Kebijakan Strategis Rasulullah
Kebijakan Strategis Rasulullah
Kebijakan, kita bahas sedikit tentang kebijakan, apa sih yang dimaskud dengan
kebijakan? Kebijakan adalah sebuah keputusan yang diambil agar bisa diikuti oleh
orang yang mengikutinya itu dikatakan sebagai kebijakan. Nah ada kalimat
kebijakan strategis mungkin teman-teman sudah memahami ya apa yang
dimaksud dengan kebijakan strategis, yang dimaksud dengan kebijakan strategis
adalah sebuah keputusan yang diambil yang mana keputusan tersebut adalah
keputusan yang sangat bisa diterima atau bermanfaat atau bisa dilaksanakan
dengan maksimal itu dikatakan sebagai strategis Kenapa kok kalimatnya strategis
karena strategis diambil dari bahasa strategi, strategi adalah langkah-langkah
yang diambil untuk perencanaan apa yang akan dilaksanakan ke depannya, maka
kalau misalkan kita ambil menggunakan kalimat yang disadur dari bahasa asing
strategis diartikan sebagai sebuah tindakan keputusan yang diambil yang mana
keputusan tersebut dapat diaplikasikan dan berhasil. Nah makanya dari judul saja
sudah kelihatan kebijakan strategi Rasulullah SAW dalam pengembangan
pendidikan, pahami betul pendidikan yang kita maksud disini mengacu pada dua
hal tadi ya, mengacu pada pendidikan periode Makkah dan pendidikan berada
pada periode Madinah karena kedua hal tersebut sudah disampaikan di awal
bahwa tempat Secara geografis itu berbeda maka apapun yang terjadi pun
berbeda, kondisinya pun berbeda. Nah apa sih kebijakan strategis yang Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallam berikan:
yang pertama adalah pendidikan berlangsung dari rumah ke rumah secara
sembunyi-sembunyi ini anda bisa pahami bahwa pada kebijakan strategis
Rasulullah yang pertama ini itu mengacu pada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
berada di Mekkah, sudah disampaikan sebelumnya bahwa ketika nabi berada di
Mekah itu adalah awal munculnya nabi mendeklarasikan bahwasanya beliau
adalah seorang nabi dan mulai ada penolakan dari masyarakat karena mereka
mulai mendapatkan hal yang baru berubah beralih dari hal yang sudah biasa
dilaksanakan pindah ke hal yang baru Maka pasti ada penolakan, nah munculnya
penolakan ini Nabi mengatur itu semua dengan cara beliau memberikan kebijakan
memerintahkan dan mengajak kepada orang-orang yang sudah beriman untuk
mendakwahkan tentang ketauhidan tentang syariat, intinya tentang ketauhidan
tentu juga dengan akhlakul karimah tersebut itu disampaikan dengan cara
sembunyi-sembunyi. Apa itu yang dimaksud dengan sembunyi-sembunyi dari
rumah ke rumah yang lain dengan menyebutkan pembacaan ayat-ayat al-qur'an,
nah ini yang dilakukan oleh nabi untuk yang secara khusus apakah nabi takut tidak
bukan takut tapi memang Allah yang ajarkan kepada nabi untuk dakwah pertama
kali ya ketika masih ada di Mekkah itu nabi diperintahkan untuk berdakwah
secara sembunyi-sembunyi, bahkan dengan dakwah secara sembunyi-sembunyi
ini ada beberapa jeda sebetulnya, munculnya dakwah yang tidak lagi sembunyi-
sembunyi dilakukan oleh Nabi itu ketika salah satu umaroini ini masuk Islam dan
itu pun terjadi karena sembunyi-sembunyi karena ketika Umar Bin Khattab beliau
mempunyai adik, adik dari Umar Bin Khattab tersebut masuk Islam beserta
suaminya dan posisinya mereka sedang belajar Alquran diajarkan oleh sahabat
nabi yang lain yang berada di rumahnya dan ketika Umar melewat kesana Umar
mendengar adiknya membaca Alquran dan pada waktu itu Umar merasa sangat
marah dan ketika dikonfirmasikan beliau bertanya sampai mau membunuh
adiknya Kenapa kok bisa sampai menghianati kaumnya karena masuk Islam pada
waktu itulah adiknya berbicara bahwasanya nabi memohon kepada Allah untuk
membela Islam dengan masuknya Salah satu dari dua Umar, perlu diperhatikan
dua Umar itu siapa, yang pertama Umar Bin Khattab dan yang kedua Ammar Bin
Hisyam yang dimaksud dengan Abu Jahal. Allah takdirkan umar bin Khattab yang
masuk dan mulai dari situlah Umar bin Khattab datang ke rumah nabi singkat
cerita beliau diterima oleh Nabi dan pada waktu itu akhirnya Umar berani untuk
menjelaskan dan mendeklarasikan siapapun yang berani mendekati atau
menyakiti Rasulullah SAW maka langsung berhadapan dengan Umar bin Khattab,
ini adalah tahapan yang pertama tentang pendidikan yang berlangsung dari
rumah ke rumah secara sembunyi-sembunyi,
2. Membangun Masjid di Madinah
Bagian yang kedua setelah itu adalah membangun masjid di Madinah, tentu ini
sudah masuk pada periode Madinah Kenapa karena masjid yang pertama
dibangun oleh Nabi adalah di Madinah, masjid Madinah yang dimaksudkan adalah
masjid Nabawi, jadi masjid Nabawi yang di Madinah adalah termasuk masjid
pertama yang Rasulullah bangun, nah dari situlah muncul apa yang tadi
disampaikan bahwa di Madinah tersebut itu belajar tentang sosial, politik,
bernegara yang didasarkan pada apa berkumpulnya umat Islam, ketika di Mekkah
tidak bisa berkumpul itu dikejar-kejar Sedangkan di Madinah sudah bisa
berkumpul, berdakwah, memberikan ajaran, menyampaikan beberapa hadist,
beberapa ayat Alquran itu sudah tidak lagi sembunyi-sembunyi tapi dilaksanakan
semuanya didalam masjid, jadi masjid itu tidak hanya sekedar untuk shalat ya
walaupun arti dari Masjid itu massajid artinya massajid adalah sesuatu yang
digunakan untuk bersujud yang dimaksudkan itu adalah untuk beribadah, ini
bukan hanya tentang salat tapi bagaimana bernegara mendiskusikan tentang
negara dengan hal-hal yang sohih itu dilakukan di masjid makanya strategi yang
kedua membangun masjid tersebut untuk bisa mengumpulkan umat bisa
memperlihatkan bahwasanya agama Islam sudah tidak kecil lagi sudah punya
komunitasnya dan lebih mudah lagi untuk mendakwahkan tentang Islam ketika
sudah ada masjid