Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shak Rhuk Khan

NIM : 1306621042
Tugas 2 Zat Padat

1. Indeks Miller merupakan tiga angka yang menunjukkan orientasi bidang atau
kumpulan bidang paralel atom dalam kristal.
a) Tuliskan langkah-langkah dalam menentukan orientasi bidang kristal (Indeks
Miller).
b) Apabila terdapat bidang yang memotong sumbu 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3 di 2𝑎⃗ 1, 𝑎⃗
2, dan 𝑎⃗ 3 tentukan Indeks Miller-nya.
Jawab :
a) Berikut Langkah dalam menentukan orientasi bidang kristal :
• Identifikasi Bidang Kristal: Identifikasi bidang kristal yang ingin tentukan
indeks Miller-nya. Ini bisa menjadi bidang yang terlihat pada kristal atau yang
butuhkan untuk analisis tertentu.
• Tentukan Titik Awal: Pilih titik awal pada bidang kristal yang ingin tentukan
indeks Millernya. Titik awal ini akan digunakan sebagai referensi untuk
menghitung indeks Miller.
• Tentukan Vektor dari Asal ke Titik pada Bidang: Gunakan vektor yang
menghubungkan titik asal (biasanya di pusat kristal) dengan titik pada bidang
kristal yang ingin tentukan indeks Miller-nya. Pastikan vektor ini mengikuti
garis lurus dan berakhir pada bidang kristal tersebut.
• Normalisasi Vektor: Normalisasi vektor yang telah tentukan dengan
membaginya dengan faktor terkecil yang mungkin. Ini dilakukan untuk
memastikan bahwa indeks Miller yang dihasilkan adalah bilangan bulat
terkecil.
• Hitung Indeks Miller: Komponen vektor normalisasi akan menjadi indeks
Miller untuk tiga bidang kristal yang berpotongan pada satu titik. Ini biasanya
dilambangkan sebagai (hkl), dimana h, k, dan l adalah bilangan bulat yang
mewakili indeks Miller untuk tiga bidang tersebut.
• Sederhanakan Indeks Miller (jika perlu): Jika indeks Miller yang dihitung tidak
dalam bentuk yang paling sederhana, bisa menyederhanakannya dengan
membagi setiap komponen dengan faktor bersama.
• Tentukan Bidang Berlawanan: Jika ingin menentukan bidang yang berlawanan,
bisa menggunakan indeks Miller negatif.

b) Berikut Indeks Biasnya :


• Tentukan Poin Pemotongan: Identifikasi titik di mana bidang yang minati
memotong sumbu 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3. Ini akan menjadi titik di mana bidang
tersebut bertemu dengan sumbu tersebut.
• Hitung Koordinat Bidang: Hitung koordinat dari titik pemotongan tersebut
dalam hal 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3. Koordinat ini akan memberikan bilangan
rasional yang menggambarkan sejauh mana bidang tersebut memotong setiap
sumbu.
• Sederhanakan Koordinat: Jika mungkin, sederhanakan koordinat tersebut
dengan membagi setiap koordinat dengan faktor bersama, sehingga
mendapatkan bilangan bulat kecil yang mewakili indeks Miller. Koordinat ini
akan menjadi h, k, dan l dalam indeks Miller (hkl).
• Tentukan Indeks Miller: Indeks Miller dari bidang yang memotong sumbu 𝑎⃗
1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3 akan menjadi (hkl) sesuai dengan koordinat yang telah hitung
dan sederhanakan.

Sebagai contoh, jika bidang memotong sumbu 𝑎⃗ 1 pada 1/2, sumbu 𝑎⃗ 2 pada
1/3, dan sumbu 𝑎⃗ 3 pada 1/4, maka dapat menyederhanakan koordinat
tersebut dengan faktor bersama 2, 3, dan 4, sehingga mendapatkan koordinat
(1, 1, 1). Oleh karena itu, indeks Miller untuk bidang tersebut adalah (111).

2. Dalam merepresentasikan susunan atom di dalam kristal, kita dapat mengacu kepada
tiga vektor tranlasi yaitu 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3 dengan asumsi memiliki kelipatan bilangan
bulat 𝑛1, 𝑛2, dan 𝑛3.
a) Tuliskan vektor translasi dari vektor 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3 yang memiliki kelipatan
bilangan bulat 𝑛1, 𝑛2, dan 𝑛3
b) Tentukan vektor translasi dari sel primitif satu dan dua dimensi
c) Tentukan vektor translasi dari kristal yang memiliki struktur body centered cubic
(bcc)

Jawab :
a) Vektro Translasi :
• Vektor translasi dari 𝑎⃗ 1 dengan kelipatan bilangan bulat 𝑛1 adalah: 𝑛1𝑎⃗ 1
• Vektor translasi dari 𝑎⃗ 2 dengan kelipatan bilangan bulat 𝑛2 adalah: 𝑛2𝑎⃗ 2
• Vektor translasi dari 𝑎⃗ 3 dengan kelipatan bilangan bulat 𝑛3 adalah: 𝑛3𝑎⃗ 3
b) Vektor Translasi sel primitive dari 1 dan 2 dimensi
• Dalam satu dimensi, kita hanya memiliki satu vektor translasi 𝑎⃗ 1. Sel primitif
akan menjadi unit struktur terkecil yang dapat menghasilkan kisi kristal dalam
satu dimensi. Dalam hal ini, sel primitif adalah atom tunggal atau molekul
tunggal, dan vektor translasinya adalah 𝑎⃗ 1.
• Dalam satu dimensi, kita hanya memiliki satu vektor translasi 𝑎⃗ 1. Sel primitif
akan menjadi unit struktur terkecil yang dapat menghasilkan kisi kristal dalam
satu dimensi. Dalam hal ini, sel primitif adalah atom tunggal atau molekul
tunggal, dan vektor translasinya adalah 𝑎⃗ 1.
c) Vektor Translasi dari kristal BBC
Asumsikan bahwa panjang sisi kubus kristal adalah a, dan atom di sudut-sudut
kubus adalah atom-atom yang berbeda. Maka,
• Vektor translasi 𝑎⃗ 1: Ini adalah vektor translasi yang mengarah dari salah satu
sudut kubus ke sudut kubus lainnya melalui titik tengah salah satu sisi kubus.
Panjangnya adalah 𝑎⃗ /2.
• Vektor translasi 𝑎⃗ 2: Ini adalah vektor translasi yang mengarah dari salah satu
sudut kubus ke sudut kubus lainnya melalui titik tengah sisi yang bersebelahan
dengan 𝑎⃗ 1. Panjangnya juga adalah 𝑎⃗ /2.
• Vektor translasi 𝑎⃗ 3: Ini adalah vektor translasi yang mengarah dari salah satu
sudut kubus ke sudut kubus lainnya melalui titik tengah sisi yang tegak lurus
dengan 𝑎⃗ 1 dan 𝑎⃗ 2. Panjangnya juga adalah 𝑎⃗ /2.
Jadi, vektor translasi 𝑎⃗ 1, 𝑎⃗ 2, dan 𝑎⃗ 3 dalam struktur body-centered cubic (bcc)
memiliki panjang 𝑎⃗ /2 dan menghubungkan sudut kubus dengan sudut kubus
lainnya melalui titik tengah sisi kubus dan sisi-sisi yang bersebelahan.

3. Struktur kristal dari logam Ag adalah face center cubic (fcc). Struktur kristal bcc
memiliki 8 atom yang besarnya seperdelapan bagian sudut dan 6 atom pada pusat
bidang permukaan kubus yang besarnya setengah. Sehingga struktur ini memiliki 4
atom dalam satu unit sel. Apabila jari-jari atomnya adalah √2/4 a, maka
a) Tentukan volume atom
b) Volume unit sel
c) Kerapatan jumlah atom di dalam struktur fcc
Jawab :
a) Volume dan Volume Unit Sel
b) Kerapatan
Untuk menghitung kerapatan jumlah atom dalam struktur kristal fcc, perlu
dipertimbangkan jumlah atom dalam unit sel fcc dan menghitung kerapatan atom
dengan membaginya dengan volume unit sel.
Dalam struktur fcc, tiap atom berada pada satu sudut kubus dan satu atom berada
pada tengan setiap sisi kubus. Oleh karena itu, jumlah total atom dalam unit sel fcc
adalah:
Jumlah atom dalam unit sel fcc = 8 (atom di sudut kubus) + 6 (atom di tengah wajah
kubus) Jumlah atom dalam unit sel fcc = 8 + 6 = 14 atom

Anda mungkin juga menyukai