Anda di halaman 1dari 21

GAYA TEGANG TALI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika-1

Dosen Pengampu : Deassy Siska, S.Si,.M,Sc

DISUSUN OLEH :

Utari (230130151)

Zahra Fitria (230130148)

Nur Alma Waddah (230130149)

Nazira Safiyya (230130150)

Fathur Rahman Al Azmi (230130153)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Gaya Tegang Tali”
dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Tegangan Tali. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka
maupun melalui media internet.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Lhokseumawe, Oktober 2023


DAFTAR ISI

BAB. I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI................................................................................................................3

2.1 Pengertian Gaya Tegang Tali.................................................................................3


2.2.Penyebab Tegangan.................................................................................................3
2.3 Penerapan Gaya Tegangan Tali.............................................................................4
a)Jemuran Baju.........................................................................................................4
b) Timba Air Sumur..................................................................................................5
c)Tarik Tambang.......................................................................................................5
d)Derek Mobil............................................................................................................6
2.4 Gambar dan Rumus Gaya Tegangan Tali............................................................6
a)Kondisi 1 (Benda Digantung dengan Tali)...........................................................7
b)Kondisi 2 (Benda Dihubungkan Tali Di Katrol Licin).......................................8
c)Kondisi 3 (Dua Benda Dihubungkan Tali dan Ditarik)......................................9
d)Kondisi 4 (Benda Dihubungkan Tali di Bidang Miring Licin.........................10
BAB III.............................................................................................................................11
PEMBAHASAN SOAL...................................................................................................11
BAB IV..............................................................................................................................14
KETERKAITAN TEGANGAN TALI DENGAN DUNIA INDUSTRI.....................14
BAB V...............................................................................................................................16
KESIMPULAN................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17
BAB. I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap benda bermassa yang berada di bumi selalu men


dapat gaya berat yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi.
Dengan kata lain, setiap benda yang berada bebas di udara pasti
akan jatuh ke tanah karena gaya beratnya. Gaya berat ini selalu
bekerja pada suatu benda dan tidak pernah hilang. Meski suatu
benda berada di titik terendah (tanah) sekalipun, gaya berat
masih tetap bekerja. Lalu jika gaya berat masih bekerja kenapa
benda tersebut tidak bergerak?

Jawabanya adalah karena pada benda bekerja gaya normal yang


besarnya sama dengan gaya berat dengan arah yang
berlawanan, sehingga resultan gayanya sama dengan nol. Sesuai
Hukum I Newton, jika resultan gaya nol maka benda diam.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana
dengan benda yang digantung dengan tali? Jika benda digantung
dengan tali tentu saja tidak ada gaya normal, sementara itu gaya
berat masih bekerja. Lalu kenapa benda tidak bergerak?

1
Ketika benda digantung dengan tali, bekerja gaya tegangan tali
yang arahnya ke atas (berlawanan arah dengan gaya berat). Jika
benda diam, maka gaya tegangan tali sama dengan gaya berat
benda tersebut. Dengan demikian, berlaku Hukum Newton I.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka


yang menjadi rumusan masalah penulisan ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan gaya tegang tali?


2. Apa Penyebab Tegangan Tali?
3. Bagaimana Penerapan Gaya Tegangan Tali Pada Kehidupan
Sehari-hari?
4. Gambar dan Rumus Tegangan Tali?
5. Manfaat/hubungan tegangan tali pada dunia industri?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu tegangan tali


2. Untuk mengetahui penyebab tegangan
3. Untuk mengetahui bagaimana cara penerapan tali pada
kehidupan sehari-hari
4. Untuk mengetahui apa saja rumus rumus pada tegangan tali
5. Untuk mengetahui manfaat/hubungan tegangan tali pasa
dunia industri

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Gaya Tegang Tali

Suatu benda yang dihubungkan dengan tali dan digantungkan secara


vetikal maupun ditarik secara horizontal, selalu bekerja gaya tegangan tali.
Gaya tegangan tali merupakan gaya yang bekerja ketika tali tersebut dalam
keadaan tegang. Simbol gaya tegangan tali adalah T (tension) dan satuannya
adalah Newton. Arah gaya tegangan tali ini bergantung kepada benda yang
ditinjau, bisa ke atas, ke bawah, ke kanan, ke kiri, maupun membentuk sudut
tertentu.

2.2. Penyebab Tegangan

Dalam mekanika, tegangan adalah besaran fisika yang menjelaskan


tentang gaya yang timbul di dalam partikel benda yang disebabkan oleh
gaya pada partikel benda lainnya. Keberadaan tegangan secara mekanika
membuat benda dapat mengalami perubahan bentuk atau deformasi.

