Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI WULANDARI

NPM : C1C022020

BAB 8 ANGGARAN KINERJA DAN PENGUKURAN

A. Perkembangan Anggaran Sektor Publik

Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus
dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan pengawasan dapat berjalan
dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan
dengan cermat dan sistematis. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan
penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki
perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah:
1. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional; dan
2. Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Publik Management.

B. Anggaran Tradisional

Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan di negara berkembang


dewasa ini. Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini, yaitu;
(a) cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism dan
(b) struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item.
Kelemahan Anggaran Tradisional
Metode penganggaran tradisional memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
a) Hubungan tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka
panjang.
b) Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara
menyeluruh efektivitasnya.
c) Lebih berorientasi pada input daripada output.
d) Sekat-sekat antara departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai.
e) Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.
f) Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama
untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan
kolusi).
g) Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak memadai menyebabkan
lemahnya perencanaan anggaran. Akibatnya, munculnya budget padding atau budgetary slack.
h) Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian untuk
pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran dan manipulasi anggaran.
i) Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang menjadi dasar mekanisme
pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan tindakan.

C. Anggaran Publik Dengan Pendekatan NPM

Era New Publik Management


Sejak pertengahan tahun 1980-an telah terjadi perubahan manajemen sektor publik yang cukup drastis
dari sistem manajemen tradisional yang terkesan kaku, birokrasi dan hierarki menjadi model manajemen
sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Model New Publik Management mulai
dikenal tahun 1980-an dan kembali populer tahun 1990-an yang mengalami beberapa bentuk inkarnasi.
D. Anggaran Kinerja
Sistem penganggaran yang berbasis kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan system yang saat
ini berkembang pesat dan banyak dipakai oleh negara-negara maju di dunia sebagai pengganti sistem
penganggaran lama yaitu sistem Line Item Budgeting. Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi
berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan
oleh tidak adanya tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan
sasaran pelayan publik.

Anda mungkin juga menyukai