Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KECERDASAN MUSICAL
Mata Kuliah : Pengetahuan Mutiple Intelegence
Dosen Pengampu : Nurul Amelia, M. Pd

AYU AJENG PRAMITA 20.061

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


SEMESTER 7

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


AL-HIKMAH
KOTA TEBING TINGGI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini
saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tebing Tinggi, 7 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengetian Kecerdasan Musical ............................................................................... 3


B. Stategi Pengembangan ............................................................................................ 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Anak Usia Dini (0-6 tahun) adalah masa yang sangat penting dan berpengaruh
terhadap seluruh tahapan perkembangan seorang manusia. Stimulus yang diberikan
orang tua akan berdampak besar bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Stimulus dapat digunakan untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan,
kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosio-emosional dan spiritual.
Anak usia dini sering disebut dengan usia emas atau golden age karena di periode ini
potensi kecerdasan anak berkembang lebih pesat dibanding periode selanjutnya
(Direktorat Pembinaan PAUD Kemdikbud, 2014). Manusia memiliki 9 kecerdasan
yang harus diasah dan dikembangkan sejak usia dini. Untuk memaksimalkan potensi
kecerdasan anak, maka perlu diberikan layanan pendidikan yang baik.1

Teori Multiple Intellegencies (kecerdasan ganda) dari Gardner menyatakan


bukan dua kecerdasan (verbal dan numerikal), akan tetapi sembilan kecerdasan yang
berbeda, yaitu: Linguistik, Logika- matematika, Spasial, Kinesthetik-jasmani,
Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, eksistensial dan Naturalis (Utami, 2019).2
Setiap anak memiliki semua kecerdasan tersebut tetapi tidak semua anak memiliki
kemampuan untuk memaksimalkan semua kecerdasan tersebut. Dengan adanya teori
multiple intellegencies menegaskan bahwa tidak ada manusia bodoh didunia ini.
Seorang guru harus memahami setiap karakteristik kecerdasan dan bagaimana cara
mengasah kemampuan tersebut. Dengan demikian guru dapat memaksimalkan
kemampuan yang menonjol pada anak untuk dijadikan sebuah bakat yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari hari.

1
Direktorat Pembinaan PAUD Kemdikbud. (2014). NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria)
PEDOMAN PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. 33.http://www.paud.kemdikbud.go.id
2
Utami, S. Multiple Intelligences: Platform Global Paling Efektif untuk Pendidikan Abad ke-21 dalam
Pendidikan dan Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Pendidikan 2019), hal. 251–
257
Salah satu kemampuan yang harus dikembangkan oleh guru adalah kecerdasan
musikal. Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menyimpan nada, mengingat
irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasan musikal berkaitan
dengan merasakan, mengubah, dan membeda-bedakan berbagai format musik/nada,
termasuk sensitivitas dalam merasakan ritme, tinggi rendah dan warna nada
(Mahmudah & Rohmah, 2020)3. Ciri anak yang memiliki kecerdasan musikal adalah
mereka menyukai permainan alat musik dan mengikuti kegiatan yang berkaitan
dengan musik serta nyanyi. Akan tetapi banyaksekolah yang masih mengesampingkan
kegiatan bermusik disekolah. Kegiatan bermusik hanya dilakukan untuk mengisi
waktu luang dan hanya untuk bersenang senang. Padahal dalam mengemukakan
bahwa musik dapat membantu membentuk fungsi dan pertumbuhan otak, koordinasi
mental dan fisik, meningkatkan daya ingat,mengembangkan kemampuan bahasa,
meningkatkan kemampuan matematika dan pemahaman ruang, membantu
kreativitas personal, membantu mengembangkan keterampilan sosial, dan kesehatan
anak (Sri Handayani, Purwadi, 2018).4

3
Mahmudah, & Rohmah, Peran Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Drumband Di Tk Muslimat Nu 001 Ponorogo. WISDOM: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 18–26.
4
Sri Handayani, Purwadi, D. P. D. . (2018). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini
Melalui Permainan Alat Musik Tradisional Angklung Pada Anak Kelompok B Ra Karakter Semarang. Jurnal
Paudia,7(2),148–162.
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KECERDASAN MUSICAL
kecerdasan adalah kemampuan kognitif umum yang dibawa individu sejak
lahir. Kecerdasan sama artinya dengan intelegensi. Inteligensi berasal dari kata
intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Manusia
tidak hanya memiliki satu kecerdasan saja, tetapi ada sembilan kecerdasan yang dapat
dikembangkan oleh manusia. Menurut Howard Gardner mengembangkan teori
kecerdasan majemuk (1999). Gardner menyatakan bahwa semua manusia memiliki
kecerdasan majemuk dalam jumlah yang bervariasi. Setiap orang memiliki kecerdasan
yang berbeda beda dan tidak semua manusia dapat mengembangkan sembilan
kecerdasan tersebut dengan maksimal.5 Kecerdasan ini terletak di bagian yang
berbeda dari otak dan dapat bekerja secara mandiri atau bersama-sama. Kecerdasan ini
juga dapat dipelahara dan diperkuat, atau bahkan diabaikan dan melemah. Menurut
Gardner, kita dapat meningkatkan pendidikan dengan mengatasi beberapa kecerdasan
majemuk siswa.
Salah satu kecerdasan dari Sembilan kecerdasan tersebut adalah kecerdasan
musikal. Kecerdasan musikal mencakup kepekaan terhadap ritme dan tinggi rendahnya
suara, perbedaan nada suara, dan kemampuan untuk memainkan serta membuat lagu.
Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat
melodi musik, mempunyai kepekaan akan irama, atau sekedar menikmati musik.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan musikal adalah
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengingat rangkaian nada dan irama serta
mengekspresikannya melalui aktivitas musik. Anak dengan kecerdasan ini cenderung
senang mendengarkan lagu, menikmati lagu tersebut, bahkan dapat
menyanyikan/memainkan lagu tersebut dengan nada yang tepat. Mengekspresikan
irama dan rangkain nada dapat dilakukan dengan memainkan alat musik dan
menyanyikan lagu.

5
Gardner, Intelligence reframed. (New York: Basic Books, 1999), hal. 44.
Untuk menumbuhkan kecerdasan musikal pada anak lebih tepat dilakukan
pada saat anak usia 5-6 tahun dimana anak sudah mampu memahami bagaimana
cara bermain musik yang baik dan benar (Setyawati et al., 2017). Kegiatan Musik
memiliki manfaat yang banyak bagi anak, diantaranya yaitu :6

1) Melalui musik anak dapat mengekspresikan emosinya, dikarenakan melalui musik


anak dapat menunjukkan emosinya misalkan dengan lirik sendu anak akan
berekpresi sedih,lirik senang anak akan menunjukkan ekspresi bahagia.
2) Anak dapat meningkatkan pengetahuannya tentang berbagai suara, dikarenakan
anak dapat mengetahui suara keras dan lambat atau lembut dan melalui musik anak
juga mampu membedakan jenis suara.
3) Anak dapat mengembangkan kepekaan pendengarannya, melalui musik anak akan
mampu mengasah pendengaran dan daya ingat nya dalam memngingat nada, syair
lagu.
4) Anak dapat mengembangkan kesadaran dan kebutuhannya dalam identitas diri,
karena dengan bermain musik anak akan menemukan tentang jati diri dan
kepribadiannya.
5) Anak dapat mengembangkan kecintaanya tentang musik, karena dengan bermain
musik anak akan dapat mengembangkan kecintaan terhadap jenis musik khususnya
dalam mengenal musik daerah atau tradisioanl maka dengan sendirinya anak akan
timbul kesadaran mencintai musik daerah masing- masing.
6) Anak dapat mengembangkan kecerdasannya dalam musik, dengan bermain musik
maka bisa mengembangkan kecerdasan yang terarah yaitu mengetahui, mengenal,
danmenumbuhkan unsur kesenian bermusik.

Anak dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan


kelompok, karena dengan bermain musik anak akan timbul sosial atau toleransi
dengan teman atau dengan kelompok secara tidak langsung anak dapat menunjukkan
sikap kerjasama dalam kelompok

6
Setyawati, T., Permanasari, A. T., & Yuniarti, T. C. E. (2017). MENINGKATKAN KECERDASAN
MUSIKAL MELALUI BERMAIN ALAT MUSIK ANGKLUNG (Penelitian Tindakan Pada Anak Kelompok B
Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Kota Serang-Banten). Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 2(1), 63–77.
https://doi.org/10.30870/jpks.v2i1.2503
B. STRATEGI PENGEMBANGAN
Sedangkan cara yang ditempuh pendidik dalam mengembangkan kecerdasan musikal
pada anak usia dini menurut Iva Noorlaila (2010: 113) adalah:7
1) Beri kesempatan pada anak didik untuk melihat kemampuan yang ada pada dirinya,
buat anak-anak lebih percaya diri.
2) Berikan stimulus-stimulus ringan untuk mereka agar lebih termotivasi, seperti
menceritakan kondisi akhir kegiatan kecerdasan, yakni orang-orang yang telah
mengembangkan kecerdasan sampai pada tingkat kecakapan tertinggi, anak akan
menjadi teladan dan inspirasi dirinya sendiri.
3) Pengalaman empiris yang praktis, buatlah penghargaan terhadap karya-karya yang
dihasilkan anak, seperti buat rak pameran seni, atau buat pentas seni.
4) Menebak suara alat musik atau benda, perkenalkan anak dengan beragam bunyi dan
musik.
5) Berdendang dan menyanyikan aneka jenis lagu.
6) Gunakan rekaman musik dalam suasana belajar anak
Strategi yang tepat untuk mengasah kecerdasan musikal pada anak, yaitu :
1) Mengoptimalkan kecerdasan musikal anak dengan menyajikan media alat musik
sederhana menggunakan barang-barang bekas.
2) Strategi pembelajaran bernyanyi
Strategi pembelajaran melalui bernyanyi merupakan strategi yang tepat untuk
mengembangkan kecerdaasan musikal, karena melalui bernyanyi memiliki manfaat
yang besar bagi anak. Melalui menyanyi anak dapat mengatasi kecemasan.
Bernyanyi juga merupakan alat untuk mengekspresikan perasaan, melalui bernyanyi
dapat menjadi sarana membangun kepercayaan diri anak, serta bernyanyi dapat
membantu pengembangan keterampilan berfikir anak dan masih banyak lainya
(Rahardjo, Budi; Sutriah, Naning; Rozie, 2019). Keberhasilan dari strategi ini dapat
dilihat ketika anak mampu :
a. Anak mampu bertepuk tangan mengikuti irama lagu.
b. Anak mampu menyanyikan beberapa lagu anak.
c. Anak mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan irama lagu.
d. Anak mampu bernyanyi dengan iringan musik.

7
Noorlaila, PAUD Kreatif Mendidik dan Bermain Bersama Anak, (Jogjakarta: Pinus Book
Publisher,2010), hal.113
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menyimpan nada, mengingat
irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasan musikal berkaitan
dengan merasakan, mengubah, dan membeda-bedakan berbagai format musik/ nada,
termasuk sensitivitas dalam merasakan ritme, tinggi rendah dan warna nada
(Mahmudah & Rohmah, 2020). Ciri anak yang memiliki kecerdasan musikal adalah
mereka menyukai permainan alat musik dan mengikuti kegiatan yang berkaitan
dengan musik serta nyanyi (Setyawati et al., 2017). Akan tetapi banyak sekolah yang
masih mengesampingkan kegiatan bermusik disekolah. Faktor penyebab anak
memiliki kecerdasan musikal yaitu Karena anak tertarik dengan alunan musik dan
anak senang bersenandung. Ciri dan karakteristik kecerdasan musikal secara umum
yaitu anak sangat tertarik untuk memainkan instrumen musik kemudian cenderung
cepat menghafal lagu-lagu dan bersemangat ketika kepadanya diperkenalkan lagu
dan anak merasa mudah belajar pola- pola irama musik.

6
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan PAUD Kemdikbud. (2014). NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria) PEDOMAN PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. 33.
http://www.paud.kemdikbud.go.id

Utami, S. . (2019). Multiple Intelligences: Platform Global Paling Efektif untuk Pendidikan
Abad ke-21 dalam Pendidikan dan Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional &
Call Paper Psikologi Pendidikan.

Mahmudah, A., & Rohmah, U. (2020). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan
Musikal Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Drumband Di Tk Muslimat
Nu 001 Ponorogo. WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 18–26.
https://doi.org/10.21154/wisdom.v1i1.2133
Sri Handayani, Purwadi, D. P. D. . (2018). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Musikal Anak
Usia Dini Melalui Permainan Alat Musik Tradisional Angklung Pada Anak Kelompok
B Ra Karakter Semarang. Jurnal Paudia.

Gardner, H. (1999), Intelligence reframed. New York: Basic Books. Page 2


Setyawati, T., Permanasari, A. T., & Yuniarti, T. C. E. (2017). MENINGKATKAN
KECERDASAN MUSIKAL MELALUI BERMAIN ALAT MUSIK ANGKLUNG
(Penelitian Tindakan Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina
KotaSerang-Banten). Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni.

Anda mungkin juga menyukai