1
Asmaniar, 2Ahmad Syawaluddin, 3Sayidiman
1,2,3
Program Studi PGSD FIP Universitas Negeri Makassar
1
asmaniar03@gmail.com
2
unmsyawal@unm.ac.id
3
sayidiman@unm.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini menelaah tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair
Check pada mata pelajaran matematika kelas IV SD Inpres BTN IKIP 1 Kota Makassar.
Masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah gambaran penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Pair Check pada siswa kelas IV SD Inpres BTN IKIP I Kota
Makassar?, (2) bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check pada mata pelajaran
matematika kelas IV SD Inpres BTN IKIP 1 Kota Makassar?, dan (3) apakah ada pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika kelas IV?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)
gambaran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, (2) hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Pair Check, dan (3) pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Pair Check terhadap hasil belajar siswa. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dengan jenis penelitian quasi experimental design atau eksperimen semu. Variabel penelitian
ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check dan hasil belajar. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kelas IV dengan menggunakan metode pengambilan sampel
yaitu simple random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa (1)
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check dikatakan baik, terlihat dari
keaktifan dan antusias siswa saat proses pembelajaran (2) hasil belajar siswa khususnya
aspek kognitif mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan nilai rata-rata posttest lebih tinggi
dari nilai rata-rata pretest (3) terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Pair
Check terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SD Inpres BTN
IKIP 1 Kota Makassar.
baik pada kelas eksperimen maupun yang diberikan, dalam hal ini validitas
pada kelas kontrol. Analisis pada isi dilakukan oleh seseorang yang ahli
penelitian ini menggunakan program dalam bidangnya, yakni Bahar S.Pd.,
statistik yaitu IBM SPSS Statistic M.Pd sebagai validator instrumen soal.
Version 20, dengan kriteria pengujian Data diperoleh dari sejumlah
jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 tes hasil belajar siswa pada mata
maka terdapat pengaruh yang pelajaran matematika di kelas
signifikan sebelum dan sesudah IVA sebagai kelas kontrol dan
penerapan penerapan model kelas IVB sebagai kelas eksperimen.
pembelajaran kooperatif tipe Pair Setiap kelas diberlakukan perlakuan
Check terhadap hasil belajar siswa yang berbeda. Tes hasil belajar yang
pada mata pelajaran matematika kelas digunakan merupakan soal pilihan
IV SD Inpres BTN IKIP 1 Kota ganda sebanyak 25 nomor. Penelitian
Makassar. ini dilaksanakan 4 kali pertemuan
dikelas kontrol dan 4 kali pertemuan di
HASIL & PEMBAHASAN
kelas eksperimen. Pada pertemuan
pertama dilakukan pada tanggal 25
Penelitian ini bertujuan untuk
April 2019 dengan alokasi waktu 60
mengetahui tiga hal antara lain yang
menit siswa kelas kontrol dan kelas
pertama, untuk mengetahui gambaran
eksperimen diberikan pretest terlebih
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
dahulu untuk mengukur kemampuan
matematika, kedua untuk mengetahui
awal siswa mengenai mata pelajaran
gambaran penerapan model kooperatif
matematika materi Pembulatan
tipe Pair Check, dan ketiga untuk
Bilangan. Pada pertemuan kedua dan
mengetahui apakah terdapat pengaruh
ketiga dilakukan treatment dalam
yang signifikan penerapan model
proses pembelajaran. Pada kelas
kooperatif tipe Pair Check terhadap
eksperimen pembelajaran dilakukan
hasil belajar matematika siswa kelas
dengan menggunakan model
IV SD.
pembelajaran kooperatif tipe Pair
Langkah awal yang dilakukan
Check, sedangkan pada kelas kontrol
oleh peneliti adalah menguji validitas
tidak menggunakan model
instrumen soal (pretest dan posttest),
pembelajaran kooperatif tipe Pair
validitas yang digunakan adalah
Check. Pertemuan kedua dan ketiga
validitas isi untuk menguji instrumen
pada kelas eksperimen dilakukan pada
penelitian sebelum digunakan dan
tanggal 26 dan 29 April 2019 dengan
dilanjutkan dengan pemberian
alokasi waktu 4 x 35 menit dan pada
treatment melalui penerapan model
kelas kontrol dilakukan pada tanggal
kooperatif tipe Pair Check terhadap
26 dan 29 April 2019 dengan alokasi
hasil belajar matematika siswa kelas
waktu 4 x 35 menit. Pada pertemuan
IV SD.
keempat dilaksanakan pada tanggal 30
Peneliti menggunakan validitas
April 2019 dengan alokasi waktu 60
isi. Validitas isi yaitu validitas yang
menit kedua kelas tersebut diberikan
mengukur tujuan khusus tertentu yang
posttest untuk mengukur sejauh mana
sejajar dengan materi atau isi pelajaran
peningkatan hasil belajar siswa setelah
8
Tabel 4.2 Distribusi dan Persentase Skor Nilai Pretest Hasil Belajar Siswa pada
Kelas Eksperimen
Presentase Aspek Nilai Kategori Frekuensi Persentase
81% – 100% 81 – 100 Sangat -
tinggi
61% – 80% 61 – 80 Tinggi 12 42,85%
41% – 60% 41 – 60 Sedang 16 57,15%
21% – 40% 21 – 40 Rendah -
0% – 20% 0 – 20 Sangat -
10
rendah
Tabel 4.3 Deskriptif Skor Nilai Pretest Siswa pada Kelas kontrol
Statistik Deskriptif
Nilai Statistik
Jumlah Sampel 32
Nilai Tertinggi 76
Nilai Terendah 44
Rata-rata (Mean) 58,12
Median 60
Modus 68
Standar Deviasi 9,310
Varians 86,694
Range 32
Sumber: SPSS 16.00 (Lampiran )
Tabel 4.4 Distribusi dan Persentase Skor Nilai Pretest Hasil Belajar Siswa pada
Kelas Kontrol
11
Tabel 4.5 Deskriptif Skor Nilai Posttest Siswa pada Kelas Eksperimen
Statistik Deskriptif
Nilai Statistik
Jumlah Sampel 28
Nilai Tertinggi 92
Nilai Terendah 72
Rata-rata (Mean) 82,42
Median 84
Modus 88
Standar Deviasi 6,094
Varians 37,143
Range 20
Sumber: SPSS 16.00 (Lampiran )
Berdasarkan tabel 4.5 dapat rata (mean) sebesar 82,42, nilai tengah
dilihat bahwa nilai posttest pada kelas (median) sebesar 84, dan modus
ekperimen, nilai tertinggi sebesar 92 sebesar 88. Simpangan baku (standar
dan nilai terendah sebesar 72. Rata- deviasi) 6,094, nilai varians sebesar
12
37,143, dan rentang (range) antara frekuensi hasil posttest hasil belajar
nilai tertinggi dan nilai terendah adalah siswa kelas eksperimen dapat dilihat
20 dari skor ideal 100. Distribusi pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi dan Persentase Skor Nilai Posttest Hasil Belajar Siswa pada
Kelas Eksperimen
Tabel 4.7 Deskriptif Skor Nilai Posttest Siswa pada Kelas Kontrol
Statistik Deskriptif
Nilai Statistik
Jumlah Sampel 32
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 60
Rata-rata (Mean) 69,62
Median 68
Modus 68
Standar Deviasi 6,251
13
Varians 39,081
Range 20
Sumber: SPSS 16.00 (Lampiran )
Berdasarkan tabel 4.7 dapat deviasi) sebesar 6,251, nilai varians
dilihat bahwa nilai posttest pada kelas sebesar 39,081 dan rentang (range)
kontrol, nilai tertinggi sebesar 80 dan antara nilai tertinggi dan nilai terendah
nilai terendah sebesar 60. Rata-rata adalah 20 dari skor ideal 100.
(mean) sebesar 69,62, nilai tengah Distribusi frekuensi hasil posttest hasil
(median) sebesar 68, dan modus belajar siswa kelas kontrol dapat
sebesar 68. Simpangan baku (standar dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Distribusi dan Persentase Skor Nilai Posttest Hasil Belajar Siswa pada
Kelas Kontrol
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Tabel 4.11 Independent Sample T-Test Pretest Kelas Eksperimen dan Pretest
Kelas Kontrol
Tabel 4.12 Independent Sample T-Test Posttest Kelas Eksperimen dan Posttest
Kelas Kontrol