Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pengenalan Sains Pada Anak Usia Dini

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dibuat oleh :

T. Nancy Indah Sari

Dosen pengampu : Hestika Dewi Sitepu,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARAFAH

DELI SERDANG - SUMATERA UTARA

2023 / 2024
CRITICAL JOURNAL REVIEW

Judul Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pembelajaran Sains Pada Anak


Usia Dini
Nama Jurnal Penerbit JPI ( JURNAL PENDIDIKAN INDONESIA )
Link Download https://jurnal.uns.ac.id/jpi/article/download/50068/31030
Volume dan Halaman Vol. 6, No.4, Halaman 181 - 185
Tahun 2020
Penulis Suriyono
Reviewer T. Nancy Indah Sari
Email Reviewer t.nancyindah17@gmail.com

Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas pendidik dalam
Penelitian meningkatkan pembelajaran anak melalui metode eksperimen dalam
meningkatkan pembelajaran IPA pada anak usia dini & Penelitian Tindakan
Kelas ini bertujuan untuk mengeksplorasi sekelompok pengetahuan dan
keterampilan guru pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan metode
eksperimen melalui sains sedang belajar.
Subjek 1. Anak usia dini
Penelitian 2. guru
Assassment 1. Survey lapangan
Data 2. Observasi
3. Wawancara
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian di atas adalah metode penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam metode PTK, penelitian dilakukan melalui
serangkaian tindakan yang berulang-ulang dalam suatu kelas atau lingkungan
pembelajaran dengan tujuan untuk memahami, memperbaiki, atau
mengembangkan praktik pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa.
Metode PTK umumnya terdiri dari beberapa tahapan, seperti perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan tindakan perbaikan berkelanjutan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode PTK untuk mengeksplorasi
tindakan pendidik dalam menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran
sains untuk anak usia dini.
Langkah 1. Observasi
Penelitian 2. Praktek
Hasil Melalui metode eksperimen pendidik dapat meningkatkan kreatifitas belajar sains
Penelitian pada anak usia dini. Penggunaan alat peraga atau gambar yang menarik, inovatif
dan kreatif dengan metode eksperimen
Kelebihan 1. Menggunakan Metode Eksperimen: Penggunaan metode eksperimen dalam
Penelitian pembelajaran sains untuk anak usia dini adalah salah satu kelebihan penelitian
ini. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk belajar melalui pengalaman
langsung, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka.
2. Penggunaan Beragam Teknik Pengumpulan Data: Penelitian ini
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, termasuk observasi, tes
keterampilan unjuk kerja, catatan lapangan, angket, wawancara, dan
dokumentasi. Ini membantu dalam memperoleh pemahaman yang
komprehensif tentang hasil pembelajaran anak-anak.
3. Fokus pada Hasil Belajar: Penelitian ini berfokus pada hasil belajar siswa,
dengan tujuan meningkatkan ketuntasan belajar mereka. Hal ini menekankan
pentingnya efektivitas pembelajaran sains dalam mencapai hasil yang
diinginkan.
4. Keterlibatan Orang Tua: Penelitian ini mencatat peran penting orang tua
dalam pendidikan anak usia dini. Ini merupakan pengakuan akan pentingnya
dukungan orang tua dalam pembelajaran anak-anak.
Kekurangan 1. Terbatas pada Konteks Tertentu: Penelitian ini mungkin terbatas pada
Penelitian konteks atau lingkungan pembelajaran tertentu, dan hasilnya mungkin tidak
dapat langsung diterapkan pada situasi lain. Setiap lingkungan PAUD dapat
memiliki karakteristik unik yang memengaruhi hasil pembelajaran.
2. Kendala Kuantitatif: Meskipun ada penggunaan metode kuantitatif untuk
menganalisis data, teks tidak memberikan hasil kuantitatif yang spesifik. Oleh
karena itu, sulit untuk mengetahui secara pasti sejauh mana peningkatan hasil
belajar yang telah dicapai.
3. Tidak Membahas Aspek Sosial dan Emosional: Penelitian tampaknya lebih
berfokus pada aspek kognitif pembelajaran sains, dan mungkin tidak
memperhitungkan aspek sosial dan emosional dalam perkembangan anak usia
dini.
Kesimpulan metode eksperimen adalah salah satu pendekatan yang dapat efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pendidik dan orang tua memiliki peran penting
dalam mengembangkan minat anak pada sains, dan penelitian tindakan kelas
adalah metode yang dapat digunakan untuk memahami dan meningkatkan praktik
pembelajaran ini.
Referensi [1] Hamalik Oemar 2009 Kurikulum dan pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara)

[2] Depdiknas 2004 Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA (Jakarta :


Depdiknas)

[3] Pedoman Kegiatan Belajar 1995 Program Kegiatan Belajar Taman Kanak
Kanak (Jakarta: Depdikbud)

[4] S Ulfah 2019 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn tentang Globalisasi
pada Peserta Didik Kelas IV SDN Turusgede di Semester II Tahun
Pelajaran 2017/2018 dengan Metode Make A Match JPI (Jurnal Pendidik.
Indones. J. Ilm. Pendidik 5(2) 79–87

[5] Sriyono 2019 Peningkatan Kompetensi Kepribadian Pendidik PAUD melalui


Pembinaan Gugus Terpadu pada Kelompok Bermain Almadina Wates
Kec JPI (Jurnal Pendidik. Indones., 5(1) 1–7

[6] Pedoman Kegiatan Belajar 1995 Program Kegiatan Belajar Taman Kanak -
Kanak (Jakarta: Depdikbud)
[7] Nugraha A 2004 Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini
(Bandung: Depdiknas)

[8] Yulianti D 2005 Pengembangan Model Pengajaran Sains Sederhana Untuk


Menumbuhkan Minat Sains Siswa Taman Kanak-kanak Makalah dalam
Seminar Nasional FMIPA Unnes Desember 2005

[9] Cucu Eliyawati 2005 Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk
Anak Usia Dini (Jakarta : Depdiknas)

[10] Yulianti D 2005 Mengenalkan Sains Pada Anak Usia Dini


http://www.Suaramerdeka.com/harian/0511/07/ragam03.htm:(23/04/2007)

[11] L Hidayati 2019 Upaya Peningkatan Keterlibatan Orang Tua Peserta Didik
pada Satuan PAUD Sejenis melalui Program Parenting JPI (Jurnal
Pendidik. Indones. J. Ilm. Pendidik 5(1) 104 – 115

[12] Depdikbud 2001 Dasar-dasar mengembangkankreaifitas anak berbakat


(Jakarta: Depdikbud)

Anda mungkin juga menyukai