S
DI RUANG KEMOTERAPI DEWASA
RSUD DR. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Ds Sawit Jaya Blok H RT 11
No RM : 881096
Agama : Islam
Tanggal Pengkajian : 22 November 2023
Diagnosa Medis : Ca Colon
2. Keluhan Utama : Pasien mengatakan mual dan muntah hari ini 3x.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengatakan pada 1 tahun yang lalu
pasien megalami kesulitan BAB dan hanya berobat biasa. Namun setelah
berbulan-bulan kemudian pasien mengatakan BAB sulit keluar dan ada darah
yang keluar serta terasa nyeri. Kemudian pasien berserta suami datang ke RSUD
dr. Kanujoso Djatiwibowo untuk dilakukan pengobatan. Dokter menyarankan
pasien untuk dilakukan teropong guna mengetahui gejala penyakit yang dialami.
Setelah dilakukan teropong dokter menyarankan pasien kembali untuk dilakukan
tindakan biopsi dan pasien menyetujui. Dari hasil biopsi dokter mendiagnosa
pasien terdiagnosis Ca. Colon dan harus dilakukan tindakan pembedahan. Pasien
sudah dilakukan pengangkat tumor massa dengan ukuran kurang lebih 7 cm, dan
dokter juga menyarankan pasien untuk dilakukan pengobatan kemoterapi. Saat ini
pasien sedang menjalani kemoterapi yang ke 5.
4. Riwayat Kesehatan dahulu : Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit HT sudah 5
tahun.
5. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit HT
6. Riwayat alergi : Pasien mengatakan tidak ada alergi
7. Pernah dirawat / dioperasi : Pasien mengatakan pernah di rawat dan di operasi pada 2
Agustus 2023
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik, Composmentis E4M6V5
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 145/71 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Suhu : 36,5’C
Pernapasan : 20 x/Menit
SpO2 : 99% (tanpa oksigen)
C. Pemeriksaan Head to Toe
1.
Kepala : Rambut tipis dan sedikit beruban, tidak ada luka dan tidak ada benjolan
2.
Muka : Wajah simetris, tidak ada luka dan tidak ada benjolan
3.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera putih
4.
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi dinding dada
5.
Gigi : Utuh lengkap, tidak ada karang gigi
6.
Lidah : Lidah tampak kemerahan, tidak kotor
7.
Mulut : Bibir tampak pucat, kering dan pecah-pecah
8.
Telinga : Bersih tidak ada serumen, pendengaran baik
9.
Abdomen :
Inspeksi terdapat luka bekas operasi, tidak ada benjolan disekitar umbilicus, perut
sedikit buncit
Auskultasi bising usus 11x/mnt
Perkusi tidak terdapat massa perut
Palpasi tidak ada pembesaran pada hati
10. Thoraks : normal, tidak ada pernapasan dinding dada
11. Kulit : warna kulit coklat, pigmen kulit menggelap
12. Genetalia : normal
13. Ekstermitas : CRT <2 detik, tidak ada edem, mampu menggerakkan kedua tangan dan
kaki secara bebas
D. Pemeriksaan Penunjang
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1. Hemoglobin 11.6 13.0-18.0
2. Leukosit 2.64 4.00-10.00
3. Trombosit 143 150-450
4. Jumlah Neutrofil 0.87 1.50-7.00
5. Glukosa Sewaktu 176 <200 (Perkeni 2021)
6. SGOT 23 <= 40
7. SGPT 15 <= 41
8. Ureum darah 17 16.6-48.5
9. Kreatinin darah 1.01 0.67-1.50
10. eGFR (CKD-EPI,2009) 82 >90
E. Protab Kemoterapi
BB/TB : 51kg/145cm
Hari/tanggal Protab Kemoterapi
Rabu, 22 November 2023 Hari 1
Injeksi premedikasi
Injeksi dexamethasone 1 amp IV
Injeksi dyphenhidramin 1 amp IV
Injeksi OMZ 40 mg IV
Injeksi Ondansentron 8mg IV
Nacl spoel nacl 0.9% 500cc (30 menit)
F. Analisa Data
Masalah
No Data Fokus (DS dan DO) Etiologi
Keperawatan
1. DS: Pasien mengatakan mual dan muntah Ca. Sigmoid
sudah 3x hari ini.
Inflamasi
DO: Pasien minum obat ondansentron 8mg gastrointestinal
PO, pasien berkeringat berlebih, akral
dingin, tidak nafsu makan dan lemas NAUSEA Asam lambung
Kes: Composmentis, E4V5M6 meningkat
TD: 145/71 mmHg, (D.0076)
N: 74 x./mnt, Mual muntah tidak
S: 36.5’C, terkendali
RR: 20 x/mnt,
SPO2: 99% (tanpa oksigen).
NAUSEA
G. Diagnosa Keperawatan
1. Nausea b.d inflamasi gastrointestinal (D.0076)
2. Nyeri kronis b.d gejala penyakit (D. 0078)
3. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder (leukositopenia)
(D.0142)
H. Rencana Keperawatan
Standar Luaran
Diagnosa Standar Intervensi
No Keperawatan Indonesia
Keperawatan (SDKI) Keperawatan Indonesia (SIKI)
(SLKI)
1. Nausea b.d inflamasi Eliminasi Fekal (L.04033) Manajemen diare (I.03101)
gastrointestinal Setelah dilakukan tindakan Observasi:
(D.0076) asuhan keperawatan selama 1.1 Identifikasi penyebab diare
3x24 jam, diharapkan diare 1.2 Monitor warna, volume,
berkurang dengan KH: frekuensi dan konsistensi
Kontrol pengeluaran feses tinja
meningkat (5) 1.3 Monitor jumlah pengeluaran
Distensi abdomen diare
menurun (5) Terapeutik:
Kram abdomen menurun 1.4 Berikan cairan intravena,
(5) jika perlu
Frekuensi defekasi Edukasi:
membaik (5) 1.5 Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
Kolaborasi:
1.6 Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
2. Gangguan Rasa Status Kenyamanan Terapi Relaksasi (I.09326)
Nyaman b.d gejala (L.08064) Observasi:
penyakit (D. 0074) Setelah dilakukan tindakan 2.1 Identifikasi teknik relaksasi
asuhan keperawatan selama yang pernah efektif digunakan
3x24 jam, diharapkan pasien 2.2 Monitor respon terhadap
merasa nyaman dengan KH: relaksasi
- Rileks meningkat (5) Terapeutik:
- Keluhan tidak nyaman 2.3 Ciptakan lingkungan tenang
menurun (5) dan tanpa ada gangguan dengan
- Gelisah menurun (5) pencahayaan dan suhu ruang
- Pola eliminasi nyaman, jika memungkinkan
membaik (5) 2.4 Gunakan nada suara lembut
- Postur tubuh membaik dengan irama lambat dan
(5) berirama
Edukasi:
2.5 Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang dipilih
2.6 Anjurkan mengambil posisi
nyaman
2.7 Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala 2.3 Ciptakan S: Pasien mengatakan
penyakit (D. 0074) lingkungan tenang dan perut kram dan terasa
tanpa ada gangguan
melilit
dengan pencahayaan
dan suhu ruang
nyaman, jika O: Pasien terlihat
memungkinkan memegang perutnya,
2.4 Gunakan nada pasien tidak mampu
suara lembut dengan rileks
irama lambat dan Kes: CM, E4V5M6
berirama TD: 120/65 mmHg,
2.5 Jelaskan secara N: 76 x./mnt,
rinci intervensi S: 36.3C,
relaksasi yang dipilih RR: 20 x/mnt,
2.6 Anjurkan SPO2: 99% (tanpa
mengambil posisi oksigen).
nyaman
2.7 Anjurkan rileks A: Masalah belum
teratasi
dan merasakan sensasi
relaksasi P: Lanjutkan
intervensi
3. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan 3.1 Monitor tanda dan S: Pasien mengatakan
pertahanan tubuh sekunder gejala infeksi local di diagnosa oleh
dan sistemik dokter terkena kanker
(leukositopenia) (D.0142)
3.2 Batasi jumlah usus sejak 2 agustus
pengunjung 2023 dan harus
3.3 Berikan perawatan dilakukan pengobatan
kulit pada area yang kemoterapi
edema
3.4 Cuci tanganO: Terdapat luka
sebelum dan sesudah bekas operasi di perut,
kontak dengan pasien pigment kulit mulai
dan lingkungan pasien menghitam, pasien
3.5 Jelaskan tanda dan sedang kemo 5, hasil
gejala infeksi lab leukosit (2.64)
3.7 AnjurkanKes: CM, E4V5M6
meningkatkan asupan TD: 120/65 mmHg,
cairan N: 76 x./mnt,
3.8 Kolaborasi dalam S: 36.3C,
RR: 20 x/mnt,
pemberian obat injeksi
SPO2: 99% (tanpa
leucogen 0,5cc oksigen).
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
4. Kesiapan peningkatan manajemen 4.1 Identifikasi S: Pasien mengatakan
kesehatan (D. 0112) metode penyelesaian siap untuk menjalani
masalah yang biasa program pengobatan
digunakan sampai selesai dan
4.2 Gunakan contoh pasien mengatakan
kasus untuk jika pasien memiliki
meningkatkan riwayat DM dan
keterampilan terkontrol
menyelesaikan
masalah O: Pasien sedang
4.3 Libatkan keluarga kemo 5, pasien suntik
insulin sendiri (Apidra
dan pihak terkait, jika
3x10ui), pasien
perlu mampu menjelaskan
4.4 Jelaskan gejala dan penanganan
perkembangan dan utama apabila gula
perilaku normal tidak terkontrol,
pasien mampu
menjelaskan makanan
yang harus dihindari,
pasien antusias dalam
menjelaskan
penggunaan insulin
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala 2.2 Monitor respon S: Pasien mengatakan
penyakit (D. 0074) terhadap relaksasi perut masih kram
2.3 Ciptakan
namun tidak separah
lingkungan tenang dan
tanpa ada gangguan kemarin
dengan pencahayaan
dan suhu ruang O: Pasien terlihat
nyaman, jika hanya sesekali
memungkinkan memegang perutnya,
2.4 Gunakan nada pasien tampak lebih
suara lembut dengan rileks
irama lambat dan Kes: CM, E4V5M6
berirama TD: 115/80 mmHg,
2.6 Anjurkan N: 89 x./mnt,
mengambil posisi S: 36.1C,
nyaman RR: 20 x/mnt,
2.7 Anjurkan rileks SPO2: 99% (tanpa
dan merasakan sensasi oksigen).
relaksasi
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
3. Resiko infeksi b.dketidakadekuatan 3.1 Monitor tanda dan S: Pasien mengatakan
pertahanan tubuh sekunder gejala infeksi local di diagnosa oleh
dan sistemik dokter terkena kanker
(leukositopenia) (D.0142)
3.2 Batasi jumlah usus sejak 2 agustus
pengunjung 2023 dan harus
3.4 Cuci tangan dilakukan pengobatan
sebelum dan sesudah kemoterapi
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien O: Terdapat luka
3.5 Jelaskan tanda dan bekas operasi di perut,
gejala infeksi pigment kulit mulai
3.6 Ajarkan cara menghitam, pasien
mencuci tangan sedang kemo 5, hasil
dengan benar lab leukosit (2.64)
6.01
Kes: CM, E4V5M6
TD: 115/80 mmHg,
N: 89 x./mnt,
S: 36.1C,
RR: 20 x/mnt,
SPO2: 99% (tanpa
oksigen).
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
4. Kesiapan peningkatan manajemen 4.1 Identifikasi S: Pasien mengatakan
kesehatan (D. 0112) metode penyelesaian siap untuk menjalani
masalah yang biasa program pengobatan
digunakan sampai selesai dan
4.2 Gunakan contoh pasien mengatakan
kasus untuk jika pasien memiliki
meningkatkan riwayat DM dan
keterampilan terkontrol
menyelesaikan
masalah O: Pasien sedang
4.3 Libatkan keluarga kemo ke 5, pasien
suntik insulin sendiri
dan pihak terkait, jika
(Apidra 3x10ui),
perlu pasien mampu
4.4 Jelaskan menjelaskan gejala
perkembangan dan dan penanganan
perilaku normal utama apabila gula
4.5 Latih teknik tidak terkontrol,
koping yang pasien mampu
menjelaskan makanan
dibutuhkan untuk
yang harus dihindari,
mengatasi pasien antusias dalam
perkembangan atau menjelaskan
krisis situasional penggunaan insulin
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala 2.3 Ciptakan S: Pasien mengatakan
penyakit (D. 0074) lingkungan tenang dan perut sudah tidak
tanpa ada gangguan
kram lagi
dengan pencahayaan
dan suhu ruang
nyaman, jika O: Pasien terlihat
memungkinkan rileks, ekspresi wajah
2.4 Gunakan nada ceria
suara lembut dengan Kes: CM, E4V5M6
irama lambat dan TD: 120/75 mmHg,
berirama N: 85 x/mnt,
2.7 Anjurkan rileks S: 36.5C,
dan merasakan sensasi RR: 20 x/mnt,
relaksasi SPO2: 99% (tanpa
oksigen).
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
3. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan 3.1 Monitor tanda dan S: Pasien mengatakan
pertahanan tubuh sekunder gejala infeksi local di diagnosa oleh
dan sistemik dokter terkena kanker
(leukositopenia) (D.0142)
3.2 Batasi jumlah usus sejak 2 agustus
pengunjung 2023 dan harus
3.4 Cuci tangan dilakukan pengobatan
sebelum dan sesudah kemoterapi
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien O: Terdapat luka
bekas operasi di perut,
pigment kulit mulai
menghitam, pasien
sedang kemo 5, hasil
lab leukosit (2.64)
6.01
Kes: CM, E4V5M6
TD: 120/75 mmHg,
N: 85 x./mnt,
S: 36.5C,
RR: 20 x/mnt,
SPO2: 99% (tanpa
oksigen).
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
4. Kesiapan peningkatan manajemen 4.3 Libatkan keluarga S: Pasien mengatakan
kesehatan (D. 0112) dan pihak terkait siap untuk menjalani
4.4 Jelaskan program pengobatan
perkembangan dan sampai selesai dan
perilaku normal pasien mengatakan
jika pasien memiliki
riwayat DM dan
terkontrol
O: Pasien sedang
kemo ke 5 , pasien
suntik insulin sendiri
(Apidra 3x10ui),
pasien mampu
menjelaskan gejala
dan penanganan
utama apabila gula
tidak terkontrol,
pasien mampu
menjelaskan makanan
yang harus dihindari,
pasien antusias dalam
menjelaskan
penggunaan insulin
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
Catatan : Dokumentasi lengkap pasien tetap di tulis dalam format catatan perawat di ruangan
Balikpapan,
Peserta