Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

NEGARA BAGIAN AMERIKA MASSACHUSETtS

Dosen Pengampu :
Muhammad Fendi Aditya, M.Pd

Disusun oleh :
Dede Chandra [202115500164]

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH 2021

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

1
KATA PENGANTAR

Pertama sekali kami berterima kasih & bersyukur terutama kepada Allah Ta’ala
Tuhan Semesta Alam atas karunia nikmat, rahmatnya kami diberikan kesehatan dan
keselamatan dalam menyusun karya kami.

Kedua kami ucapkan terima kasih kepada Dosen kami yaitu Bapak Muhammad Fendi
Aditya, M.Pd yang memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami dalam
memberikan headline untuk makalah kami.

Karenanya kami diberi kelancaran serta kemudahan dalam menyusun dan


menyelesaikan makalah kami yang berjudul “NEGARA BAGIAN AMERIKA
MASSACHUSETTS”

Oleh karena itu kami memohon maaf apabila didalam karya kami masih terdapat
kecacatan dari segala aspek, mohon dibuka pintu maaf seluas-luasnya. Kami berharap semoga
karya yang kami susun bisa bermanfaat serta menambah khasanah ilmu para pembaca
sekalian.

Jakarta, 15 Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I. Pendahuluan..............................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................1

BAB II. Pembahasan.............................................................................................2

1) Sejarah Awal Terbentuknya Negara Bagian Massachusetts........................2


2) John Winthrop dan "Armada Winthrop" di Massachusetts..........................3
3) Kerusuhan dan Pengasingan: Krisis Antinomian di Massachusetts.............4
4) Mengkristenkan Masyarakat Adat di Massachusetts...................................4
5) Peran Massachusets Untuk Revolusi Amerika.............................................5

BAB III. Penutup...................................................................................................6

A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koloni Massachusetts ini dinamakan atas nama populasi lokal, disebut Massachusett,
yang berarti "sebuah tempat bukit besar". Para Pilgrim, yang tiba dengan kapal Mayflower,
membangun tempat tinggal mereka di Plymouth tahun 1620. Mereka kemudian disusul oleh
kaum Puritan, yang mendirikan Koloni Teluk Massachusetts. Meskipun kaum Puritan datang
ke Massachusetts dengan tujuan kebebasan beragama, mereka tidak mempunyai toleransi
terhadap agama yang lain dari mereka. Massachusetts adalah salah satu dari 13 koloni yang
melaksanakan revolusi terhadap pemerintahan Inggris dalam Revolusi Amerika. Pada 9
Februari 1775 Parlemen Inggris menyatakan Massachusetts sebagai pemberontak dan
mengirim pasukan tambahan untuk menjaga ketertiban.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Awal Terbentuknya Massachusetts di Amerika?

2. Bagaimana peranan John Winthrop dan "Armada Winthrop" di Massachusetts?

3. Bagaimana Kerusuhan dan Pengasingan: Krisis Antinomian di Massachusets ?

4. Bagaimana Kristenisasi masyarakat adat yang terjadi di Massachusetts?

5. Apa peran Massachusetts untuk revolusi Amerika?

C. Tujuan Masalah

1. Menegetahui Sejarah awal terbentuknya Massachusets di Amerika

2. Mengetahui Perananan John Winthrop beserta armada di Massachusets

3. Menjelaskan Kerusuhan dan pengasingan dan krisis antinomian di Massachusetts

4. Mengetahui terjadinya kristenisasi masyarakat adat di Massachusets

5. Mengetahui peran Massachusetts untuk revolusi Amerika

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Awal Terbentuknya Negara Bagian Massachusetts

Selama pergolakan religius abad ke-16, sebuah badan terdiri atas lelaki dan wanita
yang disebut Puritan berupaya mereformasi Gereja Inggris dari dalam. Intinya, mereka
menuntut ritual dan struk-tur yang terkait dengan agama Katolik Roma diganti dengan bentuk
keyakinan dan pemujaan Protestan Calvinis yang lebih sederhana. Gagasan reformis mereka,
yaitu menghancurkan kesatuan gereja kerajaan, mengancam akan memecah masyarakat dan
melemahkan otoritas kerajaan.

Pada 1607 sekelompok kecil kaumSeparatis—sekte radikal kaum Puritan yang tidak
percaya Gereja Inggris dapat direformasi—berangkat menuju Leyden, Belanda, tempat
kerajaan Belanda memberi mereka suaka. Namun Calvinis Belanda membatasi mereka
sehingga hanya bisa bekerja sebagai buruh dengan bayaran rendah. Beberapa anggota
kongregasi merasa tidak puas dengan diskriminasi ini dan memutuskan untuk beremigrasi ke
Dunia Baru. Pada 1620, sekelompok Puritan Leyden memperoleh surat tanah dari
Persekutuan Virginia. Dengan nomor 101, mereka berangkat ke Virginia dengan kapal
Mayflower. Badai mengirim mereka jauh ke utara dan mereka pun mendarat di Cape Cod,
New England. Menganggap diri mereka tidak terikat yurisdiksi organisasi pemerintah
manapun, mereka merancang perjanjian formal untuk mematuhi “hukum yang adil dan sama
rata” yang di-rancang oleh para pemimpin pilihan mereka sendiri. Inilah yang disebut
Perjanjian Mayflower.

Pada Desember, Mayflower tiba di Pelabuhan Plymouth; kaum Pilgrim mulai


membangun pemukiman mereka selama musim dingin. Hampir setengah penduduk koloni
meninggal akibat cuaca dan penyakit, tetapi tetangga mereka, Indian Wampanoag, memberi
informasi yang membuat mereka sanggup bertahan: cara menanam jagung. Pada musim
gugur berikutnya, kaum Pilgrim memiliki panen jagung yang berlimpah, perdagangan bulu
binatang dan kayu gelondongan. Gelombang baru imigran tiba di pesisir Teluk Massachusetts
pada 1630 berbekal izin Raja Charles I untuk mendirikan koloni. Banyak di antara mereka
merupakan kaum Puritan yang praktik religiusnya semakin dikekang di Inggris. Pemimpin
mereka, John Winthrop, mendorong mereka menciptakan “kota di atas bukit” di Dunia Baru
—tempat tempat mereka akan hidup dengan sangat taat terhadap kepercayaan agama mereka
dan menjadi contoh bagi semua orang Kristen. Koloni Teluk Massachusetts memainkan peran

5
yang sangat besar dalam perkembangan seluruh wilayah New England, sebagian karena
Winthrop dan kolega Puri-tannya mampu membawa piagam mereka. Lagi pula, otoritas
pemerintahan koloni berada di Massachusetts,bukan di Inggris.Sesuai ketentuan dalam
piagam, kekuasaan berada di tangan Sidang Umum, yang terdiri atas “manusia bebas” yang
harus merupakan anggota Gereja Puritan atau Kongregasi. Hal ini memastikan kaum Puritan
sebagai kekuatan politik dan religius yang dominan dalam koloni itu. Sidang Umum memilih
gubernur, yang diduduki oleh John Winthrop selama hampir satu generasi berikutnya. Sifat
ortodoks kaku aturan Puritan tidak disukai semua orang. Salah seorang yang pertama kali
terang-terangan menentang Sidang Umum adalah pendeta muda bernama Roger Williams,
yang keberatan dengan perampasan tanah Indian oleh koloni, serta mengusulkan pemisahan
antara gereja dan negara. Seorang penentang lainnya, Anne Hutchinson, menantang doktrin
inti teologi Puritan.

2. John Winthrop dan "Armada Winthrop" di Massachusetts

Mayflower membawa campuran Separatis Inggris dan Belanda, Pilgrim, ke Amerika


pada 1620. Empat puluh satu kolonis di atas kapal menandatangani Mayflower Compact ,
pada 11 November 1620. Ini adalah kerangka kerja pemerintahan tertulis pertama di Dunia
Baru.

