Disusun Oleh :
Kelompok 6
2021
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………………...i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Metode Penelitian
B. Lokasi Penelitian
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Dalam masyarakat
berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan
kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu
semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama
yang berlainan akan terbina kerukunan hidup
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti sebagai berikut
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Toleransi beragama adalah toleransi yang mencakup masalah-masalah keyakinan dalam diri
manusia yang berhubungan dengan akidah atau ketuhanan yang diyakininya. Seseorang harus
diberikan kebebasan untuk meyakini dan memeluk agama (mempunyai akidah) yang
dipilihnya masing-masing serta memberikan penghormatan atas pelaksanaan ajaran-ajaran
yang dianut atau diyakininya. Munculnya kesadaran antar umat beragama yang diwujudkan
dalam toleransi bisa menekan atau meminimalisasi bentrokan di antara mereka. Moto agree
in disagrement15 menjadi modal sosial yang kuat dalam toleransi beragama. Toleransi
beragama yang dikembangkan bukan hanya menghargai teologi dan iman masing-masing
agama dan umat beragama, tetapi juga memahami dan menghargai budaya dari umat
beragama tersebut. Toleransi beragama mampu memberikan dukungan bagi terbentuknya
masyarakat madani yang diinspirasi oleh nilai-nilai supranatural. ( Casram, 2016 )
Dengan adanya sikap toleransi akan melahirkan sikap saling menghormati dan bekerjasama
antar sasama pemeluk agama. Toleransi akan menyebabkan bahwa pemeluk agama dan
penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan dapat hidup berdampingan
dengan aman dan damai sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang
sangat diperlukkan dalam rangka pembangunan nasional. Agar toleransi sesama dapat terbina
maka diperlukan adanya upaya Pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam hal
ini menjadi tugas para pendidik kewarganegaraan yaitu karena pendidikan kewarganegaraan
tidak hanya mengharapkan aspek intelektual manusia Indonesia (cognitive) melainkan juga
harus memiliki aspek sikap dan nilai (afektif) dan aspek psikomotor. ( Agung, 2013 )
Keberagaman agama pada hakikatnya adalah memperkaya khasanah budaya bangsa dan
memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia karena dapat dijadikan sumber inspirasi yang
sangat kaya bagi proses konsolidasi demokrasi di Indonesia. Agama bukan hanya berfungsi
sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia, tetapi lebih jauh lagi sebagai sumber
kebenaran. Dengan kebenaran itulah ditemukan kebenaran yang hakiki, yang diyakini dan
dipegangi oleh masing-masing pemeluknya. Namun justru dari sektor inilah kadang-kadang
agama dituduh sebagai faktor konfliktual yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) apabila tidak disikapi dan dikelola secara baik. ( Ali, Y Faisal,
2017 )
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Salah satu mata kuliah umum yang terdapat di Jurusan Matematika adalah Agama
Islam dan dapat kita katakan bahwa setiap jurusan khususnya jurusan yang ada di FMIPA
pasti juga akan mempelajari mata kuliah tersebut. Maka dari itu salah satu metode penelitian
yang kami lakukan adalah dengan membuat sebuah angket berisi soal dengan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman masyarakat tentang suatu nilai
keagamaan dan sikap toleransi sesama umat beragama. Subjek penelitian adalah beberapa
masyarakat dari berbagai status mereka masing-masing.
Sebagian besar subjek penelitian merupakan orang yang saya kenal dan juga pemberian
angket melalui media drive google yaitu google formulir. Setelah subjek penelitian telah
selesai mengerjakan soal-soal yang ada maka secara otomatis saya bisa melihat bagaimana
pemahaman mereka tentang Pancasila.
Metode kedua
Saya lakukan dengan melihat sikap dan perilaku yang dilakukan setiap masyarakat yang kami
jumpai.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang kami lakukan untuk melakukan observasi penelitian ini adalah di sekitar
lingkungan tempat tinggal kami dan juga melihat sikap mereka dari cara mereka menjawab
pertanyaan yang ada di kuisioner yang kami berikan.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian kami lakukan dengan memberikan angket melalui media drive
google yaitu google formulir dengan beberapa masyarakat yang kami kenal melalui chat
social media. Yang diisi dapat berupa nama, alamat dan status serta beberapa pertanyaan
yaitu :
Pertanyaan :
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dari hasil analisis data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pemahaman
masyarakat sudah cukup terwakilkan bahwa banyak yang paham dan sadar akan pentingnya
nilai keagamaan bagi kehidupan kita. Dan cara masyarakat dalam mengiplementasikan nilai
toleransi sesama umat beragam sudah cukup terlihat dan sangat baik. Cara
mengimplementasikan nilai toleransi sangat banyak, seperti saling menghormati, menghargai
perbedaan, saling memberi kebebasan dalam berpendapat dan memilih keyakinan mereka
masing-masing.
B. Saran
Kami berharap bahwa kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan nilai
keagamaan sejak dini dalam kehidupan kita. Dengan adanya implementasi nilai toleransi juga
membantu kita, untuk mengetahi bagaimana caranya hidup saling menghormati dan
menghargai perbedaan. Semoga semua masyarakat bisa menerapkan nilai-nilai tersebut
kepada sesama.
Daftar Pustaka
Ali, Y Faisal. (2017). Upaya Tokoh Agama Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Antar
Umat Beragama. Untirta Civic Education Journal. 2(1) : 91-112.
Casram. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Plural. Jurnal
Ilmiah Agama dan Sosial Budaya. 1(2) : 187-198.