Sebagai contoh, batang padat vertikal yang menyokong beban, setiap


partikel dari batang mendorong partikel lainnya yang berada di atas dan di
bawahnya. Gaya makroskopik yang terukur sebenarnya merupakan rata-rata
dari sejumlah besar tumbukan dan gaya antarmolekul di dalam batang
tersebut.

Tegangan di dalam suatu benda bisa terjadi oleh berbagai


mekanisme, seperti reaksi terhadap gaya eksternal (misal gravitasi) yang

3
diaplikasikan ke bahan curah, juga reaksi terhadap gaya yang diaplikasikan
ke permukaannya seperti gaya kontak, tekanan eksternal, dan gesekan.

Setiap deformasi dari benda padat menghasilkan tegangan elastis,


mirip dengan reaksi gaya pada pegas yang selalu kembali ke bentuk semula.
Pada cairan dan gas, tegangan elastis hanya terjadi ketika deformasi
mengubah volume. Namun, deformasi akan selalu berubah seiring dengan
waktu, termasuk cairan (misal pelumas yang viskositasnya berubah
sehingga harus diganti secara periodik).

Sejumlah tegangan yang signifikan dapat terjadi bahkan ketika


deformasihampir tidak terlihat. Tegangan dapat terjadi tanpa adanya gaya
dari luar, yang disebut dengan built-in stress atau tegangan dari dalam
seperti pada manufaktur beton pracetak dan kaca tempa. Tegangan juga
dapat terjadi tanpa adanya gaya kontak sama sekali, baik dari dalam maupun
dari luar, misal karena perubahan temperatur, perubahan komposisi kimia,
dan paparan gaya magnet.

2.3 Penerapan Gaya Tegangan Tali

Contoh penerapan gaya tegangan tali dalam kehidupan sehar-hari:

a)Jemuran Baju

Ibu rumah tangga tentunya pasti mengenal kegunaan jemuran pakaian dalam
kegiatan sehari-hari dan masih banyak jemuran yang menggunakan tali yang
diikatkan pada kayu, tembok atau pohon. Penerapan jemuran baju dengan
tali ini menjadi salah satu contoh gaya tegangan tali dan beberapa cabang
ilmu kimia menjelaskan mengenai gaya tegangan tali yang terjadi di
masyarakat.

Pakaian yang digunakan untuk aktivitas tentu akan kotor bila tidak
dibersihkan dan setelah dibersihkan pakaian harus dijemur supaya cepat

4
kering. Kini, memang ada teknologi mesin cuci yang bisa mengeringkan
pakaian secara cepat, tetapi hal ini tidak cukup nasih memerlukan cahaya
matahari untuk mengeringkan pakaian lebih merata.

b) Timba Air Sumur

Untuk memperoleh air sumur bisa didapatkan dengan cara menarik ember
menggunakan tali yang dililitkan ke katrol dan hal ini menjadi penerapan
Hukum Newton pada katrol dalam kehidupan sehari-hari. Air sumur adalah
air yang langsung diperoleh dari bawah tanah dan kedalaman sumur
tergantung kepada daerahnya. Ssemakin rendah kedalaman sumur, akan
semakin mudah pula untuk memperoleh airnya.

Indonesia memiliki banyak daerah yang memiliki tingkat kedalaman air


sumur yang berbeda-beda. Hal ini membuat penggunaan tali dan katrol
menjadi sangatlah penting. Air sumur dipercaya lebih bersih daripada air
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), karena air sumur didapatkan
langsung dari dalam sumur dan air PDAM didapat dari penyaringan air
sungai.

c)Tarik Tambang

Tarik tambang adalah kegiatan olahraga atau permainan yang selalu rutin
diselenggarakan pada acara HUT RI dan dilakukan oleh siapa saja sesuai
dengan usia. Kegiatan ini menjadi salah satu gerak tegangan tali yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat dan gerakan ini terjadi secara sengaja.

Banyak sekali manfaat tarik tambang untuk kesehatan seseorang, karena


dengan melakukan kegiatan ini keringat akan keluar dengan sendirinya dan

5
kegiatan ini juga menjadi kegiatan yang bisa melatih kekompakan.
Kekuatan tarikan tangan sangatlah berperan penting dan katahanannya
tergantung kepada kekuatan otot tangannya. Pada permainan ini, biasanya
pihak yang kalah akan tertarik ke wilayah lawannya.

d)Derek Mobil

Mobil sering kali mogok di dalam perjalanan dan hal ini bisa terjadi akibat
adanya perubahan wujud zat yang terjadi dalam kendaraan. Untuk wilayah
perkotaan penggunaan mobil derek sebagian besar lebih efektif
dibandingkan dengan di perdesaan, karena sudah banyak kasus mobil
mogok yang merugikan para pemilik mobil seperti biaya yang mahal dan
lain-lain.

