Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

. Ayam ras adalah jenis ayam-ayam unggul impor yang telah dimuliabiakan untuk tujuan
produksi tertentu Ayam ras dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu ayam petelur dan ayam
pedaging. Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara untuk dimanfaatkan telurnya.
Ayam pedaging merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya.
Ayam ras pedaging unggul disebut ayam broiler. Ayam broiler dihasilkan melalui
perkawinan silang, seleksi, dan rekayasa genetik yang dilakukan pembibitnya. Ayam broiler
merupakan salah satu jenis ayam yang dipelihara dengan tujuan produksi diambil dagingnya

Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging yang dipelihara sampai umur 6-7
minggu dengan berat 1,5-2 kg dan konversi 1,9-2,25 . Ayam broiler dimanfaatkan dagingnya
sebagai sumber protein hewani. Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil
budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda,
serta menghasilkan daging berkualitas serat lunak (Rasidi, 2000). Strain ayam broiler yang
terkenal di Indonesia, diantaranya Cobb, Ross, Lohman meat, Hubbard, hubbard JA 57,
hubabard, Hybro PG+; AA plus

Nekropsi atau bedah bangkai merupakan salah satu tindakan yang mirip dengan autopsi
pada manusia. Nekropsi bertujuan untuk mengetahui proses tejadinya penyakit infeksius,
keracunan, defisiensi nutrisi dan tumor yang menyebabkan kematian hewan. Hasil temuan
dalam tindakan nekropsi dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan tindakan
selanjutnya oleh dokter hewan untuk mencegah penyebaran penyakit. Nekropsi memiliki
peran sentral karena dengan metode keja ilmu ini dapat melihat kedalam struktur jaringan,
sehingga dengan ilmu ini dapat menyimpulkan bakteri atau virus yang menyerang hewan
tersebut.

Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke
manusia ataupun sebaliknya. Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat
berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Penularan dapat
melalui 3 cara yaitu langsung, tidak langsung dan konsumsi.
2. Tinjauan Pustaka

Ayam ras pedaging adalah jenis ayam jantan ataupun betina muda berumur sekitar 6
sampai 8 minggu, yang dipelihara secara intensif, guna memperoleh produksi daging yang
optimal. Jenis usaha ternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul sangat bervariasi,
mulai dari usaha ternak mandiri, usaha ternak pola kemitraan dengan menggunakan sistem
inti plasma dan juga usaha ternak pola kemitraan dengan menggunakan sistem makloon
(Rahmah, 2015).

Ayam broiler sangat banyak dibudidayakan hampir di semua lapisan. Namun ternak ayam
broiler juga sangat rentan terhadap banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus
seperti tetelo, gumboro, ngorok, berak kapur, flu burung, dan lain-lain (Aldi et al., 2014).

Kurangnya perhatian dalam pemberian nutrisi bahan pakan yang diberikan serta faktor
lain seperti faktor cuaca dan kondisi sanitasi kandang yang tidak terkelola dengan baik oleh
peternak menjadi penyebab permasalahan timbulnya penyakit pada ayam. Pada umumnya
penyakit-penyakit yang sering menjangkit ayam broiler adalah Cronic Respiratory Disease
(CRD), Coriza, newcastle disease,koksidisis, dan Alfian influenza (Said et al., 2020).

Nekropsi atau makropatolgi atau sering dikenal dengan bedah bangkai adalah suatu
teknik atau metode yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan atau sebagai penegakan
diagnosa suatu kasus penyakit melengkapi pengujian laboratorium yang lain (Nugroho,
2014).

Nekropsi merupakan teknik pembedahan pada hewan uji yang digunakan dalam
diagnosa penyakit. Sifatpemeriksaan hasil nekropsi adalah berdasarkan pada perubahan
patologi anatomi. Proses nekropsi umumnya dilakukan untuk mengamati dan
mengambil organ target pada sampel (Syamsudin, 2023).

Zoonosis menurut UU No. 6 tahun 1967 merupakan penyakit yang dapat menular dari
hewan ke manusia dan sebaliknya atau disebut juga Anthropozoonosis. Begitu pula
dalam UU No. 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan, sebagai
pengganti UU No. 6 tahun 1967 dinyatakan bahwa penyakit zoonosis adalah penyakit yang
dapat menular dari hewan kepada manusia dan sebaliknya (Wibisono, 2015).

Bedah bangkai harus dilakukan setiap hari jika ayam yang mati atau dimatikan karena
dicurigai terjangkit suatu penyakit. Tujuan bedah bangkai adalah untuk mendiaknosis atau
mengidentifikasi suatu penyajkit pada ayam (Fadillah dan Polana, 2004).
Tujuan nekropsi adalah untuk mengetahui dan memeriksa bagian eksternal dan internal
dari masing masing organ tubuh untuk melihat perubahan patologisnya (Rawendra dan
waluyo, 2016).

