DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II. KAJIAN TEORI..................................................................................................................3
A. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia......................................................................3
B. Kedaulatan Suatu Negara Berkaitan Erat Dengan Wilayah Suatu Negara.................................3
BAB III. PEMBAHASAN..................................................................................................................5
1. Strategi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan..............................................................5
2. Alasan Indonesia harus mempertahankan NKRI...........................................................................6
3. Hukum dasar NKRI.......................................................................................................................6
4. Prinsip prinsip dari NKRI..............................................................................................................7
5. Bentuk kedaulatan NKRI...............................................................................................................7
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses mendidik dan menuntun anak untuk
mencapai tujuan tertentu dalam wujud perubahan-perubahan positif dalam diri
anak. Perubahan yang dimaksud merupakan bagian proses kedewasaan yang
berlangsung secara terus menerus yang pada akhirnya berwujud kedewasaan
pada anak. Pendidikan berawal dari lingkungan keluarga yaitu kedua orangtua
kemudian dilanjutkan dengan lingkungan masyarakat dan pendidikan formal.
Keluarga memiliki peran utama dalam pendidikan, karena dalam
keluarga inilah anak pertama mendapatkan didikan dan bimbingan. Dikatakan
sebagai lingkungan yang pertama karena sebagian besar kehidupan anak
adalah didalam keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterima
oleh anak adalah dalam keluarga. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan
anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan. 1 Oleh karena itu, ayah, ibu, dan anggota keluarga yang lain
membutuhkan pengetahuan yang memadai agar seluruh proses pembinaan
anak menghasilkan kualitas intelektual dan emosi yang positif dan optimal.
Keluarga tidak terlepas dari adanya ayah dan ibu, artinya yang menjadi
pendidik pertama bagi anak ialah orangtua. Orangtua merupakan orang
pertama yang memiliki peran yang sangat besar dalam membina pendidikan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara/strategi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan?.
C. Tujuan
1. Memaparkan cara/strategi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
2. Menjelaskan alasan Indonesia harus mempertahankan NKRI.
3. Menjelaskan hukum dasar NKRI.
4. Menjelaskan prinsip - prinsip dari NKRI.
5. Menjelaskan bentuk kedaulatan NKRI.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
Dengan demikian, jika kekuasaan diartikan secara yuridis, maka kekuasaan dapat
disebut sebagai kedaulatan. Tentang pengertian kedaulatan ini terdapat perbedaan
pendapat oleh beberapa para sarjana karena kedaulatan sering ditinjau menurut
sejarahnya. Kedaulatan suatu negara sangat erat kaitannya dengan wilayah.
Wilayah suatu negara merupakan tempat berlindung bagi rakyat sekaligus sebagai
tempat bagi pemerintahan untuk mengorganisir dan menyelenggarakan pemerintahannya.
Wilayah suatu negara terdiri atas daratan, lautan, serta udara. Indonesia sebagai negara
merdeka telah memiliki kedaulatan dari hasil perjuangan revolusi kemerdekaan yang
berpuncak pada proklamasi kemerdekaan 17Agustus 1945. Akan tetapi, isi proklamasi
kemerdekaan itu sendiri barulah bersifat simbolik. Secara teknis, Indonesia sebagai
negara merdeka dan menetapkan kedaulatannya pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan
disahkannya UUD 1945 sebagai dasar hukum negara dan juga dipilihnya Soekarno dan
Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Maka, secara otomatis sejak saat
itu Indonesia telah resmi memiliki kedaulatannya berupa wilayah, pemerintah yang
berdaulat, sumber hukum, serta rakyat sebagai warga negara yang sah.
Dalam dunia internasional, Indonesia pun telah mendapat dukungan dan pengakuan
dari negara lain atas kemerdekaan Indonesia dan juga berupa kedaulatan. Ketentuan
mengenai wilayah negara ditegaskan pula dalam Pasal 25A UUD 1945 yang menyatakan,
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang”.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Pertempuran Ambarawa
NICA dan sekutunya datang ingin membebaskan tawanan perang. Namun,
tawanan perang tersebut dipersenjatai setelah bebas. Dalam pertempuran itu
Letkol Isdiman gugur dan digantikan Kolonel Soedirman. Pengepungan
Ambarawa dari Banyumas, Salatiga, Surakarta, dan Yogyakarta berhasil
dilakukan sehingga pasukan Sekutu muncur pada tanggal 15 Desember 1945.
Puputan Margarana
Belanda masih ingin menguasai Bali dan mendirikan Negara Indonesia Timur.
Mulanya, I Gusti Ngurah Rai bisa memenangkan perlawanan, namun Belanda
meminta tambahan pasukan dan berhasil memukul mundur pasukan I Gusti
Ngurah Rai dan beliau gugur dalam pertempuran tersebut.
6
Perundingan Renville
Perundigan ini dilakukan pada 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948. di atas
kapal perang angkatan laut Amerika Serikat bernama USS Renville. Ada pun
hasil dari perundingan ini ialah:
Hal tersebut ditegaskan dalam ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber
Hukum Dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan.
1) Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan
perundang-undangan.
2) Sumber hukum terdiri dari sumber hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.
3) Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana tertulis dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
7
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945.
Pewujudan kedaulatan rakyat lainnya dapat dilihat pula dalam batang tubuh UUD 1945
Pasal 1 ayat (2). Dalam ayat tersebut ditegaskan.
Dari ini diketahui, UUD 1945 menentukan bagian mana saja dari kedaulatan rakyat yang
pelaksanaannya diserahkan pada badan/lembaga menurut UUD dengan pengawasan
rakyat. UUD 1945 turut mengatur wewenang, tugas, dang fungsi badan/lembaga pelaksana
kedaulatan tersebut. sementara bagi rakyat, mereka melakukan pengawasan, baik langsung
atau tidak langsung, lewat lembaa yang dipilih atau dibentuk sesuat amanah rakyat.
8
Kedaulatan negara Indonesia telah diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 menjadi dasar dan
rujukan utama untuk menjalankan kedaulatan rakyat. Di dalamnya turut mengatur dan
membagi pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk rakyat ataupun badan/lembaga negara yang
turut menjadi bagian dari prinsip kedaulatan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya,
Negara Indonesia dikenal dengan nama Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk mendapatkan nama tersebut, tentunya tidak mudah, ada perjuangan sulit yang
harus di lakukan para pejuang terdahulu, yaitu perjuangan bersenjata, serta perjuangan
melalui diplomasi.
B. Saran
Setelah mengetahui bagaimana perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan
negara kita. Sebaiknya, kita sebagai anak muda Indonesia, menghargai jasa para
pahlawan. Dengan cara, belajar dengan sungguh - sungguh, meneladani sikap dan
perilaku para pahlawan, serta menjunjung rasa saling menghormati dan menghargai.
Semoga, dengan apa yang kita lakukan saat ini, menjadikan bangsa Indonesia lebih maju
kedepannya.