Anda di halaman 1dari 8

FORMULASI MINUMAN HERBAL ANTIOKSIDAN JAHE MERAH

(Zingiber officinale Rosc. var. rubrum)

Hendy Suhendy1*, Vera Nurviana1, Defri Risviana1, Nur Alim Mahendra1, Aisyah
Shiddiqah Nasir1, Irna Fitriani1, Ani Suarsih1, Nonin Nurnanengsih1, Clarisa Kartika
Sanusi1, Fahmi Muhamad Naser1, Winda Siti Wulandari1, Dela leska Kaniaty1,
Muhamad Rifky Fauzan1, Arum Diah Pitaloka1, Siti Nur Kasyifa Muhamad1, Hisni
Nurul Fajri1, Dikri Fadhlurrohman1, Dini Agustiani1, Livia Anggraeni1, Anisa Nursilmi1,
Resti Fizriani1, Leti Nurlathifah1, Windi Okta Milena1, Ipah Rahayu1, Trian Nur’aripin1,
Salsabila Hanifah O1
1
Kelompok Keahlian Biologi Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas
Husada, Jl. Cololohan No. 36, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia

Info Article ABSTRAK


Submitted : Prevalensi kasus Covid-19 di Indonesia sangat tinggi dan salah satu
faktor mortalitasnya adalah penyakit komorbid yang diakibatkan
05 Februari 2021
karena tingginya radikal bebas didalam tubuh. Antioksidan dari
Revised : luar diperlukan sebagai asupan untuk menghambat radikal bebas.
30 Mei 2021 Jahe merah merupakan sumber antioksidan alami yang sering
Accepted : digunakan dalam campuran minuman karena memiliki rasa pedas.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan
06 Juli 2021 mengevaluasi aktivitas antioksidan produk minuman herbal jahe
merah. Tahap pertama penelitian adalah preparasi simplisia,
Corresponding Author : karakterisasi simplisia, ekstraksi simplisia jahe merah dan
Hendy Suhendy penapisan fitokimia ekstrak. Tahap kedua adalah formulasi
minuman herbal, evaluasi produk dan evaluasi antioksidan produk
menggunakan metode DPPH. Komposisi minuman herbal adalah
Email :
14,23 mL sari jahe , 57 mL susu UHT, 35,7 gram gula dan 143,07 mL
hendysuhendy@stikes-
air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organoleptik
bth.ac.id
produk stabil selama satu hari, sedangkan nilai pH 5,8; viskositas 16
cp (100 rpm); homogen dan cukup baik untuk uji hedonik. Evaluasi
antikoksidan menunjukkan nilai IC50 asam askorbat dan produk
minuman berturut-turut sebesar 6,39 μg/mL dan 8,44 μg/mL.
Minuman herbal jahe merah memenuhi semua parameter standar
dan minuman ini memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Kata kunci: minuman herbal, jahe merah, antioksidan

Access this article ABSTRACT


The prevalence of Covid-19 cases in Indonesia is very high and one
of the mortality factors are comorbid diseases caused by high free
radicals in the body. Outside antioxidants are needed to inhibit the
free radicals. Red ginger is a natural antioxidant that is often used
in drink product because of the spicy taste. The objective of the
study is to formulate and evaluate the antioxidant activity of herbal
drink product of red ginger. The first steps of the research are
simplicia preparation, simplicia characterization, extraction of red

79
Suhendy S et al.,

ginger simplicia and phytochemical screening of the extracts. The


second steps are formulation of the herbal drink, product
evaluation and antioxidant evaluation of the product using DPPH
methods. The compositions of herbal drink are 14.23 mL of ginger
extract, 57 mL of UHT milk, 35.7 grams of sugar, and 143.07 mL of
water. The results showed that product organoleptically stable in
one day while pH value of 5.8, viscosity 16 cp (100 rpm),
homogeneous until the second day and good enough for the
hedonic test. The evaluation of antioxidants showed that the IC50
values of asam askorbat and herbal drink products respectivelly
were 6.39 μg/mL and 8.44 μg/mL . Herbal drink of Red ginger meets
all standard parameters and also it has very strong antioxidant
activity.
Keywords: herbal drink, red ginger, antioxidant

1. PENDAHULUAN
Prevalensi kasus Covid-19 di Radikal bebas merupakan salah satu
Indonesia adalah sebanyak 104,432 dan penyebab penyakit-penyakit komorbid
kasus meninggal sebanyak 4,975 yaitu dimana jika jumlahnya didalam tubuh
4,8% sedangkan angka kematian kasus sangat banyak, dapat berpotensi
Covid-19 didunia update 5 Oktober 2020 menonaktifkan berbagai enzim,
yaitu sebanyak 26,5 juta kasus (Kemenkes, mengoksidasikan lemak, dan
2020). Faktor mortalitas dari Covid-19 ini mengganggu DNA tubuh sehingga terjadi
diduga salah satunya adalah karena mutasi sel yang merupakan awal
penyakit komorbid. Systematic review timbulnya kanker dan mengakibatkan
terhadap beberapa penelitian beberapa penyakit paru diantaranya
menyebutkan data klinis dari 41 pasien bronchitis kronis, penyakit paru obseraktif
Covid-19, dan menunjukkan 13 (32%) dari menahun, emfisema, asma, fibrosis
mereka memiliki penyakit yang (Handayani, dkk. 2003).
mendasarinya, termasuk penyakit Untuk menghambat radikal bebas
kardiovaskular, diabetes, hipertensi, dan yang berlebih didalam tubuh perlu adanya
penyakit paru obstruktif kronis. Temuan asupan antioksidan dari luar sehingga
dari 138 kasus COVID-19, hasilnya dapat mencegah penyakit yang
menunjukkan bahwa 64 (46,4%) di disebabkan radikal bebas tersebut. Salah
antaranya memiliki komorbiditas. Pasien satu sumber antioksidan dari luar tubuh
yang dirawat di perawatan intensif unit yang berasal dari alam adalah tanaman
(ICU) memiliki jumlah komorbiditas yang obat seperti jahe merah. Selaras dengan
lebih tinggi (72,2%) daripada mereka tidak surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan
diterima di ICU (37,3%). Ini menunjukkan nomor HK.02.02/IV/2243/2020 bahwa
komorbiditas kemungkinan adalah faktor perawatan secara mandiri dan benar
risiko membawa hasil yang merugikan merupakan hal yang bisa dilakukan
(Yang, dkk. 2020). masyarakat melalui pemanfaatan tanaman

80 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021


Formulasi Minuman Herbal Antioksidan Jahe Merah…

obat sebagai obat tradisional (Direktorat 2.2 Preparasi Sari


Jendral Pelayanan Kesehatan, 2020). Jahe merah dibersihkan dari kotoran,
Jahe merah sering digunakan dalam dicuci dengan air mengalir, di kupas dari
campuran minuman karena memiliki rasa kulitnya, di tiriskan dengan cara di angina-
pedas yang sangat kuat sehingga anginkan. Selanjutnya di haluskan dengan
manfaatnya untuk menghangatkan tubuh cara diparut, dan sari jahe merah di perah
lebih terasa. Secara empiris jahe merah dengan menggunakan kain (Desrayani,
bermanfaat untuk meningkatkan daya 2019).
tahan tubuh, mengatasai radang, batuk,
2.3 Karakterisasi Simplisia
luka, dan alergi akibat gigitan serangga.
Pengujian parameter makroskopik
Secara ilmiah ekstrak rimpang jahe merah
simplisia segar rimpang jahe merah
positif mengandung senyawa flavonoid,
(Zingiber officinale var. Rubrum) meliputi
tanin, saponin, alkaloid dan terpenoid dan
warna, bentuk, rasa, bau, serta ukuran.
ekstrak ini memeiliki aktivitas antioksidan
Warna dan bentuk dari rimpang jahe
sangat kuat dengan nilai IC50 10,35 µg/mL
diamati ditempat dengan pencahayaan
(Munadi, 2020). Oleh sebab itu, penelitian
yang cukup. Pengujian rasa dicoba dengan
ini bertujuan untuk memformulasikan jahe
indra pengecap terhadap potongan kecil
merah menjadi produk minuman yang
rimpang. Pengujian bau dilakukan dengan
bukan hanya memenuhi aspek evaluasi
cara rimpang dicium baunya. Selanjutnya,
sediaan tetapi juga memiliki khasiat
dilakukan pengukuran panjang rimpang
antioksidan secara ilmiah sehingga
menggunakan penggaris.
diharapkan bisa menjadi produk alternatif
Pengujian mikroskopik dilakukan
sebagai langkah preventif dalam
dengan pengamatan fragmen-fragmen
penanggulangan kasus Covid-19.
pengenal irisan melintang tipis jahe merah
2. METODE PENELITIAN yang ditetesi kloralhidrat dibawah
2.1 Alat dan Bahan mikroskop.
Alat yang digunakan adalah kompor 2.4 Skrining Fitokimia Sari Jahe Merah
gas (Rinnai®), timbangan kilogram (five Skrining fitokimia dilakukan
goats®), timbangan analit (camry®), panci, terhadap senyawa-senyawa golongan
kuvet, spektrofotometer (Genesys®), metabolit sekunder seperti flavonoid,
mikropipet, mikroskop dan alat-alat lain tannin, saponin, kuinon fenol dan
yang lazim dipakai di labolatorium. monoterpene.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah
jahe merah, gula merah, full cream (Ultra 2.5 Pembuatan Minuman Herbal
Milk®), air, krolalhidrat, reagen mayer, Antioksidan
reagen dragendorf, logam magnesium, Formula dibuat perbotol dalam 250
asam klorida, amil alkohol, besi (III) klorida, ml. Sari jahe yang sudah di perah di
gelatin, reagen liebermann-burchard, 1,1- diamkan terlebih dahulu untuk
difenil-2-pikrilhidrazil (Sigma Aldrich), mengendapkan patinya. Kemudian sari
asam askorbat p.a (Sigma Aldrich), metanol jahe diambil dengan hati-hati sehingga
p.a (Smart Lab), amonia, kloroform, eter. patinya tidak ikut terambil. Sari jahe yang

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021 81


Suhendy S et al.,

disiapkan yaitu sebanyak 14,23 ml, Homogenitas diamati dari ada


dimasukan kedalam wadah untuk dimasak tidaknya gumpalan atau endapan pada
dengan penambahan air sebanyak 143,07 minuman jahe merah yang sudah dikocok.
ml, kemudian ditambahkan gula sebanyak Uji stabilitas produk minuman
35,7 g dan sambil diaduk sampai diamati secara organoleptik pada tiga
mendidih. Kemudian dinginkan, kondisi suhu yang berbeda yakni suhu
tambahkan susu sebanyak 57 ml. Masukan ruang (25-271oC), suhu dingin 10oC, dan
sari jahe di add sebanyak 250 ml. dibagian beku dengan suhu 4oC diamati
perubahan yang terjadi.
2.6 Evaluasi Minuman Herbal Jahe
Uji hedonik menggunakan sejumlah
Merah
responden yang dimintai tanggapan
Uji pH dilakukan untuk mengetahui
pribadinya tentang kesukaan atau
nilai pH minuman herbal dibandingkan
ketidaksukaannya terhadap produk
dengan nilai standarnya. Pengujian
minuman herbal jahe merah dalam bentuk
menggunakan pH meter dengan cara
skala hedonik.
sampel minuman jahe merah dimasukan
pada wadah. pH meter dinyalakan dengan 2.7 Evaluasi Antioksidan Minuman
menekan tombol on pada pH meter Herbal dan Asam Askorbat dengan
kemudian di celupkan pada sari dan Metode DPPH
produk minuman jahe merah secara Masing-masing sampel dibuat
bergantian setelah ditunjukkan angka beberapa konsentrasi, kemudian diambil 1
pada pH meter. Tunggu hingga angka mL larutan sampel pada semua
berhenti, kemudian dicatat pH yang konsentrasi dan ditambahkan dengan 2
tertera pada display digital pH meter. mL larutan DPPH 50 μg/mL (perbandingan
Uji Viskositas minuman volume 1:2). Campuran tersebut kemudian
menggunakan viskometer Brookfield diinkubasi selama 30 menit dan diukur
dengan spindle no 2, karena secara fisik absorbansinya pada panjang gelombang
sudah terlihat bahwa sari dan produk jahe 515 nm. Pengukuran dilakukan sebanyak
merah memiliki kekentalan yang rendah. tiga kali pengulanagan. Metanol
Kecepatan perputaran spindel (rpm) yang digunakan sebagai blanko, larutan DPPH
digunakan adalah 10 rpm, 20 rpm, 30 rpm, 50 μg/mL sebagai kontrol dan asam
50 rpm, dan 100 rpm. askorbat sebagai pembanding.
Uji densitas dilakukan terhadap Nilai IC50 ditetapkan melalui
minuman jahe merah menggunakan persamaan regresi linier dari kurva kalibrasi
piknometer. Piknometer kosong, yaitu persentase peredaman sebagai
kemudian ditimbang (W0), kemudian sumbu y dan konsentrasi antioksidan
filtrat yang dihasilkan dimasukan kedalam sebagai sumbu x. Nilai IC50 dihitung
piknometer sampai batas volume 10 ml, dengan cara memasukkan nilai 50% ke
kemudian ditimbang berat piknometer dalam persamaan regresi sebagai nilai y,
yang berisi filtrat (W1) (Desrayani, 2019). kemudian dihitung nilai x sebagai
konsentrasi IC50.

