IKGM 3 TOPIK 6 Bias and Confounding
IKGM 3 TOPIK 6 Bias and Confounding
Parameter yang menarik seperti tingkat penyakit, prevalensi paparan, atau lebih sering
disebut dengan beberapa ukuran hubungan antara paparan dan penyakit
Karena penelitian dilakukan pada orang dan semua memiliki kendala praktis dan etika yang
menyertainya, mereka hampir selalu tunduk pada bias
BIAS SELEKSI
Bias didefinisikan sebagai setiap kecenderungan yang mencegah pertimbangan pertanyaan
yang tidak berprasangka atau tidak diprediksi jawabannya
Bias dapat terjadi pada setiap fase penelitian, termasuk desain studi atau pengumpulan data,
serta dalam proses analisis dan publikasi data.
Bias seleksi terjadi ketika subjek penelitian tidak mewakili populasi sasaran tentang
kesimpulan yang harus diambil.
Syarat estimator:
• Konsisten
• Efisien
• Efisien
• SEM (Standar Error of Mean)
Sumber utama bias dalam penelitian klinis
PRGRESI PERCOBAAN
Bias pra-percobaan Bias
• desain studi yang cacat
• pemilihan Bias
• penyaluran Bias
Contoh: Dalam penelitian epidemiologi khas pada asosiasi gaya hidup-pnyakit, pembaur
dijelaskan oleh hubungan yang digambarkan pada gambar berikut
EROR:
- Kesalahan pengukuran dan bias erbeda
- Kesalahan pengukuran tidak selalu penyebab bias
- Tanpa kesalahan pengukuran, bias dapat terjadi
Random Eror
Efek dari random eror dapat diperkirakan:
- Kesalahan acak menyebabkan nilai perkiraan menyimpang dari nilai sebenarnya karena
kebetulan saja
- Kesalahan tersebut menyebabkan pengukuran yang tidak tepat dengan cara yang tidak dapat
diprediksi, menghasilkan kesimpulan yang kurang pasti
- Kesalahan acak diasumsikan menyebabkan prediksi nilai berfluktuasi di atas dan di bawah
nilai sebenarnya pada tingkat yang sama
- Ini berarti bahwa perkiraan tendensi sentral seperti mean atau median tidak terpengaruh,
tetapi kesalahan acak yang lebih besar meningkatkan variabilitas tentang mean
- Metode dengan kesalahan acak yang lebih kecil menghasilkan nilai yang lebih dekat
bersama-sama; ini dikenal sebagai ketepatan metode
Contoh kesalahan acak dalam penelitian diet, aktivitas fisik dan pengukuran antropometri
meliputi, namun tidak terbatas pada, kesalahan yang dihasilkan dari:
̶ Penjelasan yang tidak memadai atau membingungkan dari para penyelidik
̶ Perubahan perilaku karena prosedur pengukuran
̶ Kesalahan pengkodean diet
̶ Kesalahan peserta dalam memperkirakan ukuran porsi
̶ Keterbatasan dalam database nutrisi
̶ Kalibrasi instrumen yang tidak tepat
̶ Penempatan instrumen yang tidak konsisten pada tubuh
̶ Terjemahan yang salah atau pengkodean data hasil
CONFOUNDING