Penggunaan tambang dianggap sebagai cara yang efektif di daerah


perkotaan, karena selain cepat juga sangat irit biaya dan gaya tegangan tali
tambang menjadi salah satu contoh gaya tegangan tali yang banyak
ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Mobil derek memiliki peranan yang
sangat penting di Indonesia, salah satunya sebagai alat derek pada saat
mobil mogok di area tol.

2.4 Gambar dan Rumus Gaya Tegangan Tali

Dikarenakan arah gaya tegangan tali bergantung kepada titik atau


posisi benda yang ditinjau, untuk keadaan atau kondisi yang berbeda,
gambar dan rumus gaya tegangan tali juga berbeda. Berikut ini adalah
gambar gaya tegangan tali pada benda dalam empat kondisi, yaitu
sebuah benda yang digantung vertikal dengan tali, dua benda yang
dihubungkan tali di bidang datar kemudian ditarik dengan gaya F,

6
sebuah benda yang yang dihubungkan tali di bidang miring licin dan
sebuah benda yang dihubungkan tali melalui katrol.

a)Kondisi 1 (Benda Digantung dengan Tali)

Ketika sebuah benda bermassa m dihubungkan tali kemudian


digantung maka pada benda tersebut bekerja dua gaya, yaitu gaya
tegangan tali T dan gaya berat w. Karena benda diam, maka
berlaku Hukum I Newton sebagai berikut.

ΣFY = 0
T–w=0
T=w

Rumus gaya tegangan tali pada kondisi ini adalah:


T = mg

7
Jika yang kita tinjau adalah tempat dimana tali digantung, maka
pada gantungan tersebut juga bekerja gaya tegangan tali T’ yang
besarnya sama dengan T sehingga T’ = T.

b)Kondisi 2 (Benda Dihubungkan Tali Di Katrol Licin)

Jika sebuah benda bermassa m dihubungkan tali pada katrol licin


kemudian ditarik dengan gaya F, maka benda tersebut bekerja
dua gaya yaitu gaya tegangan tali T dan gaya berat w, jika F > w
maka benda bergerak ke atas sehingga berlaku Hukum II Newton
sebagai berikut.

ΣFY = ma
T1 – w = ma
T1 = ma + w
T1 = ma + mg

Rumus gaya tegangan tali pada kondisi ini adalah:


T1 = m(a+g)

Apabila kita tinjau gaya yang menarik tali (F), maka pada titik
tersebut juga bekerja gaya tegangan tali T2 yang arahnya ke atas.
Jika yang kita tinjau adalah katrol, maka pada katrol tersebut
bekerja gaya tegangan tali T1’ dan T2’ yang besarnya sama
dengan T1 dan T2 karena pada katrol yang licin (tidak ada
gesekan) semua gaya tegangan tali besarnya adalah sama,
sehingga T1’ = T2’ = T1 = T2.

8
c)Kondisi 3 (Dua Benda Dihubungkan Tali dan Ditarik)

Misalkan dua benda bermassa m1 dan m2 saling dihubungan


dengan tali pada bidang datar licin. Kemudian pada benda 2
ditarik dengan gaya sebesar F, maka pada masing-masing benda
bekerja gaya tegangan tali T1 dan T2. Jika kedua benda bergerak
ke kanan, maka pada masing-masing benda berlaku Hukum II
Newton sebagai berikut.

Benda 1
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = m1a
N1 – w1 = m1a (karena tidak ada gerak pada arah Y maka a = 0)
N1 – w1 = 0
N1 = w1

Resultan gaya pada sumbu X


ΣFX = m1a
T1 = m1a
Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda 1 adalah
T1 = m1a

Benda 2
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = m2a
N2 – w2 = m2a (karena tidak ada gerak pada arah Y maka a = 0)
N2 – w2 = 0
N2 = w2
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = m2a
F – T2 = m2a

9
T2 = F – m2a
Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda 2 adalah
T2 = F – m2a

Dikarenakan pada benda 1 dan benda 2 dihubungkan dengan tali


yang sama maka T1 = T2.

d)Kondisi 4 (Benda Dihubungkan Tali di Bidang Miring Licin

Perhatikan kembali gambar tegangan tali di atas. Jika sebuah


benda bermassa m dihubungkan dengan tali kemudian diletakkan
pada bidang miring licin dengan sudut kemiringan α, maka pada
benda tersebut bekerja gaya tegangan tali T dengan arah seperti
pada gambar. Karena benda tidak bergerak maka berlaku Hukum
I Newton sebagai berikut.

Resultan gaya pada sumbu Y


ΣFY = 0
N – w cos α = 0
N = w cos α
N = mg cos α

Resultan gaya pada sumbu X


ΣFX = 0
T – w sin α = 0
T = w sin α
T = mg sin α

Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda tersebut


adalah: T = mg sin α

10
BAB III

PEMBAHASAN SOAL

1) Sebuah bola bermassa 60 gram diikat dengan seutas tali yang


panjangnya 1 meter, kemudian diputar horizontal. Dalam waktu 20
sekon terjadi 50 putaran. Hitunglah berapa:

(a)kelajuanlinier

(b) percepatan sentripetal

(c) tegangan tali

Pembahasan:

Massa bola m = 60 gram = 0,06 kg, jari-jari R = 1 m, sehingga:

Periode (T )= 50 putaran 20 sekon = 0,4 s

Kelajuan linier → v = T 2R = 0,4 s 2π(1 m) = 5 m/s

11
Percepatan sentripetal → as = R v 2 = 1m (5 m/s)2 = 25 2 m/s2

Tegangan tali = gaya sentripetal → Fs = m.as = 0,06 kg × 25 2 m/s2


= 1,52 N

Jadi, tegangan talinya adalah 1,52 N.

2) Sebuah elevator, massa 400 kg, bergerak vertikal ke atas dari


keadaan diam dengan percepatan tetap sebesar 2 m/s2. Jika
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, tegangan tali penarik elevator adalah
….

Pembahasan:

M= 400 kg, a = 2 m/s2, dan g = 9,8 m/s2. Maka penyelesaiannya:

∑F = m a

T–w=ma

T=w+ma

T = (mxg) + (mxa)

T = (a + g)m = (2 + 9,8) × 400 = 4.720 N

Jadi, tegangan talinya adalah 4.720 N

12
3) Dua buah balok A dan B dengan massa masing-masing 20 kg dan 5
kg, dihubungkan melalui sebuah katrol, seperti terlihat pada gambar
di samping. Balok B mula-mula ditahan kemudian dilepaskan.
Berapakah percepatan dan tegangan tali masing-masing balok? (g =
10 m/s2 )

Pembahasan:

∑ F = m.a

T – T + mB.g = (mA + mB)a

a=g

a= x 10 m/s2

a = 2 m/s2

T = mA.a = 20 x 2 = 40 N

Jadi, tegangan talinya adalah 40 N.

13
BAB IV
KETERKAITAN TEGANGAN TALI DENGAN DUNIA
INDUSTRI

Dalam dunia industri khususnya manufaktur, antara satu


alat dengan alat lainnya atau satu mesin dengan mesin lainnya
kerapkali menimbulkan gaya dan tegangan antara satu dengan
yang lain. Gaya dan tegangan yang biasanya terjadi adalah gaya
tarik, gaya tekan dan gaya geser. Demikian pula tegangannya.
Sebagai seorang insinyur mesin, sudah barang tentu harus
memiliki pengetahuan akan hal ini, untuk menganalisa berbagai
fenomena yang terjadi sehingga hal-hal yang buruk yang
mungkin terjadi pada mesin itu sendiri terlebih pada operatornya
dapat diantisipasi.

GAYA TARIK

Tegangan adalah gaya yang cenderung untuk meregangkan


bahan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah:

14
Sebagai contoh:

 Tali atau kabel crane yang membawa beban adalah


tegangan.
 Karet gelang, saat diregangkan, dalam tegangan
 Ketika mur dikencangkan, maka baut berada di bawah
tekanan. Sebuah gaya tarik, yaitu gaya yang menghasilkan
tegangan, sehingga bertambah panjang bahan yang dikenai
gaya tersebut.

BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan

Gaya tegangan tali didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada


ujung-ujung tali karena tali-tali tersebut menegang sebagai gaya aksi reaksi.
Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T kapital dan satuannya
adalah Newton. Arah gaya tegangan tali bergantung kepada titik atau benda

15
yang ditinjau. Sebagai seorang insinyur mesin, sudah barang tentu

harus memiliki pengetahuan tentang tegangan tali, untuk


menganalisa berbagai fenomena yang terjadi sehingga hal-hal
yang buruk yang mungkin terjadi pada mesin itu sendiri terlebih
pada operatornya dapat diantisipasi.

DAFTAR PUSTAKA

Supervisor Blog Mipa(July 06, 3017). Diakses pada 2


Oktober 2023 dari https://www.fisikabc.com/2017/07/gaya-
tegangan-tali.html?m=0

Risdal Hanubun. Gaya Tegang Tali [Fisika]. Diakses pada


2 Oktober 2023 dari
https://id.scribd.com/document/561691506/Gaya-Tegangan-Tali-
Fisika

16
Kamal N. Rumus Tegangan Tali Dengan Pembahasan.
Gramedia Blog. Diakses pada 2 Oktober 2023 dari
https://www.gramedia.com/literasi/rumus-tegangan-tali/

17

Anda mungkin juga menyukai