Anda di halaman 1dari 4

A.

Definisi imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah kelainan dalam perkembangan dan fungsi sistem imun
yang menakibatkan peningkatan kepekaan terhadap infeksi. Imunodefisiensi juga adalah
suatu kondisi dimana salah satu atau beberapa komponen respon imun mengalami
penurunan jumlah dan fungsinya, karena hal ini berkaitan dengan proses kekebalan tubuh
kita dalam menghadapi penyakit, maka imunodefisiensi dapat menyebabkan kita mudah
sekali menjadi sakit. 1

Kelainan yang disebabkan oleh kerusakan imunitas disebut penyakit


imunodefisiensi, bisa diartikan juga bahwa imunodefisiensi adalah kondisi dimana salah
satu atau beberapa komponen respon imun mengalami penurunan jumlah dan fungsinya.
Penyakit imunodefisiensi dapat disebabkan oleh cacat yang diwariskan yang
mengganggu perkembangan sistem imun, atau mungkin disebabkan oleh pengaruh
sekunder dari penyakit lain (contoh infeksi, malnutrisi, penuaan, imunosu presi,
autoimunitas, atau kemoterapi). 1

Secara klinis, penderita dengan imunodefisiensi tampit dengan kepekaan yang


meningkat terhadap infeksi, demikian juga terhadap jenis tertentu dari kanker. Jenis
infeksi pada penderita tertentu sangat bergantung kepada unsur sistem imun yang
dipengaruhi. Penderita dengan cacat immunoglobulin, komplemen, atau sel fagosit
biasanya menderita infeksi berulang dengan bakteri piogenik, sedangkan cacat imunitas
seluler cenderung mengalami infeksi yang disebabkan virus, fungus, dan bakteri
intrasel. 1

B. Klasifikasi Imunodefisiensi
1. Imunodefisiensi primer

Disebabkan oleh defek genetik yang mengakibatkan hambatan maturase


atau fungsi berbagai komponen system imun yang berbeda. Diperkirakan
bahwa sebanyak 1 dari 500 individu di Amerika Serikat dan Eropa menderita
defisiensi imun kongenital dengan berbagai derajat keparahan. Imunodefisiensi
tersebut memiliki beberapa persamaan sifat, dengan yang paling umum
adalah adanya komplikasi infeksi. 1
Gambar 2.1. 1 Klasifikasi Immunodeficiency Congenital
Sumber : Zabriskie, J. (Ed.). (2009). Essential Clinical Immunology. Cambridge: Cambridge
University Press. doi:10.1017/CBO9780511575266 2

Namun demikian, berbagai penyakit imunodefisiensi primer dapat berbeda


secara klinis dan patologis. Beberapa kelainan tersebut mengakibatkan
peningkatan nyata pada kepekaan terhadap infeksi yang dapat bermanifestasi sesaat
setelah kelahiran dan dapat fatal bila defek imunologis tersebut tidak dikoreksi.
Imunodefisiensi lainnya dapat berakibat pada infeksi ringan dan mungkin
pertama terdeteksi pada saat usia dewasa 1

2. Imunodefisiensi Sekunder
Defisiensi sistem imun seringkali berkembang karena abnormalitas yang
bersifat nongenetic namun didapat selama hidup Abnormalitas yang paling serius
dan tersebar di seluruh dunia adalah infeksi HIV. Penyebab tersering imunodefisiensi
sekunder di negara maju adalah kanker yang melibatkan sumsum tulang dan
berbagai maeam terapi. Terapi kanker dengan obat kemoterapi dan radiasi dapat
merusak sel-sel proliferatif, termasuk prekursor limfosit di dalam sumsum tulang
dan limfosit matur, yang berakibat terjadinya imunodefisiensi. 1
Gambar 2.1. 2 Patogenesis Dari Immunodeficieny aquired
Sumber : Zabriskie, J. (Ed.). (2009). Essential Clinical Immunology. Cambridge: Cambridge
University Press. doi:10.1017/CBO9780511575266 2

Obat imunosupresan yang digunakan untuk meneegah penolakan terhadap


pencangkokan serta obat untuk penyakit inflamasi, meliputi beberapa terapi yang
baru (seperti antagonis TNF dan hambatan kostimulasi) dirancang untuk menekan
respons imun. Oleh karena itu, imunodefisiensi merupakan suatu komplikasi yang
sering terjadi dari terapi tersebut. Malnutrisi protein-kalori mengakibatkan defisiensi
hampir keseluruhan komponen sistem imun dan merupakan suatu penyebab
imunodefisiensi yang sering di negara berkembang. 1

Refrensi :

1. Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. Imunologi Dasar Abbas. 6th Indonesia Ed. Elsevier
Singapore; 2020. 260 P.
2. Zabriskie, J. (Ed.). (2009). Essential Clinical Immunology. Cambridge: Cambridge University
Press. doi:10.1017/CBO9780511575266.

Anda mungkin juga menyukai