Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP LINGKUNGAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
“Wawasan keilmuan teknologi dan Lingkungan
Dosen Pengampuh
Uhwah Hasanah, S.Psi., M.Pd

Disusun Oleh :

Muh Irham Nugraha H0522545


Serli H0522510
Fadliah H0522547
Nismawati H0522528
Nur ilmi H0522524

KELAS A
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat Nya
yang berlimpah yang mampu memberikan kami kekuatan untuk menyelesaikan tugas
makalah kami. Dan tak henti-hentinya kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini kami telah membahas konsep lingkungan. Makalah ini dibuat
dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Wawasan keilmuan teknologi dan lingkungan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Uhwah Hasanah, S. Psi., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Wawasan keilmuan teknologi dan Lingkungan . Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Majene, 10 November 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1. Hubungan perkembangan iptek dengan lingkungan ..................................................... 2
2.2. Etika lingkungan ........................................................................................................... 4
2.3. Dampak perkembangan iptek dengan lingkungan hidup .............................................. 6
BAB III : PENUTUP ........................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
3.2. Saran ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9
DOKUMENTASI ............................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Lingkungan hidup merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan manusia,
sejak manusia itu lahir sampai akhir hayatnya. di kehidupan manusia sehari-hari dalam
melaksanakan segala kegiatannya pasti tak lepas dengan lingkungan hidup, baik
dirumah, di sekolah, dan di tempat kerja. Sebagai manusia sudah menjadi keharusan
untuk melestarikan lingkungan hidup sekitar, agar terhindar dari berbagai penyakit
dan bencana akibat kurangnya kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Di era modern ini iptek telah berkembang pesat dan tidak lepas pula dengan
hubungannya kehidupan manusia sehari-hari. Dalam perkembangannya iptek telah
menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan hidup manusia, baik itu
dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus dapat
memanfaatkan iptek dengan sebaik-baiknya.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian teknilogi dan ilmu pengetahuan?
b. Apa Dampak positif dan negatif dari perkembangan iptek terhadap lingkungan
hidup?
c. Apa itu etika lingkungan ?
d. Bagaimana dampak perkembangan iptek dengan lingkungan hidup?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat Menjelaskan pengertian teknologi dan ilmu pengetahuan.
b. Dapat mengetahui dampak positif dan negative perkembangan iptek terhadap
lingkungan hidup
c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang etika lingkungan.
d. Kita dapat mengetahuai dampak perkembangan iptek dengan lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Perkembangan Iptek Dengan Lingkungan


a. pengertian teknologi dan ilmu pengetahuan
Teknolgi dan ilmu pengetahuan adalah merupakan akronim dari ilmu
pengetahuan maupun teknologi. ilmu pengetahuan adalah pemahaman mengenai
suatu pengetahuan, yang dari ilmu dab teknologi, akronim tersebut mempunyai
artinya sendiri, baik ilmu pengetahuan mempunyai fungsi untuk mencari,
menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan 2 hal yang tak terpisahkan dalam
perananya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk
mengetahui “apa” sedangakan teknologi mengetahuan “bagaimana”. Ilmu
pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni
yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam sistem yang saling
berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara
teknologi mengandung mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Seperti hal yang kita tahu, kemajuan pengetahuan dan teknologi atau disebut
dengan iptek tidak serta merta selalu memebawa dampak positif terhadap ke
hidupan, tetapi juga membawa dampak negatif dalam beberapa sisi. Kita ambil saja
contoh nya dampak terhadap lingkungan hidup seperti hutang.
Hutang merupakan salah satu dari sekian banyak nya ekosistem lingkungan
hidup yang terkena dampak dari perkembangan iptek. Hutang adalah suatu kesatuan
ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi
pepohonan. Dalam Persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya
tidak dapat dipisahkan. Sektor kehutanan telah dipenuhi eksploitasi yang berlebihan,
konflik sosial, dan korupsi. Tata kelola hutan tengah dalam kondisi kritis pada
berbagai level. Pendekatan lanskap yang lintas yurisdiksi dan mengehargai hak asasi
manusia (HAM) dapat membantu memastikan konektifitas ekologi dan
keberlanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam termasuk sumber daya hutan harus
memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak penggunaan sumber daya.
Pengelolaan hutan dan hasil hutan diperlukan untuk terus menjalankan fungsi hutan
dari aspek ekonomi, ekologi dan sosial sehingga dalam pemanfaatannya perlu
memperhatikan nilai tambah dan efesiensi.dalam hal ini, peran ilmu pengetahuan
dan teknologi atau iptek menjadu kebutuhan dan terus didukung oleh berbagai
inovasi agar dapat mengelola sumber daya khususnya hasil hutan secara efesien dan
berkelanjutan.
Pengelolaan hutan meninggalkan linbah dalam mengolah hasil hutan,
memanen hasil hutan, dan dalam mengelola lingkungan secara umum. Dengan
penerapan teknologi, pemanfaatan limbah dapat ditinggalkan menjadi berbagai
produk yang memiliki nilai tambah tinggi, baik produk kayu, bioenergi, bahan
pendukung industri dan produk strategis lainnya.
Penerapan iptek juga mampu berkontribusi pada peningkatan pendapatan,
mendorong ekonomi sirkular dan meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya
yang diarahkan pada zero waste. Ekonomi sirkular pada dasarnya menggunakan
limbah balik menjadi produk yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan
memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.
b. Dampak positif dan negatif dari perkembangan iptek terhadap lingkungan
hidup
Dampak positif dari perkembangan iptek terhadap lingkungan hidup seperti
hutan adalah memberikan kemudahan dalam melakukan pelestarian hutan. Kita
dapat memberinya pupuk dengan rajin agar proses pertumbuhan bisa lebih
cepat.selainitu untuk memberinya air kita tidak lagi menyiramnya satu persatu,
namun kita bisa menggunakan alat drone untuk mempercepat distribusi penyiraman.
Lalu dengan kemajuan iptek pula kita dapat meningkatkan manajemen hutan dan
adaptasinya terhadap perubahan iklim dengan mengalihkan berbagai lahan menjadi
lahan untuk pertanian dan deforestasi secara akurat dalam rangka pengelolaan
utama.
Dampak negatif dari perkembangan iptek terhadap lingkungan hidup seperti
hutan adalah pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab seperti mudahnya mencuri
hasil hutan. Dengan perkembangan iptek yang semakin maju banyak pula hutan kita
yang di tebang secara besar untuk dijadikan perindustrian, jika dilakukan secara
terus menerus maka banyak dari satwa atau tanaman yang akan kehilangan rumah
nya dan juga akan mengganggu ekosistem lingkungan, akan terjadi banjir besar
besaran dikarenakan hutan yang terlalu sering di gunakan untuk kepentingan atau
keperluan berbagai pribadi.
Lalu, lapangan pekerjaan yang semakin minim karna berkurangnya populasi
hutan yang dijadikan sebagai pariwisata. Polutan yang akan semakin parah
dikarenakan tidak adanya penyaring dan mengakibatkan lapisan ozon semakin
rusak. Terjadi kekeringan pada musim kemarau dikarenakan tidak adanya hutan
sebagai penyimpan cadangan air.
2.1 Etika lingkungan
Etika Lingkungan atau keberlanjutan ekologi yang luas merupakan alternatif
wacana menyelamatkan lingkungan, sumber daya alam, dan ekosistem. Paradigma
ini memberikan gagasan terhadap pemahaman pertumbuhan ekonomi dengan
berbasis ekologi yang sekaligus memberikan peningkatan kualitas dan standar hidup.
Tidak hanya pada faktor ekonomi, tetapi juga aspek sosial. Paradigma keberlanjutan
kelestarian ekologi dan sosial budaya masyarakat, demi menjamin kualitas
kehidupan yang lebih baik dalam arti luas
Etika lingkungan hidup adalah sebagai refleksi kritis tentang norma dan nilai
atau prinsip moral yang erat kaitannya dengan lingkungan hidup. Di samping itu juga
erat kaitannya dengan refleksi kritis tentang cara pandang manusia tentang manusia,
alam, dan hubungan antara manusia dengan alam serta perilaku yang bersumber dari
cara pandang ini. Refleksi kritis ini lalu ditawarkan cara pandang dan perilaku baru
yang dianggap lebih tepat dalam kerangka menyelamatkan krisis lingkungan hidup
dari perspektif folkloristik, yakni meng-gali dan mengeksplorasi etika lingkungan
hidup yang secara potensial termuat dalam folklor masyarakat. Etika lingkungan
dalam suatu masyarakat tertentu sangat berpengaruh pada kepribadian masyarakat
tersebut.
Etika memiliki hubungan langsung dengan perilaku manusia yang dapat dicapai
melalui pendidikan. Materi etika lingkungan dapat diajarkan melalui pembelajaran
dengan menggunakan budaya masyarakat adat sebagai sumber belajarnya.
Pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dapat menanamkan kepedulian
pelajar/mahasiswa terhadap lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam
bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan
yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Istilah ekologi berasal dari kata Yunani "oikos", artinya "rumah" kediaman atau
rumah tangga. Kata oikos dipakai dalam kata "ekonomi", artinya nomoi (hukum-
hukum tentang oikos). Ekonomi membicarakan hubungan antara orang, tetapi
terbatas pada hubungan mereka demi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan praktis, dan
demi pertukaran dan pembagian "barang-benda" di dalam masyarakat. Kata lain
ialah "ekumene" dihubungkan dengan seluruh bumi (ge) he oikoumene (ge), lalu
berarti: "seluruh bumi yang didiami". Ekunene menunjukkan usaha untuk
mempersatukan semua orang di seluruh bumi, terutama dalam konteks agama.
Akhirnya juga dipakai istilah cukup baru "ekologi", artinya logos (ilmu) tentang
oikos. Jadi ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup. Tetapi lepas dari manusia
mesti ekologi tidak berarti banyak. Oleh karena itu akhirnya ekologi berusaha
melindungi dan melestarikan alam dunia kita sebagai lingkungan manusia.
Menurut Sumartana (1994) bisa dikatakan bahwa visi ekologi memiliki basis
etika yang mendalam. Menghadapi destruksi alam dan destruksi kemanusiaan di
masyarakat, maka pendekatan etika ekologis bermula dari asumsi mengenai
keterikatan yang menyatu antara semua unsur kehidupan di muka bumi.[7] Ekologi
diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membahas hubungan timbal balik
antara organisme dengan tempat tinggalnya, antara anggota dan antara sesama
komponen atau unsur habitat. Hubungan antara organisme dengan lingkungan
tempat tinggalnya itu saling menguntungkan. Apabila saling ketergantungan itu
menjadi penyebab yang merugikan bagi salah satu pihak terjadilah krisis ekologi.
Etika lingkungan hidup merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia
dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan etika lingkungan, kita
tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan, tetapi etika
lingkungan hidup juga membatasi perilaku, tingkah laku dan upaya untuk
mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kewajaran
lingkungan hidup.[9] Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di
antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk lain atau dengan
alam secara keseluruhan termasuk di dalamnya berbagai kebijakan yang mempunyai
dampak langsung atau tidak langsung terhadap alam. Untuk menuju kepada etika
lingkungan hidup tersebut, diperlukan pemahaman tentang perubahan pandangan
terhadap lingkungan hidup itu sendiri. Jadi, etika lingkungan merupakan
kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika
lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku
manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam
semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam
dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara
keseluruhan. Etika dalam konsep lingkungan hidup sangat penting karena berkaitan
dengan perilaku manusia agar dengan etika orang dapat mengenal dan memahami
nilai dan norma-norma yang membimbing perilaku proses individual dan sosial
terhadap alam dan lingkungan hidupnya. Artinya dasar etika ini adalah tindakan
yang ditujukan kepada alam atau lingkungan hidup. Etika Lingkungan disebut juga
Etika Ekologi.
2.2 Dampak Perkembangan Iptek Dengan Lingkungan Hidup
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut
IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba
untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang
IPTEK. Dengan berkembangnya IPTEK disuatu negara tentu akan memberi dampak
positif bagi negara dan masyarakat yang ada di negara tersebut diantaranya dapat
mempermudah pekerjaan manusia. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan
IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Tetapi akibat tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi
permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri dapat
menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia, seringkali harus
mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari
pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka peningkatan
pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh
manusia. Disamping itu, IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer,
menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang
dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam
kehidupannya sehari-hari. Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca
(greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis,
dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan
Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena
penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak. Selain itu, terdapat juga
indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran
lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah industri dan rumah tangga
yang memperlihatkan ketidak perdulian terhadap lingkungan hidup. Akibat-akibat
dari ketidak perdulian terhadap lingkungan ini tentu saja sangat merugikan manusia,
yang dapat mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu,
masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun komsumsi
manusia, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijadikan sebagai modal dalam
mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.
Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan serta
kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang dilakukan oleh dunia industri tidak
hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, tetapi harus pula
memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan kemauan untuk
menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan. Serta perlu dilibatkan masyarakat
dalam pengawasan pengolahan limbah buangan industri agar lebih intens dalam
menjaga mutu lingkungan hidup.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kami pelajari mengenai lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka kami menyimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah peran yang
paling utama dalam kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup dapat bertahan
karena adanya lingkungan hidup. Teknolgi yang semakin canggih membuat
manusi lebih mudah dalam mengelolah lingkungan hidup. Hasil dan manfaat yang
kita peroleh dapat sesuai yang kita harapkan jika kita mengelolahnya dengan
benar.
3.2 Saran
Sebaiknya lestarikan lingkungan hidup, jaga baik-baik demi terciptanya
kehidupan yang aman dan nyaman serta manfaatkan teknologi sebaik-baaiknya,
jangan salah gunakan teknologi, ambil hal yang positif dari keberadaan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Yudi Utomo, Pendidikan Lingkungan Hidup ( Malang : Pusat Penelitian


Lingkungan Hidup, 2008 )
Oos M. Anwas, “Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Dalam
Pendidikan Dan Kebudayaan, Vol. XII. 284
Agoes Soegianto, Ilmu Lingkungan : Sarana Menuju Masyarakat
Berkelanjutan ( Surabaya : Erlangga Press
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai