Anda di halaman 1dari 33

Konsep Dasar Orientasi dan Mobilitas

Mata Kuliah Pengantar Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi (OMSK)

Dosen:
Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd.

Praktisi Mengajar:
Rian Ahmad Gumilar, S.Pd.
–Persatuan Instruktur Orientasi dan Mobilitas (PIOMI)-

Pendidikan Khusus- Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Indonesia
Peta konsep
KONSEP DASAR
O&M

Peran O&M dalam


O&M Sebagai Pendidikan dan
SEJARAH O&M DEFINISI O&M Proses Kognitif kebutuhan
Rehabilitas

Perkembangan di
Dunia Perkembangan di Definisi Orientasi
Indonesia Definisi Orientasi Definisi Mobilitas dan Mobilitas

Prinsip Orientasi Tujuan Orientasii


Sejarah O&M
Pelayanan O&M di Dunia

Tahun 1927 Tahun 1940-an (PD 2) Tahun 1960


Tahun 1929
Dorthy Harison Eutis • Program OM dimulai di
• Letnan Ricard Hoover di Valley
Pendirian The Seeing Eye kenalkan di tingkat
Inspirasi dari Jerman Force Hospital melakukan
Mrs. Eutis – Amerika pengembangan latihan OM bagi Universitas untuk pertama
Latihan Anjing penuntun kalinya di BoSton College
Mengembangkan Anjing Korban Perang
• Mengajarkan bagaimana cara
(penyelamatan, pelayanan Penuntun bagi tunanetra menggunakan tongkat putih sebagai Cane
kurir, pekerja militer alat bantu OM
dan polisi) • Tongkatnya diberinama White
cane/Tongkat Putih/Hoover
(1960)
• Menyebar ke
berbagai negara
dalam program
pertukaran
mahasiswa yang di
buat di Australia
Sejarah O&M
Pelayanan O&M di Indonesia
Tahun 1978, secara formal Program O&M di Indonesia dimulai atas Kerjasama Helen
Keller Internasional, Inc., USA dengan Pemerintah Republik Indonesia
melalui Depdikbud diwakili BP3K dan menunjuk IKIP Bandung sebagai
Pusat Latihan Nasional Orientasi dan Mobilitas (Puslatnas O& M) di
Indonesia. Konsultan OM di tempatkan di Indonesia adalah Mr. Thomas
James Blair (Australia)
Tahun 1978, Pelatihan Pertama OM (5 April s.d 29 Juli 1978), Peserta sebanyak 4
Orang.
1. Irham Hosni Dipl. S.Ed – PLB FIP UPI
2. Yan Suryana – SLB Negeri A Pajajaran Bandung (Alm)
3. Mahmudi - SGPLB (Alm)
4. Supribadi - Departemen Sosial (Alm)
Sejarah O&M
Pelayanan O&M di Indonesia
Tahun 1995, dilaksanakan 18 kali Latihan O&M menghasilakn 178
Instruktur tersebar diberbagai Lembaga. Pelatihan
dilaksanakan selama 4 Bulan)
Instruktur O&M membentuk wadah organisasi
disebut Persatuan Instruktur Orientasi dan Mobilitas
(PIOMI)
Tahun 2001, Pelatihan terakhir dilaksanakan di Puslatnas OM di
UPI
Tahun 2018, diadakan Pelatihan OM kembali, PUSLATNAS
O&M menjadi Pusat Pelatihan Orientasi dan
Mobilitas (PPOM) – Dep. Diksus FIP UPI,
Kerjasama antara Kemendikbud, UPI, ICEVI, dan
APPKhI
Pelatihan Orientasi dan Mobilitas
Konsep Dasar Orientasi dan Mobilitas
Definisi O&M

Definisi Definisi
Orientasi Definisi Tujuan Prinsip
Orientasi dan
Mobilitas Orientasi Orientasi
Mobilitas

Indra Manusia Proses Berfikir


Orientasi
Proses penggunaan indra-indra yang masih berfungsi untuk
menetapkan posisi diri dan hubungannya dengan objek-objek yang
ada dalam lingkungannya.
Prinsip Orientasi
Untuk menetapkan posisi diri dalam hubungannya dengan objek lain di sekitar, maka ada
3 (tiga) Prinsip Orientasi yang formulasikan dalam pertanyaan pokok

1.
3. 2.
Dimanakah saya
sekarang berada? Bagaimana saya dapat Dimanakah tujuan
sampai/mencapai (objek atau tempat)
tempat tujuan itu? yang akan saya capai?
Tujuan Orientasi
3 (tiga) pertanyaan pokok tersebut mencerminkan tujuan dari Orientasi, yaitu
Di Terminal

1. 3. 2.
Mengetahui Mengetahui cara Mengetahui posisi
posisi bagaimana untuk mencapai tujuan dan objek
dirinya tujuan dan objek tersebut sekitar
Tujuan Orientasi
1. Mengetahui posisi dirinya

Di Terminal • ADHP yang memiliki pengetahuan dan keterampilan


Orientasi yang baik mampu bergerak secara efektif
(cepat, tepat dan sesuai dengan kebutuhan)

• Tanpa Orientasi yang baik ADHP akan mengalami


hambatan dalam bergerak yang tidak efektif (seperti
menjauh dari sasaran) dan berdampak negatif pada
fisik (seperti tidak bebas dalam bergerak)

• Tidak tahuan posisi di lingkungan menimbulkan


ketegangan yang selanjutnya menjadi beban
psikologis dan terganggunya proses berfikir
Tujuan Orientasi
2. Mengetahui posisi tujuan dan
objek sekitar
• Dengan mengetahui posisi tujuan,
seorang ADHP akan sangat mudah
melakukan kegiatan gerak
• Proses mengetahui tujuan didasarkan
pada pengalaman dan informasi yang
diperoleh baik di lingkungan sekitar
• Dengan mengetahui posisi tujuan
dapat memberikan rasa kepercayaan
diri terhadap diri seorang ADHP
Tujuan Orientasi
3. Mengetahui cara bagaimana untuk
mencapai tujuan dan objek
tersebut
• Rangsangan-rangsangan dan informasi yang ada di
lingkungan sekitar dihimpun, diolah dan
diorganisir, sehingga seorang ADHP memperoleh
gambaran mengenai posisinya dan keadaan
sekitar.
• Gambaran yang dihasilkan dari informasi yang di olah,
di organsir dan di ingat dalam mental seorang ADHP,
biasa di sebut dengan peta mental (metal map).
• Orientasi memberi arti terhadap perjalanan seorang
ADHP, karena mengandung jawaban dari pertanyaan
di atas. Dalam mencari jawab atas pertanyaan
tersebut terdapat Proses Berpikir
(Cognitive Process).
Orientasi yang Baik

Indra yang Baik Mental yang baik


Visual, Auditif, Taktual, Mampu Menganalisa dan menseleksi
Penciuman, Kinestetik, Informasi yang dibutuhkan
dll
Apa itu Indra?
Merupakan perlengkapan fisik yang berfungsi untuk menyalurkan dan
menyampaikan rangsangan atau stimulus dari luar fisik ke otak.

Ada berapa indra dalam tubuh manusia Membentuk Konsep dan Pengalaman
 Sekelompok orang dengan hambatan Penglihatan sedang
melakukan pengamatan menggunakan indra.
 Mereka mengamati sebagian dari bagian tubuh gajah.
 Sehingga memiliki persepsi dan konsep sendiri mengenai gajah
Indra Dalam Tubuh Manusia

Proprioception

Penglihatan
Temporal
Nociception
Perception

Perabaan Pendengaran

Equilibrioception Thermoception

Pengecapan Penciuman
Indra penglihatan adalah kemampuan ketika mata dan otak
saling berhubungan sehingga manusia bisa melihat suatu
objek. Proses ini berkaitan dengan pemantulan dan
penangkapan cahaya yang kemudian diterjemahkan jadi
warna, visi, dan detail tertentu.

Indra Pendengaran merupakan


Indra peraba dapat kemampuan kita menangkap getaran-
merasakan tekanan, suhu, sentuhan getaran bunyi atau merasakan
ringan, getaran, rasa sakit, dan adanya suara. Dengan indra
sensasi lainnya pada kulit. pendengaran, seseorang bisa ngatur
Sentuhan di kulit memiliki keseimbangan tubuh.
beberapa sensasi berbeda yang
diterjemahkan ke otak melalui
neuron khusus di kulit.

Indra perasa manusia ini bisa Indra penciuman memungkinkan kita untuk
merasakan empat rasa utama. Rasa yang membedakan berbagai macam aroma atau
biasa kita rasakan: manis, asin, asam, dan bau, misalnya aroma kopi, coklat, parfum,
pahit. Ada satu lagi rasa yang bisa bunga, hingga rempah-rempah.
dideteksi lidah kita yaitu umami. Rasa John McGann menyebut bahwa manusia
umami adalah rasa gurih. Lidah memiliki memiliki 400 reseptor bau. Meskipun
sensor pengecapan yang tersebar di otak manusia jauh lebih rumit, namun
seluruh permukaan lidah. Jadi, setiap dapat memberi pembeda akan hal
bagian lidah bisa merasakan tersebut dan membuatnya spesial.
semua rasa makanan.
Merupakan kesadaran tubuh yang mencakup gerakan dan
posisi anggota badan serta otot. Indra ini bisa malakukan
fungsinya tanpa harus melihat. Kemampuan ini bisa dilatih
lewat aktivitas motorik. Contoh: Saat naik tangga, atau saat
nyetir, Makan

Manusia memiliki kemampuan untuk


memahami waktu tanpa melihat jam. Indra ini bisa merasakan berbagai jenis
Hal itu terjadi karena ada-nya Proprioception respons fisiologis berupa kesakitan. Rasa
indra temporal yang bikin kita peka sakit yang direspons dibagi tiga,
terhadap waktu di sekitar kita. yaitu cutaneous (kulit), somatic (sendi dan
Selain itu, temporal perception juga tulang), dan visceral (organ tubuh).
bekerja ketika kita bosan. Saat Misalnya, ketika kita memotong buah, kita
merasa jenuh melakukan sebuah tahu bahwa pisau yang digunakan bakal
aktivitas, akan terasa waktu berjalan menyakiti kalau sengaja digoreskan ke jari
lambat. Sebaliknya, ketika Temporal Perception Nociception kita. Selain itu, lewat persepsi itu, kita bisa
bersenang-senang, waktu terasa membayangkan rasa sakitnya kalau benar-
cepat banget berputar. Saat itulah benar tergores pisau yang biasanya dikenal
kita menyadari keberadaan waktu di dengan rasa ngilu.
sekitar kita.. Misalnya, saat sadar
bahwa matahari sudah di tengah-
tengah kepala berarti sudah pukul 12
siang).
Selain sentuhan, kulit juga punya fungsi
merasakan suhu. Untuk merasakan tingkatan

(indra keseimbangan). Fungsi indra Equilibrioception Thermoception suhu, tentu manusia punya reseptor sendiri
ini dikerjakan oleh suatu cairan yang ada di untuk memahami rangsangan tersebut, Indra
bagian dalam telinga. Jadi, telinga manusia thermoception dan indra peraba merupakan
punya dua indra yang bekerja bersamaan. dua indra yang masing-masing dikendalikan
Proses keseimbangan tubuh terjadi ketika oleh sistem saraf yang berbeda.
cairan tersebut menyesuaikan setiap Thermoception dikendalikan oleh neuron
pergerakan tubuh. Inilah yang memungkinkan khusus di otak. Dengan adanya
kita menjaga orientasi dan keseimbangan.
indra thermoception ini, tubuh secara
otomatis dapat bisa tahu suhu
panas/dingin.
Persepsi (preception)

Proses Berpikir (Cognitive Process) Pelaksanaan (Execution)


Everett Hil & Purvvis Ponder (1979)

Proses Berpikir (Cognitive


Process) “Suatu lingkaran Perencanaan (Plan)
proses yang terangkai dan di
dalamnya terdiri dari lima
macam proses, meliputi Seleksi (Selection)
persepsi, proses analisa, proses
seleksi, proses rencana,
Analisa (Analysis)
pelaksana”
Proses Berpikir (Cognitive Process) Persepsi. Proses asimilasi data dari lingkung an yang
Tahapan Orientasi diperoleh/diterima melalui indra-indra yang masih
berfungsi seperti penciuman, pendengaran, perabaan,
persepsi kinestetis, atau sisa penglihatan.
Persepsi (preception)

Analisis. Proses pengorganisasian data yang diterima ke


dalam beberapa kategori berdasar-kan ketetapannya,
Pelaksanaan (Execution) keterkaitannya, keterkenal-annya, sumber, jenis dan
intensitas sensorisnya

Seleksi. Proses pemilihan data yang telah dianalisis


Perencanaan (Plan) yang dibutuhkan dalam melakukan orientasi yang dapat
menggambarkan situasi lingkungan sekitar.

Perencanaan. Proses merencanakan tindakan yang akan


dilakukan berdasarkan data hasil seleksi sensoris yang
Seleksi (Selection) sangat relevan untuk menggambarkan situasi
lingkungan.

Analisa (Analysis) Pelaksanaan merupakan proses melaksanakan hasil


perencanaan dalam suatu tindakan.
Mobilitas
 Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
 Suatu kemampuan, kesiapan dan mudahnya bergerak
dan Pindah Tempat
Mobilitas
• Bergerak dalam hal ini tidak diartikan berjalan saja, mulai
dari bergerak menggerakan tangan dari posisi
mengenggam ke posisi terbuka, dari duduk ke berdiri,
dst.
• Sehingga kemampuan bergerak juga menjadi salah satu
prasyarat dalam melakukan perjalanan.
• Kemampuan Bergerak di lingkungan mendatangkan banyak
manfaat bagi ADHP salah satunya memfungsikan organ
tubuhnya serta menambah pengalaman dan informasi.
• Mobilitas merupakan gerak dan perpindahan fisik, maka
kesiapan fisik sangat menentukan keterampilan orang
tunanetra dalam mobilitas.
Mobilitas
• Mobilitas merupakan “Physical locomotion” yang mana
merupakan gerakan organisme dari suatu tempat atau
posisi ke suatu tempat atau posisi lain dengan
mekanisme organismenya sendiri (caranya sendiri).
• Bergerak di lingkungan dengan selamat dan semandiri
mungin.
• Semandiri mungkin artinya tidak terlalu banyak
menerima bantuan dari orang lain atau mengurangi
bantuan orang lain.
• Seorang ADHP akan mengalami dampak dalam
bermobilitas, oleh karena itu diperlukan keterampilan
khusus yang disebut latihan orientasi dan mobilitas
Definisi Orientasi Dan Mobilitas

ORIENTASI MOBILITAS
Proses Penggunaan Indra Merupakan gerak dan
Yang Masih Berfungsi berpindah dari posisi dirinya
Untuk Menetapkan Posisi
semula ke posisi objek yang
Dirinya Hubungannya
dikehendaki dengan selamat
Dengan Objek Lain Dalam
Lingkungannya

Kemampuan, kesiapan dan mudahnya bergerak dan


berpindah dari suatu posisi atau tempat ke suatu posisi
atau tempat lain yang di kehendaki dengan selamat,
efisien dan baik tanpa banyak meminta bantuan orang lain
Selamat Efisien
‘pergerakan dan perpindahan ‘ADHP dapat mencapai tujua
menuju tujuan tanpa yang dikehendaki dengan waktu
mengalami bahaya dan mampu terpendek dan tenaga yang
mengatasi rintangan” sesuai dengan yang di butuhkan”

Tanpa meminta banyak Baik


bantuan orang lain Gerakan dan perpindahan
‘dapat secara mandiri dilakukan dengan lentur dan
melakukan pergerakan karena luwes. Tidak ada kekakuan dan
memiliki kesiapan dan ketegangan dalam bergerak
kemampuan’
Peranan Keterampilan O&M
• Suatu Program yang mempersiapkan anak untuk dapat bergerak
dan berpindah secara mandiri
• Bidang fisik – mengembangkan Fisik dan fungsinya.
• Bidang Psikilogis– membangun kepercayaan diri yang kuat.
• Bidang Sosial – mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara mandiri
& pengakuan keberadaan diri di masyarakat
• Bidang Ekonomi – mudahnya bergerak memberikan keuntungan dalam
meningkatkan kesejahteraan.
• Opini masyarakat – Positif & negatif tergantung pada penampilan ADHP
• Tanpa keterampilan OM, pengetahuan akademis yang diberikan dalam
pendidikan tidak mampu berfungsi dalam masyarakat
ADHP akan mampu berintegrasi dengan
masyarakat apabila dia terampil dalam O&M
• Integrasi artinya menyatu menjadi bagian satu kesatuan
dalam masyarakat dengan memiliki kesamaan hak dan
kewajiban
• Proses ini merupakan proses timbal balik, ADHP dapat
mengambil haknya dimasyarakat dan menjalakan
kewajibannya kepada masyarakat
• Masyarakat akan bisa berintegrasi dengan ADHP apabila
masyarakat memahami dan mengargai ADHP sebagai
manusia
Tugas Mandiri
Menyimak Film “miracle of water helen keller” pada link
https://www.youtube.com/watch?v=Kle85Z1dJ2g
Pertanyaan
1. Bagaimana proses orientasi yang dilakukan oleh Helen
Keller?
2. Bagaimana kemampuan mobilitas Helen keller?
Deskripsikan peristiwa lalu kaitkan dengan kajian
Orientasi dan Mobilitas

Di Ketik pada kertas A4, minimal isian 1 halaman.


Jenis font arial, ukuran 12 pt, line spacing 1,5.
Dikumpulkan saat Mata Kuliah Pengantar Tulisan Braille.

Anda mungkin juga menyukai