BAB II
KONSEP DASAR
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan
dapat menyerang semua orang terutama anak– anak dan dapat menyebabkan
disebabkan oleh vektor virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.
yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot
dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Demam
(Hendarwanto, 2000).
Aedes Aegypti yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri otot dan sendi, syok
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
7
2. Etiologi
Hemoragic Fever adalah melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue
diatiter dan natrium diaksikolat, stabil pada suhu 70ºC. Keempat serotive
1. Nyeri kepala
2. Nyeri retro-orbital.
3. Mialgia / artralgia.
4. Ruam kulit.
6. Leukopenia.
et.al., 2006).
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
8
kepala terdiri atas mata, antena berbentuk poliform yang terdiri atas 15
bentuk bercak yang keras berupa dua garis sejajar pada bagian tengah dan
kecil terdapat dua caudal cerci yang berukuran kecil, sedangkan pada
yang agak gelap. Pada malam hari nyamuk beristirahat dalam rumah pada
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
9
sebanyak 100 butir. Nyamuk betina mampu bertahan hidup 2 minggu lebih
Gambar 2.1.
5. Patofisiologi
demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal seluruh tubuh, ruam
hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah bening,
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
10
(Smeltzer, 2001).
a. Derajat I
b. Derajat II
lain.
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
11
c. Derajat III
disertai kulit yang dingin dan lembab, gelisah (tanda – tanda awal
renjatan).
d. Derajat IV
Renjatan berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak
Gambar 2.2
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
12
6. Pathway
Virus Dengue
Syok
Kematian
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
13
7. Manifestasi Klinis
demam akut sering disertai tubuh menggigil. Gejala klinis lain yang timbul
dapat berupa perdarahan pada kulit, perdarahan lain seperti melena. Selain
demam dan perdarahan yang merupakan ciri khas DHF gambaran klinis
lain yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita DHF menurut
menelan.
c. Keluhan sistem tubuh yang lain diantaranya sakit kepala, nyeri pada
otot dan sendi, nyeri ulu hati, pegal – pegal di seluruh tubuh.
Demam dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan disertai
sindrom trias dengue berupa demam tinggi mendadak, nyeri pada anggota
badan (kepala, bola mata, punggung, dan sendi), dan timbul ruam
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
14
8. Komplikasi
a. Perdarahan
b. Hepatomegali
penderita.
c. Renjatan ( syok )
yaitu kulit lembab,dingin pada ujung hidung,jari tangan dan jari kaki
serta cyanosis di sekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam
9. Penularan
dalam darah antara 5-8 hari. Saat tulah virus menyerang penderita
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
15
dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) >15%
hipokloremia.
1). IgM : terdeteksi mulai hari ke- 3-5, meningkat sampai minggu ke- 3,
2). IgG : Pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke- 14,
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
16
11. Penatalaksanaan
c. Minum banyak (2 – 2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis,
e. Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan) jika
dan segera dipasang infus sebagai pengganti cairan yang hilang dan bila
teratasi. Apabila renjatan telah teratasi nadi sudah teraba jelas, amplitudo
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
17
DHF yaitu jika ada perdarahan yang jelas secara klinis dan abdomen yang
renjatan hanya diberi banyak minum yaitu 1½-2 liter dalam 24 jam. Cara
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian fokus
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
18
6) Riwayat psikososial
b. Data subyektif
atau keluarga pada pasien DHF, data subyektif yang sering ditemukan
antara lain :
2) Sakit kepala
4) Lemah
6) Konstipasi
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
19
c. Data obyektif
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
20
ekstravaskuler.
perdarahan.
3. Rencana Keperawatan
Kriteria :
intervensi
konduksi.
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
21
(sesuai toleransi)
evaporasi
suhu tubuh.
dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual, muntah dan tidak
nafsu makan.
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
22
2) Kriteria :
3) Intervensi :
intervensi.
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
23
proses pengobata
2) Kriteria :
penyakitnya.
makanannya
penyembuhan
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
24
ekstravaskuler.
2) Kriteria :
tanda-tanda vital
menangani syok
toleransi)
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
25
perdarahan.
2) Kriteria :
3) Intervensi :
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
26
perdarahan hebat.
Tujuan : tidak terjadi syock hipovolemik dan TTV dalam batas normal
Rencana tindakan :
hipovolemik
Hipertermi Pada An. A Dengan..., RATNA BUDHIANA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015