspek.

A.Melalui g a b u n g a n p e n g e t a h u a n dari berbagai disiplin ilmu, kolaborasi ini

m a m p u m e ngha s ilk a n solusi yang lebih holistik terhadap masalah kompleks.
Keterlibatan berbagai perspektif m e m b u k a ruang untuk inovasi dan pemikiran
kreatif, m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n untuk m e n a n g a n i tantangan
multidimensional.

B.Kolaborasi interdisiplin m e m p r o m o s i k a n transfer p e n g e t a h u a n lintas

disiplin. Informasi, metode, dan pe n de k a t a n dari satu disiplin dapat diterapkan
atau dimodifikasi untuk m e m e c a h k a n masalah dalam disiplin lain,
m e n i n g k a t k a n efisiensi dan efektivitas dalam mengejar tujuan bersama.
 . hambatan k o l a b o r a s i i n t e r d i s i p l i n dalam keperawatan j i w a
( B r o n s t e i n , 2 0 0 3 ; L a v i n , e t al.,2001)

kolaborasi interdisiplin tidak selalu bisa dikemb angkan dengan mudah

titik ada beberapa hambatan antara anggota interdisiplin, meliputi:

1. ketidak sesuaian pendidikan dan latihan anggota tim

2. struktur organisasi yang konvensional

3. konflik peran dan tujuan

4. kompetisi interpersonal

5. status dan kekuasaan, dan individu itu sendiri

Thank y o u
v e r y much!