Anda di halaman 1dari 15

Diare sendiri didefinisikan sebagai pengeluaran buang air besar (BAB) yang berbentuk cair dan terjadi

sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari.


2.4 Analisis Masalah
1. Mamad, anak laki-laki, usia 7 tahun, datang ke Puskesmas bersama ibunya dengan keluhan BAB
cair sejak 6 hari yang lalu dengan frekuensi 3-4 kali dalam sehari, jumlah setiap BAB sekitar ¼
gelas
a. Apa anatomi pada kasus? Di buku anatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi Fisiologi
Menurut Syaifudin (2016) secara umum susunan saluranpencernaan terdiri dari mulut,
faring, esophagus (kerongkongan), lambung,usus halus dan usus besar. Fungsi utama
system pencernaan adalahmenyediakan zat nutrien yang sudah dicerna secara
berkesinambungan,untuk didistribusikan ke dalam sel melalui sirkulasi dengan unsur-
unsur(air, elektrolit, dan zat gizi). Sebelum zat ini diperoleh tubuh makanan harus
berjalan/bergerak sepanjang saluran pencernaan.
a) Mulut Mulut merupakan organ yang pertama dari saluran pencernaan
yangmeluas dari bibir sampai ke istmus fausium yaitu perbatasan antaramulut
dengan faring, terdiri dari :a. Vestibulum oris Bagian diantara bibir dan pipi di luar, gusi dan
gigibagian dalam. Bagian atas dan bawah vestibulum dibatasi olehlipatan membran
mukosa bibir, pipi dan gusi. Pipi membentuk lateralvestibulum, disusun oleh M.
buksinator ditutupi oleh fasiabukofaringealis, berhadapan dengan gigi molar kedua.
Bagian atasterdapat papilla kecil tempat bermuaranya duktus glandula parotis.Bagian diantara
arkus alveolaris, gusi, dan gigi, memiliki atap yangdibentuk oleh palatum durum (palatum
keras) bagian depan, palatummole (palatum lunak) bagian belakang. Dasar mulut sebagian
besardibentuk oleh anterior lidah dan lipatan balik membrane mukosa.Sisa lidah pada
gusi diatas mandibula. Garis tengah lipatanmembrane mukosa terdapat frenulum lingua
yang menghubungkanpermukaan bawah lidah dengan dasar mulut. Di kiri dan
kananfrenulum lingua terdapat papila kecil bagian puncaknya bermuaraduktus duktus
glandula submandibularis.-Gigi Gigi memliki fungsi untuk mengunyah makanan,
pemecahanpartikel besar menjadi partikel kecil yang dapat ditelan tanpa 11menimbulkan
tersedak. Proses ini merupakan proses mekanikpertama yang dialami makanan
pada waktu melalui saluranpencernaan dengan tujuan menghancurkan makanan,
melicinkan,dan membasahi makanan yang kering dengan saliva sertamengaduk
makan sampai rata.b) Lidah Lidah terdapat dalam kavum oris, merupakan susunan otot serat
lintangyang kasar dilengkapi dengan mukosa. Lidah berperan dalam

1
prosesmekanisme pencernaan di mulut dengan menggerakkan makanan kesegala
arah. Bagian-bagian lidah adalah pangkal lidah dan ujung lidah.
c) Faring Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut
dengankerongkongan panjangnya kira kira 12 cm, terbentang tegak lurus antarabasis kranii
setinggi vertebrae servikalis VI, kebawah setinggi tulangrawan krikodea. Faring dibentuk
oleh jaringan yang kuat (jaringan ototmelingkar), organ terpenting didalamnya adalah tonsil
yaitu kumpulankelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit.
Untukmempertahankan tubuh terhadap infeksi, menyaring dan
mematikanbakteri/mikrorganisme yang masuk melalui jalan pencernaan
danpernapasan. Faring melanjutkan diri ke esophagus untuk pencernaanmakand)
Esofagus Merupakan saluran pencernaan setelah mulut dan faring.Panjangnya kira
kira 25 cm. posisi vertical dimulai dari bagian tengahleher bawah faring sampai ujung bawah
rongga dada dibelakang trakea.Pada bagian dalam di belakang jantung menembus diafragma
sampairongga dada. Fundus lambung melewati persimpangan sebelah kiridiafragma.
Lapisan dinding esophagus dari dalam ke luar meliputi :lapisan selaput selaput
lendir, lapisan mukosa, lapisan otot melingkar,dan lapisan otot memanjang.e) Lambung
Merupakan sebuah kantong muskuler yang letaknya antara esophagusdan usus halus, sebelah
kiri abdomen, dibawah diafragma bagian depanpankreas dan limpa. Lambung
merupakan saluran yang dapatmengembang karena adanya gerakan peristaltik
terutama di daerahepigaster. Variasi dari bentuk lambung sesuai dengan jumlah
makananyang masuk, adanya gelombang peristaltic tekanan organ lain dan posturtubuh.
Bagian-bagian dari lambung terdi dari Fundus ventrikuli, Korpusventrikuli, Antrum
pylorus, Kurvatura minor, Kurvatura mayor danOstium kardia. Fungsi lambung :a.
Secara mekanis : menyimpan, mencampur dengan secret lambung,dan mengeluarkan kimus
kedalam usus. Pendorogan makanan terjadi secara gerakan peristaltic setiap 20 detik.b.
Secara kimiawi : bolus dalam lambung akan dicampur dengan asamlambung dan enzim-
enzim bergantung jenis makanan enzim yangdihasilkan antara lain pepsin, HCL, renin, dan
lapisan lambung.c. Lambung menghasilkan zat factor intrinsic bersama dengan
factorekstrinsik dari makanan, membentuk zat yang disebut anti-anemikyang berguna untuk
pertukaran trotrosit yang disimpan dalam hatif) Usus halus Usus halus merupakan bagian dari
system pencernaan yangberpangkal pada pylorus dan berakhir pada sekum. Panjangnya kira-
kira6 meter, merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dari tempatproses
pencernaan dan absorbs pencernaan. Bentuk dan susunannyaberupa lipatan-lipatan
melingkar. Makanan dalam intestinum minordapat masuk karena adanya gerakan dan
memberikan permukaan yanglebih halus. Banyak jonjot-jonjot tempat absorsi dan
2
memperluaspermukaannya. Pada ujung dan pangkalnya terdapat katup. Usus halusterdiri
dari duodenum, jejunum, ileum. Fungsi usus halus yaitumenyekresi cairan usus,
menerima cairan empedu dan pangkreas melaluiduktus kholedukus dan duktus
pankreatikus, mencerna makanan,mengabsorsi air garam dan vitamin, protein dalam
bentuk asam amino,karbohidrat dalam monoksida, dan menggerakan kandungan usus.g) Usus
besar Usus besar merupakan saluran pencernaan berupa ususberpenampang luas atau
berdiameter besar dengan panjang kira-kira 1,5-1,7 meter dan penampang 5-5cm.
Lanjutan dari usus harus yangtersusun seperti huruf U terbalik mengelilingi usus halus
terbentang darivalvula iliosekalis sampai anus. Lapisan usus besar dari dalam keluarterdiri
dari lapisan selaput lendir atau (mukosa), lapisan otot melingkar,lapisan otot memanjang,
dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari ususbesar terdiri dari sekum, kolon
asendens, kolon transversum, kolondesendens dan kolon sigmoid. Fungsi usus besar
adalah sebagi berikut :a. Menyerap air dan elektrolit, untuk kemudian sisa massa
membentukmassa yang lembek yang disebut feses. b. Menyimpan bahan feses.c. Tempat
tinggal bakteri koli.
Syaifudin. 2016. Ilmu Biomedik Dasar. Jakarta : Salemba Medika.
b. Bagaimana histologi pada kasus?
c. Bagaimana fisiologi pada kasus? Gabung ke A
d. Apa makna Mamad, anak laki-laki, usia 7 tahun, datang ke Puskesmas bersama ibunya
dengan keluhan BAB cair sejak 6 hari yang lalu dengan frekuensi 3-4 kali dalam sehari,
jumlah setiap BAB sekitar ¼ gelas?
e. Bagaimana klasifikasi dari diare?
Menurut Dwienda (2014), klasifikasi diare dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a. Diare akut: keluarnya tinja cair tanpa darah selama 7-14 hari.
b. Diare persisten atau diare kronis: keluarnya tinja cair selama 14 hariatau lebih dan dapat
disertai darah atau tidak. Diare persisten atau diarekronis dalam waktu lama akan
mengakibatkan dehidrasi.
c. Diare disentri: keluarnya tinja sedikit-sedikit dan sering dan mengeluhsakit perut saat
BAB. Diare disentri dapat mengakibatkan anoreksia,kehilangan berat badan yang cepat, dan
kerusakan mukosa usus karena bakteri.
Dwienda, Octa,dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Deepublish
f. Apa saja etiologi BAB cair secara umum?
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi, makanan, dan faktor psikologis
(Djitowiyono dan Kristiyanasari, 2011). Infeksi merupakan penyebab utama diare akut akibat
3
bakteri, virus, dan parasit (Ridha, 2014). Menurut Dwienda (2014), faktor-faktor penyebab
diare adalah sebagai berikut.
a. Faktor infeksi
1) Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama pada
anak. Infeksi enternal disebabkan oleh:
a) Infeksi bakteri: vibrio, Escherichia coli, salmonella, shigella, campylobacter, dan yershinia.
b) Infeksi virus: enterovirus (virus ECHO, coxsackaie, poliomyelitis), adenovirus, retrovirus,
dan lain-lain.
c) Infeksi parasit: cacing (ascori, trichoris, oxyuris, histolitika, gardia lambia, tricomonas
hominis), jamur (candida albicans)
2) Infeksi parenteral yaitu infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti Otitis Media Akut
(OMA), tonsillitis, aonsilotaringitis, bronco pneumonia, encetalitis.
b. Faktor malabsorsi
1) Malabsorpsi karbohidrat disakarida (intolerans laktosa, maltosa, dan sukrosa),
monosakarida (intolerans glukosa, fruktosa, dan galaktosa), pada bayi dan anakanak yang
terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa.
2) Malabsorpsi lemak
3) Malabsorpsi protein
c. Faktor makanan: makanan basi, beracun, tidak higienis, tidak matang saat dimasak, dan
alergi terhadap makanan
d. Faktor psikologis: rasa takut, cemas, dan tegang pada anak dapat menyebabkan diare.
Jitowiyono, & Kristiyanasari. (2011). Asuhan keperawatan pada anak. Yogyakarta : Nuha Medika.
Ridha & Nabiel, H. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
g. Bagaimana mekanisme BAB cair pada kasus?

