Anda di halaman 1dari 2

LK-3.

Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Nama: Sumiyati, S.Pd.


Judul: Barisan Dan Deret

1. Pendahuluan
Motivasi belajar merupakan hal yang penting bagi peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Motivasi belajar yang tinggi akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih
giat dan tekun. Sebaliknya, motivasi belajar yang rendah akan menghambat peserta didik dalam
belajar.
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar peserta didik
adalah belum adanya media dan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Media dan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik akan
membuat pembelajaran menjadi membosankan dan tidak menarik. Akibatnya, peserta didik akan
menjadi kurang termotivasi untuk belajar.
Pada kegiatan PPL PPG Daljab, saya berkesempatan untuk menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas X di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan. PBL merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa
dihadapkan pada suatu masalah untuk dipecahkan. Siswa harus menggunakan pengetahuan dan
keterampilan mereka untuk memecahkan masalah tersebut.
Berdasarkan lesson learned dari kegiatan PPL PPG Daljab, saya menemukan bahwa PBL
dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. PBL memiliki beberapa
kelebihan, yaitu:
 PBL berpusat pada siswa. Siswa menjadi subjek dalam pembelajaran, sehingga mereka
akan lebih termotivasi untuk belajar.
 PBL mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Kemampuan
berpikir kritis dan memecahkan masalah merupakan keterampilan penting yang
dibutuhkan siswa di dunia kerja.
 PBL mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Kemampuan bekerja sama
dan berkolaborasi merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan siswa di dunia kerja.

2. Pembahasan: Implementasi PBL dan Lesson Learned

Situasi (S):
Rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMK disebabkan oleh ketidaksesuaian media dan
model pembelajaran dengan kebutuhan mereka.

Tindakan (T):
Dalam menjawab tantangan ini, implementasi PBL menjadi solusi yang dijalankan selama PPL
di SMK. PPL PPG Daljab menghadirkan kesempatan untuk menerapkan PBL dan
mengobservasi dampaknya terhadap motivasi belajar siswa.

Hasil (A):
Pengalaman PPL menunjukkan bahwa PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Mereka terlibat aktif dalam memecahkan masalah dunia nyata, merasa memiliki tanggung jawab
dalam pembelajaran mereka.
Refleksi (R):
Lesson learned dari PPL PPG Daljab adalah bahwa PBL memberikan ruang bagi peserta didik
untuk menggali kepentingan mereka sendiri dan membuat koneksi antara pembelajaran di
sekolah dengan dunia nyata. PBL merangsang kreativitas dan memicu rasa ingin tahu, yang pada
gilirannya meningkatkan motivasi belajar.

Argumentasi: PBL sebagai Solusi Inovatif

1. Relevansi Materi:
PBL memastikan bahwa materi pembelajaran memiliki relevansi langsung dengan dunia
nyata. Ketika siswa melihat bahwa pembelajaran mereka dapat diaplikasikan dalam
situasi sehari-hari, motivasi belajar mereka otomatis meningkat.

2. Pemberdayaan Siswa:
Dalam PBL, siswa diberdayakan untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan
pertanyaan, dan mencari solusi. Ini memberikan mereka rasa tanggung jawab atas
pembelajaran mereka sendiri, yang menjadi pemicu motivasi intrinsik.

3. Keterlibatan Aktif:
Lesson learned dari PPL adalah bahwa PBL memungkinkan keterlibatan siswa secara
aktif. Mereka tidak lagi menjadi pasif penerima informasi, melainkan menjadi pembuat
pengetahuan. Proses interaktif ini meningkatkan minat dan motivasi mereka.

4. Koneksi dengan Dunia Nyata:


PBL memungkinkan siswa untuk membuat koneksi langsung dengan dunia nyata.
Mereka melihat dampak praktis dari apa yang mereka pelajari, meningkatkan
pemahaman mereka dan memberikan motivasi tambahan.

3. Kesimpulan
Dengan implementasi PBL, rendahnya motivasi belajar peserta didik dapat diatasi. Lesson
learned dari PPL PPG Daljab menunjukkan bahwa PBL memberikan solusi inovatif untuk
meningkatkan motivasi belajar melalui relevansi materi, pemberdayaan siswa, keterlibatan aktif,
dan koneksi dengan dunia nyata. Oleh karena itu, PBL dapat dijadikan sebagai best practice
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK.

Daftar Pustaka
 Puslitjakdikbud Kemendikbudristek. (2022). Survei Nasional Penilaian Mutu Pendidikan
(SNPMP) 2022. Jakarta: Puslitjakdikbud Kemendikbudristek.
 Slavin, R. E. (2015). Educational Psychology: Theory and Practice (10th ed.). Boston,
MA: Pearson.
 Azwar, S. (2012). Motivasi belajar dan prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Slavin, R. E. (2011). Educational psychology: Theory and practice. Boston, MA:
Pearson.

Anda mungkin juga menyukai