Anda di halaman 1dari 22

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

FAKULTAS PSIKOLOGI UMP

Psikoedukasi Positive Parenting


untuk Pencegahan Bullying
di Sekolah Indonesia KL
Ruang Rapat Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, 21 November 2023

Tim Pengabdian kepada Masyarakat:


Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo, S.Psi., M.Si.
Dr. Nur’aeni, S.Psi., M.Si.
Suwarti, S.Psi., M.Si.
Akhmad Darmawan, SE., M.Si.
Tim Pengabdian Masyarakat
Fakultas Psikologi UMP
2023

Dr. Ugung D.A. Wibowo, M.Si Dr. Nur’aeni, M.Si


Education: Education:
S-1, Psikologi UMS Surakarta S-1, Psikologi UMS Surakarta
Program Profesi Psikolog UGM Jogja S-2, Magister Psikologi UGM Yogyakarta
S-2, Magister Psikologi Unpad Bandung S-3 Program Doktor Psikologi UNESA YAI Jakarta
S-3 Program Doktor Psikologi Unpad Bandung
Tim Pengabdian Masyarakat
Fakultas Psikologi UMP
2023

Suwarti, S.Psi., M.Si Akhmad Darmawan, M.Si, Ph.D.


Education: Education:
S-1, Psikologi UGM Yogyakarta S-1, Manajemen UMY Yogyakarta
Program Profesi Psikolog UGM Yogyakarta S-2, Magister Manajemen UGM Yogyakarta
S-2, Magister Psikologi UGM Yogyakarta S-3 Program Doktor Manajemen UPSI Malaysia
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS PSIKOLOGI UMP

Psikoedukasi Positive Parenting


untuk Pencegahan Bullying
di Sekolah Indonesia KL
Ruang Rapat Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, 21 November 2023

Tim Pengabdian kepada Masyarakat:


Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo, S.Psi., M.Si.
Dr. Nur’aeni, S.Psi., M.Si.
Suwarti, S.Psi., M.Si.
Akhmad Darmawan, SE., M.Si.
Psikoedukasi Positive Parenting :

Positive
Parenting
Ancaman
Kasus Bullying
.
Bullying:
tindakan mengancam, mempermalukan,
merendahkan, mengganggu, memberi panggilan
nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-
downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki,
menyebarkan gossip/hoax
‘bully’ sering terjadi pada orang yang lemah
terlihat tanpa kekuatan, ringkih, dan tak berdaya
Kita vs Perundung

Pembully tidak Suka dengan Orang yang:


.

Terlihat Kuat Terlihat Berani


Terlihat Cerdas Terlihat Cepat
Terlihat Kompak Terlihat Wibawa
Program
Positive Parenting
POSITIF PARENTING
Definisi:

Parenting (Pengasuhan) merupakan proses interaksi Positive Parenting adalah pengasuhan yang dilakukan
antara orang tua dan anak dalam mendukung berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, pemenuhan
perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan dan pelindungan hak anak, terbangunnya hubungan yang
spiritual (Wong: 2001) sehingga anak tumbuh dan hangat, bersahabat dan ramah antara anak dan orang tua,
berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, serta menstimulasi tumbuh kembang anak, agar optimal.
berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.
POSITIF PARENTING
1. Komunikasi Positif dengan anak
2. Berikan Kepercayaan pada anak, kompetensi
amanah akan berkembang saat diberi kepercayaan

3. Tidak Membandingkan anak dengan anak lain


4. Orang tua dapat Mengelola Emosi dengan baik

5. Dekatkan diri anak kepada Tuhan YME melalui


keteladanan, pembiasaan, dan pengkondisian

6. Bangun rasa empati anak pada lingkungan sekitar

(Dirpaud Kemdikbud RI, 2020)


POSITIF PARENTING

#1 – Bersikap Suportif #2 – Terlibat.


Mendukung anak untuk memperbaiki menjadi sukarelawan untuk membersamai,
situasi tetapi mendidik untuk mandiri

#5 – Bersikaplah memberi semangat. #6 – Puji prestasi.


Sangat penting untuk mendorong mereka selalu puji prestasi secara lisan, juga puji meski
mengejar impiannya (bukan impian Anda!) mereka mungkin tidak mencapai tujuan akhir

#9 – Kepercayaan. #10 – Menginspirasi.


bisa percaya anak, bgm mereka mengambil inspirasi anak untuk berbuat lebih banyak, berusa
keputusan utk mencoba, sebelum minta menetapkan tujuan. Beri teladan
bantuan.
POSITIF PARENTING

#3 – Bersama-sama Hidup Sehat #4 – Hadiahi mereka.


Pola makan, pola berolahraga, & pola beri penghargaan kepada anak atas perilaku baik,
istirahat/tidur. hasil positif dalam hidup mereka. Tidak hrs mahal

#7 – Dengarkan. #8 – Jelaskan.
Tidak sesederhana kedengarannya. Hadirkan pahamkan kenapa bertindak seperti yang
mendengarkan dengan sepenuh hati & kontak diinginkan, misal: mengapa buang sampah.
mata

#11 – Menegakkan Aturan. #12 – Bersabarlah.


Anak butuh aturan yang masuk akal & perlu ini adalah yang tersulit. Ingat: anak-anak hanyalah
tahu bahwa ada batasan anak-anak, hanya ada sekali saja dalam hidup.
Kesalahan = belajar kehidupan. Pilah pilih reaksi.
Implementasi
Positive Parenting
Pencegahan Bullying
POSITIF PARENTING vs BULLYING
versus
POSITIF PARENTING vs BULLYING
“Anak-anak Belajar dari Kehidupannya”
(Dorothy Law Note)

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.⁣ ⁣


Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.⁣ ⁣
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar cemas/insecure.⁣⁣
Jika anak dibesarkan dengan ejekan, ia belajar rendah diri⁣

Jika anak dibesarkan dengan kecemburuan, ia belajar iri hati.⁣

Jika anak dibesarkan dengan dorongan semangat, ia belajar percaya diri.⁣ ⁣
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.⁣ ⁣
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.⁣⁣
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar baiknya memiliki tujuan.⁣

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar adil.⁣


POSITIF PARENTING vs BULLYING
POSITIF
POSITIF PARENTING vs BULLYING
Bagaimana Mengembangkan Karakter Positif?
POSITIF PARENTING vs BULLYING
Keteladanan

Kebiasaan

Karakter
TERIMA KASIH
F a k u l t a s P s i ko l o g i U M P
@UgungBest

Belitong, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai