OLEH
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Dengue Hemorrhage Fever (DHF)
1. Definisi DHF
Penularan penyakit DHF terjadi ketika nyamuk yang terinfeksi virus dengue
menggit atau menghisap darah manusia yang sakit ke manusia yang sehat.
transmisi virus dari manusia ke manusia atau menusia kehewan atau hewan
DHF sebagai penyakit yang memiliki keriteria: suhu tubuh naik turun tanpa
2. Klasifikasi DHF
1) Derajat 1
hematokrit meningkat.
2) Derajat 2
Tanda dan gejala sama seperti derajat 1, selain itu ditemukan adanya
3) Derajat 3
Tanda dan gejala sama seperti derajat 1 dan derajat 2 serta pasien
4) Derajat 4
3. Etiologi DHF
Albopictus yang terinfeksi oleh virus saat menghisap darah seseorang yang
sehat. Penularan penyakit DHF bisa terjadi pada manusia kemanusia atau
tersebut. Dalam waktu 3 sampai 14 hari setelah virus masuk kedalam tubuh,
tubuh akan memberikan tanda dan gejala sebagai perlawanan alami dari
dalam. Gejala umum yang dialami penderita peyakit DHF yakni demam
4. Manifestasi Klinis
3) Lemah
5) Anoreksia
6) Muntah
8) Pusing
9) Trombistopenia (<100.000/ul)
5. Pathofisiologi
manusia. Kemudian virus dengue masuk kedalam tubuh dan berdar dalam
Akibat dari pelepasan zat-zat tersebut tubuh mengalami demam, pegal dan
sakit kepala, mual, ruam pada kulit. Pathofisiologi primer pada penyakit
1 (Kardiyudiana, 2019).
6. Pathway
Permeabilitas
Hipertermi Peningkatan reabsorbsi Na+
dan H2O membran
meningkat
Trombositopenia
Merangsang & mengaktivas Renjatan
hipovolemik
faktor pembekuan dari hipotensi
DIC
Resiko perdarahan
Perdarahan
Resiko perfusi
jaringan tidak efektif
Mual muntah
Ketidakefektifan pola
napas Penekanan intra abdomen
Ketidakseimbangan
Nyeri akut nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Gambar Pathway DHF (Dengue Hemorrhage Fever) (Nurarif & Kusuma, 2011)
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Penatalaksanaan
umumnya masalah yang ada pada pasien DHF yakni demam tinggi disertai
oral misalnya makan dan minum air yang cukup, pemberian oralit serta
9. Kompilkasi
kadar natrium, kalsium juga menurun, serta dapat mengakibatkan gula darah
(Nanda, 2015)
volume cairan bisa diakibatkan demam yang sangat tinggi dan adanya luka
bakar pada derajat 2-4. Cairan yang ada dibawah kulit keluar atau menguap
karena demam atau adanya luka, sehingga cairan yang ada didalam
inravaskuler yang hilang secara terus menerus. Hal ini juga dapat
meliputi:
ditemukan tanda dan gejala berikut: terjadi penurunan pada elstisitas kulit,
tekanan darah menurun, frekuensi nadi cepat, kencing sedikit atau miksi,
2018).
yang diakibatkan oleh suhu tubuh yang terlalu tinggi , adanya luka dengan
5. Komplikasi
2) syok hipovolemik.
3) kejang.
C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Pasien DHF dengan Masalah
1. Pengkajian keperawatan
dasar utama dan hal yang penting di lakukan baik saat pasien pertama kali
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Alasan atau keluhan yang menonjol pada pasien DHF untuk datang
antara hari ke-3 dan ke-7 dan anak semakin lemah. Kadang-kadang
diare atau konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, dan persendian, nyeri ulu
hati, dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya manifestasi
perdarahan pada kulit, gusi (grade III. IV), melena atau hematemesis.
e. Riwayat Imunisasi
f. Riwayat Gizi
Status gizi anak DHF dapat bervariasi. Semua anak dengan status gizi
g. Kondisi Lingkungan
dikamar)
h. Pola Kebiasaan
dan menurun.
hematuria.
3) Tidur dan istirahat: anak sering mengalami kurang tidur karena
5) Perilaku dan tanggapan bila ada keluarga yang sakit serta upaya
nadi lemah, kecil dan tidak teratur, serta takanan darah menurun.
j. Sistem Integumen
1) Adanya ptechiae pada kulit, turgor kulit menurun, dan muncul
k. Pemeriksaan laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
keperawatan yang sering muncul pada kasus DHF yaitu (Erdin 2018) (SDKI
makan)
3. Intervensi Keperawatan
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan (SIKI DPP PPNI 2018) (SLKI
Kriteria Hasil :
4) Kadar Hb membaik
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
0,4%)