82 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021


Formulasi Minuman Herbal Antioksidan Jahe Merah…

2.8 Analisis Data 3.2. Hasil Karakterisasi Simplisia


Data hasil pengujian antioksidan Pengamatan makroskopik dan
dinyatakan sebagai rataan IC50 ± standar mikroskopik dilakukan secara organoleptis
deviasi. Analisis varians dilakukan dengan terhadap rimpang jahe merah (Gambar 1)
prosedur ANOVA satu arah - post hoc dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tukey (nilai p<0,05). Pengolahan analisis
statistik ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS 16.0.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil Preparasi Sari
1,5 Liter sari jahe merah diperoleh
dari hasil pemerahan 2,83 kg rimpang
basahnya. Hasil ini sudah cukup banyak
Gambar1. Rimpang jahe merah
dan bisa diformulasikan kedalam > 100
botol minuman dengan kapasitas 250 mL.

Tabel 1. Hasil Uji Makroskopik dan Mikroskopik Simplisia Basah Rimpang Jahe Merah
Sampel Warna Bau Rasa Ukuran (cm) Fragmen Pengenal
Amilum,
Simplisia Merah Khas Pedas
4-11 skelerenkim, parenkim, sel minyak,
Basah aromatik
berkas pengangkut

Tabel 1 menunjukkan bahwa sampel sekunder dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil
yang digunakan adalah benar rimpang ini sudah cukup banyak dan bisa
jahe merah sesuai dengan yang tercantum diformulasikan kedalam > 100 botol
pada Farmakope Herbal Indonesia Edisi II minuman dengan kapasitas 250 mL.
(Kemenkes, 2017).
3.4. Hasil Karakterisasi Simplisia
3.3. Hasil Skrining Fitokimia Sari Jahe Pengamatan makroskopik dan
Merah mikroskopik dilakukan secara organoleptis
Skrining fitokimia sari jahe merah terhadap rimpang jahe merah (Gambar 1)
terhadap senyawa-senyawa metabolit dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia Sari Jahe Merah


Golongan Senyawa
Sampel Hasil
Metabolit Sekunder
Alkaloid -
Flavonoid +
Saponin +
Sari rimpang jahe merah Tanin +
Polifenol -
Monoterpen +
Kuinon +
Keterangan : + = Teridentifikasi , - = Tidak teridentifikasi

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021 83


Suhendy S et al.,

Pada tabel diatas senyawa-senyawa sehingga konsentrasi sari jahe merah pada
golongan metabolit sekunder yang tiap botol sebesar 14,23mL/250mL. Hasil
terkandung dalam sari rimpang jahe pembuatan dan pengemasan dapat dilihat
merah teruatam flavonoid diduga adalah pada Gambar 2.
kontributor utama aktivitas
antioksidannya (Fidrianny, dkk. 2018).

3.5. Hasil Pembuatan Minuman Herbal


Formula minuman jahe merah terdiri
dari sari jahe merah, susu full cream, gula
aren dan air dengan perbandingan
1:4:2,5:10. Penambahan susu full cream
setelah sari jahe dingin, bertujuan untuk
mencegah rusaknya susu akibat adanya
pemanasan pada suhu tinggi.
Penambahan susu full cream juga
bertujuan untuk menutupi rasa dari jahe
merah yang kurang disukai terutama oleh
remaja. Sebagai pemanis digunakan gula
Gambar 2. Produk minuman herbal jahe
aren karena mengandung sukrosa kurang merah
lebih 84% dibandingkan dengan gula tebu
yang hanya 20%, sehingga gula aren 3.6. Hasil Evaluasi Minuman Herbal
mampu menyediakan energi yang lebih Jahe Merah
tinggi dari gula tebu (Rumokoy, 1990). Evaluasi minuman herbal dilakukan
Penambahan gula aren juga berpengaruh untuk melihat nilai-nilai hasil pengujian
terhadap sediaan dihasilkan, yaitu parameternya memenuhi nilai standar
menghasilkan warna minuman menjadi atau tidak sehingga menunjukkan kualitas
lebih cerah (Rachman, 2009). Minuman sari dari produk tersebut. Hasil evaluasi dapat
jahe merah dibuat dalam kemasan 250mL dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Evaluasi Minuman Herbal Jahe Merah


Parameter Hasil Nilai Standar
pH 5,57±0,7 4-7
(Husen, 2015)
Viskositas 16 cp >1 cp
(100 rpm) (Anggraini, 2016)
Densitas 1,05 -
Homogenitas Tidak ada endapan Homogen
Stabilitas Stabil secara organoleptic sampai hari-1 -
pada suhu penyimpanan 40C
Hedonik Rata-rata panelis menyukai produk Panelis menyukai produk

Tabel 3 menunjukkan bahwa bau rasa dan warna yang hanya bertahan
minuman herbal jahe merah memenuhi dalam jangka waktu 1 hari pada suhu 40C.
semua nilai parameter standar meskipun Pendeknya waktu stabilitas ini diduga
terdapat kekurangan dalam hal stabilitas dipengaruhi oleh tidak adanya

84 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021


Formulasi Minuman Herbal Antioksidan Jahe Merah…

penambahan zat pengawet sehingga yang memiliki aktivitas antioksidan sangat


memudahkan tumbuhnya kuat jika dibandingkan dengan vitamin A
mikroorganisme. dan vitamin E (Munadi, 2020). Pengujian
aktivitas antioksidan menggunakan
3.7. Hasil Evaluasi Antioksidan
metode DPPH karena memiliki
Minuman Herbal dan Asam
keuntungan dalam pelaksaannya karena
Askorbat dengan Metode DPPH
metode yang sederhana, cepat,
Asam askorbat sebagai pembanding
membutuhkan sedikit sampel dan mudah.
digunakan karena lebih praktis, aman, larut
Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
dalam air dan senyawa antioksidan alami

Tabel 4. Nilai IC50 Minuman Jahe Merah, Asam Askorbat dan Ekstrak Jahe Merah
Rataan IC50 Kategori Antioksidan
Sampel
(μg/mL) ±SD (Molyneux, 2004)
Asam askorbat 6,39±0,02a Sangat Kuat
Minuman Jahe merah 8,44±0,02b Sangat Kuat
Ekstrak jahe merah (Munadi, 2020) 10,35±0,00c Sangat Kuat
Keterangan : a-c = huruf yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan terdapat perbedaan bermakna
(p<0,05)

