Anda di halaman 1dari 11

DINASTI UMAYYAH

(661-750 M)
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pengampu : Uswatun Hasanah Usnur, M.pd

DISUSUN OLEH :

Yayang Auliani syah

Imamurrizal Lubis

Devi puspita

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER III

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TEBING TINGGI DELI

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

‫الر ِحيم‬
‫الرحْ َم ِن ه‬
‫َّللا ه‬
ِ ‫س ِم ه‬
ْ ‫ِب‬

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan petunjuknya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memnuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam dengan judul “Dinasti Umayyah (661-750M”. Selain itu,
makalah ini disusun juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi kita semua
serta pengetahuan tentang mata kuliah yang saat ini sedang di pelajari.

Sebagai bahan pembelajaran bagi kami. Makalah ini tentunya masih jauh
dari kesempurnaan karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untumenyempurnakan
makalah ini.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Air Putih, 12 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii


BAB I .........................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................1
BAB II .......................................................................................................................2
PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Asal Usul Dinasti Umayyah ............................................................................2
B. Sistem pemerintahan Dinasti Umayyah ..........................................................3
C. Perluasan Wilayah dan Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah ................4
BAB III ......................................................................................................................7
PENUTUP .................................................................................................................7
1. Kesimpulan .....................................................................................................7
2. Saran ................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa khulafaur


rasyidin yang memerintah dari 661-750 M di jazirah Arab yang berpusat di
Damaskus, Syiria, serta dari 756-1031 di Cordoba Andalusiana dan Spayol.
Dinasti Umayyah berawal dari berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi
Thalib, maka lahirlah kekuasaan Dinasti Umayyah. Pada masa periode Ali dan
Khalifah sebelumnya, pola kepemimpinan masih mengikuti keteladanan Nabi.
Para khalifah dipilih melalui proses musyawarah. Ketika mereka menghadapi
kesulitan-kesulitan, maka mereka mengambil kebijakan langsung melalui
musyawarah dengan para pembesar yang lainya.

Hal ini jauh berbeda dengan masa sesudah khulafaur rasyidin atau masa
dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya, yang di mulai pada masa Dinasti
Umayyah. Dengan adanya perkembangan tersebut maka akan kita bahas pada
makalah ini, untuk dapat memberi pengetahuan kepada kita bagaimana
perkembangan peradaban islam yang berkembang setelah khulafaur rasydin,
khususnya pada masa Dinasti Umayyah.

B. Rumusan Masalah

1. Siapa saja pendiri dinasti umayyah?


2. Bagaiman a pola pemerintahan dinasti umayyah?
3. Bagaimana perluasan wilayah dan peradaban islam masa dinasti
umayyah?

C. Tujuan

1. Mengetahui pendiri dinasti umayyah


2. Mengetahui pola pemerintahan dinasti umayyah
3. Mengetahui peradaban islam pada masa dinasti umayyah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Usul Dinasti Umayyah

Awal berdirinya dinasti umayyah ketika khalifah ke 4 yaitu Ali Bin Abi
Thalib meninggal dunia, kemudian kekuasaan diambil alih oleh dinasti umayyah.
Dinasti Umayyah berkuasa selama 90 tahun ( 41-132 H / 661-750 ). Dengan 14
orang khalifah yang dimualai dengan pendirinya Muawiyyah ibn Abu Sufyan
Pada awalnya pemerintahan Bani Umayyah bersifat demokrasi lalu berubah
menjadi sitem kerajaan. Yang kemudian usat pemerintahanya berpusat di
Damaskus.1

Dinasti Umayyah merupakan kelompok Bani Umayyah yang berasal dari


kabilah Quraisy di Makkah. Masa pemerintahan dinasti ini ditandai dengan
penyebaran Islam ke wilayah-wilayah yang jauh seperti Afrika Utara, Spanyol,
dan Persia. Salah satu ciri khas dinasti ini adalah penekanan pada warisan
kekuasaan karena pewarisan menjadi dasar legitimasi kepemimpinan.
Kekhalifahan di dinasti ini tidak dipilih secara demokratis melainkan diwariskan
kepada keluarga Umayyah berdasarkan garis keturunan. Berikut ini 14 pemimpin
dinasti umayyah :

1. Mu'awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-680 M)


2. Yazid bin Mu'awiyah (60-64 H/680-683 M)
3. Mu'awiyah bin Yazid (64-64 H/ 683-683 M)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 715-716 M)
8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/715-720M)
9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
11. Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
12. Yazid bin Walid (126-127 H/744-744 M)
13. Ibrahim bin Walid (127-127 H/744-745 M)
14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M)

1
Prof.DR.H. Samsul Nizar, M.Ag. Sejarah Pendidikan Islam. Prenada Media Group, Jakarta, 2009,
hlm. 56

2
B. Sistem pemerintahan Dinasti Umayyah

Bani Umayyah merupakan penguasa Islam yang telah merubah sistem


pemerintahan yang demokratis menjadi monarchi (sistem pemerintahan yang
berbentuk kerajaan). Kerajaan Bani Umayyah diperoleh melalui kekerasan,
diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak
sebagaimana dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, yaitu khalafaur rasyidin.
Meskipun mereka tetap menggunakan istilah Khalifah, namun mereka
memberikan interpretasi baru untuk mengagungkan jabatannya. Mereka
menyebutnya “Khalifah Allah” yang artinya penguasa yang diangkat oleh Allah.

Bentuk pemerintahan monarchi tidsk pernah digunakan sebelumnya oleh


para pemimpin islam. Langkah Muawiyah I untuk menerapkan pemerintahan
monarki sebenarnya melanggar salah satu poin kesepakatannya dengan Hasan bin
Ali ketika penyerahan kekuasaan terjadi. Salah satu syarat yang diajukan Hasan
saat ia menyerahkan kekuasaannya adalah setelah Muawiyah I, pemilihan atau
pengangkatan khalifah harus diserahkan kembali pada musyawarah umat Muslim.

Sistem seperti ini terjadi karenaa Muawiyyah I menginginkan putranya


yaitu Yazid Bin Muawiyyah untuk meneruskan pemerintahan. Untuk
mengamankan pencalonan putranya, Muawiyah I melakukan berbagai pendekatan
kepada para pemuka masyarakat hingga seluruh lapisan masyarakat. Ia bahkan
mendekati para penentang keputusannya satu per satu, agar dapat menerima
pencalonan putranya.

Meski masih banyak masyarakat yang menyangsikan keputusan


Muawiyah I, Kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus dapat berdiri selama 90
tahun dengan sistem pengangkatan khalifah secara turun-temurun. Bahkan, bentuk
pemerintahan monarki dalam Islam yang dipelopori oleh Muawiyah I juga dipakai
oleh pemerintahan Islam pada masa-masa sesudahnya, misalnya Bani Abbasiyah,
Dinasti Fatimiyah, Turki Utsmani, dan sebagainya.2

2
Jakarta: Al-Kautsar. Wandi. (2020). Sejarah Peradaban Islam.( Klaten: Penerbit Lakeisha.

3
C. Perluasan Wilayah dan Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah

Dinasti umayyah banyak melakukan kebijakan dalam segi perluasan


wilayah islam. Menurut Taufik Abdullah Bani Umayyah juga memperluas
wilayah kekuasaan ke Semenanjung Iberia (Andalusia atau Spanyol) yang saat itu
dikuasai oleh Bangsa Gothia. Perebutan wilayah kekuasaan dipimpin oleh
panglima perang Tariq bin Ziyad. Ia berhasil menaklukan Kota Cordoba, Granada,
dan Toledo yang merupakan ibu kota Visigoth.3

perluasan wilayah islam pada masa dinasti umayyah sesuai dengan


gambar 1.1 dibawah ini :

Gambar 1.1. Peta wilayah masa dinasti umayyah

a. Perluasan wilayah dilakukan ke sebelah Timur, Utara dan Barat.


b. Kewilayah Timur perluasan diarahkan ke wilayah seberang sungan Oxus dan
wilayah Sind.
c. Beberapa daerah di India berhasil dikuasai dan penaklukkan sampai perbatasan
negeri Cina.
d. Perluasan ke Utara ditujukan untuk menaklukkah Ibu Kota Romawi Timur yaitu
Constantinopel.
e. Perluasan ke Barat diarahkan ke daerah Afrika Utara dan meluas ke daerah
Andalusia (Spanyol) dan Erofa selatan (Perancis).

3
Taufik Abdullah, ensklopedi Tematis Dunia Islam.

4
Berikut ini beberapa kebijakan lain dari dinasti umayyah :

a. Pemindahan Ibu Kota ke Damaskus.


b. Penyempurnaan sistem administrasi negara dengan membentuk departemen-
departemen.
c. Pengangkatan putra mahkota.
d. Perluasan wilayah ke daerah utara, timur dan barat
e. Menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa Resmi.
f. Mendirikan Masjid Agung di Damaskus.
g. Membuat mata uang bertuliskan kalimat syahadat.
h. Mendirikan rumah sakit diberbagai tempat.
i. Pengembangan seni terutama seni bahasa, seni suara, seni rupa, dan seni
bangunan
j. Pemberian hadiah terhadap para ulama, ilmuan dan seniman yang berprestasi.

Sedangkan peradaban islam masa bani umayyah terdapat bebarapa


Peninggalan peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk
fisik (bangunan-bangunan , sarana-sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik
(intelektual dan ilmu pengetahuan). Dalam pendidikan, ilmu pengetahuan yang
berkembang yaitu :

a. Ilmu agama, seperti : al-Qur’an, Hadits, dan Fiqih. Proses pembukuan


hadits terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ( 99-10 H ) sejak
saat itulah hadits mengalami perkembangan pesat.
b. Ilmu sejarah dan geografi yaitu segala ilmu yang membahas tentang
perjalanan hidup, kisah dan riwayat yang berhasil ditulis oleh Ubaid ibn
Syariyah Al- Jurhumi yaitu seorang ahli sejarah pada masa kepemimpinan
Muawiyyah I.
c. Ilmu pengetahuan di bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari
bahasa, nahu, saraf, dl
d. lmu Matematika
Pada masa Dinasti Umayyah, matematika merupakan sebuah
bidang ilmu yang berkembang pesat. Muslim pada masa itu mengadopsi
tulisan India-Arab sebagai angka dan menggunakan sistem numerik
desimal. Al-Khwarizmi, seorang ilmuwan dan matematikawan terkenal
pada masa itu, menemukan sistem aljabar dan membuat karya matematika
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Ia juga menemukan konsep
algoritma untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.

