Anda di halaman 1dari 74

PERENCANAAN

USAHA
Kerajinan dari Bahan Limbah
Bangun Ruang

PKWU Aspek Kerajinan


Kelas XI
Oleh: Malla Sulastri,S.Pd.
01 Ide dan Peluang Usaha

02 Analisa Peluang Usaha

03 Sumber Daya yang dibutuhkan

04 Administrasi dan Pemasaran

05 Komponen Perencanaan Usaha

Materi 06 Langkah-langkah Penyusuanan


Perencanaan
Ide Usaha

Ide dan Peluang Usaha


Banyak orang yang menganggap bahwa ide dan
peluang usaha adalah hal yang sama. Tentu
keduanya itu merupakan hal yang berbeda.

Ide usaha merupakan sebuah gagasan baru


untuk memproduksi produk barang maupun jasa
yang dibutuhkan banyak orang dan memberikan
pemasukan finansial.

Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal


atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau
lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis,
seperti :
 Konsumen
 Perusahaan
 Saluran Distribusi
 Pemerintah
 Penelitian dan Pengembangan
Peluang Usaha
Peluang berasal
Adapun sumber-sumber
dari sebuah ide,
peluang yaitu:
inspirasi atau  Hobi
kesempatan yang  Keahlian
muncul untuk  Peluang dari
dimanfaatkan Pengetahuan dan Latar
Belakang Pendidikan
bagi kepentingan
 Lingkungan
seseorang baik  Konsumen
dalam kehidupan  Gagasan Orang Lain
sehari hari  Informasi yang
maupuan dalam Diperoleh
bisnis.
Kerajinan dari Limbah
Analisa Peluang Usaha
Pengertian
Analisis peluang usaha adalah cara yang disusun oleh calon
wirausahawan untuk menentukan apa saja yang hendak dilakukan di
dalam persaingan bisnis.
Analisis peluang usaha berfungsi untuk menggali daya minat masyarakat
terhadap suatu produk/jasa, menetapkan cara yang dapat digunakan
untuk promosi, dan menentukan kelayakan usaha.

Tujuan
 Mencegah kebangkrutan usaha
 Memiliki gambaran tentang nilai produk
 Menentukan pemasaran yang tepat
 Memahami persaingan di pasar
 Mengetahui bahwa usahanya layak untuk dijalankan
Metode Anlisis
Peluang Usaha
1 Analisis SWOT

2 Analisis 5W + 1H

3 Menggunakan Business Plan

4 Studi Kelayakan Usaha


Analisis SWOT
Faktor Internal
Strenght (Kekuatan), Berkaitan dengan: Weakness (Kelemahan), Berkaitan dgn:
 Keuangan (dana, investasi, dll) Keuangan (dana, investasi, dll) √
 SD Fisik (lokasi, fasilitas, alat) SD Fisik (lokasi, fasilitas, alat) √
 SDM (karyawan) SDM (karyawan) √
 SDA, Merek dagang, dll
 Program yang dijalankan S W SDA, Merek dagang, dll √
Program yang dijalankan √

Opportunity (Peluang), Berkaitan:


O T
 Tren pasar (Produk baru, Teknologi)
 Tren Ekonomi (Keuangan lokal, dll)
 Pendanaan (Donasi, sumber lain)
Threat (Ancaman), Berkaitan:
Tren pasar (Produk baru, Teknologi) √
Tren Ekonomi (Keuangan lokal, dll) √
Pendanaan (Donasi, sumber lain) √
 Hub. Dengan pemasok dan mitra Hub. Dengan pemasok dan mitra √
 Peraturan, politik, lingkungan Peraturan, politik, lingkungan√
Faktor Eksternal
Studi Kelayakan Usaha/Bisnis
 Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah
suatu bisnis layak dijalankan atau tidak.
 Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang,
menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi
bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.
 Berfokus mengidentifikasi potensi masalah dalam bisnis,
supaya dapat bertahan lama dan meminimalisir kerugian.

Analisis 5W + 1H Menggunakan Business Plan


 Analisis ini terdiri dari pertanyaan yang  Business plan adalah dokumen tertulis
perlu dijawab mulai dari What, Where, yang menjelaskan secara rinci bagaimana
When, Why, Who, dan How. sebuah bisnis menentukan tujuannya dan
 Misalnya, bisnis apa yang didirikan, kapan bagaimana cara mencapai tujuannya.
bisnis tersebut didirikan, mengapa harus  Business plan yang tersusun rapi akan
mendirikan bisnis tersebut, dan membantu menemukan investor yang
sebagainya. bersedia menyalurkan dana.
Sumber Daya Usaha
Sumber daya yang dibutuhkan dalam perencanaan usaha kerajinan antara lain:
MAN (Manusia)
Manusia membuat tujuan dan juga
melakukan proses untuk mencapai tujuan

MARKET (PASAR) MONEY(Uang)


Pasar adalah sekumpulan
Berhubungan dengan biaya yang
penjual dan pembeli yang
dikeluarkan dan peneritmaan
bertransaksi atas suatu produk.
yang akan didapatkan
METHOD (CARA)
MATERIAL (Bahan Baku)
Metode kerja yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, baik yang Bahan baku yang diperlukan
menyangkut proses produksi maupun dalam menghasilkan suatu
administrasi. MACHINE (MESIN)
produk
Perkembangan teknologi yang begitu
pesat menyebabkan penggunaan mesin
semakin meningkat.
Administrasi Usaha
Kegiatan ketatausahan yang mencakup beberapa kegiatan seperti menghimpun informasi,
mengelola data, mengumpulkan atau memperoleh data, dan lain-lain.

1 2 3 4
Pemesanan
Surat Perjanjian dan Pemasaran
menyurat dagang pengiriman produk
produk

5 6 7 8
Pembekalan
Kepegawaian Proses
atau Gudang
produksi
persediaan
Pemasaran
 Pemasaran adalah sebuah
strategi bisnis yang mengacu
pada aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mempromosikan
penjualan suatu produk.

 Pemasaran mencakup periklanan,


penjualan, dan pengiriman produk
kepada konsumen atau bisnis
lain.

 Tujuan pemasaran adalah


memaksimalkan keuntungan
dengan membuat strategi
penjualan
Jenis-Jenis Pemasaran Fungsi Pemasaran Komponen Pemasaran
 Iklan  Peningkatan  Produk (Product)
Penjualan
 Internet  Harga (Price)
 Pengenalan
 Multi Level Produk  Tempat (Place)
Marketing
 Riset Pasar  Promosi
 Brand (Merek) (Promotion)
 Kepuasan
Konsumen

 Kompetisi
Text Here Text Here Text Here
Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha adalah tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang akan
dilakukan ketika akan menjalankan suatu usaha atau bisnis.
FUNGSI PERENCANAAN USAHA:

Menjadi
Meminim Pemenang Menguasai Strategi Mendapatk
alisir dalam Pangsa Marketing an Laba
Risiko Persaingan Pasar Terarah Tinggi
Usaha
Komponen Perencanaan Usaha
Deskripsi Implementasi
Usaha Proses Produksi

Strategi Riset
Marketing Pasar

Pemantauan Estimasi
Produk Biaya

Memaksimalkan
Evaluasi
Manajemen Operasional
Langkah-Langkah
Penyusunan Perencanaan
Usaha
 Melakukan penelitian (riset pasar)

 Menentukan jenis dan lokasi usaha

 Menentukan tujuan usaha

 Membuat profil perusahaan

 Mencatat keperluan yang dibutuhkan

 Menghitung modal usaha

 Merencanakan strategi pemasaran

 Membuat jadwal evaluasi


Terima
Kasih
Sistem Produksi Kerajinan
Dari Bahan Limbah Bangun Ruang

Prakarya
Dan
KWU

KELAS
XI

Oleh: Malla Sulastri, S.Pd., Gr.


Materi Ajar
Jenis dan Karakteristik bahan dan
alat kerajinan

Macam-macam kerajinan dari bahan


limbah berbentuk bangun ruang

Tahapan proses produksi kerajinan

Pengertian, Jenis, dan kegunaan


bahan kemasan

Teknik penyajian dan pengemasan


Limbah Bangun Ruang
Contoh limbah bangun
Limbah bangun ruang
ruang seperti botol
adalah limbah yang
plastik, botol kaca,
berbentuk tiga dimensi
kaleng minum, kaleng
yang memiliki sisi
biskuit, gelas kemasan,
panjang, lembar,tinggi,
pipa, sedotan, tutup
dan memiliki ruang.
botol, dll.

Macam-macam Limbah Bangun Ruang:


Jenis dan karakteristik alat kerajinan

PAHAT SIKAT
UKIR PEMBERSIH

BALL
STYLUS KUAS
SET

GUNTING CETAKAN

PISAU
GERGAJI
Macam-Macam Kerajinan
Macam-Macam Kerajinan
Tahapan Proses Kerajinan
Pembahanan Pembentukan

Finishing Perakitan
Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk,
material, warna, citra, dan elemen-elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat dipasarkan

Jenis-jenis Kemasan
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Struktur Isi Frekuensi Tingkat
Pemakainya Kesiapan Pakai
Jenis Kemasaan Berdasarkan Struktur Isi
KEMASAN KEMASAN KEMASAN
PRIMER SEKUNDER TERSIER
Kemasan yang Kemasan yang fungsi Kemasan yang diperlukan
langsung menempel utamanya melindungi untuk menyimpan dan
dengan produk kelompok kemasan primer pengiriman.
Jenis Kemasaan Berdasarkan Frekuensi
Pemakainya
KEMASAN KEMASAN DAPAT KEMASAN YANG
DIPAKAI BERULANG
SEKALI PAKAI KALI
TIDAK DIBUANG
Kemasan yang Kemasan untuk
langsung dibuang Kemasan yang
kepentingan lain di
setelah satu kali dimanfaatkan ulang rumah konsumen setelah
pakai oleh pabrik dipakai
Jenis Kemasaan Berdasarkan Tingkat Kesiapan
Pakai
KEMASAN SIAP PAKAI KEMASAN SIAP DIRAKIT
Bahan kemas yang siap
Kemasan yang masih
untuk diisi dengan bentuk
memerlukan tahap perakitan
yang telah sempurna sejak
sebelum pengisian
keluar dari pabrik
Manfaat Kemasan
Sebagai tempat dari sebuah
produk selama proses pengiriman

Memberikan Mencegah kerusakan


kemudahan dan mengawetkan
untuk pembeli produk

Sebagai media Sebagai ciri-ciri dari


informasi dan produk
advertensi
Label Kemasan
Label digunakan sebagai informasi mengenai produk yang terdapat di dalam kemasan

Berikut delapan hal wajib yang


terdapat label:
Nama Produk
Nama Dagang
Berat Bersih atau Isi Bersih
No Pendaftaran BPOM
Nama dan alamat produsen
Tanggal
Kadaluwarsa Komposisi Kode Produksi
Teknik Pengemasan
Teknik pengemasan adalah cara atau proses atau metode dalam
mengemas suatu produk dengan suatu bahan kemas

Teknik Manual Teknik Vakum Tetra Pack Double Seamer


Pelopor teknologi Digunakan pada
Memanfaatkan tenaga Menghilangkan
ultra high kemasan produk
manusia secara oksigen pada
temperature (UHT) makanan kaleng
langsung kemasan
Selesai
Terima Kasih

GLOBAL TRADE
PRESENTATION
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
“Belajar tidaklah sebatas
mengetahui apa yang harus
dilakukan, melainkan melakukan
apa yang telah diketahui”
Portfolio Presentation
PKWU Kelas XI IPS KD 3.3 & 4.3

Perhitungan BEP dan Harga Jual


Materi Pengertian Break Even Point
(BEP)
Ajar
Biaya Tetap, Biaya Variabel,
dan Total Biaya

Perhitungan Break Even


Point (BEP)

Perhitungan Harga Jual


Pengertian Break Even Point (BEP)
 BEP yaitu titik keseimbangan hasil
dari pendapatan dan modal yang
dikeluarkan, sehingga tidak terjadi
kerugian atau keuntungan.
 Total keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan ada pada posisi 0. Balik
ROI (Return Modal
A On
Investment)
(ROI)
Break
BEP adalah
Even Titik Impas  Balik modal adalah suatu kondisi di
Point
B mana total keuntungan yang
diperoleh setiap bulannya telah
(BEP) menyentuh nilai investasi yang
ditanamkan dalam suatu usaha.
 ROI adalah suatu kondisi di mana
suatu perusahaan telah
mengembalikan modalnya.
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan pada saat produksi.

Biaya Tetap Biaya Variabel


Biaya yang dikeluarkan Biaya yang dikeluarkan
untuk proses produksi sesuai dengan jumlah
dengan jumlahnya tetap produksi, jadi sifatnya
untuk setiap bulannya. tidak tetap, bisa berubah
Biaya tetap meliputi: sesuai jumlah
tenaga kerja, listrik/air, produksinya. Misalnya
serta penyusutan alat. meliputi bahan baku.

Total Biaya adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel


TC = FC + VC
Dasar-Dasar Break Even Point (BEP)
Elemen utama perhitungan BEP adalah biaya tetap
1 dan biaya variabel.

Bila terjadi perubahan aktivitas produksi, nilai biaya


2 tetap (fixed cost) akan tetap konstan.

Perubahan volume kapasitas produksi akan


3 mempengaruhi nilai biaya variabel secara keseluruhan.
Harga jual per unit akan tetap, selama periode analisis
4 berlangsung, sehingga tidak ada perubahan harga jual
dari perusahaan.
5 Menurut perhitungan BEP, jumlah produk yang
dihasilkan selalu dianggap telah habis terjual.
Perhitungan BEP bisa berlaku untuk satu produk. Bila
6 perusahaan memproduksi banyak produk, diperlukan
persamaan hasil penjualan pada setiap produk.
Elemen-Elemen Break Even Point (BEP)

Biaya Tetap
(Fixed Cost)

Margin Laba

Biaya
Variabel
(Variabel Harga
Cost) Pokok Produksi
Biaya Campuran (HPP)
(Mixed Cost)

1 2 3 4 5
Manfaat Break Even Point (BEP)

Mengetahui Sebagai Estimasi Analisa


Biaya dasar waktu balik profitabilitas
Total perhitungan modal bisnis
Produksi laba
Cara Menghitung Break Even Point (BEP)
Metode BEP Per Unit
Metode BEP ini tepat digunakan untuk mengetahui kontribusi produk per unit terhadap
pencapaian keuntungan atas penjualan produk.

Rumus  BEP Per Unit = FC / (Harga Per Unit – VC Per Unit)

Contoh BEP Per Unit


Per Bulan Juni 2021, operasional PT. Lingkar Senja menghabiskan biaya tetap sebesar Rp150.000.000
untuk memproduksi 100.000 produk. Variable cost per unit adalah Rp60.000 dan harga per unit produk
sebesar Rp100.000. Berapa BEP per unit-nya?

Jawaban:
BEP Per Unit = Rp150.000.000 / (Rp100.000 - Rp60.000) = Rp150.000.000 / Rp40.000 = Rp3.750
Maka BEP Per Unit PT. Lingkar Senja per bulan Juni 2021 sebesar Rp3.750.
Cara Menghitung Break Even Point (BEP)
Metode BEP Per Penjualan
Metode BEP ini dihitung berdasarkan fixed cost dibagi dengan selisih antara harga jual dan
perbandingan variable cost dengan harga total.

Rumus  BEP Per Penjualan = Fixed Cost / [1 - (Total Variable Cost/Harga Total)]

Contoh BEP Per Penjualan


Per Juli 2022, Pak Rizal berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp100.000.000. Pengeluaran biaya tetap
sebesar Rp20.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp40.000.000. Berapa BEP per penjualan Pak Rizal?

Jawaban:
BEP Per Penjualan = Rp20.000.000/[1(Rp40.000.000/Rp100.000.000)] = Rp20.000.000 / (1 – 0,4)
= Rp20.000.000 / 0.6 = Rp33.333.333
Maka BEP Per Penjualan Pak Rizal bulan Juli 2021 sebesar Rp33.333.333.
Cara Menghitung Break Even Point (BEP)
Metode BEP Per Biaya
BEP dihitung berdasarkan biaya pokok, dikurangi margin laba atau harga jual. Metode
perhitungan ini paling sering digunakan, karena rumusnya jauh lebih mudah.

Rumus  BEP Per Biaya = (Total Fixed Cost + Total Variable Cost) / Total Unit

Contoh BEP Per Biaya


PT Lingkar Senja di bulan Agustus 2022 memproduksi 500 unit semen, dengan biaya tetap sebesar
Rp15.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp60.000 per unit semen. Berapa BEP per biaya yang
didapat PT Lingkar Senja?

Jawaban:
Total Variable Cost = Rp60.000 x 500 unit = Rp30.000.000
BEP Per Biaya = (Total Fixed Cost + Total Variable Cost) / Total Unit
= (Rp15.000.000 + Rp30.000.000) / 500 = Rp45.000.000 / 500 = Rp90.000
Jika Bila PT Lingkar Senja ingin mendapatkan profit, harga semen persaknya harus lebih tinggi dari
BEP yang dihasilkan.
Menaikan Harga
Produk

Faktor yang Melakukan


Meningkatkan Outsourcing
Break Even
Point (BEP)
Perusahaan
Cara
Peningkatan Mengurangi
Penjualan Pelanggan Break Even
Point (BEP)
Kenaikan Biaya
Produksi
Perbaikan Peralatan
Produksi
Penentuan Harga Jual
Harga jual adalah
harga yang harus
01 dibayarkan konsumen HPP adalah semua biaya
untuk mendapatkan yang dikeluarkan untuk
sebuah produk. 03 menghasilkan suatu produk
yang akan dijual.
Penetapan harga jual
02 diperoleh dari Harga Keuntungan yang
Pokok Produksi (HPP) ingin diperoleh
dan keuntungan yang 04 adalah persentase
ingin diperoleh. keuntungan yang kita
inginkan
Penghitungan Laba Rugi
Laba atau rugi didapat setelah menghitung total pendapatan yang
dikurangi dengan total biaya

Total Pendapatan

Jumlah pendapatan yang diterima penjual setelah proses jual beli.


Total Biaya

Jumlah biaya produksi yaitu biaya tetap dan biaya variabel


Laba/Rugi

Pendapatan setelah dikurang dengan biaya. Dikatakan laba apabila pendapatan


lebih besar dari pada biaya dan rugi apabila pendapatan kurang dari biaya.
Contoh Perhitungan Berdasarkan hal tersebut, tentukanlah:
Reni memiliki usaha hiasan rumah 1. Biaya tetap yang dikeluarkan Reni
/shabby chic dari limbah kayu. selama satu bulan?
Setiap bulan Reni mengeluarkan 2. Biaya variabel yang dikeluarkan Reni
biaya untuk menyewa toko sebesar selama satu bulan jika dalam satu
Rp 500.000, membayar gaji bulan dapat melakukan 4 kali
karyawan sebesar Rp 800.000, produksi?
membayar listrik sebesar Rp 3. Total biaya yang dikeluarkan selama
200.000, dan penyusutan alat yang satu bulan?
digunakan sebesar Rp 50.000. 4. Berapa Harga Pokok Produksi ?
Setiap akan memproduksi hiasan 5. Apabila ingin mendapatkan keuntungan
rumah (satu kali produksi), Reni sebesar 20%, maka berapa harga jual
membeli bahan-bahan yaitu Cat Rp hiasan tersebut?
100.000, Lem Rp 100.000, dan 6. Berapa pendapatan yang diperoleh
bahan lainnya sebesar Rp 200.000. dalam satu bulan jika semua produk
berdasarkan bahan tersebut, Reni terjual habis?
mampu membuat dan menjual hiasan 7. Berapa keuntungan yang diperoleh
sebanyak 20 buah. selama satu bulan?
Berdasarkan hal tersebut, tentukanlah: Harga Pokok Produksi?
Biaya tetap yang dikeluarkan selama satu
bulan? 1. Biaya Sewa Toko Rp 500.000 HPP = TC/Q = 3.150.000/ (20 X 4)
2. Biaya Gaji Karyawan Rp 800.000 HPP = 3.150.000/80 = Rp 39.375
3. Biaya Listrik Rp 200.000
3. Biaya Penyusutan Alat Rp 50.000 Apabila Reni ingin mendapatkan keuntungan
Fixed Cost (FC) Rp 1.550.000 sebesar 20%, maka berapa harga jual
serabi tersebut?
Biaya variabel yang dikeluarkan selama satu Harga Jual = 39.375 x 120/100 = 6.880
bulan? Satu kali produksi: Harga Jual = Rp 47.250 = Rp 50.000
1. Cat Rp 100.000
2. Lem Rp 100.000 Berapa pendapatan yang diperoleh Ani
3. Bahan Lainnya Rp 200.000 dalam satu bulan jika semua serabi terjual
Variabel Cost Rp 400.000 habis?
1 bulan = 4 x Produksi = 4 x 400.000 TR = 50.000 X 80 = Rp 4.000.000
Jadi biaya variabel 1 bulan Rp 1.600.000
Total biaya yang dikeluarkan selama satu
Berapa keuntungan yang diperoleh Ani
bulan? selama satu bulan?
TC = FC + VC L/R = TR – TC = 4.000.000 – 3.150.000
TC = 1.550.000 + 1.600.000 = Rp 3.150.000 L/R = Rp 850.000
Berdasarkan contoh soal sebelumnya, hitungan
BEP BEP dalam 3 metode yaitu metode per unit, per
Break Even Point penjualan, dan per biaya.
Metode Per Unit Metode Per Penjualan Metode Per Biaya
BEP Per Unit = FC / (Harga BEP Per Penjualan
BEP Per Biaya = (FC + VC ) / Q
Per Unit – VC Per Unit) = FC/ {1 - (VC/TP)}
BEP Per Unit = 1.550.000 / BEP Per Penjualan = 1.550.000 / BEP Per Biaya = (1.550.000 +
(50.000 – 20.000) {1 – (1.600.000/4.000.000)} 1.600.000) /80

VC Per Unit = 1.600.000/80 BEP Per Penjualan BEP Per Biaya = 3.150.000/80
= 20.000 = 1.550.000/{1-0.4) = 39.375

BEP Per Unit = 1.550.000 / BEP Per Penjualan BEP Per Biaya = Rp 39.375
30.000 = 1.550.000 / 0.6 (HPP)
Perhitungan BEP yang biasa
BEP Per Unit = 51,67 BEP Per Penjualan = Rp 2.583.333 digunakan perusahaan
Selesai....

Terima Kasih
Media
Promosi

PKWU Aspek Kerajinan


Kelas XI
Oleh: Malla Sulastri, S.Pd.
Materi 01 Mengenal Konsumen dan Pesaing.

Ajar 02 Pengertian dan Fungsi Promosi

03 Strategi dan Rencana Promosi

04 Macam-Macam Media Promosi

05 Cara Membuat Media Promosi


Mengenal Konsumen dan Pesaing
Konsumen adalah setiap orang Pesaing adalah mereka yang mengejar
pemakai barang dan/atau jasa yang sasaran pasar yang sama. Perusahaan
tersedia dalam masyarakat, baik bagi harus terus membandingkan produk,
kepentingan diri sendiri, keluarga,, harga, distribusi, dan promosi dengan
orang lain, maupun makhluk hidup lain pesaingnya.
dan tidak untuk diperdagangkan.
Ada empat tingkat persaingan
Konsumen pada umumnya lebih perusahaan:
tertarik dengan produk-produk 1. Persaingan Merek
yang harganya lebih murah dan 2. Persaingan Industri
memiliki kualitas yang bagus. 3. Persaingan bentuk
4. Persaingan umum

Konsumen Pesaing
Pengertian dan Tujuan
Promosi
Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka
mau melakukan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang
akan datang. Adapun fungsinya yaitu:

Menyebarkan informasi produk kepada


target pasar potensial.
Untuk mendapatkan kenaikan penjualan
dan profit/laba.
Untuk mendapatkan pelanggan baru dan
menjaga kesetiaan pelanggan.
Untuk menjaga kestabilan penjualan
ketika terjadi lesu pasar.
Strategi Promosi
Banyak strategi yang bisa diterapkan saat melakukan promosi produk. Pemilihan strategi promosi
harus dilakukan dengan tepat tergantung dari produk yang akan dijual. Berikut macam-macam
strategi promosi:
Membuat Bebas Beli 1
Diskon Website
Cashback
Ongkos Kirim Gratis 1
Memberikan Apabila Konsumen yang Biasanya
Meningkatkan
kepercayaan melakukan tempat menarik
minat calon
pada konsumen transaksi dalam tinggalnya jauh konsumen walau
konsumen.
tentang produk. nominal tertentu dapat membeli awalnya tidak
produk niat membeli
Sampel Promo hari
Voucher Endorsement Iklan Gratis spesial
Supaya Menggunakan Promosi besar- Supaya Promo di hari
konsumen bisa jasa seleb besaran yang konsumen bisa spesial seperti
melakukan media sosial dilakukan di mencoba dan hari
transaksi untuk menarik berbagai media akhirnya kemerdekaan,
berulang pelanggan termasuk tertarik untuk Idul Fitri,
televisi membeli Natal, dll
Rencana Promosi
Supaya aktivitas promosi yang dilakukan dapat berjalan efektif maka diperlukan perencanaan promosi.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam merencanakan promosi:

Ukur efektivitas promosi Tentukan tujuan promosi

Pilih media promosi Tentukan target pasar

Membuat anggaran promosi Tentukan pesan

BUY SELL
Media Promosi
Seiring berjalannya waktu dan hadirnya teknologi digital, media promosi semakin berkembang.
Pilihan media promosi yang semakin banyak dapat memberikan keuntungan maupun kerugian.
Pengusaha harus menganalisis kelebihan dan kekurangan media promosi. Adapun macam-macam
media promosi yaitu:

Media Media Media


Promosi Promosi Promosi
Secara Secara Secara
Fisik Tradisional Modern

Misalnya promosi pada Media tradisional sendiri Media berbasis platform


acara-acara tertentu atau ada 2 jenis, yaitu media digital atau internet
event-event yang umumnya cetak (Koran, Tabloid, seperti Facebook,
diadakan di suatu tempat Majalah, Brosur, Leaflet, Website, Instagram,
seperti pameran, bazar, Banner, Billboard, dll) dan TikTok, YouTube,
festival, konser, dan lain media elektronik (radio Twitter, dll.
sebagainya dan televisi.)
Cara Membuat Media Promosi
Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya 4 hal ini:

Membuat konsep promosi yang unik,


misalnya mengikuti fenomena yang 01
sedang viral di tengah masyarakat

Konsumen baru atau pelanggan


02 baru ditarik dengan promo
musiman
Menetapkan minimal pembelian jika
konsumen ingin mendapatkan 03
tawaran menarik
Membuat penghargaan atau
04 reward pada konsumen untuk
menarik transaksi berulang
Contoh Brosur dan Pamflet/Leaflet
Selesai
Laporan Kegiatan
Hasil Usaha

Oleh: Malla Sulastri,S.Pd.


01 Pengertian dan Manfaat
Laporan Kegiatan Usaha

02 Komponen dan Analisis


Laporan Kegiatan Usaha

Asas-Asas Laporan Kegiatan


Cakupan
03
Usaha Materi
04 Tahapan dan Sistematika
Laporan Kegiatan Usaha
Pengertian Laporan Kegiatan Usaha
Menurut James C. Van Horne,
laporan kegiatan hasil usaha adalah
ringkasan pendapatan dan biaya
perusahaan selama periode tertentu
yang diakhiri dengan laba atau rugi
pada periode tersebut.

Laporan usaha mencakup berbagai


macam dokumen, antara lain laporan
resmi, laporan perjalanan, laporan
penelitian, dan laporan keuangan.
Manfaat Laporan Kegiatan Usaha
Membantu wiraushaa
untuk mengembangkan
Membantu wirausaha
usaha dan menguji
untuk berpikir kritis dan
strategi dan hasil yang
obyektif atas bidang
diharapkan dari sudut
usaha yang akan
pandang pihak lain
dijalankan
(investor)

Sebagai alat komunikasi


Membantu
dalam memaparkan dan
meningkatkan
meyakinkan gagasan
keberhasilan para
kepada pihak lain
wirausaha.
Komponen Laporan Kegiatan Usaha
Susunan atau organisasi Gaya penyampaian laporan
seperti sistematika yang jelas kegiatan usaha yang sesuai
dan tingkatan informasi seperti kejelasan dan keringkasan
laporan

1 2 4 3

Penyajian informasi, seperti tata Penggunaan Bahasa, seperti


letak (layout) dan penggunaan
visual (gambar, table, dan
pilihan kata (diksi), tata
sebagainya) Bahasa, dan ejaan
Analisis Laporan Kegiatan Usaha
Hal-hal yang di analisis dalam laporan dapat
berupa isi peristiwa, kronologi waktu,
kelengkapan data, kebahasaan, dan bentuk
laporan. Dalam menganalisis laporan yang
perlu diperhatikan hal-hal berikut:

Menyimak laporan Memahami isi Menguraikan


secara saksama, laporan dari secara detail
supaya dapat bentuk, isi, atau rinci
informasi yang maupun pokok-pokok
ututh, Lengkap, dan kebahasaan. isi laporan.
rinci.
Lanjutan...
Dalam menganalisis laporan yang perlu diperhatikan hal-hal berikut:

Memberikan pandangan atau


pendapat pada laporan
berdasarkan suatu teori atau
definisi (referensi). Melakukan pengecekan pada
setiap hal yang dilaporkan
Melakukan kajian pada secara detail dan cermat.
kebenaran atau ketepatan
hasil laporan tersebut.
Tidak mencampuradukkan
fakta dengan opini atau
pendapat
Lanjutan...
Bidang-bidang yang perlu dianalisa dalam pelaksanaan kegiatan usaha, yaitu:

Bidang kegiatan Bidang


usaha keuangan

Bidang
Rugi/laba
permodalan

Bidang Bidang
administrasi pemasaran

Bidang Bidang
ketenagakerjaan organisasi

Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha dilaporkan


untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk
memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil
keputusan.
Asas-Asas Laporan Kegiatan Usaha

Ketepatan
Kejelasan 1 4 waktu

Konsistensi 2 5 Kemungkinan
penyelarasan

Kelengkapan 3 6 Minat
Tahapan Laporan Kegiatan Usaha
Pembuatan laporan terdiri atas tiga tahap, yaitu
perencanaan, penyusunan, dan penyelesaian.

Perencanaan Laporan
Tahap perencanaan dimanfaatkan untuk
menentukan tujuan, bahan, media, dan
sistematika laporan.
Penyusunan Laporan
Tahap penyusunan dipakai untuk membuat
konten, menyesuaikan format, dan
menyunting laporan.
Penyelesaian Laporan
Tahap penyelesaian digunakan untuk
memproduksi, mendistribusikan, dan
menindaklanjuti umpan balik laporan.
Tahapan Laporan Kegiatan Usaha
Perencanaan Laporan

Tujuan  Penentuan tujuan bergantung pada jenis laporan yang


dibuat.

Bahan  Pengumpulan bahan data dan informasi memerlukan 01


riset sekunder maupun riset primer.
02
Media  laporan yang dicetak dan dijilid atau dasbor
eksekutif yang menyajikan pemutakhiran langsung.
03
Sistematika Laporan  Mencantumkan
ringkasan temuan, simpulan, dan 04
rekomendasi.
Tahapan Laporan Kegiatan Usaha
Penyusunan Laporan

Konten Pembuatan konten berdasarkan sistematika


laporan yang telah direncanakan agar laporan 01
menjadi padu dan menarik.

Penyesuaian Format  Pemberian ilustrasi untuk


laporan. Jenis ilustrasi antara lain tabel, grafik, diagram 02
alir, struktur organisasi, peta, gambar, dan foto.

Penyuntingan Laporan  Memeriksa kesalahan tik,


ejaan, tata bahasa, data dan fakta, dan nalar. Selain 03
itu juga memeriksa format dan ilustrasi secara
keseluruhan agar laporan menarik untuk dibaca.
Tahapan Laporan Kegiatan Usaha
Produksi  Produksi laporan sesuai
media yang dipilih. Produksi dilakukan Penyelesaian Laporan
mulai dari bagian awal, bagian Inti, dan
bagian akhir.

Distribusi  Dapat dilakukan


secara fisik dalam bentuk
cetakan atau digital dalam
bentuk berkas elektronik atau
situs web.

Umpan Balik  Berguna untuk


perbaikan pembuatan laporan
berikutnya. Umpan balik dapat diminta
secara implisit maupun eksplisit.
Sistematika Laporan Kegiatan Usaha

 Cover
 Kata Pengantar  Bab I Pendahuluan  Bab II Isi Utama Laporan
 Daftar Isi A. Latar Belakang A. Rencana kegiatan
 Daftar Tabel B. Tujuan Kegiatan B. Proses Pelaksanaan Kegiatan
 Daftar Gambar C. Manfaat Kegiatan C. Laporan Keuangan
 Daftar Lampiran D. Kajian Teori
Sistematika Laporan Kegiatan Usaha

 Bab III Penutup


A. Kesimpulan
B. Saran
 Daftar Pustaka (Daftar sumber-sumber dari buku, majalah, koran, dan lain-lain)
 Lampiran-Lampiran (catatan-catatan yang kita peroleh selama kegiatan)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai