Disusun Oleh :
Kelompok 8
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat Kesehatan dan
kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat waktu,
Pemenuhan tugas ini memang tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik
langsung maupun tidak langsung baik materil maupun nonmateri. Tugas ini tidak hanya dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada penerjemah, tetapi juga untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah pengantar ilmu politik. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi persiapan maupun materi
Terimakasih kepada bapak dosen Bapak Dr.Dalilul Falihin S. Ag,M.pd selaku dosen mata kuliah
filsafat ilmu yang telah memberikan tugas kepada kami yang berjudul “demokrasi dan ham” sehingga
kami dan teman teman kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah tersebut oleh karena
itu kami meminta saran dan masukan kepada pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
tersebut, akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi untuk pembaca
Penulis sepenuhnya menyadari, Makala ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya apa yang
Pepatah katakan ‘tak ada gading yang tak retak’ oleh karna itu penulis sangat mengharapkan kritik
dansaran dari teman-teman yang sifatnyamembangun demi kesempurnaan Makala ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Makala ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca, serta dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terima kasih.
Makassar, 31 Oktober
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan .......................................................................................................................................1.
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
A . pengaruh ideologi barat dalam Masyarakat dan kebudayaan.....................................................2
B. Gerakan Nasional sebagai Respons terhadap Kapitalisme dan Ideologi Barat...........................3
C. Contoh Kasus di Negara Asia, Afrikaan Amerika Latin.............................................................5.
BAB III PENUTUP................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8.
BAB 1
PENDAHULUAN
A . Latar belakang
Gerakan nasional merupakan fenomena sosial, politik, dan budaya yang telah memainkan peran
sentral dalam membentuk sejarah modern negara-negara di seluruh dunia. Gerakan nasional muncul
sebagai respons terhadap berbagai tantangan, termasuk ekspansi kolonial, dominasi asing, eksploitasi
ekonomi, dan penyebaran ideologi luar. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan,
keadilan sosial, dan kedaulatan budaya bagi suatu bangsa atau kelompok etnis tertentu.
Fenomena gerakan nasional seringkali diwarnai oleh semangat patriotisme, kebanggaan terhadap
identitas etnis atau budaya, serta tekad untuk membebaskan diri dari bentuk penjajahan atau dominasi
eksternal. Gerakan nasional juga dapat mengambil bentuk yang beragam, mulai dari demonstrasi
damai hingga perlawanan bersenjata, serta dari aktivisme politik hingga pencapaian budaya.
Sejarah gerakan nasional di berbagai belahan dunia mencakup berbagai periode penting, seperti
periode anti-kolonial di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, di mana bangsa-bangsa mencapai
kemerdekaan mereka dari kekuatan penjajah. Gerakan nasional juga dapat melibatkan perjuangan
melawan sistem ekonomi tertentu, seperti kapitalisme, yang dianggap merugikan atau menindas
masyarakat tertentu.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengaruh ideologi barat dalam masyarakat dan kebudayaan .
b. Apa pengaruh nasional sebagai respons terhadap kapitalisme dan ideologi barat.
c. Apa saja kasus di negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
C. Tujuan
a. untuk mengetahui pengaruh ideologi barat dalam Masyarakat dan kebudayaa?
b. untuk mengetahui pengaruh nasional sebagai respons terhadap kapitalisme dan ideologi barat?
c. untuk mengetahui contoh kasus di negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin?
BAB II
PEMBAHASAN
Afrika
• Ghana (1957): Kwame Nkrumah memimpin Ghana menuju kemerdekaan dari penjajahan Inggris
pada tahun 1957, menjadikannya negara pertama di Afrika Sub-Sahara yang mencapai kemerdekaan.
• Kenya (1963): Gerakan Mau Mau di Kenya memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Inggris
melalui perlawanan bersenjata, dan pada tahun 1963, Kenya meraih kemerdekaannya.
Amerika Latin
• Meksiko (Awal Abad ke-19): Perjuangan kemerdekaan Meksiko dimulai pada awal abad ke-19,
dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Miguel Hidalgo dan Jose Maria Morelos. Meksiko meraih
kemerdekaannya dari Spanyol pada tahun 1821.
• Kuba (1959): Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro dan Che Guevara pada tahun 1959
mengakhiri rezim diktator Fulgencio Batista dan memperjuangkan kemerdekaan politik dan ekonomi
dari pengaruh Amerika Serikat.
2. Tokoh-tokoh kunci dan Ideologi Gerakan Nasional di Asia, Afrika, dan Amerika Latin
Asia
• Mahatma Gandhi (India)
Ideologi: Ahimsa (non-kekerasan) dan Satyagraha (perlawanan melalui kebenaran). Memimpin
gerakan kemerdekaan India melawan penjajahan Inggris dengan cara damai.
• Jawaharlal Nehru (India)
Ideologi: Sosialisme demokratik dan nasionalisme sekuler. Memainkan peran penting dalam
membangun dasar demokrasi di India pasca-kemerdekaan.
• Sun Yat-sen (Tiongkok)
Ideologi: Tiga Prinsip Rakyat (nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan sosial). Memimpin
gerakan untuk mengakhiri monarki dan memulai Republik Tiongkok.
Afrika
• Kwame Nkrumah (Ghana)
Ideologi: Pan-Afrikanisme dan sosialisme. Memimpin Ghana menuju kemerdekaan dan
mempromosikan integrasi dan persatuan di seluruh benua Afrika.
• Nelson Mandela (Afrika Selatan)
Ideologi: Pemberontakan terhadap apartheid, perdamaian, dan rekonsiliasi. Memainkan peran kunci
dalam mengakhiri rezim segregasi rasial di Afrika Selatan.
Amerika Latin
• Simón Bolívar (Amerika Selatan)
Ideologi: Pembebasan dan penyatuan Amerika Selatan melawan penjajahan Spanyol. Berjuang untuk
kemerdekaan di sejumlah negara Amerika Selatan.
• Fidel Castro (Kuba)
Ideologi: Revolusi sosialis dan anti-imperialisme. Memimpin revolusi Kuba pada tahun 1959 yang
mengakhiri rezim Batista dan membawa Kuba menuju ideologi komunisme.
• Che Guevara (Argentina)
Ideologi: Gerakan revolusioner global dan anti-imperialisme. Berperan dalam revolusi Kuba dan
memainkan peran penting dalam gerakan revolusioner di Amerika Latin.
3. Tujuan gerakan nasional dalam menghadapi kapitalisme dan ideologi Barat
Tujuan gerakan nasional dalam menghadapi kapitalisme dan ideologi Barat dapat bervariasi
tergantung pada konteks dan tujuan spesifik dari masing-masing gerakan. Namun, secara umum,
gerakan nasional yang menentang kapitalisme dan ideologi Barat memiliki tujuan-tujuan umum
berikut:
• Kedaulatan Ekonomi
Gerakan ini mungkin bertujuan untuk mengamankan kontrol atas sumber daya ekonomi negara
mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada investasi dan bantuan asing, dan memastikan bahwa
ekonomi mereka berfungsi untuk kepentingan rakyat lokal.
• Distribusi Kekayaan yang Adil
Salah satu tujuan utama adalah mengurangi kesenjangan ekonomi yang sering kali muncul sebagai
hasil dari sistem kapitalis. Ini bisa mencakup kebijakan redistribusi, perlindungan hak pekerja, dan
pemberdayaan ekonomi untuk komunitas yang lebih luas.
• Pertahankan dan Kuatkan Budaya Lokal
Gerakan nasional mungkin ingin mempertahankan dan mempromosikan budaya, bahasa, dan nilai-
nilai tradisional mereka yang dianggap terancam oleh globalisasi dan dominasi ideologi Barat.
• Kedaulatan Politik dan Kemandirian
Gerakan ini dapat menekankan pentingnya mempertahankan kemerdekaan politik dan menghindari
intervensi atau campur tangan dari pihak luar, terutama oleh kekuatan-kekuatan Barat.
A. Kesimpulan
Gerakan Nasional di Asia, Afrika, dan Amerika Latin merupakan respons terhadap
penyebaran kapitalisme dan ideologi Barat di abad ke-19 dan ke-20. Gerakan ini bertujuan
untuk mempertahankan identitas budaya, melawan eksploitasi ekonomi, dan mencapai
kemandirian politik. Beberapa contoh gerakan nasional di berbagai wilayah meliputi Gerakan
Kemerdekaan India di Asia, Gerakan Mau Mau di Afrika, dan Revolusi Kuba di Amerika
Latin.
The Wretched of the Earth oleh Frantz Fanon – Menyoroti gerakan anti-kolonial di Afrika.
Pedagogy of the Oppressed oleh Paulo Freire – Membahas pendidikan dan kesadaran politik
di Amerika Latin.
Black Skin, White Masks oleh Frantz Fanon – Menyelidiki identitas rasial dan kolonialisme
di dunia.
The End of Imperialism oleh V.I. Lenin – Berfokus pada kapitalisme dan imperialisme.
Neo-Colonialism: The Last Stage of Imperialisme oleh Kwame Nkrumah – Mendiskusikan
efek ekonomi dari imperialisme.