Anda di halaman 1dari 4

SILABUS HUKUM PERDATA

Sinopsis Mata Kuliah

Memberikan wawasan ilmu pengetahuan tentang hukum keperdataan terutama yang berkenaan
dengan dasar-dasar hukum perdata, subjek hukum, hukum keluarga, hukum benda, Hukum
Waris dan Hukum Perikatan.

Kompetensi Mata Kuliah

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa secara teoritis yuridis akan mempunyai
pemahaman tentang Hukum Perdata, yang menyangkut dengan: Sejarah hukum perdata,
pluralistik hukum perdata, Hukum perorangan tentang orang sebagai sabjek hukum, cakap
hukum, badan hukum sebagai sabjek hukum, domisili, hukum keluarga, hukum benda, Hukum
Kewarisan dan Hukum Perikatan sehingga mahasiswa diharapkan mengerti, memahami konsep-
konsep Hukum Perdata tersebut.

Indikator Kompetensi

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian hukum perdata, sumber hukum perdata,
serta sistematika hukum perdata.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hukum orang yaitu tentang pengertian, sumber
hukum, sabjek dan objek hukum, domisili dan catatan sipil.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hukum keluarga dan hukum perkawinan tentang:
pengertian, sumber hukum, asas hukum keluarga, ruang lingkup hukum keluarga, pengertian
perkawinan, pengaturan perkawinan, tujuan, syarat, perjanjian perkawinan, akibat
perkawinan serta putusnya perkawinan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum benda yang mencakup istilah dan pengertian benda,
istilah dan pengertian hukum benda, pengetahuan dalam BW. Macam-macam benda, arti
penting benda bergerak, hak kebendaan, hak kebendaan yang memberikan jaminan, hak
gadai, hak tanggung jawab/hipotik dan fidusia.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan Hukum Kewarisan yang mencakup tentang pengertian hokum
kewarisan, pengaturan Hukum Kewarisan, subyek Hukum Waris, hak dan kewajiban
pewaris, hak dan kewajiban ahli waris, pembagian warisan, objek warisan dan harta yang tak
terurus.
6. Mahasiswa sanggup menjelaskan tentang Hukum Perikatan yang meliputi istilah dan
pengertian perikatan, pengaturannya, subyek dan objek perikatan, prestasi, wanprestasi,
overmacht, ganti rugi, jenis-jenis perikatan, sumber-sumber perikatan dan hapusnya
perikatan.
Topik/Sub Topik

Bab I Pendahuluan
A. Pengertian Hukum Perdata
B. Sejarah Hukum Perdata
a) Hukum Perdata Belanda
b) Hukum Perdata Setelah Indonesia Meredeka
c) Dasar Hukum Berlakunya Hukum Perdata Eropa di Indonesia
C. Sumber Hukum Perdata
a) Arti Sumber Hukum
b) Sumber Dalam Arti Formal
c) Sumber Dalam Arti Materil
D. Kodifikasi dan Sistematika Hukum Perdata
E. Bagian BW yang Tidak Berlaku Lagi

Bab II Hukum Orang (Personen Recht)


A. Pengertian dan Tempat Pengaturannya
B. Orang Sebagai Subyek Hukum
a) Cakap Hukum dan Tidak Cakap Hukum
b) Kekuasaan Orang Tua (ouderlijke macht0
c) Pendewasaan (handlichting)
d) Perwalian (voogdij)
e) Pengampuan (curatele)
C. Kewenangan Berhak dan Kewenangan Berbuat
D. Kematian Hukum Perdata
E. Badan Hukum Sebagai Subyek Hukum
a) Klasifikasi Badan Hukum
b) Syarat-Syarat Pembentukan Badan Hukum
c) Prosedur Pembentukan Badan Hukum.
d) Peraturan Tentang Badan Hukum
e) Tanggung Jawab Perbuatan Badan Hukum
F. Tempat Tinggal/Domisili
a) Defenisi Tempat Tinggal
b) Hak dan Kewajiban
c) Status Hukum
d) Jenis Tempat Tinggal
e) Arti Penting Tempat Tinggal
G. Catatan Sipil/Pencatatan Peristiwa Hukum
a) Peristiwa Hukum yang Dicatat
b) Tujuan dan Fungsi Pencatatan
c) Lembaga Catatan Sipil
d) Syarat dan Prosedur Pencatatan
e) Pengaturan Catatan Sipil di Indonesia
H. Keadaan Tak Hadir
Bab III. Hukum Keluarga (familirecht)
A. Hukum Keluarga
a) Pengertian Hukum Keluarga
b) Sumber Hukum Keluarga
c) Asas-Asas Hukum Keluarga
d) Ruang Lingkup Hukum Keluarga
B. Hukum Perkawinan
a) Pengertian Perkawinan
b) Pengaturan Hukum Perkawinan
c) Tujuan Perkawinan
d) Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan
e) Perjanjian Perkawinan
f) Akibat Perkawinan
g) Putusnya Perkawinan
h) Perkawinan Campuran
i) Larangan Perkawinan

Bab IV. Hukum Benda ( Zakenrecht )


A. Istilah dan Pengertian Benda
B. Istilah dan pengertian Hukum Benda
C. Pengaturan Dalam BW.
D. Macam-Macam Benda
E. Arti Penting Perbedaan Benda Bergerak dengan Benda Tidak Bergerak
F. Hak Kebendaan Bersifat Memberi Kenikmatan
a) Hak Eigendom
b) Hak bezit
c) Opstal
d) erfpack

G. Hak Kebendaan yang Memberi Jaminan


a. Hak Gadai/Pand
b. Hak Tanggungan/Hipotik
c. Jaminan Fidusia
H. Privelegie dan Retentie

Bab V. Hukum Kewarisan (Erfrecht)


A. Pengertian
B. Pengaturan Hukum Kewarisan dalam BW
C. Subjek Hukum Waris
D. Pewaris
E. Ahli Waris
F. Hak dan Kewajiban Pewaris
G. Hak dan Kewajiban Ahli Waris
H. Pembagian Warisan
I. Cara Pembagian Warisan
J. Objek Warisan
K. Legitieme portie
L. Harta Warisan yang Tak Terurus
BAB VI. Hukum Perikatan (Verbintenisenrecht)
A. Istilah dan Pengertian Perikatan
B. Pengaturannya
C. Subjek dan Objek Perikatan
D. Prestasi
E. Wanprestasi
F. Overmacht
G. Ganti Kerugian
H. Jenis-Jenis Perikatan
I. Sumber Perikatan
1. Perikatan yang Lahir Dari Perjanjian
a. Pengetian Perjanjian
b. Asas-Asas Perjanjian
c. Jenis-Jenis Perjanjian
d. Syarat-Syarat Sah Perjanjian
e. Akibat Hukum Perjanjian yang Sah
f. Pelaksanaan Perjanjian
2. Perikatan yang Lahir Karena Undang-Undang
a. Zaakwarneming
b. Pembayaran Tanpa Hutang
c. Onrechtmatige daad
J. Hapusnya Perikatan

Referensi

1. Kadir Muhammad, Hukum Perikatan.


2. Ihsan, Hukum Perdata, Pembimbing Masa, Jakarta, 1969.
3. Qirom Syamsudin Meliala, Pokok Hukum Perjanjian beserta perkembangannya, lyberti,
Jogjakarta, 1985.
4. Mariam Darus Badrulzaman, KUHP Perdata Buku III tentang Perikatan dan Penjelasannya,
Alumni, Bandung, 1983.
5. Muhammad Chidir Ali, Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata, Mandar Madju,
Bandung.
6. Subekti, Pokok-pokok Hukum perdata, Intermasa, Jakarta, 1975.
7. Riduan Syahrani, Seluk-beluk dan Asas HukumPperdata, Alumni Bandung, 1992.
8. Saleh Adiwinata, Perkembangan Hukum Perdata/Hukum Adat sejak tahun 1960, Alumni
Bandung, 1983.
9. Salim HS, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2002.
10. Sri Soedewi Maschun Syofwan, Hukum Perdata Hukum Benda, Seksi Hukum Perdata,
Fakultas HUKUM UGM, Yogayakarta, 1975.
11. Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum, Sumber Bandung, 1979.
12. Anshori Ahmad, Sejarah dan kedudukan BW di Indonesia, Rajawali, Jakarta, 1986.
13. Ramulyo, Perbandingan Hukum Kewarisan Islam dengan BW.

Anda mungkin juga menyukai