Anda di halaman 1dari 29

MINERALOGI

SIMBOL KRISTALOGRAFI

1
SIMBOL KRISTALOGRAFI

Simbol WEISS
SIMBOL BIDANG

•Simbol koefisien

Simbol MILLER
•Simbol indices

2
Simbol WEISS

Simbol WEISS
Indeks Miller dan Weiss adalah salah satu indeks yang sangat penting,
karena indeks ini digunakan pada semua ilmu matematika dan
struktur kristalografi.

Simbol Weiss membagi panjang yang harus diukurkan dengan satuan panjang

3
Perbandingan potongan-potongan OX, OY dan
OZ ditulis a : b : c

Pada kristal belerang monoklin, LINCK


menentukan perbandingannya sebagai

0,6585 : 1 : 0,5553

Maka satuan pangajang untuk jenis kristal


tersebut:
a = 0,6585
b=1
c = 0,5553

4
Maka kita dapatkan 1 x 0,6585; 1 x 1 dan 1 x 0,5553 ditulis
1a, 1b, 1c

Sehingga arah satuan kini ditentukan dengan parameter


1a : 1b : 1c

Bagaimana jika nilainya 1,3170 : 1 : 2,2212?

5
Untuk suatu bidang yang sejajar dengan salah satu sumbu kristal,
maka sumbu dianggap dipotong ditempat yang tak terbatas.

Dari perbandingan parameter a : b : c = 1,9755 : 1 : ∞

Maka kita dapatkan perbandingan koefisien untuk bidang


tersebut:

!,#$$% ! )
: : =3:1:0
&,'%(% ! &,%%%*

6
Simbol MILLER

Simbol MILLER

Simbol Weiss digunakan dalam penggambaran Kristal ke dalam bentuk


proyeksi orthogonal dan proyeksi stereografis. Simbol Miller digunakan
sebagai symbol bidang dan symbol bentuk suatu Kristal

7
Cara menentukan indeks MILLER

1
• Tentukan sumbu acuannya

2
• Tentukan titik perpotongannya

3
• Bagi nilai 1 dengan titik perpotongannya

4
• Catat hasilnya

5
• Tulis indeks MILLERnya sesuai aturan

8
Tentukan Nilai Simbol MILLER berikut:

1 0 0 0

2 2 2 3

3 1/2 1/2 1/3

4 1/2 1/2 1/3

5 3 3 2

h k l

9
Simbol MILLER
Hexagonal dan
Trigonal

10
11
Indices untuk bidang
HKL menurut
MILLER (323),
sedang untuk simbol
koefisien WEISS
sebagai (232)

12
Macam-macam kedudukan bidang

Macam-macam kedudukan bidang

01 02 03
Bidang memotong Bidang sejajar dengan salah Bidang sejajar dengan 2
ketiga sumbu satu sumbu sumbu yang lain, memotong
salah satu sumbu

13
Macam-macam
kedudukan
suatu bidang
terhadap ketiga
sumbu
kristalografi

14
Simbol/indices positif dan negatif

Terdapat 8 oktan pada 3


sumbu yang berpotongan

15
Indices untuk bidang-bidang
oktaeder

ABE = (111) ABF = (111)


CBF = (111) CDE = (111)
ADE = (111) ADF = (111)
CBE = (111) CDF = (111)

16
Unsur-unsur Simetri dalam Kristalografi

17
Sumbu simetri (A), Bidang Simetri (B), dan Titik Simetri (C)

18
Bidang Simetri

Bidang simetri adalah suatu bidang yang


membagi suatu bagun, sehingga separuh
bagian yang satu merupakan bayangan
pencerminan separuh bagian lain.

Bidang simetri pada Hexaeder:


ABCD, EFGH, IJKL
acge, adgf, bfhd, bche, abgh, cdef

19
Rotasi

20
Sumbu Simetri dan Pusat Simetri
1. Sumbu simetri biasa (gyre)
!"#°
Jika pemutaran sudut sebesar
%

Maka nilai n diperoleh 2, 3, 4 dan 6 sehingga diperoleh

180°, 120°, 90° dan 60°


21
Nama dan tanda gyre
Sumbu simetri bernilai dua, disebut digyre dengan
01 tanda simbol internasionalnya 2.
Sumbu simetri bernilai tiga, disebut trigyre dengan
02 tanda simbol internasionalnya 3.
Sumbu simetri bernilai empat, disebut tetragyre
03 dengan tanda simbol internasionalnya 4.
Sumbu simetri bernilai enam, disebut hexagyre dengan
04 tanda simbol internasionalnya 6.

22
2. Gyroda (sumbu perputaran dan
pencerminan/sumbu simetri jenis kedua)

Sumbu perputaran dan pencerminan ini merupakan dari pemutaran


melalui sumbu dan pencerminan pada bidang yang tegak lurus
pada sumbu tadi. Bidang normal ini disebut bidang cermin
perputaran dan keseluruhanya disebut sumbu dan bidang
simetri majemuk.

23
Pada digroida sudut
perputarannya sebesar
180°. Bola 1 kita
bayangkan diputar
180°mendapatka 1’, tetapi
dicerminkan oleh bidang
cermin v sehingga
hasilnya adalah bole 2. bila
bola 2 kita putar maka
menjadi 2’. Dengan
cermin kita daatkan sumbu
C (pusat simetri) maka
tanda digyroida ialah C.

24
Pada trigyroida, perputaran 120°
karena hasilnya seperti pada
trygyre dan bidang simetri, maka
tanda trigyroida ialah + BS

25
Tetragyroida, sudut
perputaranya 90°.
Kenampakan yang masa terjadi
dari 1 melalui 1’ menjadi 2, dari
2 melalui 2’ mejadi 3, dan
seteusnya. Kalau kita lihat bola 1
dan 3 diatas bidang sedang bola
2 dan 4 dibawah bidang, maka
tetragyroida di sini mempunyai
digyre biasa, kalua
keseluruhannya diputar
180°, sehingga tanda/simbol
tetragyroida ialah

26
Hexagyroida sudut putaranya
ialah 60° kenampakan yang
sama terdiri dari 1’ ke 2, dari 2
melalui 2’ ke 3 dan seterusnya.

27
Tugas
1. Tentukan nilai simbol Weiss Jika hkl adalah 243!
2. Tentukan nilai simbol Miller jika hkl adalah 233!
3. Kriteria apa yang terlibat dalam membagi 7 sistem kristal menjadi 32 kelas kristal?
4. Tentukan bidang simetri, sumbu simetri, dan titik simetri pada gambar berikut ini!

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai