Anda di halaman 1dari 9

TINGKAT PEMAHAMAN KEAGAMAAN DAN IMPLEMENTASI NILAI

TOLERANSI SESAMA UMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT

TUGAS MINI RISET

Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas dalam

Mata Kuliah : Agama Islam

Dosen Pengampu : Nikmah Dalimunthe, S.Ag., M.Hum

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Abdan Syakuro (4193250022) PSIK C 19

Akbar Hasadi Putra Siregar (4193250003) PSIK C 19

Dinda Erliananda (4193111011) MESP 19

Ika Amelia (4193230003) PSM B 19

Karunia Putri Pohan (4191250011) PSIK C 19

Khairiyah Nurfalija Daulay (4193230001) PSM B 19

Mhd. Husairi (4193550016) PSIK C 19

Nurazizah Chaniago (4193530018) PSM A 19

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………...i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
B. Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Dalam masyarakat
berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan
kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu
semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama
yang berlainan akan terbina kerukunan hidup

Pendidikan Agama termasuk Pendidikan Agama Islam dimasyarakat sesungguhnya


memiliki landasan filosofi-ideologis dan konstitusional yang sangat kuat. Pada pembukaan
UUD Negara RI Tahun 1945 dinyatakan “Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur Negara RI yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa”. Selanjutnya dalam pasal 28E (1) “Setiap orang
bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan”.Tertera juga pada
Pasal 28J (2) “Dalam menjalankan hak dan kebebesannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti sebagai berikut

1. Bagaimana pengembangan sikap toleransi antar umat beragama dikalangan


masyarakat terhadap pemahaman keagamaan dan implementasinya?
2. Kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat agar terciptanya sikap
toleransi ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan rasa sikap toleransi dikalangan masyarakat
2. Agar terbentuknya sikap toleransi dikalangan masyarakat

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Toleransi beragama adalah toleransi yang mencakup masalah-masalah keyakinan dalam diri
manusia yang berhubungan dengan akidah atau ketuhanan yang diyakininya. Seseorang harus
diberikan kebebasan untuk meyakini dan memeluk agama (mempunyai akidah) yang
dipilihnya masing-masing serta memberikan penghormatan atas pelaksanaan ajaran-ajaran
yang dianut atau diyakininya. Munculnya kesadaran antar umat beragama yang diwujudkan
dalam toleransi bisa menekan atau meminimalisasi bentrokan di antara mereka. Moto agree
in disagrement15 menjadi modal sosial yang kuat dalam toleransi beragama. Toleransi
beragama yang dikembangkan bukan hanya menghargai teologi dan iman masing-masing
agama dan umat beragama, tetapi juga memahami dan menghargai budaya dari umat
beragama tersebut. Toleransi beragama mampu memberikan dukungan bagi terbentuknya
masyarakat madani yang diinspirasi oleh nilai-nilai supranatural. ( Casram, 2016 )

Dengan adanya sikap toleransi akan melahirkan sikap saling menghormati dan bekerjasama
antar sasama pemeluk agama. Toleransi akan menyebabkan bahwa pemeluk agama dan
penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan dapat hidup berdampingan
dengan aman dan damai sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang
sangat diperlukkan dalam rangka pembangunan nasional. Agar toleransi sesama dapat terbina
maka diperlukan adanya upaya Pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam hal
ini menjadi tugas para pendidik kewarganegaraan yaitu karena pendidikan kewarganegaraan
tidak hanya mengharapkan aspek intelektual manusia Indonesia (cognitive) melainkan juga
harus memiliki aspek sikap dan nilai (afektif) dan aspek psikomotor. ( Agung, 2013 )

Keberagaman agama pada hakikatnya adalah memperkaya khasanah budaya bangsa dan
memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia karena dapat dijadikan sumber inspirasi yang
sangat kaya bagi proses konsolidasi demokrasi di Indonesia. Agama bukan hanya berfungsi
sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia, tetapi lebih jauh lagi sebagai sumber
kebenaran. Dengan kebenaran itulah ditemukan kebenaran yang hakiki, yang diyakini dan
dipegangi oleh masing-masing pemeluknya. Namun justru dari sektor inilah kadang-kadang
agama dituduh sebagai faktor konfliktual yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) apabila tidak disikapi dan dikelola secara baik. ( Ali, Y Faisal,
2017 )
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Salah satu mata kuliah umum yang terdapat di Jurusan Matematika adalah Agama
Islam dan dapat kita katakan bahwa setiap jurusan khususnya jurusan yang ada di FMIPA
pasti juga akan mempelajari mata kuliah tersebut. Maka dari itu salah satu metode penelitian
yang kami lakukan adalah dengan membuat sebuah angket berisi soal dengan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman masyarakat tentang suatu nilai
keagamaan dan sikap toleransi sesama umat beragama. Subjek penelitian adalah beberapa
masyarakat dari berbagai status mereka masing-masing.

Angket soal di upload dan dapat dilihat pada link :


https://forms.gle/RF8P8G1TrzTWhh5h8. Disana para subjek penelitian akan mengisi alamat
email, nama lengkap, status. Setelah itu baru para subjek penelitian mulai menjawab
pertanyaan soal yang sudah kami lampirkan.

Sebagian besar subjek penelitian merupakan orang yang saya kenal dan juga pemberian
angket melalui media drive google yaitu google formulir. Setelah subjek penelitian telah
selesai mengerjakan soal-soal yang ada maka secara otomatis saya bisa melihat bagaimana
pemahaman mereka tentang Pancasila.

Metode kedua

Saya lakukan dengan melihat sikap dan perilaku yang dilakukan setiap masyarakat yang kami
jumpai.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang kami lakukan untuk melakukan observasi penelitian ini adalah di sekitar
lingkungan tempat tinggal kami dan juga melihat sikap mereka dari cara mereka menjawab
pertanyaan yang ada di kuisioner yang kami berikan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian kami lakukan dengan memberikan angket melalui media drive
google yaitu google formulir dengan beberapa masyarakat yang kami kenal melalui chat
social media. Yang diisi dapat berupa nama, alamat dan status serta beberapa pertanyaan
yaitu :

Pertanyaan :

1. Apa yang anda ketahui tentang kerukunan umat beragama?


2. Apa makna toleransi menurut anda?
3. Apa yang anda lakukan jika anda melihat teman, ataupun tetangga anda yang
berbeda agama sedang bertengkar? Apakah anda membela yang benar atau yang
agamanya sama dengan anda?
4. Bagaimana sikap anda dalam menerapkan nilai keagamaan di lingkungan anda?
5. Jika teman dekat anda yang berbeda agama dengan anda sedang merayakan hari
kemenangan mereka, apa yang anda lakukan?
6. Apa itu islam menurut anda?
7. Sebagai umat islam, apa yang anda lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT?

Penelitian untuk masyarakat setempat dilakukan dengan melihat dan memperhatikan


sikap maupun perilaku yang dilakukan mereka, menerapkan implementasi nilai toleransi
mereka dengan baik atau tidak.

B. Pembahasan
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, dari hasil analisis data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pemahaman
masyarakat sudah cukup terwakilkan bahwa banyak yang paham dan sadar akan pentingnya
nilai keagamaan bagi kehidupan kita. Dan cara masyarakat dalam mengiplementasikan nilai
toleransi sesama umat beragam sudah cukup terlihat dan sangat baik. Cara
mengimplementasikan nilai toleransi sangat banyak, seperti saling menghormati, menghargai
perbedaan, saling memberi kebebasan dalam berpendapat dan memilih keyakinan mereka
masing-masing.

B. Saran

Kami berharap bahwa kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan nilai
keagamaan sejak dini dalam kehidupan kita. Dengan adanya implementasi nilai toleransi juga
membantu kita, untuk mengetahi bagaimana caranya hidup saling menghormati dan
menghargai perbedaan. Semoga semua masyarakat bisa menerapkan nilai-nilai tersebut
kepada sesama.
Daftar Pustaka

Ali, Y Faisal. (2017). Upaya Tokoh Agama Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Antar
Umat Beragama. Untirta Civic Education Journal. 2(1) : 91-112.

Casram. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Plural. Jurnal
Ilmiah Agama dan Sosial Budaya. 1(2) : 187-198.

Suharyanto, Agung. (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap


Toleransi Antar Siswa. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA. 1(2) : 192-203.

Anda mungkin juga menyukai