Anda di halaman 1dari 3

1.

TUJUAN
Untuk menilai keefektifan sistem yang di terapkan oleh supplier khususnya yang menyangkut masalah
sistem pengujian produk, tindakan perbaikan, maintenance peralatan produksi, dan lain-lain yang
pada akhirnya akan menjamin mutu produk yang dikirim.

2. RUANG LINGKUP

3. DEFINISI
- Audit Supplier
Suatu inspeksi dan penilaian independen terhadap seluruh atau sebagian dari sistem mutu
supplier dengan tujuan tertentu untuk meningkatkan sistem mutu tersebut
- Auditor
Personil yang memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk melakukan audit
- Auditee
Personil atau bagian yang diaudit (supplier)
- Bukti Audit
Dokumen atau catatan dari auditee yang terkait dengan kriteria audit yang dapat diverifikasi
- Kriteria Audit
Suatu acuan yang digunakan untuk menilai proses atau sistem, kriteria audit supplier mengacu
pada standar HACCP/ISO 22000 dan ISO 9001

4. REFERENSI

5. PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA

6. PROSEDUR
6.1 TIM AUDIT SUPPLIER
Tim audit supplier terdiri dari Staff Purchasing, Manager Purchasing, staff Quality Assurance,
dan Manager Quality

6.2 PROGRAM AUDIT SUPPLIER


1. Audit supplier dilakukan minimal satu tahun sekali untuk tiga supplier utama
2. Audit supplier juga dialkene untuk supplier yang hasil evaluasinya dinilai tidak baik
3. Staff purchasing menyusun jadwal audit supplier setiap awal tahun (paling lambat awal
maret) menggunakan formulir “Program Audit Supplier” yang berisi jadwal pelaksanaan
audit supplier
4. Manager purchasing menyetujui program audit supplier yang telah dibuat oleh staff
purchasing
5. Staff purchasing akan menginformasikan program audit supplier kepada Manager Quality
6. Staff quality assurance akan menyusun laporan audit supplier tahunan paling lambat bulan
Januari tahun berikutnya, laporan tahunan akan diperiksa dan disetujui oleh Manager
Quality
6.3 PELAKSANAAN AUDIT SUPPLIER

6.4 KLASIFIKASI TEMUAN


Temuan audit mutu internal diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Critical
Temuan sangat serius, dapat mempengaruhi mutu produk dan dapat berakibat fatal
terhadap konsumen dan perusahaan
b. Major
Temuan serius atau sejumlah besar pengamatan minor terjadi di bagian yang sama,
mempengaruhi mutu produk tetapi tidak berakibat fatal terhadap konsumen dan
perusahaan. Berpotensi dapat menimbulkan keluhan dari pelanggan
c. Minor
Temuan belum serius tetapi bisa menjadi masalah jika tidak segera dilakukan tindakan
perbaikan. Kecil pengaruhnya terhadap mutu produk dan tidak berdampak fatal terhadap
konsumen atau perusahaan
d. Saran
Hasil pengamatan saat audit yang dapat dijadikan bahan perbaikan untuk meningkatkan
kualitas mutu

7. DOKUMEN / FORM TERKAIT


7.1 Program Audit Supplier
7.2 Daftar Periksa Audit Supplier
7.3 Berita Acara Audit Supplier
7.4 Laporan Audit Supplier
7.5 Laporan Tindak Lanjut Pelaksanaan Audit Supplier

8. RIWAYAT REVISI

Anda mungkin juga menyukai