Anda di halaman 1dari 16

P

E
M
B
A
G
I
A
N
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

P
e
m
b
a
g
i
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
a
n

P
e
m Penulis
b
a
g
i
a
n

d
i
...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Pembagian Sastra Lama .............................. Error! Bookmark not defined.

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................
yaitu “shaastra” yang berarti “teks yang mengandung intruksi atau pedoman”.
melainkan bisa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis

lalu, sebelum diciptakannya bahasa nasional untuk mempertahankan kesatuan


negara modern, bahasa-bahasa ini (sekarang disebut “bahasa daerah”) adalah
esusastraan zaman Arab – Melayu.
ovel, berasal dari Italia yaitu novella „berita‟. Novel adalah bentuk prosa
`

rindam adalah karya sastra yang berasal dari bahasa sankrit. Namun Za’ba
Kata syair berasal dari bahasa arab syu’ur yang berarti perasaan dan berkembang
menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Ada beberapa ciri-ciri
Sastra Imajinatif

Fungsi Sastra
Sastra memiliki fungsi yang beragam dalam kehidupan manusia. Amir
(2013) mengungkapkan bahwa beberapa fungsi sastra, yaitu fungsi hiburan,
pendidikan, keindahan, moral, dan religius. Karya ini tidak hanya memberikan
perasaan senang kepada pembaca, namun memberikan pendidikan juga melalui
nilai-nilai ekstrinsik yang terkandung di dalamnya.

 Fungsi Hiburan (Reaktif)


Karya sastra dapat menghibur pembacanya. Menimbulkan tawa dalam
cerita yang kocak, memberikan hiburan intelegen dengan melalui kandungan
wawasan barunya, membangkitkan sensitifitas kemanusiaan melalui kisah tragedi,
menginspirasi dari kisah seseorang, dsb.

 Fungsi Pendidikan (Didaktif)


Mendidik adalah sifat alamiah dari karya yang dibuat dengan penuh
perhatian terhadap isi dan bentuk dasarnya. Sehingga dapat memberikan informasi,
pengetahuan, wawasan atau kebijaksanaan (wisdom) baru yang dapat dihubungkan
dengan kehidupan.
 Fungsi Keindahan (Estetis)
Seperti puisi, karyanya dapat hanya memberikan keindahan atau nilai estetis
yang disampaikan oleh Penulisnya. Sehingga, keindahan atau gagasan
pemikirannya yang kreatif dapat dinikmati dan menggugah penikmat/pembacanya.
Fungsi ini juga dapat melatih kreatifitas Pembacanya. Karena mereka mempunyai
celah untuk memberikan interpretasi dan pendapat pribadinya dari berbagai kata
yang dirangkai oleh sang Penulis.

 Fungsi Sosial
Sastra dapat menggugah pembacanya untuk menjadi lebih sadar terhadap
isu-isu sosial yang tengah terjadi di dunia. Melalui perumpamaan atau cerminan
realita, tulisan ini juga dapat mengkritik tanpa main hakim sendiri (judging), karena
tidak mengarahkannya langsung pada pihak atau individu yang bersangkutan.

 Fungsi Sejarah
Sejarah sudah terlalu sering ditunggangi oleh kepentingan dari pihak yang
diunggulkan pada masanya. Sehingga sejarah dapat menjadi sangat tidak objektif
dan memihak. Sastra dapat menjadi saksi bisu sekaligus pengomentar terhadap
peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar Penulisnya.

Periodisasi Sastra di Indonesia


Keberadaan sastra di Indonesia telah berkembang dari zaman ke zaman. Hal
itu membuktikan bahwa sastra merupakan salah satu aspek penting yang “bermain”
dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Periodisasi sastra ini adalah penggolongan sastra yang didasarkan pada
waktu awal munculnya sastra dengan perkembangannya. Periodisasi sastra ini
dapat dilihat dari adanya ciri-ciri sastra yang selalu dikaitkan dengan situasi sosial
dan pandangan pengarang terhadap hal tersebut.
Telah disampaikan sebelumnya bahwa sastra selalu menggambarkan kehidupan
manusia termasuk realitas sosial yang terjadi. Pandangan pengarang terhadap
adanya realitas sosial tersebut menjadi objek karya kreatif sastra.
Periodisasi sastra merupakan kesatuan waktu dalam perkembangan sastra
yang dikuasai oleh suatu sistem norma yang tertentu atau kesatuan waktu yang
memiliki sifat dan cara pengucapan yang khas yang berbeda dengan masa
sebelumnya. Periode merupakan kurun waktu yang ditentukan oleh kesamaan ciri
khas bagian terbesar karya sastra yang diciptakan sezaman, misalnya periode 20-an
menghasilkan novel Sitti Nurbaya (Marah Rusli) dan novel Salah Asuhan (Abdul
Muis), periode 30-an menghasilkan novel Layar Terkembang (Sutan Takdir
Alisjahbana) dan Puspa Mega (Sanusi Pane), periode tahun 40-an menghasilkan
novel Atheis (Achdiat K. Mihardja) dan kumpulan puisi Deru Campur Debu
(Chairil Anwar), dan periode tahun 50-an menghasilkan kumpulan puisi Ballada
Orang-Orang Tercinta (W.S. Rendra) dan kumpulan puisi Priangan Si Jelita
(Ramadhan K.H.). Periodisasi merupakan pembabakan sejarah perkembangan
kesusastraan menurut kriteria yang ditentukan oleh sudut pandang peneliti.
Kriteria atau dasar penggolongan periodisasi itu bermacam-macam,
misalnya berdasarkan masa penerbitan karya sastra, pertimbangan intrinsik karya
sastra, pertimbangan ekstrinsik karya sastra, dan berdasarkan pada perbedaan
norma umum dalam sastra sebagai pengaruh situasi zaman.
Dianjurkan untuk semua mahasiswa bisa melestarikan semua sastra lama
yang ada di Indonesia, dan mengenal apa yang dimaksud dengan sastra lama serta
pembagian sastra lama yang ada di Indonesia. Untuk kritik dan saran diperlukan
untuk perbaikan dalam penulisan ini.
, (Diakses tanggal 13 Oktober 2023)

Sumber: Mudabicara.com / Sastra Pembagian Sastra lama Indonesia, Macam dan


Jenisnya_Redaksi4 Juli 2022. Sastra832, (Dilihat: Senin, 13 November
2023). Index Berita

Anda mungkin juga menyukai