Berdasarkan sequence genetik dan kemampuannya menimbulkan penyakit pada unggas


dikarakterisasi menjadi Highly Pathogenic Avian influenza (HPAI) dan Low Pathogenic
Avian influenza (LPAI) (Senne et al., 1996). Virus Avian influenza mempunyai beberapa
subtipe berdasarkan protein Haemaglutinase (H) dan Neuraminidase (N). Virus Avian
influenza subtipe H5 dan H7 bersifat patogen tetapi tidak semua subtipe H5 dan H7 bersifat
patogen. Virus Avian influenza subtipe H5 dan H7 bersifat patogen apabila mempunyai motif
multiple basic asam amino pada daerah cleavage site HA (Hewajuli et al., 2017).

infeksi pada unggas dapat disebabkan oleh virus,bakteri, jamur, dan parasit
(Manual Penyakit Unggas, n.d.). Dari beberapa penyakit infeksi yang menyerang ayam
dapat diidentifikasi melalui feses diantarannya tetelo (newcastle disease)yang disebabkan
oleh oleh virus, pullorum (feses kapur) yang disebabkan oleh bakteri, dan coccidioasis
yang disebabkan oleh parasi ( Kholil et al,. 2022).
DAFTAR PUSTAKA

Aldi, Y., Rasyadi, Y. dan Handayani, D. (2014). Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak
Etanol Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Ayam Broiler. Jurnal Sains
Farmasi & Klinis, 1(1) : 20-26.

Fadillah, R. dan Polana, A. (2004). Aneka Penyakit Pada Hewan dan Cara Mengatasinya. PT
Agro Media Pratama, Tanggerang.

Hewajuli, D. A., Dharmayanti, N. L. P. I. dan Wibawan, I. W. T. (2017). Deteksi, isolasi, dan


identifikasi Avian influenza subtipe H5N1 pada unggas di Pulau Jawa, Indonesia
tahun 2016. Jurnal Veteriner, 18(4): 496.

Kholil, M., Waspada, H. P. dan Akhsani, R. (2022). Klasifikasi Penyakit Infeksi Pada Ayam
Berdasarkan Gambar Feses Menggunakan Convolutional Neural Network. SINTECH
(Science and Information Technology) Journal, 5(2): 198-204.

Nugroho,T. A. E. (2014). Investigasi cacing dirofilaria immitis pada anjing yang di nekropsi
di kota gorontalo dan profil darah anjing yang terinfeksi canine heartworm disease.
Jurnal Ilmu Peternakan. 2(5) : 7-14.

Rahmah, U. I. L. (2015). Analisis pendapatan usaha ternak ayam ras pedaging pada pola
usaha yang berbeda di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Agrivet: Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and
Veteriner), 3(1).

Rawendra, R. dan Waluyo, S. T. (2016). Penyakit Unggas. Media Nusa Creative, Malang.

Said, S. P. R., Wijaya, I. G. P. S. dan Bimantoro, F. (2020). Sistem pakar diagnosis penyakit
pada ayam dengan menggunakan metode dempster shafer. Journal of Computer
Science and Informatics, 4(1): 26-35.

Suhaeni, N. (2018). Petunjuk Praktis neternak Ayam broiler. Nuansa Cendekia, Bandung.
Ulupi, N., dan Ihwantoro, T. T. (2014). Gambaran darah ayam kampung dan ayam petelur
komersial pada kandang terbuka di daerah tropis. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi
Hasil Peternakan, 2(1): 219-223.

USK. (2022). Buku Ajar Patologi. Syahkuala university press, Banda Aceh.

Wahyuwardani S, Sani Y, Parede L, Syafriati T, Poeloengan. 2000.


GambaranPatologiUjiCobaReinfeksiSindromaKekerdilanpadaAyamPedaging.Prosiding
Seminar NasionalPeternakandanVeteriner. Bogor (ID). 18-19 September 2000. Pp.
504-511

Wibisono, F. J. (2015). Potensi Escherichia Coli sebagai" Foodborne Zoonotic


Disease". VITEK: Bidang Kedokteran Hewan, 5, 55-61.

Yunanda, V. dan Rinanda, T. (2016). Aktivitas penyembuhan luka sediaan topikal ekstrak
bawang merah (Allium cepa) terhadap luka sayat kulit Mencit (Mus
musculus). Jurnal Vet, Desember, 17(1): 606-614.

Anda mungkin juga menyukai