PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui begeimana sejarah berdirinya produksi lanting Arini.
2. Mengetahui pemilik produksi lantig Arini tersebut.
3. Mengetahui kapan produksi lanting Arini tersebut.
4. Mengetahui dimana letak produksi lanting Arini tersebut.
5. Mengetahui mengapa pemilik produksi lanting Arini lebih memeilih usaha
ini dibandingkan usaha lain nya.
6. Mengetahui apa kendala yang dialami saat menjalankan produksi lanting
tersebut.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2. Dasar Hukum UM KM tentang pad Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UU UMKM )
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang
pelaksanaan UU UMKM yang mengatur lebih lanjut perihal
pengembangan Usaha, kemitraan, perizinan, dan masih banyak lagi.
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
Kelanting termasuk makanan ringan yang dapat dijadikan sebagai teman
makan ataupun cemilan dalam hal pembuatan klanting termasuk mudah
modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar Namun usaha ranting juga
mempunyai hambatan dalam proses pembuatannya yaitu keterbatasan bahan
utama dan juga ketidakstabilan harga bahan utama namun tidak bisa
menurunkan harga jualnya Hal inilah yang dapat menghambat perkembangan
usaha kuanti tersebut permasalahan lain yang menyebabkan industri klanting
masih kurang berkembang yaitu kurangnya inovasi kemasan karena secara
keseluruhan klanting masih dijual dengan kemasan curah dan diperlukan
strategi usaha yang baik guna menghadapi pesaing bisnis lain
B. Kegiatan
Langkah Pembuatan
Berikut proses pembuatan kelanting yang memiliki warna dan rasa gurih.
1. Pengumpulan singkong dari agen penjual singkong
Singkong dipilih dengan kualitas yang baik dan segar semua jenis
singkong bisa digunakan.
2. Pengupasan singkong
Agar dapat dipilih bagus tidaknya jenis singkong tersebut sebelum
diolah, dikupas terlebih dahulu agar bersih dan mudah untuk diolah
menjadi klanting.
7
3. Pencucian singkong
Agar terjaga kebersihannya dan higienis, singkong tersebut dicuci
terlebih dahulu menggunakan air mengalir, lalu disikat kemudian
dibilas kembali hingga bersih.