Anda di halaman 1dari 14

Definisi Semen

Kedokteran Gigi
Semen merupakan suatu bahan non logam yang
digunakan untuk restoratif. Semen juga berfungsi
sebagai perekat pada logam dan juga sebagai luting,
basis, liner dan Varnis (Cralk dalam Kadariani. 2001)
Fungsi Semen Kedokteran Gigi

1.Semen sebagai luting


2.Semen sebagai basis
3.Semen sebagai linear dan vanirs
 
Semen sebagai Luting
• Pada awal abad ke 20, material kedokteran gigi yang digunakan
sebagai retensi marginal seal pada protesa-protesa seperti inlays,
onlays, crowns dan bridges hanyalah semen oksida eugenol dan
semen seng phosphate
• Pada abad ke 20, material yang dapat digunakan dalam menempelkan
protesa pada gigi hanya semen, oleh karena itu seng oksida eugenols
memperbaiki protesa dengan menempelkan protesa pada gigi disebut
sementasi.
• Namun, menjelang akhir abad ke 20, mulai bermunculan variasi-
variasi material kedokteran gigi yang bersifat adhesive.1
Sifat Semen sebagai Luting

• Marginal seal • Radiopacity


• Ketebalan (film thickness) • Estetik baik1
• Mudah digunakan
Semen sebagai Basis
Basis adalah lapisan semen yang ditempatkan dibawah restorasi
permanen untuk memacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan
melindunginya dari kerusakan. Kerusakan itu bias dari thermal shock
bila gigi direstorasi dengan bahan logam dan kerusakan karena iritasi
kimia. Basis berfungsi menahan tekanan selama proses kondensasi
serta dapat memberi bentuk yang structural bagi kavitas
(Ricardo.2004).
Sifat Semen sebagai Basis
• Tidak mengiritasi pulpa dan dapat merangsang pembentukan dentin
sekunder.
• Compressive strength yang tinggi.
• Solubility yang rendah kaavitas atau ketebalan dentin yang tersisa.
Semen sebagai Liner dan
Varnish
• Liner adalah bahan yang ditempatkan sebagai lapisan yang tipis dan
fungsi utamanya adalah untuk memberikan penghalang bagi iritasi
kimia. Liner tidak berfungsi sebagai insulator terhadap thermal shock
• Varnish adalah rosin alami atau sintetik yang dilarutkan dalam pelarut
seperti etr atau chloroform yang dioleskan disekeliling kavitas
Syarat Semen Kedokteran Gigi
Secara Umum
• Tidak beracun dan tidak mengiritasi pulpa serta jaringan.
• Solubility / sifat kelarutnnya rendah
• Aplikasinya harus mudah
• Dapat melekat baik pada enamel, dentin, porselen, akrilik, alloy. Tetapi
tidak lengket pada alat kedokteran gigi.
• Bakteriostatik
• Tidak mengurangi sensitivitas dentin.
• Sifat rheological
• Yaitu kekentalan yang rendah (sesuai dengan kebutuhan)
Syarat Semen sebagai Luting

• Biocompatibility
• Bahan anti bakteri
• Retensi
Syarat Semen sebagai Basis

• Tidak mengiritasi pulpa dan dapat merangsang


pembentukan dentin sekunder
• Memiliki compressive strength yang tinggi
• Solubility yang rendah/kekentalan yang cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai