1 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
2 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
3 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
4 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
5 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
6 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
7 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
8 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
9 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
10 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
11 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
12 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
13 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
14 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
15 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
16 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
17 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
18 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
19 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
20 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
21 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
22 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
23 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
24 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
25 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
26 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
27 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
28 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
29 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
30 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
ULISAN SOAL
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
F MD SD SK
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 1 v
Flying Object Research Center (FORCE)
kang anduweni anggota para Mahasiswa
Teknik Mesin UGM kasil ngembangake
teknologi pesawat tanpa awak utawi
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ingkang
dipunsukani nama 'Camar biru'. Damar
Satria Guntoro salah satunggaling anggota
FORCE ngendikakaken, pesawat ingkang
sampun dikembangke salebetipun kalih taun
menika nelasaken dana saageng Rp 25 yuta
(selawe yuta rupiah). Pesawat menika
dipundesain kanthi ukuran 120 centimeter
uga anteb 4 Kg. Undering pawarta kasebut,
yaiku...
Ngatur mandheg lan nerrusake pamacane nggunakake pangucap pamedhote frasa kang nggunakake intonasi,
naskah pawarta iku diarani babagan …. kang trep trep nada, lan tekanan kang
trep
Ing ngisor iki kalebu jinising omah joglo, Joglo Pendhapa, Joglo Joglo Mangkurat, Joglo Semar Tinandhu,
kejaba… Jompongan, Joglo Joglo Hageng, Joglo Joglo Jompongan,
Pangrawit, Lawakan, Joglo Pringgitan
Titikane geguritan gagrag anyar yaiku... guru lagune wis lumrahe dumadi saka diwiwiti kanthi ukara
pinathok patang gatra sun nggegurit
Struktur teks geguritan kaperang dadi loro yaiku struktur...
fisik lan batin lawas lan anyar tipografi lan diksi
Kang kalebu struktur fisik ing geguritan, kajaba... tembung konkret wirama amanat
Geguritan yaiku... sawijine karya sastra sawijine karya sastra sawijine karya sastra
kang basane dawa, kang basane cekak, kang basane dawa,
mentes, lan ora endah mentes lan endah mentes lan endah
kalebu struktur batin geguritan yaiku ... tema lan amanat panyitra lan diksi diksi lan tipografi
sing kalebu struktur lair yaiku ... tema lan amanat panyitra lan tema wirasa lan amanat
gemricik swaramu ing wayah esuk/ agawe tentrem pangarasa panindak pangganda
ning ati/ kricik-kricik kata tatanan kang enda//
kutipan geguritan dhuwur nggunakake panyitra...
Aja nangis anakku sedulur putu bapak
Ibumu isih lunga
Sedhela maneh teka
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Ing geguritan dhuwur, panggurit dadi ...
Aja nangis anakku bapak kang goleki ibu susahe bapak dening susahe bapak marang
Ibumu isih lunga tekan hongkongamarga tangise anak, sebab ibu kang nyambut
Sedhela maneh teka anake lara kangen ibune kang lagi gawe golek duit nganti
Aja nangis, anakku nyambut gawe ing tekan hongkong gawe
Umpama hongkong kuwi mung lor kali hongkong anak
Wis wingi-wingi dakparani
Isi saka geguritan dhuwur yaiku ...
Umpama hongkong kuwi mung lor kali Wis sastra t basa/lumaksita kali sastra g
wingi-wingi dakparani purwakanthi sing
digunakake yaiku purwakanth guru ...
Sing kalebu struktur batin yaiku... tema, rasa, nada, tema, imaji, makna, rasa, makna, diksi,
amanat amanat amanat
Kekarepan utawa maksud tartamtu kang kinandhuttema
ing saben tembung, gatra, pada, lan sakabehe ing geguritan,
rasa nada yaiku...
Pawarta ing Bausastraa Jawa saka tembung warta. Kabar Tulisan Pepeling
Warta yaiku informasi utawa kabar ngenani bab
lan sawijining kedadean kang lagi wae ana.
Tembung warta ategese …
D E
FORCE ngembangake Mahasiswa UGM
UAV nggawe pesawat
Awu vulkanik lan lahar Gunung Kelud
Gunung Kelud mbledhos
ngreteni tandha wacan swara kang cetha
kanthi trep
tipografi diksi
sawijine karya sastra sawijine karya sastra
kang basane cekak, kang basane cekak, ora
mentes lan ora endah mentes, lan endah
kidung lagu
puisi gagrag anyar tembang campursari
pangrungu pandeleng
ibu anak
dinamika modulasi
diksi modulasi
modulasi artikulasi
nada rasa
14 15
lahir sehat
Kadadean Medhia
KUNCI JAWABAN BAHASA JAWA
A. PILIHAN GANDA
Margasari,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata P
PEDOMAN PENILAIAN
Jumlah skor yang diperolah
NILAI = x 100
Skor maksimal
TOTAL NILAI
Jumlah jawaban benar x 1
Soal 30 x 1 = 30
Mengetahui,
Kepala Sekolah
AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
N PENSKORAN
No
Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) Materi
Urut
(2) (3) (4)
(1)
1 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
2 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
3 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
4 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
5 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
6 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
7 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
8 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
9 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
10 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
11 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
12 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
13 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
14 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
15 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
16 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
17 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
18 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
19 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
20 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
21 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
22 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
23 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
24 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
25 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
26 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
27 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
28 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
29 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
30 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
JUMLAH SKOR
Mengetahui,
Kepala Sekolah
AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
AN PENGETAHUAN
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pamaos nalika macakake pawarta B 1
Pamaos nalika macakake pawarta kudu isa kudu isa mbedakake aksara
mbedakake aksara konsonan ing abjad Jawa. konsonan ing abjad Jawa.
Amarga ana perangan kang beda karo abjad Amarga ana perangan kang beda
umum. Abjad kasebut yaiku da lan dha, ta lan karo abjad umum. Abjad kasebut
tha.Perangan iku kalebu kaprigelan babagan
….
yaiku da lan dha, ta lan
tha.Perangan iku kalebu
kaprigelan babagan ….
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ngatur mandheg lan nerrusake D 1
Ngatur mandheg lan nerrusake pamacane pamacane naskah pawarta iku
naskah pawarta iku diarani babagan …. diarani babagan ….
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ing ngisor iki kalebu jinising D 1
Ing ngisor iki kalebu jinising omah joglo, omah joglo, kejaba…
kejaba…
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Joglo ugi nggadhahi kamar E 1
Joglo ugi nggadhahi kamar khusus ingkang khusus ingkang kaasmani
kaasmani Gedhongan. Gedhongan minangka Gedhongan. Gedhongan
panggenan kagem katentreman, panggenan minangka panggenan kagem
ibadah tuwin samubarang kagiyatan suci katentreman, panggenan ibadah
sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut, nilai-nilai
tuwin samubarang kagiyatan suci
ingkang kaandhut inggih punika..... sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut,
nilai-nilai ingkang kaandhut
inggih punika.....
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ruwangan ingkang jembar tanpa C 1
Ruwangan ingkang jembar tanpa sekat-sekat, sekat-sekat, dipunginakaken
dipunginakaken kangge nampi tamu utawi kangge nampi tamu utawi
ruwang kangge dolanan lare-lare. Papan ruwang kangge dolanan lare-lare.
kangge kumpul kaluwarga. Wujude pesagi Papan kangge kumpul
lan kagungan sekawan tiyang (saka guru) ing
tengah-tengah.
kaluwarga. Wujude pesagi lan
Andharan kasebut kaemot ing andharan kagungan sekawan tiyang (saka
kasebut, yaiku .... guru) ing tengah-tengah.
Andharan kasebut kaemot ing
andharan kasebut, yaiku ....
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Titikane geguritan gagrag anyar yaiku... B 1
dapat Titikane geguritan gagrag anyar
yaiku...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Struktur teks geguritan kaperang dadi loro
D yaiku struktur...
1
dapat Struktur teks geguritan kaperang dadi
loro yaiku struktur...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Kang kalebu struktur fisik ing geguritan, kajaba...
A 1
dapat Kang kalebu struktur fisik ing
geguritan, kajaba...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa kalebu struktur batin geguritan yaiku ... C 1
dapat kalebu struktur batin geguritan yaiku ...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa sing kalebu struktur lair yaiku ... D 1
dapat sing kalebu struktur lair yaiku ....
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa gemricik swaramu ing wayah esuk/ D 1
dapat 16. gemricik swaramu ing wayah esuk/ agawe tentrem ning ati/ kricik-
agawe tentrem ning ati/ kricik-kricik kata kricik kata tatanan kang enda//
tatanan kang enda// kutipan geguritan dhuwur
kutipan geguritan dhuwur nggunakake nggunakake panyitra...
panyitra...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat alon bantere swara, selaras- B 1
alon bantere swara, selaras-seimbange swara seimbange swara nganti dadi
nganti dadi kaya wirama kang endah, iku kaya wirama kang endah, iku
diarani ... diarani ...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pesen kang kinandhut ing geguritan kangBdiandharake
1 panggurit marang pamaca yaiku...
Pesen kang kinandhut ing geguritan kang
diandharake panggurit marang pamaca
yaiku...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Sing kalebu struktur batin E 1
Sing kalebu struktur batin yaiku... yaiku...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Kekarepan utawa maksud tartamtu kang A
kinandhut
1 ing saben tembung, gatra, pada, lan sakabehe
dapat Kekarepan utawa maksud tartamtu
kang kinandhut ing saben tembung, gatra,
pada, lan sakabehe ing geguritan, yaiku...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pawarta ing Bausastraa Jawa saka A 1
Pawarta ing Bausastraa Jawa saka tembung tembung warta. Warta yaiku
warta. Warta yaiku informasi utawa kabar informasi utawa kabar ngenani bab
ngenani bab lan sawijining kedadean kang lan sawijining kedadean kang lagi
lagi wae ana. wae ana.
Tembung warta ategese … Tembung warta ategese …
SKOR 30