4
h. Apa hubungan jenis kelamin dan usia pada kasus?
i. Apa saja dampak dari BAB cair yang terus menerus?
j. Bagaimana frekuensi BAB normal perhari?

2. Sejak 2 hari yang lalu, BAB cair berwarna kuning berbusa tampak berminyak tidak disertai
dengan darah, Mamad juga tampak lesu dan ingin minum terus menerus. Mamad juga merasakan
sakit perut yang melilit sehingga menangis dan disertai dengan kembung.
a. Apa makna sejak 2 hari yang lalu, BAB cair berwarna kuning berbusa tampak berminyak
tidak disertai dengan darah?
b. Apa saja klasifikasi feses berdasarkan warna dan kosistensi?
c. Apa makna mamad tampak lesu dan ingin minum terus menerus?
Maknanya mamad mengalami dehidrasi

5
d. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan bab cair berbusa dan tampak berminyak?
e. Bagaimana etiologi BAB cair bewarna kuning berbusa tampak berminyak tidak disertai
dengan darah?
BAB berbusa terjadi ketika terlalu banyak kandungan lemak atau lendir pada tinja. Kondisi ini
umumnya berfungsi untuk melancarkan keluarnya tinja dan melindungi usus. Namun, terlalu
banyak lendir pada tinja dapat menjadi tanda adanya perubahan pada sistem pencernaan yang
mengarah pada penyakit tertentu.

Penyebab BAB Berbusa


Dalam istilah medis, lemak yang terlalu banyak pada tinja disebut dengan steatorea. Kondisi ini
bisa menjadi tanda malabsorbsi lemak, yaitu lemak tidak dicerna dan tidak terserap dengan
baik. Steatorea umumnya ditandai dengan tinja berminyak, tampak pucat atau seperti lumpur,
serta berbau busuk dan lembek.

6
Selain malabsorbsi lemak, BAB berbusa atau berlendir yang terlalu banyak pada tinja bisa
menjadi pertanda adanya gangguan dalam sistem pencernaan, seperti:

1. Keracunan makanan
Selain gejala yang mirip dengan flu perut, keracunan makanan juga bisa menyebabkan tinja
menjadi berlendir. Tanda dan gejala keracunan makanan dapat muncul beberapa jam setelah
mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

2. Infeksi bakteri
Bakteri Clostridium difficile bisa menyebabkan diare berat disertai dengan tinja yang berlendir
dan berbau busuk. Infeksi bakteri lain, misalnya pada penyakit disentri, juga bisa
menyebabkan tinja berlendir.

3. Giardiasis
Giardiasis adalah infeksi parasit Giardia lamblia yang menimbulkan peradangan pada saluran
cerna. Infeksi ini dapat disebabkan dari konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi
parasit tersebut.

Gejalanya meliputi diare, perut kembung, BAB berbusa atau tinja tampak berminyak, mual dan
nyeri perut, serta demam. Pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik dari dokter dan
menjaga kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.

4. Penyakit radang usus


Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, merupakan kondisi yang dapat
menyebabkan usus terluka. Selain diare dan nyeri perut, kondisi ini dapat menyebabkan tinja
berbusa, bernanah, bahkan berdarah.

5. Proktitis
Proktitis merupakan peradangan pada bagian bawah usus besar atau rektum. Radang usus dan
penyakit menular seksual bisa menjadi penyebabnya. Proktitis juga merupakan efek samping
dari terapi radiasi untuk kanker, khususnya terapi radiasi yang diarahkan ke rektum atau
sekitarnya, seperti terapi kanker prostat.

6. Penyakit celiac

7
Penyakit celiac adalah kondisi akibat masalah sistem kekebalan tubuh yang bereaksi ketika
mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Penyakit ini juga menyebabkan
malabsorbsi lemak dan memicu BAB berbusa.
Selain beragam penyakit di atas, BAB berbusa juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit,
seperti pankreatitis, cystic fibrosis, dan abses atau fistula di bagian anus.
Caio, et al. (2019). Celiac Disease: A Comprehensive Current Review. BMC Medicine,
17(1), pp. 142.
f. Bagaimana mekanisme BAB cair bewarna kuning berbusa tampak berminyak tidak disertai
dengan darah?
g. Apa makna mamad juga merasakan sakit perut yang melilit sehingga menangis dan disertai
dengan kembung?
h. Apa saja etiologi sakit perut yang melilit?
i. Bagaimana mekanisme sakit perut yang melilit?
j. Bagaimana mekanisme perut kembung?
k. Apa saja derajat dehidrasi dan bagaimana gejalahnya?
Status hidrasi dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok (Ratih & Dieny, 2017) : a.
Euhidrasi: status cairan normal atau seimbang dalam tubuh b. Hiperhidrasi: status cairan
dalam kondisi berlebih pada tubuh (awater excess) c. Hipohidrasi: status cairan berkurang
dalam tubuh (awater deficit) d. Dehidrasi: proses kehilangan air di dalam tubuh yang
menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan e. Rehidrasi: suatu proses mengembalikan
cairan tubuh, sehingga tubuh dapat terhidrasi kembali
Dehidrasi di klasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu pertama dehidrasi ringan, kedua
dehidrasi sedang, dan ketiga dehidrasi berat (Abdillah & Jusoh, 2018). Dehidrasi ringan dapat
dilihat dari 4% berat badan, dehidrasi sedang 6% dari berat badan dan dehidrasi berat 8% dari
berat badan (Leksana, 2015).
Ratih, A., & Dieny, F. F. (2017). Hubungan Konsumsi Ciran dengan Status Hidrasi Pekerja di Suhu
Lingkungan Dingin. Journal Of Nutrition College, 76-83.
Abdillah, E. M. A. T., & Jusoh, N. (2018). Kesan Dehidrasi Tahap Rendah Terhadap Prestasi
Kognitif, Mood Dan Skala Subjektif Dalam Kalangan Atlet Bola Sepak Lelaki. Jurnal Sains Sukan
Dan Pendidikan Jasmani, 7(2), 1–11.
Leksana, E. (2015). Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi. Cdk-224, 42(1), 70–73.
l. Apa saja gejala dehidrasi secara umum?
Gejala dan Tanda Dehidrasi Rasa lemas, rasa haus berlebih , pusing, pegal, kram otot , cepat
lelah dan pandangan menjadi gelap pada posisi berdiri lama, perubahan suasana hati (mood),
penurunan konsentrasi merupakan tanda dan gejala yang dirasakan pada tingkat dehidrasi
ringan (Bahrudin & Nafara, 2019). Pada tingkat yang lebih berat ketika tubuh mengalami
8
kehilangan cairan <6% berat badan dapat menimbulkan kekakuan pada otot, kegagalan fungsi
ginjal, bibir membiru dan bisa berakibat fatal atau menyebabkan kematian (Sari & Nindya,
2017).
Bahrudin, M., & Nafara, A. B. (2019). Hubungan Dehidrasi Terhadap Memori Segera/Atensi.
Jurnal Saintika Medika, 15(1), 12–24.
Sari, N. A., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Asupan Cairan, Status Gizi Dengan Status
Hidrasi Pada Pekerja Di Bengkel Divisi General Engineering PT Pal Indonesia. Media Gizi
Indonesia, 12(1), 47–53. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.47-53

3. Satu minggu sebelum Mamad mengalami BAB cair, Mamad bermain dan berenang di sungai
Musi. Riwayat imunisasi dasar lengkap.
a. Apa hubungan mamad bermain dan berenang disungai musi dengan keluhan BAB yang
dialami?
b. Apa saja penyakit yang dapat ditularkan akibat sanitasi yang buruk?
c. Apa hubungan riwayat imunisasi lengkap dengan keluhan yang dialami pada kasus?
Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B
(HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan
Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-
Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
9
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi
(DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan
Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).

Vaksin Hepatitis B (HB) diberikan untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang dapat
menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati.
Imunisasi BCG diberikan guna mencegah penyakit tuberkulosis.

Imunisasi Polio tetes diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk
mencegah lumpuh layu. Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia 4 bulan agar
kekebalan yang terbentuk semakin sempurna.

Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan
radang paru berat (pneumonia), diare atau menyerang otak. Imunisasi MR diberikan untuk
mencegah penyakit campak sekaligus rubella.
Rubella pada anak merupakan penyakit ringan, namun apabila menular ke ibu hamil, terutama
pada periode awal kehamilannya, dapat berakibat pada keguguran atau bayi yang dilahirkan
menderita cacat bawaan, seperti tuli, katarak, dan gangguan jantung bawaan.

Vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus,
Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang
disebabkan infeksi kuman Hib.
Imunisasi Rotavirus juga dapat mencegah penularan diare akibat rotavirus. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian imunisasi anak rotavirus 3 dosis tepat waktu
pada usia 2, 3 dan 4 bulan.
4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: Compos mentis, BB: 22 kg, TB: 123 cm
Tanda vital: Nadi: 120 x/menit, isi tegangan kurang, RR: 28 x/menit, Temp.: 36,5 C
Kepala: konjungtiva pucat (-/-), sklera kuning (-/-), mata cekung (+/+), mukosa mulut kering.
Thoraks:
• Paru-paru: tidak ada kelainan
• Jantung: bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Abdomen: Cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba turgor kulit kembali
lambat.
1
0
Ekstremitas: teraba lembab.
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik dan keadaan spesifik?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik?
Mata cekung: Mata tampak cekung menunjukkan keadaan kehilangan cairan dan elektrolit
berlebih. Tubuh manusia 70-85% disusun oleh air yang terbagi menjadi cairan intrasel,
ekstrasel daninterseluler. Ketika cairan ini kurang pada sel atau jaringan tubuh pada keadaan
dehidrasi,maka sel-sel akan menciut, mengkerut, mengecil dan menjadi cekung. Karena
palpebral terdiri dari jaringan ikat longgar maka manifestasi yang tampak adalah mata
menjadi cekung.
IMT = BB/TB(m) = 20/1,3924= 14,3 ( BB kurang )
➢ Kelopak mata cekung dan Turgor kembali lambat
Disentri → Cairan dan elektrolit banyak keluar → dehidrasi → vol. Cairan darah menurun → isi
Osmolaritas meningkat →air lenyap dari jaringan lunak dibawahnya →kelopak mata cekung
dan Turgor kembali lambat (Setiati, 2014).
➢ Mukosa mulut kering
Disentri → Cairan dan elektrolit banyak keluar → dehidrasi → vol. Cairan darah menurun →
Kompensasi tubuh memerlukan cairan → Mukosa mulut kering (Setiati, 2014).
➢ Bising usus meningkat
Terinfeksi Bakteri → masuk ke saluran cerna → menginfeksi lapisan epitel di usus → menembus
mukosa usus halus → merusak enterosit di vilus usus → absorpsi makanan dan cairan
terganggu → cairan dan makanan tidak terserap / tercerna → tekanan koloid osmotic usus →
hiperperistaltik usus → bising usus meningkat (Setiati, 2014).
➢ Tegangan nadi berkurang
Infeksi mikroorganisme secara fokal-oral → mikroorganisme masuk ke usus halus →
multiplikasi mikroorganisme di lapisan submukosa usus → merusak sel mukosa usus
(enteroinvasif) → lama lama terbentuk ulkus di mukosa usus → perdarahan → BAB cair dan
berdarah → eksresi cairan meningkat → dehidrasi → tegangan nadi berkurang (setiati, 2014).
➢ Takikardia
Infeksi mikroorganisme secara fokal-oral → mikroorganisme masuk ke usus halus →
multiplikasi mikroorganisme di lapisan submukosa usus → merusak sel mukosa usus
(enteroinvasif) → lama lama terbentuk ulkus di mukosa usus → perdarahan → BAB cair dan
berdarah → 32 eksresi cairan meningkat → dehidrasi → merangsang respon saraf simpatis →
vasokontriksi perifer → kontraksi jantung meningkat → takikardia (setiati, 2014).

1
1
➢Shigella sp akan masuk melalui mulut ke saluran pencernaan. Bakteri ini memiliki sistem
proton-consumption yang membuatnya tahan terhadap peptida lambung. Selain itu Shigella
sp juga dapat berkompetisi dengan flora normal yang ada di usus. Di rektum → Shigella sp
akan menghasilkan mucinase sehingga → dapat menginvasi lapisan mukosa pada saluran
pencernaan. → Shigella sp akan menginvasi lapisan epitelium terlebih dahulu melalui sel
khusus di saluran pencernaan, yaitu sel M. Kontak inisial antara bakteri dengan → sel akan
menginduksi produksi faktor virulensi dari bakteri. Faktor virulensi ini → akan berinteraksi
dengan sitoskeleton sehingga→ terjadi endositosis. → Setelah masuk ke dalam sel, bakteri
akan melakukan transitosis dan membunuh makrofag yang berada di sekitar sel M.→ Setelah
membunuh makofag, Shigella sp akan menginvasi sel endotel lainnya. Proses invasi dan
terbunuhnya makrofag akan→ menginduksi reaksi inflamasi yang diperantarai oleh sitokin
pro-inflamasi.→ Proses inflamasi ini akan menyebabkan kerusakan mukosa sehingga timbul
manifestasi seperti demam, diare, dan nyeri perut
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam
jilid
I. VI. Jakarta: InternaPublishing.
c. Kapan seseorang bisa dikatakan syok?
d. Bagaimana cara pemeriksaan turgor?

5. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb 12,8g/dl, Leukosit 8.000/mm, Ht 36 vol%, Trombosit 210.000/mms, hitung jenis
2/1/4/65/26/2.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan laboratorium?

6. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus?

7. Bagaimana diagnosis banding pada kasus?


Diagnosis banding giardiasis antara lain traveller's diarrhea, intoleransi laktosa, inflammatory
bowel disease, irritable bowel syndrome, gastroenteritis viral, dan strongyloidiasis.

Diagnosis banding ini biasanya dapat dibedakan dari hasil anamnesis yang lengkap terutama
mengenai awitan gejala dan menemukan kejadian pendahulu seperti riwayat meminum air mentah
atau merawat pasien dengan gejala yang sama. Pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan
indikasi untuk mengonfirmasi kelainan-kelainan lain akan dapat digunakan untuk membedakan
1
2
diagnosis-diagnosis tersebut dari giardiasis. Diagnosis giardiasis dapat dibedakan dari diagnosis
lainnya melalui pemeriksaan mikroskopis feses dimana akan ditemukan kista atau trofozoit dari
Giardia intestinalis.
Dunn N, Juergens AL. Giardiasis. [Updated 2020 May 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513239/
Leung AKC, Leung AMM, Wong AHC, Sergi CM, Kam JKM. Giardiasis: An overview. Recent
Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery. 2019;13:134-143.
Rumsey P, Waseem M. Giardia Lamblia Enteritis. [Updated 2020 Jul 10]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531495/
8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus?

9. Bagaimana diagnosis kerja pada kasus?

10. Bagaimana tatalaksana pada kasus?

11. Bagimana komplikasi pada kasus?

12. Bagaimana prognosis pada kasus?


Jawab:
Quo ad vitam :
Quo ad funcionam:
Quo ad sanationam:

13. Apa SKDU pada kasus?

14. NNI
a. HR Ahmad dan Baihaqi
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ َش َباَبَك َقْبَل َهَرِم َك َو ِص َّحَتَك َقْبَل َس َقِم َك َو ِغ َناَك َقْبَل َفْقِرَك َو َفَر اَغ َك َقْبَل َش ْغ ِلَك َو َحَياَتَك َقْبَل َم ْو ِتَك‬: ‫ِاْغ َتِنْم َخ ْم ًسا َقْبَل َخ ْم ٍس‬

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :


[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
1
3
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam
Al Jami’ Ash Shogir)
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam
kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”
Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum
datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu
luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan
akhirat adalah di alam kubur.”
Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: ”Bersedekahlah dengan kelebihan
hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau
menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”
Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk
kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”
b. QS. Abas: 24
c. HR Tirmidzi
d. QS, Al-Baqarah: 222
‫َو َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن اْلَم ِح ْيِضۗ ُقْل ُهَو َاًذ ۙى َفاْعَتِز ُلوا الِّنَس ۤا َء ِفى اْلَم ِح ْيِۙض َو اَل َتْقَر ُب ْو ُهَّن َح ّٰت ى َيْطُه ْر َن ۚ َف ِاَذ ا َتَطَّه ْر َن َف ْأُتْو ُهَّن ِم ْن َح ْيُث‬
222 ‫َاَم َر ُك ُم ُهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب الَّتَّواِبْيَن َو ُيِح ُّب اْلُم َتَطِّهِرْيَن‬.
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu
yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum
mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang
yang menyucikan diri.
Interpretasi : sebagai seorang muslim kita harus menjaga kebersihan diri dan
lingkungan dan mensucikan diri karena allah menyukai orang-orang yang
mensucikan diri
e. QS. Al-Qasas: 77

2.7 Hipotesis
Mamad, anak laki laki, usia 7 tahun, mengalami BAB cair berbusa dan berminyak, perut melilit,
kembung, lesu, dan juga dehidrasi disebabkan oleh giardiasis.
1
4
2.8 Kerangka Konsep
Sanitasi yang buruk

Infeksi Giardia lamblia

Giardiasis

Peristaltik meningkat BAB cair berbusa dan berminyak

Melilit dan kembung Dehidrasi

Lesu

1
5

Anda mungkin juga menyukai