Pada 1629, armada 12 kapal yang dikenal sebagai Armada Winthrop meninggalkan
Inggris dan menuju Massachusetts. Itu mencapai Salem, Massachusetts , pada 12 Juni.
Winthrop sendiri berlayar dengan kapal Arbella . Saat dia masih berada di atas Arbella ,
Winthrop memberikan pidato terkenal di mana dia berkata: "atau kita harus menganggap
bahwa kita akan menjadi seperti Kota di atas Bukit, perhatian semua orang ada di atas kita;
jadi jika kita akan berurusan dengan tuhan kita secara salah dalam pekerjaan ini, kita telah
melakukan dan menyebabkan dia mundur bantuannya saat ini dari kita, kita akan dijadikan
cerita dan buah bibir di seluruh dunia, kita akan membuka mulut musuh untuk berbicara jahat
tentang jalan Tuhan dan semua profesor demi Tuhan...." Kata-kata ini mewujudkan semangat
kaum Puritan yang mendirikan Koloni Teluk Massachusetts. Sementara mereka beremigrasi
ke Dunia Baru untuk dapat dengan bebas menjalankan agama mereka, mereka tidak
mendukung kebebasan beragama untuk pemukim lain.

Meskipun Armada Winthrop mendarat di Salem, mereka tidak tinggal; pemukiman


kecil tidak bisa mendukung ratusan pemukim tambahan. Dalam waktu singkat, Winthrop dan

6
kelompoknya telah pindah, atas undangan teman kuliah Winthrop, William Blackstone, ke
lokasi baru di semenanjung terdekat. Pada 1630, mereka mengganti nama pemukiman mereka
menjadi Boston setelah kota yang mereka tinggalkan di Inggris. Pada tahun 1632, Boston
dijadikan ibu kota Koloni Teluk Massachusetts. Pada 1640, ratusan Puritan Inggris telah
bergabung dengan Winthrop dan Blackstone di koloni baru mereka. Pada 1750, lebih dari
15.000 kolonis tinggal di Massachusetts.

3. Kerusuhan dan Pengasingan: Krisis Antinomian di Massachusetts

Selama dekade pertama Koloni Teluk Massachusetts, beberapa krisis politik terjadi,
berlangsung secara bersamaan, mengenai cara agama dipraktekkan di koloni. Salah satunya
dikenal sebagai "Krisis Antinomian" yang mengakibatkan kepergian Anne Hutchinson
(1591–1643) dari Teluk Massachusetts. Dia berkhotbah dengan cara yang terbukti tidak
pantas bagi para pemimpin koloni dan diadili di pengadilan sipil dan gerejawi, yang
memuncak dalam ekskomunikasinya pada 22 Maret 1638. Dia kemudian menetap di Rhode
Island dan meninggal beberapa tahun kemudian di dekat Westchester, New York. Sejarawan
Jonathan Beecher Field telah menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada Hutchinson mirip
dengan orang-orang buangan dan keberangkatan lainnya pada masa-masa awal koloni.
Misalnya, pada tahun 1636, karena perbedaan agama, kolonis Puritan Thomas Hooker (1586-
1647) membawa jemaatnya untuk mendirikan koloni Connecticut. Pada tahun yang sama,
Roger Williams (1603–1683) diasingkan dan akhirnya mendirikan koloni Rhode Island.

4. Mengkristenkan Masyarakat Adat di Massachusetts

Pada hari-hari awal Koloni Teluk Massachusetts, kaum Puritan melakukan perang
pemusnahan terhadap Pequot pada tahun 1637, dan perang gesekan melawan Narragansetts.
Pada tahun 1643, Inggris menyerahkan Narragansett sachem (pemimpin) Miantonomo
(1565–1643) kepada musuh-musuhnya, suku Mohegan, di mana dia dibunuh dengan cepat.
Tetapi dimulai dengan upaya John Eliot (1604–1690), misionaris di koloni itu bekerja untuk
mengubah masyarakat adat setempat menjadi orang Kristen Puritan . Pada bulan Maret 1644,
suku Massachuset menyerahkan diri ke koloni dan setuju untuk mengambil pelajaran agama.

Eliot mendirikan "kota berdoa" di koloni, pemukiman terisolasi seperti Natick (didirikan
1651), di mana orang-orang yang baru pindah agama bisa hidup terpisah dari pemukim

7
Inggris dan masyarakat adat yang independen. Permukiman diatur dan ditata seperti desa
Inggris, dan penduduknya tunduk pada kode hukum yang mengharuskan praktik tradisional
diganti dengan yang dilarang dalam Alkitab.

Kota-kota yang berdoa menimbulkan perbedaan pendapat di pemukiman Eropa, dan pada
tahun 1675, para pemukim menuduh para misionaris dan orang-orang yang bertobat
melakukan pengkhianatan. Semua penduduk asli yang mengaku setia kepada Inggris
ditangkap dan ditempatkan di Pulau Rusa tanpa makanan dan tempat tinggal yang memadai.
Perang Raja Philip pecah pada tahun 1675, konflik bersenjata antara penjajah Inggris dan
penduduk asli yang dipimpin oleh Metacomet (1638–1676), kepala Wampanoag yang telah
mengadopsi nama "Philip." Beberapa mualaf Penduduk Asli Teluk Massachusetts
mendukung milisi kolonial sebagai pengintai dan sangat penting bagi kemenangan kolonial
akhirnya pada tahun 1678. Namun, pada tahun 1677, para mualaf yang belum terbunuh, dijual
sebagai budak, atau didorong ke utara

5. Peran Massachusets Untuk Revolusi Amerika

Massachusetts memainkan peran kunci dalam Revolusi Amerika. Pada bulan Desember
1773, Boston adalah lokasi Pesta Teh Boston yang terkenal sebagai reaksi terhadap Undang-
Undang Teh yang telah disahkan oleh Inggris. Parlemen bereaksi dengan mengesahkan
tindakan untuk mengontrol koloni, termasuk blokade laut terhadap pelabuhan. Kongres
Kontinental pertama diadakan di Philadelphia pada tanggal 5 September 1774, dan lima orang
dari Massachusetts hadir: John Adams, Samuel Adams, Thomas Cushing, dan Robert Treat
Paine.

Pada tanggal 19 April 1775, Lexington dan Concord, Massachusetts, adalah lokasi
tembakan pertama dalam Perang Revolusi . Setelah ini, para penjajah mengepung Boston,
yang dipegang oleh pasukan Inggris. Pengepungan itu akhirnya berakhir ketika Inggris
dievakuasi pada Maret 1776. Penandatangan Deklarasi Kemerdekaan dari Massachusetts pada
4 Juli 1776, adalah John Hancock, Samuel Adams, John Adams, Robert Treat Paine, dan
Elbridge Gerry. Perang berlanjut selama tujuh tahun lagi dengan banyak sukarelawan
Massachusetts berjuang untuk Angkatan Darat Kontinental.

8
BAB III
PENUTUP

3. 1. Kesimpulan

Koloni Massachusetts ini dinamakan atas nama populasi lokal, disebut Massachusett,
yang berarti "sebuah tempat bukit besar". Para Pilgrim, yang tiba dengan kapal Mayflower,
membangun tempat tinggal mereka di Plymouth tahun 1620. Mereka kemudian disusul oleh
kaum Puritan, yang mendirikan Koloni Teluk Massachusetts. Meskipun kaum Puritan datang
ke Massachusetts dengan tujuan kebebasan beragama, mereka tidak mempunyai toleransi
terhadap agama yang lain dari mereka. Massachusetts adalah salah satu dari 13 koloni yang
melaksanakan revolusi terhadap pemerintahan Inggris dalam Revolusi Amerika. Pada 9
Februari 1775 Parlemen Inggris menyatakan Massachusetts sebagai pemberontak dan
mengirim pasukan tambahan untuk menjaga ketertiban..

3. 2. Saran/Kritik

Peradaban Massachusetts ini sangat berpengaruh bagi revolusi di Amerika yang


dimana hal tersebut juga oleh dibantu oleh para tokoh yang ada di koloni yang lain.
Massachusets juga lah yang membuat Amerika terkenal bsampai saat ini yang dimana dalam
pembentukannya dulu banyak campur negara asing yang mendirikan koloni akibat
permasalahan agama di negara asalnya maka dijadikannya massachusetts sebagai tempat
untuk mencari kedamain dalam beragama.

Wassalam

Penyusun

9
DAFTAR PUSTAKA

Cincotta, Howard (1993). Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Washington D.C:Badan
Penerangan Amerika Serikat.

https://www.greelane.com/id/sastra/sejarah--budaya/massachusetts-colony-103876/

10

Anda mungkin juga menyukai