5
e. Kedokteran
Ilmu kedokteran juga berkembang pesat pada masa Dinasti
Umayyah. Di kota Damaskus, terdapat sekolah kedokteran yang terkenal,
di mana para dokter muslim melakukan penelitian dan praktik medis yang
inovatif. Banyak buku-buku kedokteran yang diterjemahkan dari bahasa
Yunani ke bahasa Arab pada masa ini. Ibn Sina (Avicenna) adalah salah
satu tokoh terkemuka dalam bidang kedokteran yang hidup pada masa ini

Berikut ini beberapa bentuk peradaban pada masa pemerintahan dinasti


umayyah dalam bentuk bangunan, yaitu :

a. Koredova

Kota ini terletak di sebelah selatan lereng gunung Sierre de Cordova dan di
tepi sungai Guadalquivir. Sebelum spanyol ditaklukan oleh tentara islam tahu 117
M, kordova adalah ibu kota kerajaan Kristen Visigoth, sebelum pindah ke Toledo.
Pada tahun 756 M, kota ini menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Bani
Umayyah di Spanyol, setelah Bani Umayyah di Damaskus jatuh ke tangan Bani
Abbas tahun 750 M. Sebagai ibu kota pemerintahan, koredova di masa Bani
Umayyah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak bangunan baru
yang didirikan seperti istana dan masjid-masjid serta sebuah jembatan dengan
gaya arsitektur islam yang mempunyai 16 lengkungan dengan gaya romawi,
menghubungkan kordova dengan daerah pinggiran di seberang sungai. Pada
zaman pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, kordova menjadi puasat ilmu
pengetahuan. Di kota itu berdiri Universitas kordova, banyak ilmuwan dari dunia
islam bagian timur tertarik untuk mengajar di Universitas ini

b. Granada

Kota granada terletak ditepi sungai genil di kaki gunung Sierra Nevada,
berdekatan dengan pantai laut Mediterania ( laut tengah ). Pada abad ke-12,
Granada menjadi kota terbesar kelima di Spanyol. Kota ini di kelilingi oleh
tembok. Struktur penduduknya terdiri atas campuran dari berbagai bangsa
terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga agama besar yaitu islam,
Kristen, dan Yahudi. Sejak abad ke-13, Granada diperintah oleh Dinasti Nasrid
selama kurang lebih 250 tahun. Pada masa itulah dibangun sebuah istana indah
dan megah yang terkenal dengan nama istana Al-Hambra, yang berrti merah.
Granada terkenal dengan tembok dan 20 menara yang mengitarinya. Pada masa
pemerintahan Muhamad ( 1354-1391 M ), Granada mencapai puncak kejayaanya,
baik dalam arsitektur maupun bidang politik.

6
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu


Sufyan ibn Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai
keturunan dari Abdu Manaf, Muawiyah memiliki hubungan kerabat dengan nabi
Muhammad SAW. Dan masa Dinasti Umayyah berlangsung selama 91 tahun
dengan 14 orang khalifah. Berbagai kemajuan telah diperoleh pada masa Dinasti
ini yakni dalam bidang administrasi. Serta peninggalan peradaban islam pada
masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk fisik (bangunan-bangunan , sarana-
sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan ilmu pengetahuan).

2. Saran

Sebagai seorang muslin hendaklah kita terus membaca tentang sejarah


sejarah islam agar tidak terjadi kesalahpahaman dan juga untuk menambah
wawasan kita tentang islam. Karena perjuangan umat islam terdahalu sangat
berdampak pada kehidupan kita sekarang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Prof.DR.H. Samsul Nizar, M.Ag. Sejarah Pendidikan Islam. Prenada Media Group, Jakarta, 2009,
hlm. 56
Al-Kautsar. Wandi. (2020). Sejarah Peradaban Islam.( Klaten: Penerbit Lakeisha.
Taufik Abdullah, ensklopedi Tematis Dunia Islam

Nur, M. (2015). Pemerintahan Islam Masa Daulat Bani Umayyah (Pembentukan, Kemajuan Dan
Kemunduran). PUSAKA, 3(1), 111-126.

Anwar, S. Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah.

Hamdi, M. R. (2021). Transformasi Sistem Pemilihan Khali< Fah Pasca Masa Khulafaurrasyidun
(Studi Terhadap Pengangkatan Yazid Bin Mu’awiyah Sebagai Khalifah Ke-2
Dinasti Umayyah). JURNAL DARUSSALAM: Pemikiran Hukum Tata Negara
dan Perbandingan Mazhab, 1(1), 24-38.

Anda mungkin juga menyukai