Anda di halaman 1dari 15

PERAN WANITA SINGLE PARENT DALAM

MEMBERDAYAKAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS


DI DUSUN PANCOR DAO DESA AIK DAREQ)

DISUSUN OLEH :

KHAIRINA ROHMATIN

(L1C022051)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul "Peran Wanita Single Parent Dalam Memberdayakan Perekonomian Keluarga
(Studi Kasus Tenaga Kerja Wanita di Dusun Pancor Dao Desa Aik Dareq" tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada


semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik


mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal
penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Mataram, 04 November 2023

Khairina Rohmatin

L1C022051
PERNYATAAN ORISINIL PENELITIAN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Praktis
b. Manfaat Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan


1.2. Definisi dan Konsep
1.3. Landasan Teoritis

BAB III METODE PENELITIAN

1.1. Paradigma dan Desain Penelitian


a. Paradigma Penelitian
b. Desain Penelitian
1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
1.3. Sumber Data
1.4. Teknik Penentuan Informan Penelitian
1.5. Teknik Analisis Data
1.6. Teknik Keabsahan Data

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian


DAFTAR GAMBAR

Bagan 1 Gambar Kerangka Berfikir


DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keluarga merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan individu rasa memiliki,
dukungan emosional, dan identitas. Struktur keluarga yang khas terdiri dari orang
tua dan anak-anak yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga. Setiap
anggota keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang unik. Orang tua
bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan dasar anak-anak mereka,
seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Mereka juga bertanggung jawab
untuk menanamkan nilai, keyakinan, dan norma sosial. Sebaliknya, anak-anak
diharapkan menaati orang tua dan berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga.
Pola komunikasi dan dinamika keluarga bervariasi dari satu keluarga ke keluarga
lainnya. Beberapa keluarga memiliki komunikasi terbuka, sementara keluarga
lainnya memiliki gaya komunikasi yang lebih tertutup. Dinamika keluarga juga
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tradisi budaya, peran gender, dan
kepribadian individu.
Kehidupan berkeluarga juga diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974.
Dalam
Pasal 31 ayat 3 UU Perkawinan tersebut dinyatakan bahwa suami berkedudukan
sebagai
kepala rumah tangga dan istri sebagai ibu rumah tangga. Dalam hal memenuhi
kebutuhan hidup keluarga, seorang kepala keluarga memiliki peran penting dalam
melakukan suatu pekerjaan agar kebutuhan sehari-harinya dapat tercukupi.
Keluarga memiliki peran penting untuk saling melengkapi satu sama lain sehingga
perlu adanya kerja sama dalam krluarga untuk saling mendukung dan saling
menguatkan. Akan tetapi dalam kehidupan berumah tangga tak jarang kita
temukan keluarga yang menghadapi permasalahan-permasalah besar, contohnya
perceraian. Permasalah rumah tangga ini sering kali mengakibatkan seorang
perempuan harus menjadi kepala keluarga atau single parent.
Single parent merupakan suatu proses mengasuh anak dimana hanya ada salah
satu orang tua, yaitu ayah atau ibu saja. Pada umumnya kelurga terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anaknya. Akan tetapi dalam realitasnya kita sering menemukan
sebuah kelurga yang salah satu orang tuanya tidak hadir. Situasi inilah yang
kemudian disebut dengan keluarga single parent.
Menjadi seorang single parent telah menjadi semakin umum dimasyarakat kita saat
ini. Menurut data statistik terbaru, lebih dari 80% rumah tangga dengan orang tua
tunggal dikepalai oleh seorang perempuan. Para orang tua ini menghadapi
serangkaian tantangan unik, termasuk kesulitan dalam hal keuangan dan
bagaimana menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dengan kehidupan
keluarga. Namun,
orang tua tunggal juga memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian
rumah tangganya.
Dilihat dari banyaknya fenomena perceraian yang terjadi di Indonesia,
menyebabkan banyaknya perempuan maupun laki-laki memilih untuk melakukan
pernikahan lagi, akan tetapi tidak sedikit juga perempuan atau laki-laki Indonesia
yang telah mengalami perceraian merasa trauma dan menyebabkan mereka tidak
ingin untuk melakukan pernikahan lagi. Hal ini dapat kita lihat dari data survey
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia bahwasanya jumlah kasus perceraian di
Indonesia per-tahun 2021 sebanyak 447.743 kasus. Dimana kasus pada tahun
2021 ini meningkat sebanyak 53,50% dari tahun sebelumnya yang hanya
mencapai 291,677 kasus, yang dimana jumlah single mother lebih banyak dari
pada ayah tunggal. Jumlah persentase single mother yaitu sebesar 14,84%,
sedangkan persentase ayah tunggal hanya sebesar 4,05%. (bps.go.id, 2021)
Sementara itu, di Provinsi Nusa Tenggara Barat tepatnya di Kabupaten Lombok
Tengah merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat perceraian yang cukup
tinggi. Tercatat sejak bulan Januari hingga bulan Desembee tahun 2021, tingkat
perceraian di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 1,434 kasus, yakni cerai talak
sebanyak 270 kasus, dan cerai gugat sebanyak 1,164 kasus. (Ampenannews.com,
2021).
Menjadi seorang single mother merupakan sebuah kenyataan yang dialami banyak
perempuan diseluruh dunia. Dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang
single mother perempuan membutuhkan kemandirian yang besar dalam
menjalankan peran ganda dirumah tangganya. Seorang single mother harus
memiliki berbagai aspek kemadirian, yaitu berupa kemandirian finansial dan
emosional. Seorang single mother juga dituntut untuk dapat menyeimbangkan
kemandirian ini dengan tanggung jawabnya. Kemandirian finansial sangat penting
bagi seorang single mother, karena mereka seringkali menjadi satu-satunya
pencari nafkah bagi keluarga mereka. Memiliki sumber pendapatan yang stabil
dapat membantu mereka menafkahi anak-anak mereka dan memenuhi kebutuhan
dasar mereka.
Kasus wanita single parent sebagai tulang punggung keluarga juga terjadi di Dusun
Pancor Dao, Desa Aik Dareq. Berdasarkan pengamatan sementara, wanita single
parent yang ada di Dusun Pancor Dao dalam memenuhi perekonomian
keluarganya sebagian besar bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Dikarenakan tuntutan kehidupan yang semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi menyebabkan seorang wanita single parent
harus berupaya keras untuk tetap dapat mempertahankan perekonomian
keluarganya. Bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi salah satu
pilihan mereka untuk bisa mendapatkan penghasilan yang dapat mencukupi
kehidupan sehari-harinya dan keluarganya.
Wanita single parent sering kali mempunyai tanggung jawab penuh untuk
menafkahi keluarga mereka. Hal ini merupakan tugas yang berat, karena
membesarkan keluarga dengan penghasilan tunggal merupakan sebuah
tantangan. Oleh karena itu, memiliki sumber pendapatan yang stabil sangat
penting untuk mendukung perekonomian rumah tangga.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan di atas, dapat kita ketahui bahwa
terdapat berbagai situasi yang dialami oleh wanita single parent. Masing-masing
wanita single parent memiliki cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya dan untuk mempertahankan perekonomian keluarganya. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis terkait fenomena peran wanita
single parent Dusun Pancor Dao yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita
(TKW) dalam memberdayakan perekonomian rumah tangganya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :

1. Apa upaya yang dilakukan wanita single Dusun Pancor Dao yang berpropeei
sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam memberdayakan perekonomian
keluarga mereka?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan


dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan wanita single parent Dusun Pancor
Dao yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam memberdayakan
perekonomian keluarga mereka.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Praktis
1. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang perjuangan wanita single parent dalam mengelola
perekonomian keluarganya.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan kepada
pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam merancang
kebijakan dan program dukungan untuk wanita single parent.

a. Manfaat Teoritis
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan tentang perjuangan wanita
single parent dalam upaya memberdayakan perekonomian keluarganya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan


Berikut merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai
peran wanita single parent dalam memberdayakan perekonomian rumah tangga,
dengan menggunakan pendekatan dan sudut pandang yang berbeda-beda antara satu
peneliti dengan peneliti lainnya. Oleh karena itu, peneliti memggunakan penelitiaan
terdahulu yang relevan dengan tema dan pembahasan yang akan diteliti untuk
digunakan sebagai referensi dalam penulisan proposal penelitian ini. Adapun beberapa
penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Yusliyanti pada tahun 2023 yang berjudul
“Peran Ganda Perempuan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Perempuan
Pedagang Ikan di Pasar Langam Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa)”.
Membahas tentang peran ganda perempuan pedagang ikan di Desa Langam
Kecamatan Lopok Sumbawa demi menunjang perekonomian keluarganya serta
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kelurganya yang tidak cukup untuk
kebutuhan sehari-hari, dikarenakan sumi yang tidak bekerja, dan penghasilan
dari suaminya terbilang cukup rendah. Kebutuhan hidup yang semakim hari
semakin kompleks menyebabkan perempuan di Desa Langam harus ikut serta
dalam menjadi tulang punggung keluarganya untuk menambah penghasilan,
dan biaya kebutuhan sehari harinya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang akan dilakukan peniliti adalah pada fokus penelitian. Pada penelitian ini
lebih berfokus pada peran ganda perempuan pedagang ikan dalam menunjang
eprekonomian keluarganya. Sedangkan dalam penelitian ini lebih berfokus
kepada bagaimana upaya seorang wanita single parent yang bekerja sebagai
Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam mempertahankan atau memberdayakan
perekonomian keluarganya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang
akan dilakukan adalah sama-sama membahas tentang perjuangan seorang
perempuan dalam menunjang perekonomian keluarganya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Melis Natasya Putri pada tahun 2023 yang
berjudul “Peran Ganda Perempuan Single Parent Dalam Memenuhi Kebutuhan
Ekonomi Keluarga di desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata”. Membahas
tentang tingginya tingkat perceraian yang ada di Desa Pringgarata yang
membuat para perempuan yang berstatus cerai (perempuan single parent)
harus memiliki cara dalam bertahan hidup dan bagaimana cara perempuan
Desa pringgara yang bertatus single parent dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga. Perempuan single parent yang ada di Desa Pringgarata
dalam memenuhi ekonomi keluarganya, mereka bekerja sebagai pedagang,
petani, penjahit, dan buruh cuci. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang akan dilakukan peniliti terletak pada studi kasusnya. Peneliti dalam
penelitian ini memilih Perempuan single parent yang ada di Desa Pringgarata
sebagai studi kasus yang akan ditelitinya. Sedangkan peneliti memilih studi
kasus wanita single parent di Dusun Pancor Dao sebagai studi kasus dalam
penelitian yang akan dilakukan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama membahas tentang peran
ganda seorang wanita single parent dalam memenuhi perekonomian keluarga.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Asri Cahyaningsih pada tahun 2018 yang
berjudul “Daya Juang Wanita Single Parent yang Mengalami Perceraian Dalam
Memenuhi Kebutuhan Hidup”. Membahas tentang permasalahan-
permasalahan yang terjadi ketika seseorang memutuskan untuk bercerai.
Diantaranya seperti permasalahan ekonomi, pengasuhan anak, psikilogis dan
permasalah-permasalahan yang timbul dari lingkungan tempat tinggalnya. Bagi
perempuan yang telah bercerai, mereka dituntut untuk memiliki peran ganda
dalam rumah tangganya, yaitu sebagai ibu sekaligus sebagai ayah bagi anak
anaknya. Wanita single parent juga haru bekerja dengan ekstra demi bisa
menafkahi anak-anaknya dan dapat mempertahankan perekonomian
keluarganya. Oleh karena itu, wanita single parent harus memiliki cara untuk
terus berjuang sehingga mereka mampu dalam menyelesaikan masalahnya,
seperti memiliki motivasi untuk melakukan perubahan dalam hidupnya.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak
pada fokus penelitiannta. Penelitian ini lebih berfokus pada keadaan psikologis
seorang wanita single parent ketika telah bercerai, bagaimana cara-cara
mereka dalam menyelesaikan permasalahan-permasalah sosial, mencari
nafkah, dan cara mereka dalam merawat anak-anak mereka. Sedangkan dalam
penelitian yang akan dilakukan, peneliti lebih memfokuskan penelitiannya
terhadap peran seorang wanita single parent yang berprofesi sebagai Tenaga
Kerja Wanita (TKW) dalam mempertahankan perekonomian keluarganya.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah
sama-sama membahas tentang peran ganda wanita single parent.
4. Penelitian yang dilakukan oleh…
5. Penelitian yang dilakukan oleh….

2.2 Definisi dan Konsep

2.3 Landasan Teoritis

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma dan Desain Penelitian

a. Paradigma Penlitian

b. Desain Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun Pancor Dao, Desa Aik Dareq, Kec. Batukliang,
Lombok Tengah. Alasan penelitian ini dilakukan di lokasi tersebut adalah karena di
Dusun Pancor Dao terdapat kasus perceraian dan kasus single mother yang bisa
dibilang cukup banyak dan peneliti juga belum pernah menemukan penelitian
terdahulu yang berlokasikan di Dusun Pancor Dao dengan penelitian yang
membahas tentang peran single mother yang bekerja sebagai Tenaga Kerja
Wanita (TKW) dalam memberdayakan perekonomian keluarga di Dusun tersebut.
Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mendalami dan mencari informasi lebih lanjut di
lokasi tersebut.

b. Waktu Penelitian

3.3 Sumber Data/Jenis Data

Sumber data dalam penelitian merupakan salah satu yang paling penting dalam
penelitian sehingga peneliti harus mampu dalam memahami sumber data mana yang
mesti digunakan dalam melakukan penelitian. Pengumpulan data dapat menggunakan
dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder (Bungin, 2001:129).

a. Data Primer
Data Primer ialah jenis dan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber pertama (tidak melalui perantara),baik individu maupun
kelompok. Peneliti mengumpulkan data primer dengan menggunakan metode
survey dan juga metode observasi. Metode survey merupakan metode
pengumpulan data primer yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan
maupun tertulis. Peneliti melakukan wawancara kepada perempuan-
perempuan single parent yang ada di Dusun Pancor Dao dan berprofesi
sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk mendapatkan informasi dan data
yang dibutuhkan. Kemudian peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan metode observasi. Metode observasi adalah metode
pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas
sehari-hari wanita single parent terkait dengan pengelolaan keuangan, seperti
perencanaan anggaran dan pembayaran tagihan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data dalam suatu penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (di peroleh atau dicatat
oleh pihak lain). Data sekunder itu berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip atau data dokumenter. Peneliti
mendapatkan data sekunder dengan cara mencari studi dan laporan penelitian
terdahulu yang relevan dengan peran wanita single parent dalam
mempertahankan perekonomian keluarga. Ini termasuk data statistik, temuan
penelitian, dan analisis yang ada.

3.4 Teknik Penentuan Informan Penelitian

Teknik penentuan informan yang peneliti gunakan adalah teknik purposive sampling.
Purposive sampling teknik mengambil informan atau narasumber dengan tujuan
tertentu sesuai dengan tema penelitian karena orang tersebut dianggap memiliki
informasi yang diperlukan bagi penelitian. Alasan peneliti menggunakan teknik
purposive sampling adalah agar peneliti bisa mengumpulkan data yang benar benar
terjadi sesuai dengan kasus yang diteliti. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang
dianggap mengetahui permasalahan yang akan dikaji serta mampu memberikan
informasi yang dapat dikembangkan untuk memperoleh data.

Informan dalam penelitian ini di antaranya adalah perempuan-perempuan Dusun


Pancor Dao yang berstatus sebagai single parent yang memiliki profesi sebagai
Tenaga Kerja Wanita (TKW) . Adapun ciri-ciri informan yang dipilih dalam kegiatan
penelitian ini sebagai berikut:

1. ‌perempuan single parent yang berusia 18-50 tahun


2. pernah atau sedang bekerja menjadi TKW

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses mencari dan menyusun data hasil wawancara
dan observasi secara sistematis. Teknik analisis data ini merupakan suatu langkah
yang paling menentukan dari suatu penelitian, karena analisis data berfungsi untuk
menyimpulkan hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah analisis kualitatif,
sebagaimana yang dikemukakan Miles dan Hubberman (Sugiyono, 2007: 204)
bahwasanya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah

terakhir adalah penarikan kesimpulan. Langkah-langkah pengumpulan data tersebut


adalah sebagi berikut.

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi,


pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga
memudahkan penarikan kesimpulan.

b. Penyajian data

Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif.
Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara
sistematis dan mudah dipahami.

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan
melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara tujuan yang
hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang lain
untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.

3.6 Teknik Keabsahan Data

Anda mungkin juga menyukai