Anda di halaman 1dari 2

6

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang didapat pada praktikum ini adalah :


Tabel 4.1 Pengukuran kadar bahan baku pakan sebelum dan sesudah di oven
No Nama Sampel Berat Sampel W1 Berat Sampel Setelah Selisih W3
di Keringkan W2
1 Tepung Keladi 5.000 gram 500 gram 4.500 gram

W3
% kadar air tepung keladi = x 100 %
W2
4.500
= x 100 %
500
= 9%

4.1. Pembahasan

Kadar air dalam suatu bahan makanan sangat mempengaruhi kualitas dan daya
simpan dari bahan pakan tersebut. Kadar air bahan pakan yang tidak memenuhi syarat
maka bahan pakan tersebut akan mengalami perubahan fisik dan kimiawi yang
ditandai dengan tumbuhnya mikroorganisme pada pakan sehingga pakan tersebut tidak
layak konsumsi untuk ikan.
Penentuan kadar air dilakukan dengan metode penetapan kadar air
menggunakan oven biasa atau thermogravimetri yaitu menguapkan air yang ada dalam
bahan dengan cara melakukan pemanasan pada suhu 105oC. Penimbangan
bahan dengan berat konstan yang berarti semua air sudah diuapkan dan cara ini relatif
mudah dan murah. Percepatan penguapan air serta menghindari terjadinya reaksi yang
lain karena pemanasan maka dapat dilakukan pemanasan dengan suhu rendah dan
tekanan vakum. Bahan yang telah mempunyai kadar gula tinggi, pemanasan dengan
suhu kurang lebih 105ºC dapat mengakibatkan terjadinya pergerakan pada
permukaan bahan. Suatu bahan yang telah mengalami pengeringan lebih bersifat
hidroskopis dari pada bahan asalnya. Bahan yang sudah kering di dinginkan sebelum
melakukan penimbangan, bahan ditempatkan dalam ruangan tertutup yang kering
misalnya dalam eksikator atau desikator.

7
8

Kadar air merupakan hasil pengurangan berat bahan sebelum


dipanaskan menggunakan oven dengan berat bahan setelah dilakukan
pemanasan. Sampel tepung keladi sebelum dipanaskan memiliki berat 5.000
gram setelah dilakukan pemanasan dengan suhu 105oC selama 2 jam, berat
tepung keladi menjadi 500 gram dengan selisih berat awal 4.500 gram hal ini
menunjukan kadar air pada daun keladi adalah 9% .
Penentuan kadar air dengan metode pengeringan atau oven ini cukup
mudah dan murah namun memiliki kelemahan diantaranya bahan air selain air
juga ikut menguap dan ikut hilang bersama uap air. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kadar air suatu bahan pangan adalah daya simpan bahan, air
bebas dan air terikat, kadar air basis basah dan kering, aktifitas air, kelembaban
relatif dan kelembaban mutlak serta sifat fisik dari bahan. Beberapa faktor yang
dapat memengaruhi analisis air metode oven diantaranya adalah yang
berhubungan dengan penimbangan sampel, kondisi oven, pengeringan sampel,
dan perlakuan setelah pengeringan. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi
oven seperti suhu, gradien suhu, kecepatan aliran dan kelembaban udara adalah
faktor-faktor yang sangat penting diperhatikan dalam metode pengeringan
dengan oven. Penentuan kadar air suatu bahan pangan bergantung pada sifat
bahan pangan itu sendiri, dari bahan yang telah di uji kadar airnya maka bahan
yang kadar airnya rendah memiliki daya simpan yang lebih baik (Andarwulan,

2011).

Anda mungkin juga menyukai