Anda di halaman 1dari 116

KISI-KISI PENULISAN SOAL

NAMA SEKOLAH : SMK BHAKTI PRAJA MARGASARI


MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA
KURIKULUM ACUAN : MERDEKA
KELAS/SEMESTER : X / GASAL
TAHUN PELAJARAN : 2023 / 2024

NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI

1 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

2 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
3 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

4 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

5 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
6 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

7 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

8 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
9 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

10 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

11 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
12 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

13 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

14 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
15 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

16 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

17 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
18 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

19 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

20 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
21 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

22 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

23 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
24 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

25 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
26 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

27 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
28 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

29 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.
NO Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) MATERI
30 Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
dengan santun serta memperhatikan teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
kaidah bahasa jawa (paramasastra) nonsastra dalam bentuk pawarta
maupun unggah-ungguh basa untuk berdasarkan pengetahuan dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. pengalamannya. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu memahami, memahami kaidah membaca teks aksara
mengolah, menginterpretasi, jawa (misalnya: nglegena-
mengidentifikasi, menanggapi, pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/r
mengevaluasi dan mempresentasikan ekan/lainnya).
isi teks pada ragam jenis teks, pawarta,
geguritan, sastra pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan)
teks visual, dan atau teks audiovisual.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
ULISAN SOAL

ALOKASI WAKTU : 45 MENIT


BENTUK DAN JUMLAH SOAL : PG 30 BUTIR
PENULIS : DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.

LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
F MD SD SK
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 1 v
Flying Object Research Center (FORCE)
kang anduweni anggota para Mahasiswa
Teknik Mesin UGM kasil ngembangake
teknologi pesawat tanpa awak utawi
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ingkang
dipunsukani nama 'Camar biru'. Damar
Satria Guntoro salah satunggaling anggota
FORCE ngendikakaken, pesawat ingkang
sampun dikembangke salebetipun kalih taun
menika nelasaken dana saageng Rp 25 yuta
(selawe yuta rupiah). Pesawat menika
dipundesain kanthi ukuran 120 centimeter
uga anteb 4 Kg. Undering pawarta kasebut,
yaiku...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 2 v


Gatekna Wacan ing ngisor iki!
Nalika surya kaping 13 pebruari 2014,
Gunung Kelud ngalami gempa vulkanik
kaping 190. Gempa vulkanik iku luwih
dahsyat maneh nalika jam 12.00 nganti
18.00 nganti ping 442. Nalika jam sanga
bengi luwih lima las menit, status Gunung
Kelud saka siaga dadi awas, mula ing tlatah
iki warga banjur padha ngungsi. Kurang
luwih 5 km saka Kawah Kelud wis disterilke
saka kegiyatan manungsa. Kurang luwih jam
10.00 bengi, kegiyatan manungsa diendheg
utawa disterilke kang maune radius 5 km,
saiki dadi radius 10 km. Iku kabeh kanggo
keamanan amarga Gunung Kelud wis
ngetokke lahar panas, lan awu vulkanik.
Teks ing ndhuwur durung nduweni irah-
irahan. Irah-irahan sing trep kanggo teks ing
ndhuwur yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat F
L1 PG 3 v
Pamaos nalika macakake pawarta kudu isa
mbedakake aksara konsonan ing abjad Jawa.
Amarga ana perangan kang beda karo abjad
umum. Abjad kasebut yaiku da lan dha, ta
lan tha.Perangan iku kalebu kaprigelan
babagan ….

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 4 v


Ngatur mandheg lan nerrusake pamacane
naskah pawarta iku diarani babagan ….

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 5 v


Ing ngisor iki kalebu jinising omah joglo,
kejaba…
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat F
L2 PG 6 v
Joglo ugi nggadhahi kamar khusus ingkang
kaasmani Gedhongan. Gedhongan minangka
panggenan kagem katentreman, panggenan
ibadah tuwin samubarang kagiyatan suci
sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut, nilai-nilai
ingkang kaandhut inggih punika.....

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 7 v


Ruwangan ingkang jembar tanpa sekat-
sekat, dipunginakaken kangge nampi tamu
utawi ruwang kangge dolanan lare-lare.
Papan kangge kumpul kaluwarga. Wujude
pesagi lan kagungan sekawan tiyang (saka
guru) ing tengah-tengah.
Andharan kasebut kaemot ing andharan
kasebut, yaiku ....

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L2 PG 8 v


dapat Titikane geguritan gagrag anyar
yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L1 PG 9 v
dapat Struktur teks geguritan kaperang dadi
loro yaiku struktur...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 10 v


dapat Kang kalebu struktur fisik ing
geguritan, kajaba...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L2 PG 11 v


dapat Geguritan yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L1 PG 12 v
dapat Geguritan asale saka tembung “gurit”
kang ateges…utawa tulisan kang awujud
tatahan.

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 13 v


dapat geguritan iku kangga gampange
diarani uga ...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L3 PG 14 v


dapat kalebu struktur batin geguritan
yaiku ...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L3 PG 15 v
dapat sing kalebu struktur lair yaiku ....

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 16 v


dapat 16. gemricik swaramu ing wayah esuk/
agawe tentrem ning ati/ kricik-kricik kata
tatanan kang enda//
kutipan geguritan dhuwur nggunakake
panyitra...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 17 v


dapat Aja nangis anakku
Ibumu isih lunga
Sedhela maneh teka
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Ing geguritan dhuwur, panggurit dadi ...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L1 PG 18 v
dapat Aja nangis anakku
Ibumu isih lunga
Sedhela maneh teka
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Isi saka geguritan dhuwur yaiku ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 19 v


Umpama hongkong kuwi mung lor kali Wis
wingi-wingi dakparani purwakanthi sing
digunakake yaiku purwakanth guru ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 20 v


alon bantere swara, selaras-seimbange swara
nganti dadi kaya wirama kang endah, iku
diarani ...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat F
L3 PG 21 v
owah-owahane swara, umpamane swara
tuwa, swara bocah cilih, swarane digawe
cempreng, ulem, geter lan sapanunggale iku
diarani ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 22 v


alon cepete pangucapan, dijumbuhake karo
napas lan swasana sing pengin di wedharake
diarani ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat L1 PG 23 v


Pesen kang kinandhut ing geguritan kang
diandharake panggurit marang pamaca
yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat F
L3 PG 24 v
Sing kalebu struktur batin yaiku...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 25 v


dapat Kekarepan utawa maksud tartamtu
kang kinandhut ing saben tembung, gatra,
pada, lan sakabehe ing geguritan, yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L1 PG 26 v
dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing
ngisor iki!
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Geguritan ing ndhuwur kasusun saka.
pada....

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 27 v


dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing
ngisor iki!
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing geguritan ing
ndhuwur yaiku…
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa F
L1 PG 28 v
dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing
ngisor iki!
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing geguritan ing
ndhuwur yaiku…

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa L1 PG 29 v


dapat Runtuting swara (uni) ing geguritan
kang bisa ing wiwitan, tengah utawa
pungkasaning gatra yaiku...
LEVEL TINGKAT
BENTUK NO KESUKARAN
INDIKATOR SOAL KOGNITI
SOAL SOAL
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat F
L1 PG 30 v
Pawarta ing Bausastraa Jawa saka tembung
warta. Warta yaiku informasi utawa kabar
ngenani bab lan sawijining kedadean kang
lagi wae ana.
Tembung warta ategese …

Margasari, November 2023

Guru Mata Pelajaran

DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.


NIPY : 850 023 067
CP TP MATERI
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Geguritan
didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.

Pada akhir Fase E, peserta Peserta didik mampu menuliskan Pawarta


didik memiliki kemampuan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks
berbahasa Jawa dengan aksara jawa, teks nonsastra berbagai
santun serta memperhatikan jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk
kaidah bahasa jawa pawarta berdasarkan pengetahuan dan
(paramasastra) maupun pengalamannya. Peserta didik mampu
unggah-ungguh basa untuk memahami kaidah membaca teks aksara
berkomunikasi sesuai dengan jawa (misalnya: nglegena-
tujuan. Peserta didik mampu pasangan/sandhangan/angka/swara/murd
memahami, mengolah, a/rekan/lainnya).
menginterpretasi,
mengidentifikasi,
menanggapi, mengevaluasi
dan mempresentasikan isi
teks pada ragam jenis teks,
pawarta, geguritan, sastra
pewayangan (epos
Mahabharata) dan aksara
jawa dalam bentuk teks aural
(teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks
audiovisual.
INDIKATOR SOAL BUKU LEVEL KOG TK KESUKARAN K NO
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 MD D 1
dapat Flying Object Research Center Pembelajaran Bhs
(FORCE) kang anduweni anggota para Jawa SMK/MAK
Mahasiswa Teknik Mesin UGM kasil kelas X
ngembangake teknologi pesawat tanpa
awak utawi Unmanned Aerial Vehicle
(UAV) ingkang dipunsukani nama
'Camar biru'. Damar Satria Guntoro
salah satunggaling anggota FORCE
ngendikakaken, pesawat ingkang
sampun dikembangke salebetipun kalih
taun menika nelasaken dana saageng
Rp 25 yuta (selawe yuta rupiah).
Pesawat menika dipundesain kanthi
ukuran 120 centimeter uga anteb 4 Kg.
Undering pawarta kasebut, yaiku...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 MD C 2
dapat Gatekna Wacan ing ngisor iki! Pembelajaran Bhs
Nalika surya kaping 13 pebruari 2014, Jawa SMK/MAK
Gunung Kelud ngalami gempa kelas X
vulkanik kaping 190. Gempa vulkanik
iku luwih dahsyat maneh nalika jam
12.00 nganti 18.00 nganti ping 442.
Nalika jam sanga bengi luwih lima las
menit, status Gunung Kelud saka siaga
dadi awas, mula ing tlatah iki warga
banjur padha ngungsi. Kurang luwih 5
km saka Kawah Kelud wis disterilke
saka kegiyatan manungsa. Kurang
luwih jam 10.00 bengi, kegiyatan
manungsa diendheg utawa disterilke
kang maune radius 5 km, saiki dadi
radius 10 km. Iku kabeh kanggo
keamanan amarga Gunung Kelud wis
ngetokke lahar panas, lan awu
vulkanik.
Teks ing ndhuwur durung nduweni
irah-irahan. Irah-irahan sing trep
kanggo teks ing ndhuwur yaiku...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SD B 3
dapat Pamaos nalika macakake pawarta Pembelajaran Bhs
kudu isa mbedakake aksara konsonan Jawa SMK/MAK
ing abjad Jawa. Amarga ana perangan kelas X
kang beda karo abjad umum. Abjad
kasebut yaiku da lan dha, ta lan
tha.Perangan iku kalebu kaprigelan
babagan ….

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SD D 4


dapat Ngatur mandheg lan nerrusake Pembelajaran Bhs
pamacane naskah pawarta iku diarani Jawa SMK/MAK
babagan …. kelas X
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SK D 5
dapat Ing ngisor iki kalebu jinising Pembelajaran Bhs
omah joglo, kejaba… Jawa SMK/MAK
kelas X

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L2 SD E 6


dapat Joglo ugi nggadhahi kamar Pembelajaran Bhs
khusus ingkang kaasmani Gedhongan. Jawa SMK/MAK
Gedhongan minangka panggenan kelas X
kagem katentreman, panggenan ibadah
tuwin samubarang kagiyatan suci
sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut, nilai-
nilai ingkang kaandhut inggih
punika.....
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SK C 7
dapat Ruwangan ingkang jembar tanpa Pembelajaran Bhs
sekat-sekat, dipunginakaken kangge Jawa SMK/MAK
nampi tamu utawi ruwang kangge kelas X
dolanan lare-lare. Papan kangge
kumpul kaluwarga. Wujude pesagi lan
kagungan sekawan tiyang (saka guru)
ing tengah-tengah.
Andharan kasebut kaemot ing andharan
kasebut, yaiku ....

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L2 SD B 8


Siswa dapat Titikane geguritan gagrag Pembelajaran Bhs
anyar yaiku... Jawa SMK/MAK
kelas X
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD D 9
Siswa dapat Struktur teks geguritan Pembelajaran Bhs
kaperang dadi loro yaiku struktur... Jawa SMK/MAK
kelas X

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD A 10


Siswa dapat Kang kalebu struktur fisik Pembelajaran Bhs
ing geguritan, kajaba... Jawa SMK/MAK
kelas X
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L2 SD C 11
Siswa dapat Geguritan yaiku... Pembelajaran Bhs
Jawa SMK/MAK
kelas X

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SD B 12


Siswa dapat Geguritan asale saka Pembelajaran Bhs
tembung “gurit” kang ateges…utawa Jawa SMK/MAK
tulisan kang awujud tatahan. kelas X
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD B 13
Siswa dapat geguritan iku kangga Pembelajaran Bhs
gampange diarani uga ... Jawa SMK/MAK
kelas X

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L3 SD C 14


Siswa dapat kalebu struktur batin Pembelajaran Bhs
geguritan yaiku ... Jawa SMK/MAK
kelas X
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L3 SK D 15
Siswa dapat sing kalebu struktur lair Pembelajaran Bhs
yaiku .... Jawa SMK/MAK
kelas X

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SK D 16


Siswa dapat 16. gemricik swaramu ing Pembelajaran Bhs
wayah esuk/ agawe tentrem ning ati/ Jawa SMK/MAK
kricik-kricik kata tatanan kang enda// kelas X
kutipan geguritan dhuwur nggunakake
panyitra...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD B 17
Siswa dapat Aja nangis anakku Pembelajaran Bhs
Ibumu isih lunga Jawa SMK/MAK
Sedhela maneh teka kelas X
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Ing geguritan dhuwur, panggurit
dadi ...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SD B 18


Siswa dapat Aja nangis anakku Pembelajaran Bhs
Ibumu isih lunga Jawa SMK/MAK
Sedhela maneh teka kelas X
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Isi saka geguritan dhuwur yaiku ...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SD B 19
dapat Umpama hongkong kuwi mung Pembelajaran Bhs
lor kali Wis wingi-wingi dakparani Jawa SMK/MAK
purwakanthi sing digunakake yaiku kelas X
purwakanth guru ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SD B 20


dapat alon bantere swara, selaras- Pembelajaran Bhs
seimbange swara nganti dadi kaya Jawa SMK/MAK
wirama kang endah, iku diarani ... kelas X
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L3 SD D 21
dapat owah-owahane swara, umpamane Pembelajaran Bhs
swara tuwa, swara bocah cilih, swarane Jawa SMK/MAK
digawe cempreng, ulem, geter lan kelas X
sapanunggale iku diarani ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 MD D 22


dapat alon cepete pangucapan, Pembelajaran Bhs
dijumbuhake karo napas lan swasana Jawa SMK/MAK
sing pengin di wedharake diarani ... kelas X
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SK B 23
dapat Pesen kang kinandhut ing Pembelajaran Bhs
geguritan kang diandharake panggurit Jawa SMK/MAK
marang pamaca yaiku... kelas X

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L3 MD E 24


dapat Sing kalebu struktur batin Pembelajaran Bhs
yaiku... Jawa SMK/MAK
kelas X
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SD A 25
Siswa dapat Kekarepan utawa maksud Pembelajaran Bhs
tartamtu kang kinandhut ing saben Jawa SMK/MAK
tembung, gatra, pada, lan sakabehe ing kelas X
geguritan, yaiku...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD B 26


Siswa dapat Wacanen kanthi premati Pembelajaran Bhs
geguritan ing ngisor iki! Jawa SMK/MAK
Sinau Budaya kelas X
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Geguritan ing ndhuwur kasusun saka.
pada....
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 MD B 27
Siswa dapat Wacanen kanthi premati Pembelajaran Bhs
geguritan ing ngisor iki! Jawa SMK/MAK
Sinau Budaya kelas X
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing
geguritan ing ndhuwur yaiku…

Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SD A 28


Siswa dapat Wacanen kanthi premati Pembelajaran Bhs
geguritan ing ngisor iki! Jawa SMK/MAK
Sinau Budaya kelas X
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing
geguritan ing ndhuwur yaiku…
Disajikan laporan hasil Geguritan, Buku L1 SD B 29
Siswa dapat Runtuting swara (uni) ing Pembelajaran Bhs
geguritan kang bisa ing wiwitan, Jawa SMK/MAK
tengah utawa pungkasaning gatra kelas X
yaiku...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa Buku L1 SK A 30


dapat Pawarta ing Bausastraa Jawa Pembelajaran Bhs
saka tembung warta. Warta yaiku Jawa SMK/MAK
informasi utawa kabar ngenani bab lan kelas X
sawijining kedadean kang lagi wae ana.
Tembung warta ategese …
SOAL A B C
Flying Object Research Center (FORCE) kang Pesawat tanpa awak FORCE duwe pesawat Damar nggawe
anduweni anggota para Mahasiswa Teknik pesawat
Mesin UGM kasil ngembangake teknologi
pesawat tanpa awak utawi Unmanned Aerial
Vehicle (UAV) ingkang dipunsukani nama
'Camar biru'. Damar Satria Guntoro salah
satunggaling anggota FORCE
ngendikakaken, pesawat ingkang sampun
dikembangke salebetipun kalih taun menika
nelasaken dana saageng Rp 25 yuta (selawe
yuta rupiah). Pesawat menika dipundesain
kanthi ukuran 120 centimeter uga anteb 4 Kg.
Undering pawarta kasebut, yaiku...
Gatekna Wacan ing ngisor iki! Kadadeyan ing surya Ewah-ewahan status Sterilisasi warga
Nalika surya kaping 13 pebruari 2014, Gunung kaping 13 pebruari Gunung Kelud gunung kelud
Kelud ngalami gempa vulkanik kaping 190.
Gempa vulkanik iku luwih dahsyat maneh
nalika jam 12.00 nganti 18.00 nganti ping 442.
Nalika jam sanga bengi luwih lima las menit,
status Gunung Kelud saka siaga dadi awas,
mula ing tlatah iki warga banjur padha
ngungsi. Kurang luwih 5 km saka Kawah
Kelud wis disterilke saka kegiyatan manungsa.
Kurang luwih jam 10.00 bengi, kegiyatan
manungsa diendheg utawa disterilke kang
maune radius 5 km, saiki dadi radius 10 km.
Iku kabeh kanggo keamanan amarga Gunung
Kelud wis ngetokke lahar panas, lan awu
vulkanik.
Teks ing ndhuwur durung nduweni irah-
irahan. Irah-irahan sing trep kanggo teks ing
ndhuwur yaiku...
Pamaos nalika macakake pawarta kudu isa nggunakake pangucap pamedhote frasa kang nggunakake intonasi,
mbedakake aksara konsonan ing abjad Jawa. kang trep trep nada, lan tekanan kang
Amarga ana perangan kang beda karo abjad trep
umum. Abjad kasebut yaiku da lan dha, ta lan
tha.Perangan iku kalebu kaprigelan babagan
….

Ngatur mandheg lan nerrusake pamacane nggunakake pangucap pamedhote frasa kang nggunakake intonasi,
naskah pawarta iku diarani babagan …. kang trep trep nada, lan tekanan kang
trep
Ing ngisor iki kalebu jinising omah joglo, Joglo Pendhapa, Joglo Joglo Mangkurat, Joglo Semar Tinandhu,
kejaba… Jompongan, Joglo Joglo Hageng, Joglo Joglo Jompongan,
Pangrawit, Lawakan, Joglo Pringgitan

Joglo ugi nggadhahi kamar khusus ingkang Agama Politik Sosial


kaasmani Gedhongan. Gedhongan minangka
panggenan kagem katentreman, panggenan
ibadah tuwin samubarang kagiyatan suci
sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut, nilai-nilai
ingkang kaandhut inggih punika.....
Ruwangan ingkang jembar tanpa sekat-sekat, Sosial Estetika Etika
dipunginakaken kangge nampi tamu utawi
ruwang kangge dolanan lare-lare. Papan
kangge kumpul kaluwarga. Wujude pesagi lan
kagungan sekawan tiyang (saka guru) ing
tengah-tengah.
Andharan kasebut kaemot ing andharan
kasebut, yaiku ....

Titikane geguritan gagrag anyar yaiku... guru lagune wis lumrahe dumadi saka diwiwiti kanthi ukara
pinathok patang gatra sun nggegurit
Struktur teks geguritan kaperang dadi loro yaiku struktur...
fisik lan batin lawas lan anyar tipografi lan diksi

Kang kalebu struktur fisik ing geguritan, kajaba... tembung konkret wirama amanat
Geguritan yaiku... sawijine karya sastra sawijine karya sastra sawijine karya sastra
kang basane dawa, kang basane cekak, kang basane dawa,
mentes, lan ora endah mentes lan endah mentes lan endah

Geguritan asale saka tembung “gurit” kang karya tembang nyanyian


ateges…utawa tulisan kang awujud tatahan...
geguritan iku kangga gampange diarani uga ... tembang macapat kidung jawa kakawin jawa kuna
pertengahan

kalebu struktur batin geguritan yaiku ... tema lan amanat panyitra lan diksi diksi lan tipografi
sing kalebu struktur lair yaiku ... tema lan amanat panyitra lan tema wirasa lan amanat

gemricik swaramu ing wayah esuk/ agawe tentrem pangarasa panindak pangganda
ning ati/ kricik-kricik kata tatanan kang enda//
kutipan geguritan dhuwur nggunakake panyitra...
Aja nangis anakku sedulur putu bapak
Ibumu isih lunga
Sedhela maneh teka
Aja nangis, anakku
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
Ing geguritan dhuwur, panggurit dadi ...

Aja nangis anakku bapak kang goleki ibu susahe bapak dening susahe bapak marang
Ibumu isih lunga tekan hongkongamarga tangise anak, sebab ibu kang nyambut
Sedhela maneh teka anake lara kangen ibune kang lagi gawe golek duit nganti
Aja nangis, anakku nyambut gawe ing tekan hongkong gawe
Umpama hongkong kuwi mung lor kali hongkong anak
Wis wingi-wingi dakparani
Isi saka geguritan dhuwur yaiku ...
Umpama hongkong kuwi mung lor kali Wis sastra t basa/lumaksita kali sastra g
wingi-wingi dakparani purwakanthi sing
digunakake yaiku purwakanth guru ...

alon bantere swara, selaras-seimbange swara artikulasi diksi tempo


nganti dadi kaya wirama kang endah, iku
diarani ...
owah-owahane swara, umpamane swara tempo artikulasi dinamika
tuwa, swara bocah cilih, swarane digawe
cempreng, ulem, geter lan sapanunggale iku
diarani ...

alon cepete pangucapan, dijumbuhake karo diksi dinamika tempo


napas lan swasana sing pengin di wedharake
diarani ...
Pesen kang kinandhut ing geguritan kang diandharake panggurit marang pamaca
makna yaiku...
amanat tema

Sing kalebu struktur batin yaiku... tema, rasa, nada, tema, imaji, makna, rasa, makna, diksi,
amanat amanat amanat
Kekarepan utawa maksud tartamtu kang kinandhuttema
ing saben tembung, gatra, pada, lan sakabehe ing geguritan,
rasa nada yaiku...

Wacanen kanthi premati geguritan ing ngisor 10 12 13


iki!
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Geguritan ing ndhuwur kasusun saka. pada
Wacanen kanthi premati geguritan ing ngisor iki! usaha terkenal mati
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing geguritan ing
ndhuwur yaiku…

Intonasi yaiku... maju mundure lagu pocapan ingmundure


maju geguritanpocapan lagune tembung-tembung ing g
ing ukara
Runtuting swara (uni) ing geguritan kang bisa ing wiwitan,
intonasitengah utawa pungkasaning
jeda gatra yaiku... imaji

Pawarta ing Bausastraa Jawa saka tembung warta. Kabar Tulisan Pepeling
Warta yaiku informasi utawa kabar ngenani bab
lan sawijining kedadean kang lagi wae ana.
Tembung warta ategese …
D E
FORCE ngembangake Mahasiswa UGM
UAV nggawe pesawat
Awu vulkanik lan lahar Gunung Kelud
Gunung Kelud mbledhos
ngreteni tandha wacan swara kang cetha
kanthi trep

ngreteni tandha wacan swara kang cetha


kanthi trep
Joglo Jompongan, Joglo Semar Tinandhu,
Joglo Pangrawit, Joglo Joglo Regolan, Joglo
Regolan Pringgitan

Budaya Bahasa Jawa


Bahasa Jawa Religi

ngugemi anane guru ora kaiket paugeran


wilangan tartamtu
luar lan batin konkret lan imaji

tipografi diksi
sawijine karya sastra sawijine karya sastra
kang basane cekak, kang basane cekak, ora
mentes lan ora endah mentes, lan endah

kidung lagu
puisi gagrag anyar tembang campursari

purwakanthi lan wirasa enjambemen dan


lelewaning basa
diksi lan tipografi enjambenem lan
wirasa

pangrungu pandeleng
ibu anak

wong tuwa kudu mesti bapak kang goleki


nduweni rasa kangen bojone nganti tekan lor
marang anak kali
swara i swara um

dinamika modulasi
diksi modulasi

modulasi artikulasi
nada rasa

tema/makna, wirama, tema, diksi, nada,


nada, amanat amanat
wirama imaji

14 15
lahir sehat

munggah mudhune munggah mudhune


lagu pocapan ing ukara tembung
wirama diksi

Kadadean Medhia
KUNCI JAWABAN BAHASA JAWA
A. PILIHAN GANDA

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN NO


1 D 6 E 11 C 16 D 21 D 26
2 C 7 C 12 B 17 B 22 D 27
3 B 8 B 13 B 18 B 23 B 28
4 D 9 D 14 C 19 B 24 E 29
5 D 10 A 15 D 20 B 25 A 30

Margasari,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata P

AKHMADI, S.Kom DESY FAJA


NIPY : 850 050 311 NIPY : 850
JAWABAN
B
B
A
B
A

Margasari, November 2023

Guru Mata Pelajaran

DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.


NIPY : 850 023 067
PEDOMAN PENSKORAN

PEDOMAN PENILAIAN
Jumlah skor yang diperolah
NILAI = x 100
Skor maksimal

SOAL PILIHAN GANDA


Benar =1
Salah =0

TOTAL NILAI
Jumlah jawaban benar x 1
Soal 30 x 1 = 30

NA = Total Nilai Pilihan Ganda

Mengetahui,
Kepala Sekolah

AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
N PENSKORAN

Margasari, November 2023

Guru Mata Pelajaran

DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.


NIPY : 850 023 067
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
NAMA SEKOLAH : SMK BHAKTI PRAJA MARGASARI
MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA
KURIKULUM : MERDEKA
KELAS/SEMESTER : X / Gasal
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024
PENULIS : DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.

No
Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) Materi
Urut
(2) (3) (4)
(1)
1 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
2 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

3 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
4 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

5 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

6 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
7 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

8 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

9 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
10 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

11 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

12 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
13 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

14 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

15 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
16 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

17 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

18 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
19 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

20 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

21 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
22 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

23 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

24 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
25 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

26 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
27 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

28 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.
29 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Geguritan
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

30 Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki Peserta didik mampu menuliskan gagasan Pawarta
kemampuan berbahasa Jawa dengan santun dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa,
serta memperhatikan kaidah bahasa jawa teks nonsastra berbagai jenis teks, teks
(paramasastra) maupun unggah-ungguh basa nonsastra dalam bentuk pawarta
untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. berdasarkan pengetahuan dan
Peserta didik mampu memahami, mengolah, pengalamannya. Peserta didik mampu
menginterpretasi, mengidentifikasi, memahami kaidah membaca teks aksara
menanggapi, mengevaluasi dan jawa (misalnya: nglegena-
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/
teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan rekan/lainnya).
(epos Mahabharata) dan aksara jawa dalam
bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
visual, dan atau teks audiovisual.

JUMLAH SKOR

Mengetahui,
Kepala Sekolah

AKHMADI, S.Kom
NIPY : 850 050 311
AN PENGETAHUAN

Indikator Soal Pokok Soal Option Skor


(5) (6) (7) (8)
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Flying Object Research Center D 1
Flying Object Research Center (FORCE) (FORCE) kang anduweni
kang anduweni anggota para Mahasiswa anggota para Mahasiswa Teknik
Teknik Mesin UGM kasil ngembangake Mesin UGM kasil ngembangake
teknologi pesawat tanpa awak utawi teknologi pesawat tanpa awak
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ingkang
dipunsukani nama 'Camar biru'. Damar Satria
utawi Unmanned Aerial Vehicle
Guntoro salah satunggaling anggota (UAV) ingkang dipunsukani
FORCE ngendikakaken, pesawat ingkang nama 'Camar biru'. Damar Satria
sampun dikembangke salebetipun kalih taun Guntoro salah satunggaling
menika nelasaken dana saageng Rp 25 yuta anggota FORCE
(selawe yuta rupiah). Pesawat menika ngendikakaken, pesawat
dipundesain kanthi ukuran 120 centimeter ingkang sampun dikembangke
uga anteb 4 Kg. Undering pawarta kasebut, salebetipun kalih taun menika
yaiku... nelasaken dana saageng Rp 25
yuta (selawe yuta rupiah).
Pesawat menika dipundesain
kanthi ukuran 120 centimeter uga
anteb 4 Kg. Undering pawarta
kasebut, yaiku...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Gatekna Wacan ing ngisor iki! C 1
Gatekna Wacan ing ngisor iki! Nalika surya kaping 13 pebruari
Nalika surya kaping 13 pebruari 2014, 2014, Gunung Kelud ngalami
Gunung Kelud ngalami gempa vulkanik gempa vulkanik kaping 190.
kaping 190. Gempa vulkanik iku luwih Gempa vulkanik iku luwih
dahsyat maneh nalika jam 12.00 nganti 18.00
nganti ping 442. Nalika jam sanga bengi
dahsyat maneh nalika jam 12.00
luwih lima las menit, status Gunung Kelud nganti 18.00 nganti ping 442.
saka siaga dadi awas, mula ing tlatah iki Nalika jam sanga bengi luwih
warga banjur padha ngungsi. Kurang luwih 5 lima las menit, status Gunung
km saka Kawah Kelud wis disterilke saka Kelud saka siaga dadi awas, mula
kegiyatan manungsa. Kurang luwih jam ing tlatah iki warga banjur padha
10.00 bengi, kegiyatan manungsa diendheg ngungsi. Kurang luwih 5 km saka
utawa disterilke kang maune radius 5 km, Kawah Kelud wis disterilke saka
saiki dadi radius 10 km. Iku kabeh kanggo kegiyatan manungsa. Kurang
keamanan amarga Gunung Kelud wis luwih jam 10.00 bengi, kegiyatan
ngetokke lahar panas, lan awu vulkanik. manungsa diendheg utawa
Teks ing ndhuwur durung nduweni irah-
disterilke kang maune radius 5
irahan. Irah-irahan sing trep kanggo teks ing
ndhuwur yaiku... km, saiki dadi radius 10 km. Iku
kabeh kanggo keamanan amarga
Gunung Kelud wis ngetokke
lahar panas, lan awu vulkanik.
Teks ing ndhuwur durung
nduweni irah-irahan. Irah-irahan
sing trep kanggo teks ing
ndhuwur yaiku...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pamaos nalika macakake pawarta B 1
Pamaos nalika macakake pawarta kudu isa kudu isa mbedakake aksara
mbedakake aksara konsonan ing abjad Jawa. konsonan ing abjad Jawa.
Amarga ana perangan kang beda karo abjad Amarga ana perangan kang beda
umum. Abjad kasebut yaiku da lan dha, ta lan karo abjad umum. Abjad kasebut
tha.Perangan iku kalebu kaprigelan babagan
….
yaiku da lan dha, ta lan
tha.Perangan iku kalebu
kaprigelan babagan ….
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ngatur mandheg lan nerrusake D 1
Ngatur mandheg lan nerrusake pamacane pamacane naskah pawarta iku
naskah pawarta iku diarani babagan …. diarani babagan ….

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ing ngisor iki kalebu jinising D 1
Ing ngisor iki kalebu jinising omah joglo, omah joglo, kejaba…
kejaba…

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Joglo ugi nggadhahi kamar E 1
Joglo ugi nggadhahi kamar khusus ingkang khusus ingkang kaasmani
kaasmani Gedhongan. Gedhongan minangka Gedhongan. Gedhongan
panggenan kagem katentreman, panggenan minangka panggenan kagem
ibadah tuwin samubarang kagiyatan suci katentreman, panggenan ibadah
sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut, nilai-nilai
tuwin samubarang kagiyatan suci
ingkang kaandhut inggih punika..... sanesipun.
Saking pethilan wacan kasebut,
nilai-nilai ingkang kaandhut
inggih punika.....
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Ruwangan ingkang jembar tanpa C 1
Ruwangan ingkang jembar tanpa sekat-sekat, sekat-sekat, dipunginakaken
dipunginakaken kangge nampi tamu utawi kangge nampi tamu utawi
ruwang kangge dolanan lare-lare. Papan ruwang kangge dolanan lare-lare.
kangge kumpul kaluwarga. Wujude pesagi Papan kangge kumpul
lan kagungan sekawan tiyang (saka guru) ing
tengah-tengah.
kaluwarga. Wujude pesagi lan
Andharan kasebut kaemot ing andharan kagungan sekawan tiyang (saka
kasebut, yaiku .... guru) ing tengah-tengah.
Andharan kasebut kaemot ing
andharan kasebut, yaiku ....

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Titikane geguritan gagrag anyar yaiku... B 1
dapat Titikane geguritan gagrag anyar
yaiku...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Struktur teks geguritan kaperang dadi loro
D yaiku struktur...
1
dapat Struktur teks geguritan kaperang dadi
loro yaiku struktur...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Kang kalebu struktur fisik ing geguritan, kajaba...
A 1
dapat Kang kalebu struktur fisik ing
geguritan, kajaba...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Geguritan yaiku... C 1


dapat Geguritan yaiku...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Geguritan asale saka tembung B 1


dapat Geguritan asale saka tembung “gurit” “gurit” kang ateges…utawa
kang ateges…utawa tulisan kang awujud tulisan kang awujud tatahan...
tatahan.
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa geguritan iku kangga gampange diarani uga
B ... 1
dapat geguritan iku kangga gampange diarani
uga ...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa kalebu struktur batin geguritan yaiku ... C 1
dapat kalebu struktur batin geguritan yaiku ...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa sing kalebu struktur lair yaiku ... D 1
dapat sing kalebu struktur lair yaiku ....
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa gemricik swaramu ing wayah esuk/ D 1
dapat 16. gemricik swaramu ing wayah esuk/ agawe tentrem ning ati/ kricik-
agawe tentrem ning ati/ kricik-kricik kata kricik kata tatanan kang enda//
tatanan kang enda// kutipan geguritan dhuwur
kutipan geguritan dhuwur nggunakake nggunakake panyitra...
panyitra...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Aja nangis anakku B 1


dapat Aja nangis anakku Ibumu isih lunga
Ibumu isih lunga Sedhela maneh teka
Sedhela maneh teka Aja nangis, anakku
Aja nangis, anakku Umpama hongkong kuwi mung
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
lor kali
Ing geguritan dhuwur, panggurit dadi ... Wis wingi-wingi dakparani
Ing geguritan dhuwur, panggurit
dadi ...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Aja nangis anakku B 1


dapat Aja nangis anakku Ibumu isih lunga
Ibumu isih lunga Sedhela maneh teka
Sedhela maneh teka Aja nangis, anakku
Aja nangis, anakku Umpama hongkong kuwi mung
Umpama hongkong kuwi mung lor kali
Wis wingi-wingi dakparani
lor kali
Isi saka geguritan dhuwur yaiku ... Wis wingi-wingi dakparani
Isi saka geguritan dhuwur
yaiku ...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Umpama hongkong kuwi mung B 1
Umpama hongkong kuwi mung lor kali Wis lor kali Wis wingi-wingi
wingi-wingi dakparani purwakanthi sing dakparani purwakanthi sing
digunakake yaiku purwakanth guru ... digunakake yaiku purwakanth
guru ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat alon bantere swara, selaras- B 1
alon bantere swara, selaras-seimbange swara seimbange swara nganti dadi
nganti dadi kaya wirama kang endah, iku kaya wirama kang endah, iku
diarani ... diarani ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat owah-owahane swara, D 1


owah-owahane swara, umpamane swara umpamane swara tuwa, swara
tuwa, swara bocah cilih, swarane digawe bocah cilih, swarane digawe
cempreng, ulem, geter lan sapanunggale iku cempreng, ulem, geter lan
diarani ... sapanunggale iku diarani ...
Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat alon cepete pangucapan, D 1
alon cepete pangucapan, dijumbuhake karo dijumbuhake karo napas lan
napas lan swasana sing pengin di wedharake swasana sing pengin di
diarani ... wedharake diarani ...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pesen kang kinandhut ing geguritan kangBdiandharake
1 panggurit marang pamaca yaiku...
Pesen kang kinandhut ing geguritan kang
diandharake panggurit marang pamaca
yaiku...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Sing kalebu struktur batin E 1
Sing kalebu struktur batin yaiku... yaiku...
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Kekarepan utawa maksud tartamtu kang A
kinandhut
1 ing saben tembung, gatra, pada, lan sakabehe
dapat Kekarepan utawa maksud tartamtu
kang kinandhut ing saben tembung, gatra,
pada, lan sakabehe ing geguritan, yaiku...

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Wacanen kanthi premati B 1


dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing geguritan ing ngisor iki!
ngisor iki! Sinau Budaya
Sinau Budaya Budaya jawa saya suwe saya
Budaya jawa saya suwe saya ilang ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Kesaput jaman kang saya modern
Banjur sapa? Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Nelangsa banget budaya jawa Banjur sapa?
Ora kabeh wong mangerteni Nelangsa banget budaya jawa
Ana gamelan sing cacahe akeh Ora kabeh wong mangerteni
Tembang macapat kang endah Ana gamelan sing cacahe akeh
Crita wayang kang kondhang Tembang macapat kang endah
Dakgawe ing ngendi budaya jawa Crita wayang kang kondhang
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa Dakgawe ing ngendi budaya
Sinau tradhisi jawa
Geguritan ing ndhuwur kasusun saka. pada.... Ayo padha nguri-nguri budaya
jawa
Sinau tradhisi
Geguritan ing ndhuwur kasusun
saka. pada
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Wacanen kanthi premati geguritan B 1
dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing ing ngisor iki!
ngisor iki! Sinau Budaya
Sinau Budaya Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Budaya jawa saya suwe saya ilang Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Kesaput jaman kang saya modern Banjur sapa?
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa Nelangsa banget budaya jawa
Banjur sapa? Ora kabeh wong mangerteni
Nelangsa banget budaya jawa Ana gamelan sing cacahe akeh
Ora kabeh wong mangerteni Tembang macapat kang endah
Ana gamelan sing cacahe akeh Crita wayang kang kondhang
Tembang macapat kang endah Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Crita wayang kang kondhang Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Dakgawe ing ngendi budaya jawa Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa geguritan ing ndhuwur yaiku…
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing geguritan ing
ndhuwur yaiku…

Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Intonasi yaiku... A 1


dapat Wacanen kanthi premati geguritan ing
ngisor iki!
Sinau Budaya
Budaya jawa saya suwe saya ilang
Kesaput jaman kang saya modern
Cah-cah saiki ora bisa basa jawa
Banjur sapa?
Nelangsa banget budaya jawa
Ora kabeh wong mangerteni
Ana gamelan sing cacahe akeh
Tembang macapat kang endah
Crita wayang kang kondhang
Dakgawe ing ngendi budaya jawa
Ayo padha nguri-nguri budaya jawa
Sinau tradhisi
Tegese tembung kondhang ing geguritan ing
ndhuwur yaiku…
Disajikan laporan hasil Geguritan, Siswa Runtuting swara (uni) ing geguritan kang B
bisa ing wiwitan,
1 tengah utawa pungkasaning gatra yaiku
dapat Runtuting swara (uni) ing geguritan
kang bisa ing wiwitan, tengah utawa
pungkasaning gatra yaiku...

Disajikan laporan hasil Pawarta, Siswa dapat Pawarta ing Bausastraa Jawa saka A 1
Pawarta ing Bausastraa Jawa saka tembung tembung warta. Warta yaiku
warta. Warta yaiku informasi utawa kabar informasi utawa kabar ngenani bab
ngenani bab lan sawijining kedadean kang lan sawijining kedadean kang lagi
lagi wae ana. wae ana.
Tembung warta ategese … Tembung warta ategese …

SKOR 30

Margasari, November 2023


Guru Mata Pelajaran

DESY FAJAR MUKTISARI, S.Pd.


NIPY : 850 023 067

Anda mungkin juga menyukai