Studi Kasus
Studi Kasus
KARYAWAN
PADA PT INDOSAT, TBK
Studi Kasus Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dosen Pengampu:
Nurma Fitrianna, M.SM.
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat umur,
nikmat kesehatan, sehingga pada hari ini kita masih menjalankan aktivitas seperti biasanya, semoga
aktivitas yang kita laksanakan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Studi kasus ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Manajemen. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bu Nurma Fitrianna, M.SM selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen. Berkat tugas yang diberikan ini dapat menambah
wawasan bagi kami terkait topik yang diberikan.
Kami menyadari bahwa studi kasus yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan adanya kritik serta saran apabila menemukan kesalahan dalam studi
kasus ini. Kami berharap agar studi kasus ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
B. Analisis Kasus
Kasus ini berawal setelah PT.IM2 selaku penyelenggara jasa akses internet (Internet
Service Provider) melakukan kerja sama dengan PT. Indosat terkait dengan Akses Internet
Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat. Kerjasama itu ditandatangani pada 24
November 2006 dengan Nomor Indosat 224/EDO-EA.A/MKT/06 dan Nomor IM2:
0996/DU/IMM/XI/06 yang ditandatangani oleh Indar Atmanto selaku Direktur Utama IM2 dan
Kaizad 8 Heerjee selaku Wakil Direktur Indosat. Sebelum melakukan kerjasama, PT Indosat
Mega Media (IM2) telah diberi izin oleh Dirjen Pos dan Telekomunikasi sebagai penyelenggara
jasa akses interner (ISP) melalui keputusan No. 229/DIRJEN/2006 tanggal 22 Juni 2006. Pada
2011. Denny AK Ketua LSM Konsumen Telekomunikasi Indonesia (KTI) membuat laporan
kepada Isnur, S.H. seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri Karawang Jawa barat. Dalam
laporannya Denny AK menyebutkan akibat perjanjian kerjasama PT. Indosat dengan IM2 terkait
dengan Akses Internet Broadband Melalui jaringan 36 telah mengakibatkan kerugian kepada
1
Helga Margaret Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Kasus Pada Divisi Network Mnagement PT
Indosat, Tbk). Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie, Jakarta 2013.
1
negara sebesar Rp. 3.834.009.736.400 (tiga triliun delapan ratus tiga puluh empat milyar
Sembilan juta).
Atas laporan Denny AK, tanggal 17 Oktober 2011 Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
mengirimkan surat panggilan kepada Indar Atmanto atas nama Direktur Utama PT IM2 untuk
dimintai keterangan. Sejumlah orang juga dimintai keterangan termasuk pejabat Kemenkominfo
dan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Dari serangkaian pemeriksaan di
Kejati Jawa barat, maka pada tanggal 13 Januari 2012, dikeluarkan surat bahwa tidak ada kasus
pidana korupsi sebagaimana yang dilaporkan oleh Denny. Tiba-tiba tanggal 18 Januri 2012,
Kejaksaan Agung memerintahkan penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam
penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz oleh IM2 dengan tersangka Indar Atmanto Direktur
Utama IM2. Penyidikan tersebut dilakukan atas dasar adanya laporan mengenai dugaan
penyalahgunaan jaringan 36 milik Indosat oleh IM2 vang mengakibatkan kerugian negara. Proses
penyidikan oleh Kejaksaan Agung ini dilakukan dengan alasan bahwa kasus ini berskala
nasional.2
1. Energize (Memberi daya), adalah apa yang dilakukan pemimpin ketika mereka memberikan
contoh, melakukan komunikasi dengan jelas, dan memberikan tantangan dengan tepat.
a. Exemplify
Motivasi dimulai dengan memberi contoh yang baik. Pemimpin yang mengharapkan untuk
memotivasi harus mencerminkan visi, misi, dan budaya organisasi
b. Communicate
Komunikasi merupakan masalah sentral untuk kepemimpinan, termasuk bagaimana
pemimpin berbicara, menyimak dan belajar. Diharapkan pemimpin dapat memotivasi
2
Fensca Fenollisa Lahallo Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Telwkomunikasi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, Periode 2008-2017 (Studi Kasus pada PT Telekomunikasi Tbk) Jurnal Buletin Studi Ekonomi. 2018.
2
dengan mengkomunikasikan visi, misi dan tindak lanjut untuk menunjukan saling
pengertian.
c. Challenge
Pada umumnya orang suka diberi tantangan. Pemimpin yang membuka jalan pada
kebutuhan tersebut dapat dengan kuat mencapai tujuan karena dihubungkan dengan
pemenuhan harapan.
