Disusun Oleh :
STIPEN SYAHPUTRA MANULLANG
230707010
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam berinteraksi secara
lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia yang terdiri atas simbol atau lambang dari
suatu hasil budaya Melayu merupakan sejarah panjang munculnya bahasa
persatuan kita. Mulai dari pembentukan ejaan resmi bahasa Melayu di masa
penjajahan kolonial Belanda, pembentukan badan penerbit buku bacaan bahasan
Melayu dan perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia lewat
peristiwa Sumpah Pemuda. bahasa Indonesia telah diresmikan ke dalam
Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Bahasa Indonesia sendiri telah
diresmikan serta dicantumkan ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya UUD 1945).
Selain itu, isi Sumpah Pemuda dalam kalimat ketiga mengatakan bahwa
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kita pernyataan deklaratif tersebut
berisikan tekad kebahasaan. Tekad yang menyatakan bahwa kita sebagai bangsa
Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sejalan
dengan hal tersebut, ragam bahasa Indonesia pun digunakan dalam bidang hukum
yang sering disebut bahasa hukum Indonesia.
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kesehatan Fisik:
Kesehatan fisik mencakup kondisi tubuh yang baik, bebas dari
penyakit dan gangguan kesehatan yang serius.
Ini melibatkan adopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan
seimbang, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.
Kondisi fisik yang baik memberikan energi dan vitalitas untuk
menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Kesehatan Mental:
Kesehatan mental mencakup keseimbangan emosional,
kemampuan mengelola stres, dan kesehatan psikologis secara
umum.
Individu yang mental sehat memiliki kesadaran diri yang baik,
kemampuan untuk mengatasi tantangan kehidupan, dan relasi yang
sehat dengan diri sendiri.
3. Kesehatan Sosial:
Kesehatan sosial berkaitan dengan kualitas hubungan sosial
individu, termasuk keluarga, teman, dan komunitas.
Interaksi sosial yang positif dan dukungan sosial memainkan peran
penting dalam mencapai kesejahteraan sosial.
4. Gaya Hidup Sehat:
Gaya hidup sehat melibatkan kebiasaan dan pilihan hidup yang
mendukung kesehatan, seperti tidak merokok, menghindari
konsumsi alkohol berlebihan, dan tidur yang cukup.
Menjaga pola hidup sehat membantu mencegah penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup.
5. Lingkungan yang Mendukung:
Lingkungan fisik dan sosial yang mendukung kesehatan dan
kesejahteraan.
Akses terhadap fasilitas kesehatan yang baik dan lingkungan yang
bersih dapat berkontribusi pada kehidupan sehat.
6. Pendidikan Kesehatan:
Pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan
dan kemampuan untuk membuat keputusan yang informan terkait
dengan kesehatan pribadi.
Pendidikan kesehatan membantu individu untuk menjalani
kehidupan yang lebih sehat dan mendukung pencegahan penyakit.
7. Pengembangan Pribadi dan Tujuan Hidup:
Pengembangan pribadi melibatkan pertumbuhan individu dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk karier, pendidikan, dan
hubungan interpersonal.
Menetapkan dan mencapai tujuan hidup memberikan arti dan
tujuan pada kehidupan.
8. Keberlanjutan dan Kesadaran Lingkungan:
Kesadaran akan dampak tindakan individu pada lingkungan dan
upaya untuk menjalani gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan.
Dengan menjaga keseimbangan antara aspek-aspek tersebut, individu dapat
mencapai kehidupan sehat dan sejahtera yang memungkinkan mereka untuk
meraih potensi penuh mereka dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.