Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN REFLEKSI HASIL KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERANAN MAHASISWA DALAM MEMBANGUN KESADARAN


REMAJA TERHADAP FEMINISME SEBAGAI PERWUJUDAN
KESETARAAN GENDER
MKWK BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu: Dra.Salliyanti M.Hum

Disusun Oleh :

Tiona Risky Octavia Sianipar

230501155

Ekonomi Pembangunan (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

BAHASA INDONESIA KELAS 37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..….i

BAB I…………………………………………………………………………………..….1

PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…….1

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………....……..1


1.2 TUJUAN…………………………………………………………………....1

BAB II………………………………………………………………………………….…2

TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………….…2

2.1 MATA KULIAH WAJIB KURIKULUM…………………………….…..2

2.2 KESETARAAN GENDER………………………………………………...3

BAB III………………………………………………………………………….………..4

HASIL REFLEKSI……………………………………………………………….……..4

3.1 PENGETAHUAN………………………………………………….………4

3.2 CARA PANDANG………………………………………………….……..4

3.3 PERUBAHAN PERILAKU………………………………………….…...4

3.4 KETERAMPILAN KOMUNIKASI……………………………….…….5

3.5 SUBSTANSI MATA KULIAH SESUAI BINTANG USU………..….…5

BAB IV..................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................6
4.1 Simpulan..........................................................................................................6
4.2 Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam berinteraksi secara
lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia yang terdiri atas simbol atau lambang dari
suatu hasil budaya Melayu merupakan sejarah panjang munculnya bahasa
persatuan kita. Mulai dari pembentukan ejaan resmi bahasa Melayu di masa
penjajahan kolonial Belanda, pembentukan badan penerbit buku bacaan bahasan
Melayu dan perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia lewat
peristiwa Sumpah Pemuda. bahasa Indonesia telah diresmikan ke dalam Konstitusi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.Bahasa Indonesia sendiri telah diresmikan
serta dicantumkan ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (selanjutnya UUD 1945).
UUD 1945 dalam Pasal 36 menegaskan bahwa bahasa yang dipakai di
negara kita adalah bahasa Indonesia. kemudian, dibentuklah Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang
Negara Serta Lagu Kebangsaan (selanjutnya UU 24/2009). Fungsi dari UU
24/2009 ini pada dasarnya untuk menjadi sarana pemersatu, identitas dan wujud
eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara. Melihat
bagian umum penjelasan UU 24/2009, disebutkan bahwa bendera, lambang negara,
lagu negara juga bahasa merupakan bukti kedaulatan negara di dalam tata
pergaulan dengan negara-negara lain. Simbol- simbol tersebut juga merupakan
cerminan dari kemandirian dan eksistensi negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Selain itu, isi Sumpah Pemuda dalam kalimat ketiga mengatakan bahwa
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kita pernyataan deklaratif tersebut
berisikan tekad kebahasaan. Tekad yang menyatakan bahwa kita sebagai bangsa
Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sejalan
dengan hal tersebut, ragam bahasa Indonesia pun digunakan dalam bidang hukum
yang sering disebut bahasa hukum Indonesia.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan pembelajaran MKWK Bahasa Indonesia ini, untuk
menanamkan sikap berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan EyD
dan tutur bahasa yang sopan, oleh para mahasiswa. Bahasa Indonesia bertujuan
untuk penanaman nilai- nilai moral, kedisiplinan, kemandirian, dan rasa semangat
gotong royong, yang dapat membentuk kepribadian yang berkarakter tinggi di
dalam diri mahasiswa. Perlunya Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi Negeri,
agar dapat menumbuhkan sikap kesadaran bahwa Bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan dalam keberagaman bahasa di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MATA KULIAH WAJIB KURIKULUM


Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), merupakan salah satu
mata kuliah yang berkonsentrasi kepada kondisi spiritual mahasiawa. MKWK
memiliki tujuan, yaitu agar mahasiswa di perguruan tinggi mendapatkan akreditasi
yang unggul, berpikir kritis, dan siap bersaing sebagai generasi muda penerus
bangsa. MKWK juga menuntut mahasiswa. perguruan tinggi, agar terbiasa dalam
memecahkan suatu kasus yang kerap kian terjadi di masyarakat luas, tentunya
dengan mencari solusi permasalahan tersebut, secara bersama- sama. MKWK
sendiri, memikiki sifat yang santifik, holistik, integratif, tematik kontekstual,
kolaboratif, efektif, yang berpusat kepada mahasiwa.
MKWK diharapkan dapat membentuk cara berpikir kritis mahasiwa, serta
penguatan karakter melalui Pendidikan, sehingga MKWK dapat menjadi pedoman
yang dapat memajukan generasi bangsa yang bersikap kritis, maju, dan gotong-
royong.
MKWK memiliki 4 (Empat) jenis mata kuliah, dengan kebijakan fakultas
masing-masing yang mengadopsi seberapa banyak MKWK yang akan dipaketkan
dengan mata kuliah jurusan dari masing-masing prodi. Dibawah ini, merupakan
jenis-jenis mata kuliah yang termasuk kedalam kategori MKWK, dengan
penyesuaian fakultas masing-masing, antara lain:
1. Pendidikan Agama (disesuaikan dengan agama yang dianut oleh
mahasiwa).
2. Bahasa Indonesia (diadopsi oleh fakultas, di semester 1).
3. Pendidikan Pancasila (diadopsi oleh fakultas, di semester 1).
4. Pendidikan Kewarganegaraan
oleh setiap mahasiwa, supaya terbentuk karakter mahasiswa yang beradab
dan berilmu, sehingga MKWK ini dapat terlaksana dengan aktual, dan juga
kontekstual (Dirjen Pendidikan Tinggi No. 84/E/KPT/2020 tentang pedoman
pelaksanaan Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Tinggi).
2.2 KESETARAAN GENDER
kesetaraan gender atau gender equality adalah konsep yang dikembangkan
dengan mengacu pada dua instrumen internasional yang mendasar yaitu Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan. Konsep kesetaraan gender ini sejatinya,
merujuk pada kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan untuk menikmati
rangkaian hak-hak, seperti hak politik, ekonomi, sipil, sosial dan budaya.
kesetaraan gender ini tidak berarti bahwa perempuan dan laki-laki akan memiliki
atau membutuhkan sumber daya yang sama persis. Namun, kesetaraan gender ini
berarti hak, tanggung jawab, dan peluang perempuan, laki-laki, transgender, dan
orang dari beragam gender, tidak akan bergantung pada gender yang ditetapkan
saat mereka lahir. Artinya semua orang akan memiliki hak dan kewajiban yang
sama tanpa memandang gender yang ditetapkan saat ia lahir. Contoh dari
kesetaraan gender adalah:
- Kesetaraan gender di lingkungan rumah dengan membagi beban
pekerjaan rumah tangga secara merata di antara semua jenis kelamin, misalnya
memberi tugas kepada anak (baik perempuan atau laki-laki) untuk mencuci piring
atau menyapu dan mengepel.
- Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, jadi bukan karena seseorang
perempuan dan dianggap bukan kepala rumah tangga maka upahnya lebih rendah
dibandingkan laki-laki.
- Tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual, semua orang dari jenis
kelamin yang berbeda, berhak untuk merasa aman dan bebas dari berbagai
intimidasi, kekerasan, pelecehan seksual, dan prasangka berdasarkan gender.
BAB III
HASIL REFLEKSI
3.1 PENGETAHUAN
Dalam pembelajaran Mata Kuliah Bahasa Indonesia dalam satu semester
ini ,Bahasa Indonesia memberikan pemahaman mengenai kerja sama dan gotong
royong. Bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang penting dalam berbahasa
dan bertutur kata dalam kehidupan sehari-hari.Bahasa Indonesia mempertegas
penulisan suatu karya ilmiah atau pembuatan suatu makalah menggunakan struktur
yang baik dan benar.
3.2 Cara Pandang
Kesetaraan Gender dalam perspektif Pendidikan Pancasila, mengubah cara
pandang saya terhadap anggapan bahwa seorang wanita bisa menjadi pemimpin,
terutama didalam politik. Perilaku Kesetaraan Gender, juga banyak saya temukan
selama melakukan sosialisasi bertemakan kesetaraan gender di sekolah MAN 2
MODEL MEDAN. Disana, mereka tidak memandang status dan jenis kelamin.
Cara para siswa dan siswi di MAN tersebut, juga menerima dengan
sukarela dengan apa yang kami sampaikan. Mereka mengakui sangat tertarik
dengan sosialisasi yang kami bawakan. Sosialisasi kami berfokus kepada peranan
dalam kesetaraan gender untuk wanita. karena didalam kelas ada beberapa Wanita
yang bercita-cita ,jadi saya berpikir bahwa kesetaraan pun harus menyamaratakan
Pria juga bisa memasak, pria juga bisa menumpahkan kesedihannya, dan pria juga
bisa melakukan hal yang dilakukan oleh wanita, sehingga tidak berat sebelah,
diantara kesetaraan gender ini.
3.3 Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran MKWK
ini, membuat saya lebih mengerti tentang apa yang desebut dengan Kerjasama tim.
Kami digabungkan dari berbagai jurusan yang berbeda, menjadi satu kelompok
dengan tujuan yang sama. Sosialisasi, membuat video dokumentasi, disiplin waktu,
mengemukakan pendapat, kerjasama, serta menjadi pribadi yang lebih kritis dalam
memecahkan suatu masalah dalam menemukan solusi.
3.4 Keterampilan Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang paling menakutkan bagi saya. Jujur saja,
saya sempat merasa sangat canggung, sebelum memulai sebuah percakapan.
Pembelajaran MKWK ini, mendukung saya untuk meyampaikan pendapat-
pendapat saya, tentang apa yang saya pikir dan rasakan, tidak ada penilaian atau
kritik yang buruk dari orang lain mengenai apa yang saya pikirkan. Saya juga
terlibat dalam pembuatan drama mkwk ini yang mengharuskan saya harus terampil
berkomunikasi satu sama lain. Dalam MKWK Bahasa Indonesia, banyak teman-
teman yang membantu menambahkan pendapat saya untuk lebih diperluas,
sehingga kepribadian saya dalam berkomunikasi dengan orang lain sangat
meningkat berkat MKWK ini.
3.5 Substansi Mata Kuliah sesuai Karakter BINTANG Universitas Sumatera
Utara
MKWK Bahas Indonesia memaparkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Persatuan. Karena itu, setiap saya mengikuti mata kuliah ini, saya dituntut untuk
memahami penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia
mengajarkan saya untuk tetap memiliki takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
menyadari setiap perbedaan orang lain, memberikan inovasi terhadap suatu
masalah, serta bijaksana dalam menyikapi sesuatu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Kesimpulan yang saya dapat selama pembelajaran MKWK ini, adalah
bahwa memang tidak mudah untuk dilakukan, mengingat saya adalah mahasiswa
semester awal. Tetapi, berkat semangat kerjasama tim yang baik, perubahan
perilaku yang harus dipaksakan berubah total dari masa peralihan sekolah ke
perguruan tinggi. membuka minat saya untuk lebih ingin lagi melakukan sosialisasi
tim lagi. Untuk MKWK Bahasa Indonesia yang dilaksanakan dikelas, juga sudah
sangat membantu saya untuk membuka pikiran saya, bahwa setiap pendapat orang
itu penting untuk didengar, dan dipertimbangkan, tanpa adanya sikap egoisme yang
mementingkan pendapatnya sendiri.
4.2 Saran
Pihak LIDA, dimana pihak yang paling berkontibusi besar dalam
pembagian MKWK ini, saya harapkan dengan dari hati saya yang terdalam, agar
tidak perlu terlalu terburu-buru dalam memberi tengat waktu untuk pengumpulan
proyek. Terkadang masih ada mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas
kelompok proyeknya, tetapi tenggat waktu sudah sangat dekat. Walaupun terdapat
perpanjangan waktu yang diberikan, beberapa mahasiswa tidak mengetahui
informasi tersebut, dan membuat tugas proyek ini menjadi kurang efisien,
dikarenakan tengat waktu yang berubah- ubah.
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/apa-itu-kesetaraan-gender-contoh-dan-bedanya-dengan-
emansipasi-gC8F
https://id.search.yahoo.com/
search;_ylt=Awrx_8fpqF1lKgsXD6vLQwx.;_ylc=X1MDMjExNDczMzAwMwRf
cgMyBGZyA21jYWZlZQRmcjIDc2ItdG9wBGdwcmlkAzEwMkZWVThPVHlD
Y1Q1UWxhTTYxV0EEbl9yc2x0AzAEbl9zdWdnAzAEb3JpZ2luA2lkLnNlYXJja
C55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMwBHFzdHJsAzQxBHF
1ZXJ5A1RVSlVBTiUyMHBlbWJlbGFqYXJhbiUyMG1rd2slMjBiYWhhc2ElMj
BpbmRvbmVzaWEEdF9zdG1wAzE3MDA2Mzc1NzA-?
p=TUJUAN+pembelajaran+mkwk+bahasa+indonesia&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=E211ID885G0
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/
3429/8/6.Unikom_Giand_Tansil_31615005_Bab%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai