Tugas Resume Analisis SKL

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul Sesi 2)

Nama : Moresi Alfathonah


Kelas : Pedagogik 1 Musi Banyuasin

A. Judul Modul : Analisis SKL, Capaian Pembelajaran dan Kaitannya dengan


Kegiatan Pembelajaran
B. Kegiatan Belajar : (KB 1)

NO REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Beberapa istilah diantaranya:
Analisis SKL (Standar Kompetensi Lulusan) adalah proses
evaluasi dan pemahaman mendalam terhadap komponen-
komponen dan isi dari Standar Kompetensi Lulusan suatu
tingkat pendidikan. Analisis ini dilakukan untuk memahami
dengan jelas harapan dan tujuan yang ingin dicapai melalui
proses pembelajaran. Beberapa elemen penting dalam
analisis SKL melibatkan:
1 Peta Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di modul bidang 1. Pemahaman Kompetensi: Mengidentifikasi dan
studi memahami kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh
lulusan pada akhir suatu tahap pendidikan.
2. Struktur dan Hierarki Kompetensi: Menganalisis struktur
dan hierarki kompetensi dalam SKL, termasuk hubungan
antara kompetensi inti, kompetensi dasar, dan kompetensi
pembelajaran.
3. Keterkaitan dengan Lingkungan: Memahami konteks dan
kebutuhan lingkungan, baik dunia kerja maupun masyarakat,
yang menjadi landasan bagi perumusan SKL.
4. Relevansi dan Keaktualan: Memastikan bahwa SKL tetap
relevan dan up-to-date dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
5. Keterpaduan Mata Pelajaran: Menilai keterpaduan antar
mata pelajaran dalam mencapai kompetensi yang
diinginkan.

Analisis SKL (Standar Kompetensi Lulusan), capaian


pembelajaran, dan kaitannya dengan kegiatan pembelajaran
dapat menjadi konsep yang kompleks dan sulit dipahami
bagi beberapa orang. Berikut adalah beberapa aspek yang
mungkin sulit dipahami:

2 Daftar materi bidang studi 1. Kompleksitas Analisis SKL:


yang sulit dipahami pada  Penyusunan SKL: Proses penyusunan SKL melibatkan
modul pengidentifikasian kompetensi inti yang diinginkan dan
perumusan deskripsi yang jelas. Mungkin sulit untuk
memahami bagaimana SKL disusun dan mengapa suatu
kompetensi dianggap penting.
 Keterkaitan antar Kompetensi: Menghubungkan satu
kompetensi dengan kompetensi lainnya dalam SKL bisa
rumit. Beberapa orang mungkin kesulitan melihat
gambaran keseluruhan dan bagaimana setiap kompetensi
berkontribusi pada pemahaman yang utuh.
2. Capaian Pembelajaran:
 Pemahaman Tentang Tujuan: Memahami tujuan dari
setiap capaian pembelajaran, termasuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diharapkan dapat menjadi
sulit. Terkadang, siswa mungkin kesulitan melihat
relevansi capaian pembelajaran dengan kehidupan nyata.
 Pengukuran dan Evaluasi: Proses pengukuran dan
evaluasi capaian pembelajaran seringkali dapat
menyulitkan. Bagaimana cara mengukur apakah siswa
telah mencapai suatu capaian pembelajaran sering kali
menjadi pertanyaan yang kompleks.
3. Kaitannya Dengan Kegiatan Pembelajaran:
 Desain Pembelajaran: Menghubungkan secara
konkret capaian pembelajaran dengan desain
pembelajaran yang efektif mungkin sulit dipahami.
Siswa atau guru mungkin kesulitan mengidentifikasi
bagaimana suatu kegiatan dapat membantu
mencapai tujuan pembelajaran.
 Pembelajaran Aktif: Pemahaman tentang
pentingnya pembelajaran aktif dan bagaimana
mengintegrasikan capaian pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif seringkali dapat menjadi kompleks.

Miskonsepsi dalam menganalisis SKL, capaian


pembelajaran, dan kaitannya dengan kegiatan pembelajaran
dapat muncul dari berbagai aspek. Beberapa materi yang
sering mengalami miskonsepsi antara lain:
Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi dalam1. Penyusunan SKL:
3 pembelajaran  Peran Kompetensi: Siswa mungkin memiliki
miskonsepsi tentang peran setiap kompetensi dalam
SKL. Mereka mungkin kesulitan memahami
mengapa suatu kompetensi dianggap penting dan
bagaimana itu berkontribusi pada pemahaman
keseluruhan.
 Jenis Kompetensi: Beberapa siswa mungkin
mengalami kesulitan dalam membedakan antara
kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.
Misalnya, mereka mungkin kurang memahami
perbedaan antara pengetahuan faktual dan
keterampilan praktis.
2. Capaian Pembelajaran:
 Ketidakjelasan Tujuan Pembelajaran: Siswa
mungkin salah memahami atau tidak sepenuhnya
memahami tujuan dari setiap capaian pembelajaran.
Ini dapat mengarah pada ketidaksesuaian antara
ekspektasi guru dan siswa.
 Pengukuran dan Evaluasi: Miskonsepsi sering
terjadi terkait bagaimana capaian pembelajaran
diukur dan dievaluasi. Siswa mungkin tidak
sepenuhnya memahami kriteria penilaian atau cara
penilaian yang digunakan.
3. Kaitannya Dengan Kegiatan Pembelajaran:
 Hubungan Capaian Pembelajaran dengan
Kegiatan: Miskonsepsi dapat muncul ketika siswa
tidak melihat keterkaitan antara capaian
pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang
mereka lakukan. Mereka mungkin merasa bahwa
kegiatan tersebut tidak relevan dengan tujuan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai