Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH RENANG GAYA BEBAS

NAMA : Angelina Maulia


KELAS : IX-C
NO. ABSEN : 02
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada di dunia ini, salah satunya
adalah olahraga renang. Seperti yang telah diketahui, renang termasuk salahsatu
cabang olahraga yang ikut dilombakan dalam olimpiade nasional maupun
internasional. Olahraga renang juga mempunyai banyak macam gaya yang dapat
dipilih sesuai dengan keinginan. Renang merupakan olahraga yang menyenangkan
sekaligus sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta menumbuhkan sifat
keberanian, disiplin serta percaya diri. Banyak sekali orang yang bisa berenang
namun terkadang teknik dasar yang benar dan cara-cara yang lebih efisien tidak
terlalu diperhatikan sehingga banyak timbul kesalahan dalam berenang dan
mengakibatkan cepat lelahnya badan untuk berenang. Teknik-teknik dalam berenang
yang harus diperhatikan khususnya dalam renang gaya bebas adalah gerakan
tangan, gerakan kaki, cara bernafas serta gerak kombinasi diantara ketiganya.
Untuk mensingkronkan keempatnya diperlukan banyak latihan agar terbiasa dengan
kombinasi ketiga gerakan tersebut. Kesalahan teknik dapat menyebabkan ketidak
seimbangan tubuh dan menghambat laju berenang.

B. Tujuan
1. Mencari informasi tentang olahraga renang khususnya renang gaya bebas
2. Mengetahui teknik-teknik dasar dalam berenang gaya bebas
3. Mengetahui kesalahan-kesalahan teknik dalam berenang gaya bebas.

C. Manfaat
Dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara berenang dengan gaya bebas dan
teknikteknik yang harus diperhatikan serta lebih tahu kesalahan yang sering terjadi
pada perenang sehingga dapat dihindari atupun diperbaiki.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Renang Gaya Bebas


Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka
dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling
bergantian mengayuh dan mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan
terdorong kedepan sehingga dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga
diperlukan untuk menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju
perenang dalam air yakni digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun
gerakan kaki ini tidak terlalu dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh
pada perenang. Berenang dalam gaya apapun tidak terlepas dari cara pengambilan
napas, napas pada gaya bebas ini dilakukan ketika tangan berada pada permukaan
air dengan kepala menoleh kearah kanan atau kekiri sesuai kenyamanan perenang,
yang biasanya efisien pada periode setiap 2 – 3 kayuhan tangan.setelah
pengambilan napas kepala kembali menghadap ke permukaan air sambil melihat
dasar dengan gerakan tangan yang mulai mengayuh lagi di atas permukaan air.
Gaya renang bebas ini merupakan cara berenang yang paling mudah dilakukan oleh
perenang pemula maupun professional yang dapat membuat badan melaju lebih
cepat dari pada gaya renang lainya.

Berdasarkan gerakan dalam renang gaya bebas bisa dikelompokkan dalam


beberapa langkah :

1. Gerakan dimana perenang memasukkan salah satu tanganya jauh kedepan


kedalam air yang bertujuan untuk menangkap air. Pada gerakan ini, paling tepat
perenang menolehkan kepala kearah kanan atu kiri sebelum pengambilan napas
2. Gerakan tangan yang menarik air kearah samping pinggang dan melewati bahu.
3. Gerakan ketika perenang mendorong air kebelakang dengan menggunakan tangan
den kemudian tangan sejajar dengan permukaan air.posisi ini merupakan posisi
yang cocok untuk pengambilan napas dipermukaan air dengan posisi kepala yang
benar.
4. Gerakan setelah pengambilan napas, yakni pemulihan atau pengembalian posisi
kepala yang menghadap ke permukaan air dengan mengeluarkan udara sedikit demi
sedikit dari mulut serta posisi tangan yang berada diatas permukaan air untuk
memulai gerakan dari awal lagi.
B. Teknik Renang Gaya Bebas
Menggunakan teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun, karena
teknik yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek,
begitupula dalam olah raga renang.
1. Gerakan Kaki
Gerakan kaki yang benar dalam berenang yakni dengan menggerakkan kaki keatas
kebawah dalam keadaan lurus tidak menekuk yang menyambuk air dengan
berpangkal pada paha seperti orang berjalan yang dilakukan terus menerus.
Gerakan kaki ini tidak boleh berpangkal pada lutut karena dapat menyebabkan
posisi badan tidak sejajar dengan air atau miring, sehingga semakin banyak energy
yang diperlukan untuk menggerakkan tubuh karena bertambah beratnya laju badan
untuk bergerak maju dan akhirnya mudah lelah. Gerakan kaki ini harus dilakukan
secara rileks dan pelan-pelan sehingga tidak berpengaruh pada gerakan lainya.

2. Gerakan Tangan
Gerakan tangan merupakan gerakan paling penting dalam berenang, karena
gerakan ini yang memberikan laju pada tubuh untuk bergerak dengan
mendorongkan air. Posisi tangan pada awal gerakan yakni kedua tangan saling
merapat sejajar dengan permukaan air dan tubuh. Dilanjutkan salah satu tangan
mulai bergerak menarik air kea rah samping pinggul serta melewati bahu dengan
posisi tangan lainya masih lurus sejajar dengan air dan tubuh. Saat posisi tangan
berada diatas permukaan air, tangan membuka dan agak dibengkokkan dengan
posisi ibu jari menghadap kebawah atau ke permukaan air. Saat gerakan tangan
masuk kedalam air, tangan menukik tajam masuk kedalam air serta mengayunkanya
jauh kedepan dan kembali pada posisi sejajar dengan permukaan air, namun pada
saat itu pula tangan yang lainya melakukan gerakan untuk menarik air dan
mendorongnya, seperti yang dilakukan gerakan tangan yang pertama. Gerakan
tangan ini dilakukan terus menerus dan pada periode kayuhan 2 atau 3 diselingi
dengan pengambilan napas.

3. Cara Bernafas
Mengatur nafas merupakan hal yang paling penting dalam melakukan olah raga baik
renang maupun olahraga apapun. Setiap gaya dalam renang memiliki caranya
sendiri-sendiri untuk mengambil napas, pada gaya renang bebas kali ini napas
dilakukan ketika posisi tangan sejajar dengan tubuh membentuk posisi 180 derajat.
Kepala menoleh kearah kanan atau kekiri sesuai dengan kenyamanan perenang,
namun juga harus memperhatikan posisi tangan. Saat menoleh posisikan telinga
menempel pada bahu dengan dagu dinaikkan kepermukaan air. Posisi tubuh pada
saat pengambilan napas adalah miring menyesuaikan gerakan kepala, posisi kepala
disini juga tidak boleh terlalu menoleh keatas Karena dapat mengganggu
keseimbangan tubuh. Selain itu kepala juga harus tetap dalam keadaan sejajar
dengan air dan tubuh dengan pandangan kesamping, pengambilan napas dengan
posisi kepala mengarah kedepan diatas permukaan dapat mempengaruhi laju tubuh
yang semakin berat dan akan melambat. Setelah pengambilan napas, kepala
kembali menghadap ke permukaan air dan pada saat ini udara dikeluarkan sedikit
demi sedikit melalui mulut. Gerakan pengambilan napas dilakukan sesuai dengan
ketahanan perenang dalam menahan napas.
4. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Gerakan kombinasi ini sangat dibutuhkan untuk mensingkronkan semua gerakan
sehingga gerakan lebih efisien dan menghasilkan laju yang optimal. Untuk
mensingkronkan semua gerakan diperlukan latihan terus menerus sampai ketiga
gerakan tersebut terbiasa dilakukan dan sudah diluar kepala. Semua gerakan dalam
renang dilakukan dengan rileks sesuai dengan kenyamanan perenang dengan
teknik yang benar dengan tubuh harus selalu sejajar dengan air untuk
memepercepat laju gerak tubuh serta tidak terlalu tergesa-gesa dalam berenang.

C. Kesalahan Yang Sering Terjadi


Kesalahan bisa saja terjadi pada saat berenang, berikut adalah kesalahan yang sering
terjadi :

1. Gerakan kaki sering menghambat laju gerak tubuh, yakni gerakan dimana lutut yang
menjadi pangkal pergerakan bukan paha. Pada saat berenang posisi kaki harus
lurus tidak boleh menekuk karena pada saat kaki menekuk maka tubuh akan miring
dan tidak sejajar lagi dengan permukaan air sehingga dapat menghambat laju tubuh.
Gerakan kaki gaya bebas sebisa mungkin dilakukan tanpa menekuk lutut, yakni
dengan menggerakan seluruh bagian kaki secara bersamaan dari paha hingga
telapak kaki. Otot paha, bukan otot betis.

2. Gerakkan kepala pengambilan pada saat napas juga mempengaruhi laju tubuh,
ketika perenang mengambil napas kepala harus tetap dalam posisi sejajar dengan
tubuh dan permukaan air. Penglihatan juga mengarah ke samping bukan mengarah
ke atas karena dapat mempengaruhi posisi kemiringan tubuh.

3. Saat berenang mata harus melihat ke dasar kolam dan saat nafas penglihatan
mengikuti kepala namun tetap focus sejajar dengan tubuh. Kepala tidak boleh
terangkat ke atas permukaan air dan melihat kearah depan karena dapat
memperlambat laju dan menambah energy.

4. Gerakan tangan merupakan yang paling penting, jari-jari tangan tidak boleh terbuka
tapi seharusnya dalam keadaan menutup dan rapat sehingga dapat menarik dan
mendorong air dengan lebih maksimal.

5. Melakukan putaran tangan tanpa disertai dengan putaran bahu serta pinggang.
Gerakan renang gaya bebas seharusnya merupakan merupakan satu rotasi gerakan
yang berpusat di pinggang, namun seringkali perenang hanya fokus pada gerakan
memutar tangan. Posisi tubuh flat di permukaan air akan menyulitkan perenang
untuk melakukan putaran tangan serta mendapatkan jangkauan yang maksimal.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka
dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling
bergantian mengayuh dan mendorong air ke belakang, Selain itu gerakan kaki juga
digerakkan keatas kebawah menyambuk air. Teknik dasar berenang diperlukan agar
dapat melaju secara optimal. Teknik tersebut yang harus diperhatikan diantaranya
gerakan tangan, gerakan kaki, dan cara pengambilan napas, yang tidak kalah
penting juga bagaimana cara mengkombinasi diantara ketiga gerakan tersebut atau
gerakan koordinasi yang tepat. Semua gerakan akan lebih efisien ketika dilakukan
dengan rileks dengan badan selalu sejajar dengan tubuh dan permukaan air serta
teknik yang benar dalam berenang juga mempengaruhi laju gerakan tubuh. Ketika
teknik dalam berenang sudah dilakukan dengan benar maka kesalahan-kesalahan
umum dalam berenang tidak akan terjadi.

B. SARAN
Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan,
tetapi analisa dulu kesalahan yang terjadi lalu perbaiki dengan mempelajari teknik
yang benar kemudian praktikkan sampai benar-benar bisa.

Anda mungkin juga menyukai