2. Encourage (Mendorong), adalah apa yang dilakukan pemimpin untuk mendukung proses
motivasi melalui pemberdayaan, coaching dan pengakuan.
a. Empower
Pemberdayaan adalah proses dengan mana orang memperkirakan tanggung jawab dan
diberi kewenangan melakukan pekerjaannya. Pemberdayaan menjadi alat memotivasi yang
kuat karena menempatkan orang mengawasi nasib mereka sendiri.
b. Coach
Adalah tanggung jawab Pemimpin untuk memberikan dukungan kepada karyawan untuk
melakukan pekerjaan mereka. Coaching memberikan kesempatan kepada pemimpin
organisasi mengetahui pekerjaan sebagai pribadi dan bagaimana mereka dapat membantu
karyawan mencapai tujuan pribadi dan organisasi.
c. Recognize
Perlunya untuk mendapat pengakuan adalah penting sekali. Pengakuan mungkin
merupakan satu-satunya alasan paling kuat bahwa orang bekerja, disamping untuk
mendapatkan penghasilan.
b. Couch
Adalah tanggung jawab Pemimpin untuk memberikan dukungan kepada karyawan untuk
melakukan pekerjaan mereka. Coaching memberikan kesempatan kepada pemimpin
organisasi mengetahui pekerjaan sebagai pribadi dan bagaimana mereka dapat membantu
karyawan mencapai tujuan pribadi dan organisasi.
c. Recognize
Perlunya untuk mendapat pengakuan adalah penting sekali. Pengakuan mungkin
merupakan satu-satunya alasan paling kuat bahwa orang bekerja, disamping untuk
mendapatkan penghasilan.
3
3. Exhort (Mendesak), adalah bagaimana pemimpin organisasi menciptakan pengalaman
berdasarkan pengorbanan dan inspirasi yang mempersiapkan dasar bagi motivasi untuk
dapat tumbuh dengan subur.
a. Sacrifice
Ukuran pelayanan yang paling benar adalah pengorbanan, menempatkan kebutuhan orang
lain di depan daripada kebutuhan sendiri. Pengorbanan merupakan bentuk komitmen
kepada orang lain.
b. Inspire
Motivasi dapat berkembang menjadi inspirasi. Karena motivasi berasal dari dalam,
bentuknya menjadi inspirasi diri. 3
TEORI
A. Analisis Efektivitas
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teori Efektivitas dari Soerjono Soekanto (2008:8),
peraturan atau hukum dapat diketahui melalui 5 (lima) faktor yang mempengaruhinya yaitu :
1. Faktor hukumnya sendiri, yang di dalam penelitian ini akan dibatasi seperti pada peraturan
perundang-undangan dan peraturan internal perusahaan seperti peraturan
direksi,keputusan direktur dan ISO.
2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan hukum.
3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.
4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan dan,
5. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa
manusia di dalam pergaulan hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa
peraturan perlindungan konsumen di PT. Indosat,Tbk telah mencapai Efektivitas karena
memiliki rata-rata sebesar 86.23% dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dalam garis
kontinum.4
3
Faridjilham Nur, Pengukuran Motivasi Kinerja dan Pendekatan Di PT. Indosat Tbk, Universitas Hasanuddin,2022
4
https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/104644/analisis-efektivitas-peraturan-perlindungan-konsumen-
studi-kasus-sms-spam-di-pt-indosat-tbk.html
4
B. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial berkaitan dengan kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-
temuan yang dihasilkan dalam penelitian, implikasi manajeral.
5
https://www.neliti.com/id/publications/245048/pengaruh-motivasi-kerja-terhadap-kinerja-karyawan-kasus-pada-
divisi-network-mana
5
KESIMPULAN
Analisis keseluruhan penelitian pengaruh motivasi (Kepuasan kerja. Budaya organisasi, Pola
kepemimpinan) terhadap kinerja karyawan Divisi Network management PT Indosat, Tbk dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. karyawan Divisi Network Management PT Indosat, Tbk. secara umum dapat diambil
kesimpulan bahwa karyawan Network Management PT Indosat, Tbk. mengharapkan suatu
pembaruan pemberian motivasi dalam sistem perbaikan perencanaan dan tujuan organisasi
perusahaan dengan memperhatikan kebutuhankebutuhan karyawan secara menyeluruh
pada kepuasan kerja, budaya organisasi dan pola kepemimpinan untuk membantu
meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas perusahaan.
2. Dimensi yang kuat berpengaruh secara signifikan yaitu pola kepemimpinan, oleh karena
itu pimpinan organisasi agar dapat menciptakan hubungan baik dan terbuka terhadap
bawahan, menampung aspirasi karyawan, dan mendelegasikan wewenang serta
menciptakan suasana kerja yang kondusif yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja
karyawan di Divisi Network Management PT Indosat, Tbk.
SARAN
Saran yang dapat berikan yaitu PT Indosat, TBK harus menetapkan target baik jangka
pendek maupun jangka panjang secara tertulis yang bertujuan untuk memacu motivasi karyawan
dalam mencapai targetnya. Perusahaan harus konsisten dalam dalam melakukan Stock Opname
secara rutin untuk mengurangi adanya selisih jumlah barang yang terjadi pada system.
6
DAFTAR PUSTAKA
Helga Margaret (2013) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Kasus Pada
Divisi Network Mnagement PT Indosat, Tbk). Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie, Jakarta.
Faridjilham Nur,(2022) Pengukuran Motivasi Kinerja dan Pendekatan Di PT. Indosat Tbk,
Universitas Hasanuddin.
https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/104644/analisis-efektivitas-peraturan-
perlindungan-konsumen-studi-kasus-sms-spam-di-pt-indosat-tbk.html diakses pada tanggal 19
November 2023.
https://www.neliti.com/id/publications/245048/pengaruh-motivasi-kerja-terhadap-kinerja-
karyawan-kasus-pada-divisi-network-mana diakses pada tanggal 19 November 2023.