Tabel 4 merupakan sajian analisis 4. KESIMPULAN


statistik dari data perbandingan IC50 antara Minuman herbal jahe merah
minuman jahe merah, ekstrak jahe merah memenuhi semua parameter standar dan
dan asam askorbat yang sudah diuji minuman ini memiliki aktivitas antioksidan
normalitasnya (p>0,05). Analisis sangat kuat.
menggunakan one-way ANOVA dan
hasilnya menunjukkan adanya perbedaan 5. UCAPAN TERIMA KASIH
signifikan antar kelompok (p<0,05). Uji Penulis mengucapkan terima kasih
Post Hoc menggunakan Tukey hasilnya kepada Kaprodi S1 Farmasi STIKes Bakti
pun menunjukkan perbedaan signifikan Tunas Husada apt. Ira Rahmiyani, M.Si. atas
semua pasangan kelompok (p<0,05). dukungan moril dan materil dalam
Secara angka nilai IC50 kelompok asam pelaksanaan penelitian ini.
askorbat lebih rendah dari pada jahe
DAFTAR PUSTAKA
merah dalam bentuk produk minuman
Anggraini DN, Radiati LE dan Purwadi., 2016.
herbal ataupun bentuk ekstraknya, namun Penambahan Carboxymethyle Cellulose
secara kategori antioksidan ketiga (CMC) pada minuman Madu Sari Apel
kelompok sama-sama memiliki aktivitas Ditinjau dari Rasa, Aroma, Warna, pH,
antioksidan sangat kuat sehingga bisa Viskositas dan kekeruhan, Jurnal Ilmu
dan Teknologi Hasil Ternak, 11(1): 59-68.
dikatakan pemilihan formulasi dan bentuk Retrieved November 18, 2020
produk herbal antioksidan jahe merah Danusantoso H., 2020. Peran radikal bebas
sudah sesuai. terhadap beberapa penyakit paru, J
Kedokter Trisakti, 22(1): 31-26
Desrayani H., 2019. Pembuatan Minuman
Instan Jahe Merah (Zingimber officinale
var. Rubrum). Sumatera Utara:

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021 85


Suhendy S et al.,

Universitas Muhamadiyah Sumatera Kemenkes., 2020. Covid-19 - Infeksi Emerging.


Utara. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan., 19 Munadi R., 2020. Analisis Komponen Kimia dan
Mei 2020. Surat Edaran Nomor Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
HK.02.02/IV/2243/2020 Tentang Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale
Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Rosc. Var Rubrum), Cokroaminoto
pemeliharaan kesehatan, Pencegahan Journal of Chemical Science, 2(1): 1-6.
Penyakit dan Perawatan kesehatan. Molyneux P., 2004. The Use of the stable Free
Fidrianny I, Suhendy H dan Insanu M., 2018. Radical Dipheneylpicrylhidrazyl (DPPH)
Correlation of phytochemical content for Estimating Antioxidant Activity,
with antioxidant potential of various Journal of Sciences and Tecnology,
sweet potato (Ipomoea batatas) in West Songklanakarin J. Sco. Technol, 26(1):
Java, Indonesia, Asian Pacific Journal of 211-219.
Tropical Biomedicine, 8(1): 25-30 Rachman B., 2009. Farmers’ Characteristics and
Handayani V, Ahmad AR dan Sudir M., 2014. Uji Palm Sugar Marketing in Banten. Forum
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Penelitian Agro Ekonomi, 27(1):53-60
Bunga dan Daun Patikala (Etlingera Rumokoy MMM., 1990. Manfaat Tanaman Aren
elatior (Jack) R.M.Sm) Menggunakan (Arenga pinnata), Buletin Balitka, No.10:
Metode DPPH, Pharm Sci Res, 2407- 21- 28. Balai Penelitian Kelapa. Manado
2354. Yang J, Zheng Y, Gou X, Pu K, Chen Z, Guo Q, Ji
Husen RW, Yamlean P dan Citraningtyas G., R, Wang H, Wang Y dan Zhou Y., 2020.
2015. Formulasi dan Evaluasi sirup Prevalence of comorbidities in the novel
Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia Wuhan coronavirus (COVID-19)
L.), Pharmacon, 4(3): 134-138. infection: a systematic review and meta-
Kemenkes., 2017. Farmakope Herbal Indonesia analysis, International journal of
Edisi II, Jakarta: Kementerian Kesehatan infectious diseases.
Republik Indonesia.

Copyright © 2020 The author(s). You are free to Share — copy and redistribute the material in any medium or format. Adapt — remix, transform, and build upon the material.
Under the following terms: Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable
manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes. ShareAlike — If
you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original. No additional restrictions — You may not
apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

86 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 2 | Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai