JUDUL
(Ni Kadek Alita Surya Cahayani, S.M) (Ni Made Paramita Larasati)
Supervisor 1
PENDAHULUAN
Anak usia dini merupakan masa usia emas. Dimana seluruh aspek perkembangannya
berkembang pesat pada usia ini. Tugas pendidik dan orang tua adalah mengoptimalkan tumbuh
kembang di semua aspek perkembangannya yang meliputi bahasa, kognitif, fisik motorik, nilai
agama dan moral, seni dan kreativitas, serta sosial emosional.
Salah satu perkembangan kognitif siswa PAUD yang awam diperbincangkan adalah
kemampuan berpikir kritis anak. Kemampuan berpikir kritis ini oleh Sebagian besar kalangan
dianggap sebagai hal yang berkembang saat anak sudah tumbuh dewasa. Padahal sejatinya
kemampuan berpikir kritis ini sudah mulai dirangsang atau distimulasi sejak dini, baik di
lingkungan keluarga ataupun di Lembaga PAUD.
Salah satu indicator perkembangan kemampuan berpikir kritis yang baik adalah kemandirian
siswa. Pada Lembaga PAUD Wahana Insan Nusantara juga menghadapi tantangan yaitu minimnya
tingkat kemandirian siswa. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah siswa yang masih dibantu
dalam melakukan kegiatannya, dan hanya beberapa siswa yang mampu untuk melakukan
kegiatannya secara mandiri. Selain itu, indicator yang lain adalah siswa masih tidak bisa focus
dalam pembelajaran, serta belum mampu mengemukakan pendapat atau bahkan bertanya tentang
maksud dan tujuannya. Temuan-temuan inilah yang mendasari peneliti untuk melakukan sebuah
penelitian yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis pada siswa.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan perbaikannya adalah sebagai berikut.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk Anak: agar dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan
sains sederhana .
2. Untuk Guru: Untuk menambah wawasan tentang stimulasi yang tepat dalam
merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak dalam pembelajaran di
kelas.
3. Untuk Orangtua: agar dapat menambah wawasan bagaimana cara memfasilitasi dan
menstimulasi kemampuan berpikir kritis anak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan
sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kemampuan
(ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan. Robbins & Judge, (2012).
Kemampuan keseluruhan seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok
faktor, yaitu sebagai berikut.
Berpikir kritis yaitu memahami makna masalah secara lebih dalam, mempertahankan
agar pikiran tetap terbuka terhadap segala pendekatan dan pandangan yang berbeda, dan
berpikir secara reflektif dan bukan hanya menerima pertanyaan-pertanyaan dan melaksanakan
prosedur-prosedur tanpa pemahaman dan evaluasi yang signifikan (Santrock dalam Desminta,
2010: 153). Komponen dari berpikir kritis adalah mengobservasi, mengidentifikasi pola
hubungan sebab-akibat, asumsi, alasan, logika, dan bias, membangun kriteria dan
mengklasifikasikan, membandingkan dan membedakan, menginterpretasikan, meringkas,
menganalisis, menyintesis, menggeneralisasikan, membuat hipotesis, membedakan data yang
relevan dan tidak relevan (Orlinc, et al dalam Nurhayati, 2012: 78-79).
Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan pada anak usia dini dengan
menggunakan materi dan metode yang sesuai dengan tahapan kemampuan berpikir anak yang
masih bersifat konkret. Metode pembelajaran yang melibatkan anak secara aktif adalah metode
yang paling tepat untuk membangun kemampuan berpikir kritis pada anak. Melalui
pembelajaran aktif anak membangun pengetahuannya sendiri, seperti dalam kegiatan-kegiatan
eksperimen anak melakukan sendiri, mengobservasi, menganalisis, dan membuktikan sendiri
serta menyimpulkan hasil percobaannya sehingga kemampuan berpikri anak dapat
berkembang. Bahkan Nugraha menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis anak akan
berkembang dengan sering melakukan kegiatan pengamatan (Nugraha, 2008: 39). Dalam
kegiatan pengamatan ini anak dapat mengenali objek secara lebih baik dan anak semakin
mengenal lingkungannya. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disintesiskan bahwa
kemampuan berpikir kritis anak usia dini adalah kemampuan anak untuk berpikir secara
sistematis yang meliputi kemampuan untuk mengobservasi, menganalisis, membuat hipotesis,
dan menyimpulkan.
Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk
mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis
yang meliputi perkembangan intelektual, bahasa, motorik dan sosio emosional. Melalui upaya
ini, anak diharapkan memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Ruang lingkup kurikulum (Depdiknas, 2004), mencakup bidang pengembangan pembiasaan
dan bidang pengembangan kemampuan dasar yaitu berbahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.
Pembelajaran sains membuat peserta didik menjadi lebih aktif untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Menurut, (Utami, 2013), sains merupakan “pengetahuan yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu
kebenaran umum dari hukum - hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan
melalui metode ilmiah.” Menurut (Suyanto, 2005), sains dapat melatih anak untuk
menggunakan kemampuan panca indera, melatih menghubungkan sebab akibat, mengajarkan
anak untuk menggunakan alat ukur, melatih anak untuk menemukan dan mamahami peristiwa
serta memahami konsep-konsep benda. Sesuai dengan pendapat (Nugraha, 2008)
mengemukakan bahwa belajar sains dapat menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir
rasional, berpikir analitis, dan berpikir kritis yang dapat berkonstribusi dalam mengembangkan
potensi yang ada dalam diri anak. Salah satu hasil belajar yang harus dicapai adalah anak dapat
mengenal berbagai konsep sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
RENCANA PERBAIKAN
Subjek penelitian adalah subjek yang ingin dituju untuk diteliti oleh peneliti (Arikunto,
2012). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas TK B PAUD Wahana Insan Nusantara, Tahun
Pelajaran 2023/2024 sejumlah 20 siswa terdiri dari 14 anak Perempuan dan 6 anak laki-laki.
Penelitian ini direncanakan dengan melaksanakan 2 siklus yang terdiri dari masing-masing 5 hari
dalam satu siklusnya. Siklus 1 dilaksanakan dari tanggal 23-27 Oktober 2023, dan Siklus 2 dari
tanggal 30 Oktober-03 November 2023. Tema yang dipilih pada saat penelitian adalah Tema
Tanaman.
a. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap perancangan perangkat pembelajaran dan
pemilihan media dan materi pembelajaran yang disesuaikan hasil pengamatan pada
tahapan pra-siklus. Luaran dari tahapan ini adalah rencana perbaikan siklus I yang
dirancang dalam 5 RPPH dan rencana perbaikan siklus II dalam 5 RPPH. Skenario
perbaikan mengikuti sintaksis dari kegiatan sains sederhana.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
tindakan di kelas. Dalam tindakan tahap ini, rancangan pemecahan masalah mulai
dimplementasikan kepada subjek penelitian sesuai dengan skenario perbaikan yang
dirancang pada tahap sebelumnya.
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya kegiatan sains sederhana pada
kemampuan berpikir kritis siswa. Kegiatan pengamatan ini menggunakan beberapa
instrumen pengamatan yakni lembar observasi siswa dan guru serta tes kemampuan
berpikir kritis siswa.
d. Refleksi
Refleksi di sini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran (penginterpretasian),
menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap
perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki
kinerja guru pada pertemuan selanjutnya.
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung, secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat
(Arikunto, 2012). Observasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap 10 subjek
penelitian dengan menggunakan metode observasi partisipatif. Data yang akan diamati
yaitu partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan kegiatan sains sederhana,
serta kinerja guru dalam mengerjakan dan menerapkan kegiatan sains sederhana.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah PAUD Wahana Insan Nusantara
Denpasar, guru kelas kelompok B, dan anak-anak kelompok B untuk memperoleh
informasi secara mendalam tentang kemampuan berpikir kritis anak melalui kegiatan
sains sederhana.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh
informasi terkait identitas, catatan siswa, hasil tes sebelum dan sesudah tindakan,
dokumen pelaksanaan kegiatan tindakan, dan catatan kegiatan tindakan.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, sesuai dengan tuntutan
penelitian tindakan yaitu kualitatif, kuantitatif. Analisis data data kuantitatif menggunakan statistik
deskriptif untuk menggambarkan skor responden dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis data
kualitatif berisi informasi yang berbentuk kalimat yang menggambarkan anak selama kegiatan
pembelajaran tentang karakteristik aktifitas dan keterampilan yang ditunjukan anak selama
kegiatan pembelajaran melalui proses reduksi data, display data dan verifikasi data yang dilakukan
selama proses kegiatan.
RENCANA KEGIATAN HARIAN
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : Senin, 23 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
- Area Sains
Mengetahui bahan
pewarna alami
- Menyanyikan lagu
buahan-buahan
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : Selasa, 24 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
(E.5.1)
Menunjukkan
sikap mandiri
daalam memilih
kegiatan
- Dibimbing memasang
sepatu sendiri
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : Rabu, 25 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : Kamis, 26 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
- Area Sains
- Mengetahui Kemampuan
Mengemukakan
pendapat apa kombinasi warna
(K.3.B.3.2)
yang terjadi jika
(K.3.B.3) Mengamati
appel dikupas
Mengenal Pola perubahan warna
dibiarkan selama
pada peristiwa beberapa menit di
oksidasi apel luar ruangan. Mandiri dan
percaya diri
(B.4.C.1)
Mengenal
simbol (B.4.C.1.2)
Mampu III. Istirahat ± 30 Menit - Merenggangkan Motivasi
Mandiri
menceritakan - Bermain “Jadi otot-otot dan dan
Komunikatif
gambar pohon Pohon” dengan meningkatkan relaksasi
yang dibuat mengucapkan jadi motivasi
dengan bantuan. pohon maka anak
diam seperti pohon
siapa yang bergerak
akan disuruh
menyanyi, istirahat,
minum dan makan
bila terasa lapar - Anak tidak boleh
disuap lagi karena Mandiri
IV. Kegiatan Akhir ± 30 usia nya sudah Komunikatif
(E.5.1) Menit cukup besar
Menunjukkan - Mengulang poin
sikap mandiri penting dari kegiatan
daalam memilih (E.5.1.1) Bercerita belajar mengajar dan
kegiatan tentang makanan memberi arahan
yang tidak perlu tentang makan yang
disuap lagi tidak perlu disuap
lagi.
- Menyanyikan
sayonara
- Doa dan pulang
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : Jumat, 27 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : 30 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
- Area Sains
Mengetahui bahan
pewarna alami
- Area Seni
(B.4.A.1.4) Menyanyikan lagu
(B.4.A.1) Menyanyi lagu ciptaan tuhan
Menyimak buahan dan meniru
perkataan orang suara angin III. Istirahat ± 30 Menit
lain - Bermain “Buaya dan
Kancil” dengan
menghitung jumlah
anak, istirahat, minum
dan makan bila terasa Mandiri Mandiri
lapar Komunikatif Komunikatif
- Menyanyikan lagu
buahan-buahan
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : 31 Oktober 2023 / 07.30 – 10.30
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : 1 November 2023 / 07.30 – 10.30
- Dibimbing meletakan
APE atau alat sekolah
yang digunakan
ketempat semula
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : 2 November 2023 / 07.30 – 10.30
- Mengetahui Kemampuan
- Area Sains
Mengemukakan kombinasi warna
(K.3.B.3.2)
pendapat apa
(K.3.B.3) Mengamati
yang terjadi jika
Mengenal Pola perubahan warna
appel dikupas
pada peristiwa dibiarkan selama
oksidasi apel beberapa menit di Mandiri dan
luar ruangan. percaya diri
(B.4.C.1)
Mengenal
simbol (B.4.C.1.2)
Mampu - Merenggangkan Motivasi
Mandiri
menceritakan III. Istirahat ± 30 Menit otot-otot dan dan
Komunikatif
gambar pohon - Bermain “Jadi meningkatkan relaksasi
yang dibuat Pohon” dengan motivasi
dengan bantuan. mengucapkan jadi
pohon maka anak
diam seperti pohon
siapa yang bergerak
akan disuruh
menyanyi, istirahat,
minum dan makan - Anak tidak boleh
bila terasa lapar disuap lagi karena Mandiri
usia nya sudah Komunikatif
(E.5.1) IV. Kegiatan Akhir ± 30 cukup besar
Menunjukkan Menit
sikap mandiri - Mengulang poin
daalam memilih (E.5.1.1) Bercerita penting dari kegiatan
kegiatan tentang makanan belajar mengajar dan
yang tidak perlu memberi arahan
disuap lagi tentang makan yang
tidak perlu disuap
lagi.
- Menyanyikan
sayonara
- Doa dan pulang
KELAS :B
SEMESTER / MINGGU :1/1
TEMA / SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN
HARI / WAKTU : 3 November 2023 / 07.30 – 10.30
- Mengembalikan
mainan sendiri
ketempatnya
- Doa dan pulang