Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANATOMI

“ANATOMI SISTEM RESPIRASI”

DOSEN PENGAMPU :

MUHAMMAD SADZALI, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :

MUHAMMAD ILHAM ALFITRAH (230301502074)


FEBRIANTY (230301502043)
SAYYED MAKESA ZAIHAR (230301502086)
DEWI RAMBUNG LOLO DATU (230301502017)
MUH. RIZKI (230301502083)
MUH. ZHAKY AL FARID (230301502071)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN & KESEHATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas rahmat dan
karunia-Nya serta kerja keras kami, makalah yang sederhana ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada dosen pembimbing yang telah sabar
dalam membimbing pembuatan makalah ini. Penulis mohon maaf apabila makalah ini
mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang masih dalam tahap
pembelajaran.
Oleh karna itu, kritik dan saran pembaca yang membangun, sangat penulis harapkan
dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi
pembaca maupun saya sendiri.

MAKASSAR, 28 OKTOBER 2023

PENYUSUN

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.A latar belakang............................................................................................................4
1.B Tujuan…………........................................................................................................4
1.C Rumusan Masalah…………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.A Anatomi Sistem Respirasi…….................................................................................5
2.B Proses Inspirasi dan Ekspirasi…………….............................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................12
3.A Kesimpulan..............................................................................................................12
Daftar Pustaka..........................................................................................................................13

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Struktur tubuh
manusia sangat penting untuk diketahui karena hal ini akan berhubungan dengan
sesuatu yang terjadi pada tubuh. Dalam struktur tubuh manusia terdapat beberapa
system, salah satunya adalah system respirasi/pernafasan. Organ yang berperan
penting dalam proses respirasi adalah paru – paru/pulmo. System respirasi terdiri dari
hidung/nasal, faring, laring, trakea, brokus, bronkiolus, dan alveolus.

Respirasi adalah pertukaran antara O2 dan CO2 dalam paru-paru, tepatnya dalam
alveolus. Pernapasan sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia. Apabila
seseorang tidak bernafas dalam beberapa saat, maka orang tersebut akan kekurangan
oksigen (O2), hal ini dapat mengkibatkan orang tersebut kehilangan nyawanya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas system pernafasan termasuk anatomi
system pernafasan, proses inspirasi dan proses ekspirasi.

B. TUJUAN
- Para pembaca dapat mengetahui organ-organ dalam pernafasan manusia
- Para pembaca bisa mengetahui proses pernafasan secara inspirasi
- Para pembaca bisa mengetahui proses pernafasan secara ekspirasi

C. RUMUSAN MASALAH
1. Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan manusia?
2. Bagaimana proses pernafasan secara inspirasi yang terjadi pada system pernafasan
manusia?
3. Bagaimana proses pernafasan secara ekspirasi yang terjadi pada system
pernafasan manusia?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anatomi Sistem Respirasi


Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia yang berperan penting dalam system
respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh 2 membran
yaitu membran viseral dan membran parietal.Pulmo terbagi menjadi pulmo dextra
(kanan) dan pulmo sinistra (kiri).
 Pulmo Dextra

pulmo dextra terdiri dari 3 lobus, yaitu :


a) Lobus superior
b) Lobus madius
c) Lobus inferior
Lobus superior dengan lobus medius dipisahkan oleh fissura horizontalis, sedangkan
yang memisahkan lobus superior dan lobus medius dengan lobus inferior adalah
fissura obliqua. Pada hilus paru kanan terdapat struktur – struktur dibawah ini:
a) Bronkus pinsipalis dan cabang lobus superior disebelah belakang atas hilus
b) Arteri pulmonalis disebelah depan atas hilus
c) Arteri bronkialis
d) Noduli limpatici bronkopulmonalis
 Pulmo Sinistra

5
Pulmo sinistra terdiri dari 2 lobus, yaitu:
a) Lobus superior
b) Lobus inferior
Lobus superior dan lobus inferior dipisahkan oleh fissura obliqua. Pada hilus kiri
terdapat struktur – struktur :
a) 2 bronkus lobaris di sebelah belakang hilus
b) Arteri pulmonalis disebelah atas hilus
c) 2 vena pulmonalis disebelah depan dan bawah hilus
d) Arteri bronkialis
e) Noduli lympatici bronkopulmonalis
Setiap pulmo mendapat suplai darah dari satu arteri pulmonalis (langsung dari
ventrikel kanan) yang kemudian bercabang menjadi arteri lobaris dan arteri
segmentalis untuk memperdarahi masing – masing lobus dan segmen. Pembuluh
darah balik melalui 2 vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri,serta di persyarafi
oleh nervous vagus dan trunkus simpatikus.
Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura. Pleura
mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan parietal di
bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat denganorgan paru sedangkan pleura
prietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua lapisan ini melanjutkan diri
ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat ruang yang normalnya berisi cairan
sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut bisa bergerak dengan mudah. Bila
terdapat banyak cairan di rongga pleura disebut efusi pleura. Hal ini merupakan suatu
hal patologis, bila cairan berupa pus (nanah) disebut empiema. Jika rongga pleura
berisi udara misalnya akibat tertusuk benda tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.
Sistem respirasi manusia terdiri dari bagian superior dan bagian inferior. Bagian

6
superior yaitu hidung dan faring, sedangkan bagian inferior yaitu laring, trakea,
bronkus dan alveolus.

System respirasi bagian atas:


Hidung/nasal

nasal berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru, sebagai
penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke
dalam paru-paru. Nasal terdiri atas bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal
menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago, dilindungi otot –
otot dan kulit, serta dilapisi oleh membrane mukosa. Nasal eksternal berbentuk
piramid dengan bagian – bagiannya dari atas ke bawah :
1. Pangkal hidung (bridge)
2. Dorsum nasi
3. Puncak hidung
4. Ala nasi
5. Kolumela
6. Lubang hidung (nares anterior)
Batas atas nasal eksternal melekat pada os frontal sebagai radiks (akar), antara radiks
sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.
Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh :
 Superior : os frontal, os nasal, os maksila
 Inferior : kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan
kartilago alaris minor
Bagian nasal internal adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga

7
hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Nasal
internal terletak pada inferior tulang tengkorak dan daerah superior bagian mulut.
Nasal internal bagian anterior bergabung dengan nasal eksternal , sedangkan bagian
posterior nasal berhubungan dengan faring. Pada anterior ronga nasal bagian dalam
disebut vestibulum yang di lapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi. Dinding
samping bagian dalam dibentuk oleh etmoid, maxillae, lacrimal, palatine, dan tulang
konka nasal inferior.

Faring

Faring terletak antara internal nares sampai kartilago krikoid dan memiliki panjang
kurang kebih 13 cm dan berfungsi sebagai saluran respirasi dan saluran pencernaan.
Faring terdiri dari:
 Nasofaring adalah faring yang berbatasan dengan rongga hidung. Nasofaring
mempunyai 4 saluran (2 saluran ke internal nares dan 2 saluran ke tuba eustachius).
Nasofaring adalah tempat bertukarnya partikel udara melalui tuba eustachius untuk
keseimbangan tekanan udara faring dan telinga tengah.
 Orofaring adalah faring yang berbatasan dengan mulut. Terletak dibelakang rongga
mulut dekat soft palate.
 Laringofaring adalah faring yang berbatasan dengan laring. Letaknya dimulai dari
hyo id bone ke esophagus dan laring.
System respirasi bagian bawah:

8
Laring

Laring sering disebut sebagai kotak suara. Laring menghubungkan laringofaring


dengan trakea. Terletak pada cervical ke 4 – 6. Dindingnya terdiri dari 9 kartilago
yaitu:
v 3 kartilago tunggal yaitu:
a) kartilago tyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
membentuk jakun (Adam’s apple)
b) kartilago epiglottis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
c) dan kartilago cricoid. : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring
(terletak di bawah kartilago tiroid)
v 3 kartilago berpasangan yaitu:
a) kartilago arytenoids : berperan penting dalam menghasilkan suara karena
mengandung pita suara.
b) kartilago cuneiform
c) kartilago corniculate.
Trakea

Trakea merupakan tuba yang lentur dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar sekitar
2,5 cm, terdiri dari otot polos dan cincin kartilago berbentuk C. Pada bagian belakang
terdiri dari 16 – 20 tulang rawan. Trakea terletak dibagian depan esophagus, dari
laring sampai ke ICS V, dimulai dari bawah kartilago cricoid kebawah sampai pada

9
sudut pertemuan manubrium sterni dan corpus sterni. Disini trakea membagi dua
menjadi bronkus primer (bronkus principalis), sedangkan titik percabangannya
disebut carina.

Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Terletak pada ICS ke V dan terbagi
menjadi bronkus primary kanan dan bronkus primary kiri oleh carina (bagian yang
sensitif dan reflek batuk). Bronkus primary kanan terdiri dari 3 bronkus sekunder
(superior, medial, inferior). Sedangkan bronkus primary kiri terdiri dari 2 bronkus
sekunder (superior dan inferior). Bronkus sekunder ini bercabang lagi menjadi
bronkus tertiary yang mempunyai 10 cabang. Cabang bronkus tertiary ini disebut
bronkus terminalis, dan bercabang – cabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkiolus
bercabang semakin kecil menjaid ductus alveolus dan akhirnya berakhir di alveolus.
Alveolus
Alveolus merupakan suatu kantong udara dengan dinding yang tipis, disini terjadi
pertukaran antara O2 dan CO2 secara difusi melalui alveolar dan dinding kapiler.
Alveolus berada dalam alveoli yang dilapisi oleh epitel squamosa. Didalam alveoli
terdapat cairan alveolar yang di sebut surfaktan. Dinding alveoli terdiri dari 2 tipe sel
epitel alveolar, yaitu:
 Tipe I : sel epitel simple squamosa sebagai pusat petukaran gas
 Tipe II : sel septal yang terdiri dari mukrofili dan secret alveolar untuk menjaga
permukaan antara sel dan udara tetap lembab.

B. Proses Inspirasi dan Ekspirasi


Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru dimungkinkan oleh
proses inspirasi dan proses ekspirasi. Proses ini terjadi 12 – 16 kali permenit. Proses
inspirasi dan ekspirasi kuat secara normal akan terjadi ketika kerja/olahraga, batuk,

10
muntah, defekasi dan melahirkan. Proses pernafasan sebagai berikut:
- Proses inspirasi (inhalasi)
Inspirasi (inhalasi) adalah proses masuknya O2 dari atmosfir & CO2 ke dalam jalan
nafas. Proses ini disebut proses aktif karena otot – otot berkontraksi. Otot – otot yang
berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus interkostalis
eksternus, dengan dibantu oleh otot scalenus dan otot sternocleidomastoideus.

Berikut adalah proses inspirasi:

a. difragma dan muskulus interkontalis eksterna berkontraksi

b. kubah difragma turun

c. Ruang dalam dada membesar

d. Muskulus interkostalis eksterna menarik dinding dada agak keluar

e. Tekanan dalam rongga dada lebih rendah dari tekanan udara luar

f. Udara masuk ke paru – paru

Proses Ekspirasi(exhalasi)

Ekspirasi (exhalasi) adalah keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan nafas.
Proses ini disebut proses pasif karena otot – otot berelaksasi. Otot – otot yang
berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus interkostalis
eksternus, dengan dibantu oleh muskulus interkostalis interna dan rextus abdominis.

11
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat


ditarik kesimpulan dari Makalah ini :
1. Aplikasi Pengenalan organ pernapasan menggunakan Augmented Reality telah
berhasil dibangun.
2. Dari hasil kuesioner, Pengenalan organ pernapasan mempermudah responden
dalam memahami bentuk organ pernapasan secara rinci dan lebih jelas.

12
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi sistem pernapasan manusia, di akses dari https://www.wattpad.com/321938245-
anatomi-fisiologi-lsistem-pernafasan-respirasi- 20 November 2020
Andi Prastowo, Menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu,
Jakarta. Kencana, 2015.
Anggito Albi, dan Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bogor: CV Jejak, 2018.

Anidityas, Nurfa Anung,. Nur Rahayu Utami, Priyantini Widiyaningnłm, ”Penggunaan Alat
Peraga Sistem Pernapasan Manusia Pada Kualitas Belajar Siswa ' (Jurnal: Universitas
Negeri Semarang, 2015), ISSN: 22526617. vol. 1 No. 2, 60-69
Annisa Luvita Sari, Wawancara langsung dengan peserta didik kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah
Sirojul Huda Pasuruhan Kayen Pati pada tanggal 16 April 2021 pukul 08.00 WIB
Anwar Abu Bakar, Al-Qur'an dan Terjemahan, Bandung: Sinar Bani Algensindo, 2017.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2017.

Aslikah, Hasil wawancara dengan guru kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Sirojul Huda Pasuruhan
Kayen Pati pada tanggal 17 April 2021

Aslikah, wawancara oleh penulis, wawancara l, transkrip, 15 Oktober, 2020.

B, M. Taufan. Sosiologi Hukum Islam Kajian Empirik Komunitas Sempalan, Yogyakarta:


Deepublish, 2016.

Data Dokumen MI Sirojul Huda Pasuruhan Kayen Pati pada tanggal 24 April 2021

13

Anda mungkin juga menyukai