Anda di halaman 1dari 12

MAKALA PROSES PENGELASA SMAW

DOSEN PENGAPUH:

Sunardi, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9:

Eman dauhi A 562423037

Moh Rizky Hasan A 562423005

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO


FAKULTAS TEKNK
JURUSAN TEKNK INDUSTRI
PRODI PENDIDKAN TEKNIK MESIN
KATA PENGANTAR
Sebuah makalah adalah wadah yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi
gagasan, pengetahuan, dan pemikiran. Melalui tulisan ini, kami bermaksud untuk
membawa Anda dalam perjalanan pengetahuan tentang topik yang telah kami teliti
dengan tekun. Makalah ini adalah hasil kerja keras kami, yang kami harapkan akan
memberikan pandangan yang bermanfaat dan pemahaman lebih dalam tentang subjek
yang kami bahas.

Pembahasan dalam makalah ini adalah sebuah upaya untuk menjembatani


pemahaman dan pengetahuan. Ini adalah hasil kolaborasi, penelitian, dan refleksi yang
telah kami lakukan. Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap bahwa
makalah ini akan menjadi sumber inspirasi dan wawasan bagi pembaca.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung
kami dalam perjalanan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa bantuan
dan dukungan mereka, makalah ini tidak akan menjadi kenyataan.

Selain itu, kami juga menyadari bahwa makalah ini adalah sebuah awal, bukan
akhir. Kami mengundang pembaca untuk terus menggali dan berdiskusi tentang topik ini,
serta untuk terus mencari pemahaman yang lebih dalam. Semoga makalah ini dapat
membantu Anda dalam perjalanan pengetahuan dan pemahaman Anda sendiri.

Terima kasih telah membaca makalah ini dan semoga Anda menemukan nilai di
dalamnya.

Hormat kami,

Kelomp
ok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

BAB I.........................................................................................................................

PENDAHULUAN.....................................................................................................

1. Latar belakang.............................................................................................

2. Rumusan Masalah........................................................................................

3. Tujuan penulisan.........................................................................................

BAB II........................................................................................................................

PEMBAHASAN........................................................................................................

4. SEJARAH PROSES PENGELASAN SMAW.............................................

5. DEFINISI.....................................................................................................

6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN..........................................................

7. PERALATAN DAN FUNGSI..............................................................................

8. PROSES.......................................................................................................

BAB III.....................................................................................................................

PENUTUP..................................................................................................................

9. A..........................................................................................KESIMPULAN

10. B......................................................................................................SARAN
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu
metode pengelasan yang umum digunakan dalam industri. Berikut adalah
beberapa latar belakang penting tentang proses pengelasan SMAW: Prinsip
Kerja: Proses pengelasan SMAW melibatkan penggunaan elektroda berlapis yang
dilelehkan untuk menghubungkan dua bagian logam. Ini dilakukan dengan
menggunakan panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara elektroda dan
logam kerja.Kelebihan, proses SMAW relatif sederhana dan portabel, sehingga
dapat digunakan di berbagai lokasi. Ini juga cocok untuk pengelasan di
lingkungan outdoor. Selain itu, biaya peralatan relatif rendah.Aplikasi
Umum,SMAW digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi,
manufaktur, perbaikan, dan pemeliharaan. Ini digunakan untuk menggabungkan
logam dalam pembuatan struktur, mesin, kendaraan, dan banyak aplikasi
lainnya.Kelemahan,proses SMAW cenderung lebih lambat dibandingkan dengan
beberapa metode pengelasan lainnya. Selain itu, kelembaban dan kondisi
lingkungan dapat mempengaruhi kualitas hasil pengelasan, sehingga diperlukan
perhatian ekstra terhadap persiapan dan kontrol kualitas. Keamanan,penting
untuk memahami prinsip-prinsip keselamatan yang terkait dengan proses
SMAW, seperti penggunaan perlindungan mata dan tubuh, serta pemantauan
terhadap potensi bahaya busur listrik dan asap yang dihasilkan selama
pengelasan Kemajuan Teknologi,meskipun SMAW adalah proses pengelasan
yang telah digunakan selama puluhan tahun, ada terobosan teknologi dalam
elektroda, peralatan, dan kontrol yang terus meningkatkan efisiensi dan kualitas
hasil pengelasan.Proses pengelasan SMAW telah menjadi bagian integral dari
banyak industri dan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi
dan praktik keselamatan yang lebih baik.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan definisi proses pengelasan SMAW?

2. Apa saja peralatan dan apa fungsinya yang digunakan dalam pengelasan
SMAW?

3. Apa kelebihan dan kekurangan pengelaan SMAW?

3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk Menyajikan latar belakang
sejarah pendirian SMAW, dari perkembangan awalnya hingga penggunaannya
dalam industri modern.Memberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu
pengelasan SMAW, termasuk prinsip dasarnya, komponen-komponen utama,
dan bagaimana proses tersebut bekerja.Membaas secara komprehensif
kelebihan dan kekurangan dari proses pengelasan SMAW untuk memberikan
pemahaman yang baik tentang manfaatnya serta keterbatasannya dalam
berbagai aplikasi.Menyajikan informasi mengenai peralatan yang digunakan
dalam pengelasan SMAW dan menjelaskan peran serta fungsinya dalam
menjalankan proses pengelasan yang efektif dan aman.Memberikan langkah-
langkah rinci yang terlibat dalam proses pengelasan SMAW, termasuk persiapan,
pemilihan peralatan, teknik pengelasan, pembersihan, dan penilaian kualitas
hasil akhir.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah proses pengelasan SMAW


Proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) memiliki sejarah panjang
yang dimulai pada awal abad ke-20. Berikut adalah sejarah singkat dari proses
pengelasan SMAW:

A. 1907:
Proses SMAW dikembangkan oleh insinyur Swedia bernama Oscar
Kjellberg. Pada tahun ini, Kjellberg mempatenkan metodenya, yang
menggabungkan elektroda berlapis dengan perlindungan fluks untuk
melindungi busur listrik dan logam yang dilelehkan dari atmosfer.
B. Penggunaan Awal:
Proses SMAW segera digunakan secara luas dalam industri
perkapalan, konstruksi, dan manufaktur. Keandalan dan sifat
portabelnya membuatnya sangat cocok untuk berbagai aplikasi.
C. Perang Dunia I dan II:
Selama Perang Dunia I dan II, proses SMAW menjadi kritis dalam
pembuatan dan perbaikan kapal, pesawat, dan peralatan militer. Ini
menyebabkan peningkatan dalam pengembangan dan pemakaian
proses SMAW.
D. Perkembangan Material:
Seiring berjalannya waktu, perkembangan dalam jenis logam dan
elektroda terus meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelasan
SMAW.
E. Masa Kini:
Meskipun telah ada berbagai inovasi dalam pengelasan selama
beberapa dekade terakhir, proses SMAW tetap menjadi metode yang
penting dan banyak digunakan di berbagai industri di seluruh dunia.

2. DEFINISI PENGELASAN SMAW


Pengelasan SMAW adalah proses penghubungan logam dengan
menggunakan bahan elektroda berlapis. Proses ini dapat digunakan untuk
menggabungkan dua atau lebih logam dengan memanfaatkan panas tinggi yang
dihasilkan dari pembakaran elektroda

3. PROSES PENGELASAN SMAW


Proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu
metode pengelasan yang menggunakan elektroda berlapis yang dilapisi dengan
bahan pelindung. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses
pengelasan SMAW:

1. Persiapan:
- Persiapkan bahan yang akan disambungkan, seperti logam atau baja
yang akan dielas.
- Pastikan peralatan pengelasan dalam kondisi baik, termasuk mesin
pengelasan dan perlengkapan keselamatan.
2. Pemilihan Elektroda:
-Pilih elektroda yang sesuai dengan jenis logam yang akan dielas dan
kebutuhan pengelasan.
3. Pembersihan:
- Bersihkan permukaan logam yang akan dielas dari kotoran, karat, dan
minyak.

4. Penyusunan Posisi:
- Tempatkan logam yang akan dielas dalam posisi yang memudahkan
akses untuk pengelasan.
5. Penyetelan Mesin:
- Atur parameter pada mesin pengelasan, seperti arus dan tegangan,
sesuai dengan spesifikasi elektroda dan bahan yang akan dielas.
6. Pengelasan:
- Mulailah dengan menyalakan busur listrik antara elektroda dan logam.
Ini akan melelehkan elektroda dan menciptakan titik panas untuk
pengelasan.
- Gerakkan elektroda secara perlahan melintasi permukaan logam,
melepaskan lapisan logam tambahan dari elektroda yang meleleh ke
logam dasar.
- Pastikan mengikuti pola pengelasan yang sesuai dengan jenis
sambungan yang dibutuhkan (misalnya, sambungan melintang,
sambungan lap, atau sambungan fillet).
7. Penghapusan Slag:
- Setelah pengelasan selesai, buang lapisan pelindung yang disebut slag
dengan menggunakan palu atau sikat.
8. Pemeriksaan dan Penyelesaian:
- Periksa hasil pengelasan untuk memastikan kualitasnya, termasuk
kekuatan, ketebalan, dan kehalusan sambungan.
- Jika ditemukan cacat, perbaiki sesuai kebutuhan.

Proses pengelasan SMAW membutuhkan keterampilan dan pengalaman untuk


menghasilkan sambungan yang kuat dan berkualitas. Selalu pastikan untuk
mengikuti panduan dan standar keselamatan saat melakukan pengelasan SMAW.

4. PERALATAN DAN FUNGSINYA:


A. Mesin Pengelasan (Welding Machine):
- Fungsi: Menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk membentuk
busur listrik antara elektroda dan logam kerja.
B. Elektroda (Welding Electrode):
- Fungsi: Ini adalah kawat yang dilapisi yang akan dilelehkan selama
pengelasan untuk mengisi celah antara bahan yang akan disambungkan.
Pelapisan elektroda menyediakan bahan pelindung dan penambahan
logam untuk sambungan.
C. Klem Posisi (Work Clamp):
- Fungsi: Menghubungkan mesin pengelasan dengan logam kerja,
memastikan bahwa arus listrik mengalir melalui logam kerja.
D. Topeng Pengelasan (Welding Helmet):
- Fungsi: Melindungi mata dan wajah pengelas dari radiasi UV dan cahaya
berkilauan yang dihasilkan selama pengelasan.
E. Topeng Kacamata Pengelasan (Welding Goggles):
- Fungsi: Alternatif yang lebih ringan dan kompak untuk topeng
pengelasan, memberikan perlindungan mata dari sinar berkilauan dan
radiasi UV.
F. Sarung Tangan Pengelasan (Welding Gloves):
- Fungsi: Melindungi tangan dan lengan pengelas dari panas dan percikan
logam cair selama pengelasan.
G. Baju Pengelasan (Welding Jacket):
- Fungsi: Melindungi tubuh pengelas dari panas dan percikan logam cair.

H. Apron Pengelasan (Welding Apron):


- Fungsi: Perlindungan tambahan untuk tubuh dan pakaian pengelas.
I. Alat Pemotong Elektroda (Electrode Holder):
- Fungsi: Digunakan untuk memegang elektroda dan mengarahkannya ke
sambungan yang akan dielas.
J. Sikat dan Palu Pengelasan (Wire Brush and Chipping Hammer):
- Fungsi: Digunakan untuk membersihkan sambungan las dari slag dan
kotoran setelah pengelasan.
K. Alat Pengukur (Measuring Tools):
- Fungsi: Digunakan untuk mengukur dimensi dan sudut sambungan las
sesuai dengan spesifikasi.
L. Perlindungan Tambahan (Protective Gear):
- Fungsi: Selain topeng pengelasan, sarung tangan, dan pakaian
pelindung, pengelas juga mungkin memerlukan peralatan tambahan
seperti pelindung telinga, sepatu pelindung, dan topeng pernapasan
tergantung pada lingkungan kerja dan jenis pekerjaan.

5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


I. Kelebihan Pengelasan SMAW:
-Portabilitas,proses pengelasan SMAW sangat portabel karena mesin
pengelasan dan peralatan yang diperlukan relatif ringan dan mudah
dipindahkan, sehingga cocok untuk pekerjaan di lapangan atau di lokasi
yang sulit diakses.
-Kemampuan Multi-posisi*: SMAW dapat digunakan dalam berbagai
posisi pengelasan, termasuk posisi horizontal, vertikal, overhead, dan
melintang, yang membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai jenis
pekerjaan.
-Pengelasan pada Logam Tebal*: Proses SMAW cocok untuk pengelasan
pada logam yang tebal, sehingga ideal untuk aplikasi seperti konstruksi
baja berat.
-Biaya Rendah,mesin pengelasan SMAW dan elektroda cenderung lebih
terjangkau daripada beberapa metode pengelasan lainnya, sehingga
biayanya dapat lebih rendah.
-Minimal Persiapan,tidak memerlukan gas pelindung eksternal, yang
mengurangi persiapan dan penggunaan peralatan tambahan.

II. Kekurangan Pengelasan SMAW:*


-Efisiensi,SMAW mungkin kurang efisien dibandingkan dengan metode
pengelasan otomatis atau semi-otomatis karena kebutuhan untuk secara
manual mengganti elektroda saat habis.
-Kecepatan,SMAW mungkin lebih lambat daripada beberapa metode
pengelasan lainnya karena harus berhenti untuk mengganti elektroda
secara teratur.
-Kualitas Permukaan,permukaan sambungan las SMAW mungkin
memerlukan finishing tambahan untuk mencapai tampilan dan kehalusan
yang diinginkan.
-Radiasi UV dan Cahaya Kilauan,selama pengelasan SMAW, terjadi radiasi
ultraviolet (UV) dan cahaya berkilauan yang dapat berbahaya bagi mata
dan kulit jika tidak dilindungi dengan benar.
-Pelatihan dan Keterampila, dibutuhkan pelatihan dan keterampilan
khusus untuk melakukan pengelasan SMAW dengan baik, dan pengelas
harus memiliki pemahaman yang baik tentang pengaturan mesin dan
pemilihan elektroda yang tepat.

Pemilihan metode pengelasan tergantung pada jenis pekerjaan, jenis logam


yang akan dielas, dan kebutuhan spesifik proyek. SMAW adalah metode yang
handal dan populer, terutama untuk pekerjaan konstruksi dan lapangan di mana
portabilitas dan kemampuan multi-posisi sangat penting.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Perang Dunia I dan II: Selama Perang Dunia I dan II, proses SMAW menjadi kritis
dalam pembuatan dan perbaikan kapal, pesawat, dan peralatan militer.
2. Proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu metode
pengelasan yang menggunakan elektroda berlapis yang dilapisi dengan bahan
pelindung.
3. Pemilihan Elektroda: -Pilih elektroda yang sesuai dengan jenis logam yang akan
dielas dan kebutuhan pengelasan.
4. Penyetelan Mesin: - Atur parameter pada mesin pengelasan, seperti arus dan
tegangan, sesuai dengan spesifikasi elektroda dan bahan yang akan dielas.Proses
pengelasan SMAW membutuhkan keterampilan dan pengalaman untuk
menghasilkan sambungan yang kuat dan berkualitas.
5. Topeng Pengelasan (Welding Helmet): - Fungsi: Melindungi mata dan wajah
pengelas dari radiasi UV dan cahaya berkilauan yang dihasilkan selama pengelasan.
6. Topeng Kacamata Pengelasan (Welding Goggles): - Fungsi: Alternatif yang lebih
ringan dan kompak untuk topeng pengelasan, memberikan perlindungan mata dari
sinar berkilauan dan radiasi UV.
7. Perlindungan Tambahan (Protective Gear): - Fungsi: Selain topeng pengelasan,
sarung tangan, dan pakaian pelindung, pengelas juga mungkin memerlukan
peralatan tambahan seperti pelindung telinga, sepatu pelindung, dan topeng
pernapasan tergantung pada lingkungan kerja dan jenis pekerjaan.
8. Kelebihan Pengelasan SMAW: -Portabilitas,proses pengelasan SMAW sangat
portabel karena mesin pengelasan dan peralatan yang diperlukan relatif ringan dan
mudah dipindahkan, sehingga cocok untuk pekerjaan di lapangan atau di lokasi yang
sulit diakses.Namun kekurangannya radiasi UV dan Cahaya Kilauan,selama
pengelasan SMAW, terjadi radiasi ultraviolet (UV) dan cahaya berkilauan yang dapat
berbahaya bagi mata dan kulit jika tidak dilindungi dengan benar.Pelatihan dan
Keterampila, dibutuhkan pelatihan dan keterampilan khusus untuk melakukan
pengelasan SMAW dengan baik, dan pengelas harus memiliki pemahaman yang baik
tentang pengaturan mesin dan pemilihan elektroda yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA
Susetyo, Ferry Budhi, et al. "Pengaruh Bentuk Kampuh Terhadap Karakteristik Baja
Karbon Rendah Hasil Pengelasan SMAW." Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur 2.2
(2015): 59-64.

Susetyo, F. B., Dudung, A., Wiganda, S., Haris, A., & Nugroho, W. (2015). Pengaruh
Bentuk Kampuh Terhadap Karakteristik Baja Karbon Rendah Hasil Pengelasan
SMAW. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur, 2(2), 59-64.

SUSETYO, Ferry Budhi, et al. Pengaruh Bentuk Kampuh Terhadap Karakteristik Baja
Karbon Rendah Hasil Pengelasan SMAW. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur, 2015,
2.2: 59-64.

Anda mungkin juga menyukai