Anda di halaman 1dari 10

J.

Agrotekbis 10 (4) : 574 - 583, Agustus 2022 ISSN : 2338-3011

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN


USAHATANI BUAH NAGA DI KECAMATAN WITA PONDA
KABUPATEN MOROWALI

Production and Income Analysis


Try Dragon Fruit in The District Wita Ponda District, Morowali District

Sri Endang Adiningsih1), Max Nur Alam2), Sisfahyuni2)


1)
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
2)
Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
E-mail : sriendang9611@gmail.com, E-mail : mnauntad82@gmail.com, E-mail : sisfahyuni.azis@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to determine all production factors of land area, seedlings, labor, NPK
and manure affect the production of dragon fruit farming in Witaponda District, Morowali Regency
in October-November 2020. The determination of respondents in this study was carried out by
using the census method, By taking the total of all dragon fruit farmers as many as 30 farmers. The
analytical tool used is the Cobb-Douglass Production Function. The results showed that the
independent variables used in the production input simultaneously (together) the variable land area
(X1), seeds (X2), labor (X3), NPK (X4) and manure (X5) had a significant effect on production.
lowland rice. Whereas partially the variable land area (X1), seeds (X2), labor (X3) and NPK (X4)
and manure (X5) had a significant effect on dragon fruit farming production in Wita Ponda sub-
district, Morowali regency.

Keywords: Dragon fruit production, Cobb-Douglass, Witaponda District.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor produksi luas lahan,
bibit, tenaga kerja, NPK dan pupuk kandang berpengaruh terhadap produksi usahatani buah naga di
Kecamatan witaponda Kabupaten morowali pada bulan oktober-november 2020. Penentuan
responden dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sensus, dengan mengambil keseluruhan
terhadap semua petani buah naga sebanyak 30 orang petani..Alat analisis yang digunakan adalah
Fungsi Produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yang
digunakan dalam input produksi secara simultan (bersama-sama) variabel luas lahan (X1), bibit
(X2), tenaga kerja (X3), NPK(X4) dan pupuk kandang (X5) berpengaruh nyata terhadap produksi
padi sawah. Sedangkan secara persial variabel luas lahan (X1), bibit (X2), tenaga kerj a(X3) dan
NPK (X4) dan pupuk kandang (X5) berpengaruh nyata terhadap produksiusahatani buah naga di
kecamatan wita ponda kabupaten morowali.

Kata Kunci: Produksi buah naga, Cobb-Douglass, Kecamatan Witaponda.

574
PENDAHULUAN setelahmya tepatnya ditahun 2018 luas
panen bertambah menjadi 54 Ha dan
Tanaman buah naga (Hylocereus sp.) produktivitas sebanyak 3,37 Ton/Ha.
atau Dragon Fruit Pitaya adalah jenis Besarnya luas lahan di Kabupaten
kaktus yang awalnya berasal dari Meksiko, Morowali pada tahun 2018 juga
Amerika Tengah dan Amerika Selatan, memberikan peluang cukup besar bagi
kemudian dibawah ke kawasan Indocina petani dalam meningkatkan produktivitasnya.
(Vietnam) sebagai tanaman hias karena Tanaman buah naga merupakan
penampilannya yang unik, berbunga indah, jenis tanaman hortikultura yang dihasilkan
dan berbuah merah mengkilap bersirip di Sulawesi Tengah salah satunya di
dengan iklim tropis yang sesuai. Dewasa ini Kecamatan Wita Ponda Kabupaten
Vietnam dan Thailand merupakan produsen Morowali.Selanjutnya data mengenai luas
terbesar buah naga (Bowman, 2008). panen, produksi dan produktivitas tanaman
Provinsi Sulawesi Tengah buah naga di Kabupaten Morowali per
merupakan salah satu daerah yang Kecamatan.
berpotensi untuk mengembangkan Tabel 2 menunjukkan bahwa
komoditas tanaman hortikultura, salah Kecamatan Wita Ponda merupakan salah
satunya adalah buah naga.Wilayah Sulawesi satu penghasil Buah Naga dengan jumlah
Tengah yang terletak di daerah tropis Produksi sebanyak 140 (Ton).Luas panen,
menjadi pendukung dalam upaya produksi dan produktivitas dari tiap-tiap
mengembangkan sektor pertanian sebagai kecamatan berbeda.Hal ini disebabkan
sumber pencaharian penduduknya, sebagai karena kurangnya minat masyarakat dalam
salah satu daerah pengahasil tanaman buah budidaya buah naga sehingga beberapa
naga di Indonesia.Perkembangan luas kecamatan saja yang bertanam atau
panen, produksi dan produktivitas tanaman membudidayakan tanaman buah naga.
buah naga di Kabupaten Morowali dapat di Kecamatan Wita Ponda merupakan
lihat pada Tabel 1. kecamatan penghasil komoditi buah naga
Tabel 1 menunjukkan bahwa setiap terbanyak di Kabupaten Morowali.
tahunnya luas panen dan produktivitas buah Kecamatan Wita Ponda terdapat 9
naga di Kabupaten Morowali mengalami desa..Adapun desa-desa penghasil buah
peningkatan,. Dimana luas panen dan pada naga di Kecamatan Wita Ponda Kabupaten
tahun 2014 adalah 20 Ha dan produktivitas Morowali dapat terlihat pada Tabel 3.
sebanyak 2,0 Ton/Ha dan empat tahun

Tabel 1. Luas lahan, produksi dan produktivitas buah naga di Kabupaten Morowali Tahun 2019.

No Tahun Luas Lahan Produksi Produktivitas


( ha) (ton) (ton/ha)
1 2014 20,0 40,00 2,0
2 2015 25,0 62,50 2,5
3 2016 32,0 80,00 2,5
4 2017 35,0 126,00 3,6
5 2018 54,0 182,00 3,37
Jumlah 152,0 490,05
Rata-Rata 23,5 98,01 2,9

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali dalam angka 2019.


575
Tabel 2. Luas lahan, produksi dan produktivitas buah naga per Kecamatan di Kabupaten Morowali
pada tahun 2019.

Luas Lahan Produksi Produktivitas


No Kecamatan
( ha) (ton) (ton/ha)
1 Menui Kepulauan - - -
2 Bungku Selatan - - -
3 Bahodopi - - -
4 Bungku Pesisir - - -
5 Bungku Tengah - - -
6 Bungku Timur 2,0 8,0 4,0
7 Bungku Barat 3,0 10,0 3,3
8 Bumi Raya 10,0 24,0 2,4
9 Wita Ponda 39,0 140,0 3,5
Jumlah 54,0 182,0
Rata-Rata 13,5 45,5 3,37
Sumber:BP3K Wita ponda 2019.

Tabel 3. Luas panen, produksi, dan produktivitas buah naga menurut desa di Kecamatan Wita
Ponda Kabupaten Morowali Tahun 2019.

Luas Lahan Produksi Produktivitas


No Desa
( ha) (ton) (ton/ha)
1 Puntari Makmur 4,00 20,05 6,68
2 Sampeantaba 7,00 25,75 4,72
3 Lantula Jaya 13,0 45,05 4,50
4 Moahino - - -
5 Emea 3,00 6,58 3,21
6 Bumi Harapan 12,00 35,10 3,87
7 Ungkaya - - -
8 Solonsa Jaya - - -
9 Solonsa - - -
Jumlah 39,00 140,00
Rata-Rata 7,8 28,00 3,5
Sumber:BP3K Wita Ponda 2019.

Tabel 3 menunjukkan luas panen, produksi kepada tanaman agar tanaman tersebut
dan produktivitas dari tiap-tiap desa yang mampu tumbuh dengan baikdan
berbeda.Masing-masing desa mempunyai menghasilkan dengan baik.
luas panen dan produktivitas berbeda-beda Tujuan Penelitian Megetahui besar
hal ini disebabkan karena SDM yang masih pengaruh luas lahan, bibit, tenaga kerja,
rendah dan minat untuk berusahatani buah pupuk (NPK) dan (Pupuk Kandang)
terhadap produksi buah naga di Kecamatan
naga yang masih relatif kurang. Wita Ponda dan mengetahui pendapatan
Faktor produksi sendiri diartikan dari usahatani buah naga di Kecamatan
sebagai semua pengorbanan yang diberikan Wita Ponda.
576
METODE PENELITIAN Secara matematis bentuk persamaan
fungsi produksi Cobb-Douglass dapat
Penelitian ini akan dilaksanakan di ditulis sebagai berikut:
Kecamatan Wita Ponda Kabupaten y= = atau Y =
Morowali. Penentuan lokasi ini dilakukan b0X1b1X2b2X3b3X4b4X5b5
secara sengaja (purposive), dengan
pertimbangan bahwa kecamatan tersebut Persamaan selanjutnya ditransformasikan
merupakan desa dengan produktivitas Buah dalam logaritma natural (Ln), sehingga
Naga tetinggi.Penelitian ini dilaksanakan persamaan menjadi:
dari bulan Desember sampai dengan In Y = In b0 + b1InX1 + b2InX2 + b3InX3 +
Maret 2020. b4InX4 + b5InX5 +
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua petani yang berusahatani buah naga Keterangan :
di Kecamatan Wita Ponda.Metode yang Y = Jumlah Produksi buah naga (Kg)
digunakan dalam penelitian ini adalah = Intercept (konstan)
metode sensus, dengan mengambil = Luas Lahan (Ha)
keseluruhan terhadap semua petani buah = Bibit (Kg)
naga sebanyak 30 orang petani.(Supranto, 2008). = Tenaga Kerja (HOK)
Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini berupa data primer dan data = NPK (Kg)
sekunder.Data primer diperoleh dengan X5 = Phonska (Kg)
mengadakan observasi, wawancara langsung b1-b5 = Parameter yang diduga (koefisien
dengan responden dan mengunakan daftar regresi)
pertanyaan (Questionery). Data sekunder = Kesalahan Pengganggu
diperoleh dari dinas Badan Pusat Statistik,
lembaga-lembaga terkait, dan literatur Mengetahui ketepatan model maka
lainnya sebagai pendukung dalam digunakan koefisien determinasi ( ) yang
penyusunan penelitian ini. dirumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan masalah dan tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini, maka =
model analisis data yang digunakan adalah
analisis fungsi Cobb-Douglass dan Analisis Keterangan :
Pendapatan. = Koefisien Determinasi
Analisis Fungsi Cobb-Douglass. Mengetahui pengaruh variabel bebas
Faktor produksi diartikan sebagai unsur- secara bersama-sama terhadap variabel
unsur yang digunakan dalam proses tidak bebas digunakan uji F (Fisher test)
produksi. Faktor-faktor yang umumnya dengan rumus sebagai berikut :
digunakan adalah tenaga kerja dan modal.
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang F – hitung =
melakukan proses, pengolahan, dan
mengubah faktor-faktor produksi dari tidak Keterangan :
atau kurang manfaat menjadi memiliki nilai F = Uji Fisher (Fisher test)
manfaat yang lebih (Soekartawi, 1990). KTR = Kuadrat Tengah Regresi
Bentuk matematika sederhana, KTS = Kuadrat Tengah Sisa
hubungan ini dituliskan sebagai berikut:
Bentuk hipotesis :
Y = f (X1, X2, X3, X4, X5,…Xn) = 0 artiya input produksi yang
Keterangan : diamati berpengaruh tidak nyata
Y = Hasil Produksi 0 salah satu tidak sama dengan
F = Fungsi 0 artinya input produksi yang diamati
= Faktor-faktor Produksi berpengaruh nyata.
577
Keterangan : Total biaya dapat dihitung dengan
a. Jika maka ditolak menggunakan rumus sebagai berikut:
artinya secara bersama-sama variasi TC = FC + VC
variabel bebas (X) berpengaruh nyata
Keterangan:
terhdap variabel tidak bebas (Y)
TC = Total Biaya (Rp)
b. Jika maka diterima
FC = Biaya Tetap (Rp)
artinya secara bersama-sama variasi VC = Biaya Variabel (Rp)
variabel bebas (X) berpengaruh tidak
Penerimaan dapat dihitung dengan
nyata terhadap variabel tidak bebas (Y).
menggunakan rumus sebagai berikut :
Mengetahui pengaruh variabel
TR = P . Q
independen (X) terhadap variabel dependen
(Y) secara parsial digunakan uji t (student Keterangan:
test) dengan rumus sebagai berikut : TR = Total Penerimaan (Rp)
Q = Jumlah produk yang dihasilkan
t- hit = dalam suatu usahatani (Kg)
P = Harga Produk (Rp).
Keterangan :
t = Uji t (student test) HASIL DAN PEMBAHASAN
bi = Nilai Koefisien regresi dari
Luas Lahan. Lahan sebagai media
variabel ke-i
pertumbuhan tanaman dan merupakan
=Standard deviasi variabel ke-i
faktor produksi penunjang usahtani. Secara
Keterangan : sederhana dapat dikatakan bahwa semakin
a. Jika maka ditolak sempit usahatani semakin sedikit peluang
pilihan yang tersedia bagi petani, sehingga
artinya secara parsial variasi bebas (X)
petani yang berlahan sempit akan mudah
berpengaruh nyata terhadap variasi
untuk mengolah dibandingkan dengan lahan
variabel tidak bebas (Y) pada tingkat
yang relatif lebih luas (Hernanto, 1989).
kesalahan.
b. Jika maka diterima Penggunaan Bibit. Bibit merupakan salah
artinya secara parsial variasi variabel satu faktor yang dapat menentukan
bebas (X) berpengaruh tidak nyata keberhasilan penanaman buah naga, karena
terhadap variasi variabel tidak bebas (Y) itu perlunya pemulihan dan pemakaian bibit
pada tingkat kesalahan . yang bermutu sangat diperlukan untuk
dapat meningkatkan produksi buah naga.
Analisis Pendapatan Usahatani jumlah bibit yang digunakan petani buah
Soekartawi (2002), menyatakan bahwa naga di Kecamatan Wita Ponda sebesar 750
pendapatan usahatani adalah selisih antara kg per luas lahan 1,00 ha dengan harga rata-
penerimaan (TR) dan semua biaya (TC), rata Rp. 3000/kg perluas lahan 1,00 ha.
dimana penerimaan usahatani adalah Bibit buah naga yang disiapkan
perkalian antara produksi dan harga jual, dengan sangat baik akan menghasilkan
sedangkan biaya adalah semua pengeluaran tanaman buah naga yang sehat serta bisa
yang di gunakan dalam suatu memproduksi yang banyak dan optimal.
usahatani.Rumus pendapatan dapat Penggunaan Tenaga Kerja. Penggunaan
dituliskan sebagai berikut: tenaga kerja yang efektif memiliki
 = TR – TC keterampilan dan kemampuan yang
Keterangan: memadai merupakan faktor yang sangat
 = Pendapatan (Rp) penting dalam mencapai keberhasilan.
TR = Total Penerimaan (Rp) Pengunaan Pupuk. Pupuk adalah salah
TC = Total biaya (Rp) satu faktor produksi yang dapat
578
meningkatkan hasil tanaman apabila (4,27)  (2,50). Berarti hal ini
penggunaanya optimal, yakni dosis pupuk menunjukkan bahwa luas lahan, tiang
NPK sebanyak 233 Kg/1,38ha dan pupuk panjat, tenaga kerja, NPK, dan pupuk
kandang sebanyak 802 Kg/1,38ha. kandang berpengaruh terhadap produksi
Pemberian pupuk yang tepat waktu serta buah naga.
pilihan berbagai macam komposisi pupuk Pengaruh dari masing-masing
berdasarkan dengan zat yang dibutuhkan variabel independen (Luas Lahan, Bibit,
tanah tersebut. Tenaga Kerja, NPK, dan pupuk kandang)
Fungsi produksi Cobb-Douglas terhadap variabel dependen (produksi)
adalah suatu fungsi atau persaamaan yang
secara parsial (terpisah) digunakan Uji-t (t-
melibatkan dua atau lebih variabel, variabel
student).Hasil dari perhitungan uji t terlihat
yang satu disebut dengam variabel
dependen atau yang dijelaskan (Y) dan yang pada Tabel.
lain disebut variabel independen atau yang Tabel menunjukkan bahwa koefisien
menjelaskan (X). Penyelesaian hubungan determinasi ( ) sebesar 89,9% jadi artinya
antara Y dan X biasanya dengan cara besar pengaruh variabel X terhadap variabel
regresi, yaitu variasi dari Y akan Y sebesar 89,9% sisanya dipengaruhi
dipengaruhi oleh variabel dari X. Hasil variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
analisis pengaruh faktor-faktor produksi model sebesar 10,1% ini menjelaskan
terhadap produksi buah naga terlihat bahwa model tersebut memiliki kemampuan
pada tabel. prediksi yang tinggi. Selanjutnya untuk
Tabel menunjukkan bahwa secara pengaruh dari masing-masing variabel
simultan (bersama-sama) variabel terhadap produksi buah naga di Kecamatan
independen (luas lahan, benih, tenaga kerja Wita Ponda sebagai berikut :
dan NPK, dan pupuk kandang) berpengaruh
nyata terhadap variabel dependen Y = 4,61 + 0,599 (X1) + 0,072 (X2)+ 0,199 (X3)
(produksi), ini terlihat dari nilai P=0,000 + 0,0331 (X4) + 0,377 (X5).

Tabel 4. Analisis Ragam Usahatani Buah Naga di Kecamatan Wita Ponda, 2019.
Model DF SS MS F P
Regresi 5 0,233 0,046 4,27 0,000
Kesalahan
Regresidual 24 0,026 0,001
Total 29 0,259
Hasil Analisis Data Primer, 2019.

Tabel 5. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Buah Naga di Kecamatan


Wita Ponda, 2019
Variabel Koefisien Regresi thitung Signifikan
Konstanta 4.611 3.54 0.000
X1 0.5989 3.33 0.000
X2 0.0725 2.26 0.009
X3 0.1993 2.92 0.002
X4 0.03306 2.41 0.007
X5 0.3769 2.82 0.003
Koefisien
Detrminasi  5% = 2,06
R2= 89,9%
Hasil Analisis Data Primer, 2019.
579
Tabel 6.Analisis Pendapatan Reponden Petani Buah Naga di Kecamatan Wita Ponda, Tahun 2019.
Komponen Nilai Rata-rata/Ha (Rp) Nilai Rata-rata/ 1,38 Ha (Rp)
Produksi 4.680 kg 3.383 kg
Penerimaan 46.800.000 33.913.043
Biaya tetap
1. Penyusutan 121.060 87.724
2. Pajak 30.800 24.640
Biaya Variabel
1. Benih 3.154.500 2.285.869
2. Pupuk
a. NPK 520.000 376.811
b. Pupuk Kandang 501.770 363.601
3. Tenaga Kerja
4. Pestisida 1.654.333 1.198.792
Total Biaya 746.000 540.579
6.728.463 4.887.016
Pendapatan
40.071.537 29.026.027
Data Primer Setelah Diolah, 2019.

Hasil. Bibit merupakan salah satu faktor


yang dapat menentukan keberhasilan
Luas Lahan. ( ) Hasil analisis Cobb-
penanaman buah naga, karena itu perlunya
Douglas menunjukkan bahwa nilai pemulihan dan pemakaian bibit yang
koefisien regeresi Luas lahan ( ) sebesar bermutu sangat diperlukan untuk dapat
0,599. Artinya setiap penambahan luas meningkatkan produksi buah naga.
lahan yang digunakan sebesar 1% akan
Tenaga Kerja (X3). Hasil analisis Cobb-
meningkatkan produksi sebesar 0,599%,
Douglas menunjukkan bahwa nilai
dilihat dari hasil uji t menunjukkan bahwa
koefisien regeresi tenaga kerja ( ) sebesar
(3,33)  (2,06) pada  5%
0,199. Artinya setiap penambahan tenaga
sehingga ditolak dana diterima. kerja yang digunakan sebesar 1% akan
Hal ini menunjukkan bahwa variabel meningkatkan produksi sebesar 0,199%.
luas lahan ( ) berpengaruh nyata terhadap Dilihat dari hasil uji t menunjukkan bahwa
produksi buah naga, semakin tinggi luas (2,92)  (2,06) pada  5%
lahan yang digunakan makaakan semakin sehingga ditolak dana diterima,
besar produksi yang diterima oleh petani. bahwa variabel Tenaga kerja berpengaruh
Bibit (X2). Hasil analisis Cobb-Douglas nyata terhadap produksi buah naga.
menunjukkan bahwa nilai koefisien regeresi Penggunaan tenaga kerja yang
bibit ( ) sebesar 0,072. Artinya setiap efektif dapat mendorong keberhasilan
penambahan bibit yang digunakan sebesar dalam berusahatani, disamping memiliki
1% akan meningkatkan produksi sebesar keterampilan serta pengalaman yang
0,072%. Dilihat dari hasil uji t memadai merupakan faktor yang sangat
menunjukkan bahwa (2,26)  penting dalam mencapai keberhasila akan
tetapi penggunaan tenaga kerja yang
(2,06) pada  5% sehingga ditolak dana berlebihan akan mengakibatkan kurang
diterima, bahwa variabel bibit berpengaruh efektif dan efisiensinya penggunaan
nyata terhadap produksi buah naga. tersebut, sehingga akan bukan peningkatan
580
produksi yang diperoleh tetapi malah dengan jumlah harga yang berada ditingkat
sebaliknya yaitu penurunan produksi. petani. Jika jumlah produksi yang diperoleh
NPK (X4). Hasil analisis Cobb-Douglas meningkat, maka penerimaan juga akan
menunjukkan bahwa nilai koefisien regeresi semakin meningkat, demikian pula dengan
NPK ( ) sebesar 0,0331. Artinya setiap harga jual, semakin tinggi harga jual suatu
produksi maka penerimaan yang diperoleh
penambahan NPK yang digunakan sebesar juga akan semakin meningkat.
1% akan meningkatkan produksi sebesar
Rata-rata produksi buah naga di
0,0331%. Dilihat dari hasil uji t
Kecamtan Wita Ponda yakni sebesar
menunjukkan bahwa (2,41)  4.680 Kg/Ha/MT dan harga yang berlaku
(2,06) pada  5% sehingga ditolak dana ditingkat petani pada saat penelitian yakni
diterima, bahwa variabel NPK berpengaruh dari Rp. 10.000 sehingga total penerimaan
nyata terhadap produksi buah naga. yang diperoleh responden petani buah naga
Peranan pupuk NPK, yaitu di Kecamatan Wita Ponda yaitu Rp.
meningkatkan produksi dan kualitas panen, 46.800.000 dengan penerimaan rata-rata
menambah daya tahan tanaman terhadap Rp. 33.913.043 (1,38 ha).
gangguan hama, penyakit dan kekeringan, Pendapatan Usahatani Buah Naga.
menjadikan tanaman lebih hijau dan segar Analisis pendapatan usahatani buah naga
karena banyak mengandung butir butir hijau dimaksudkan untuk mengetahui besarnya
daun dan memacu pertumbuhan akar dan pendapatan yang diperoleh responden
system perakaran yang baik. petani tanaman buah naga di Kecamatan
Pupuk Kandang (X5). Hasil analisis Cobb- Wita Ponda. Pendapatan usahatani tersebut
Douglas menunjukkan bahwa nilai diperoleh dari total penerimaan dikurangi
koefisien regeresi pupuk kandang ( ) dengan total biaya yang dikeluarkan dalam
sebesar 0,377. Artinya setiap penambahan usahhatani buah naga di Kecamatan Wita
pupuk kandang yang digunakan sebesar 1% Ponda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
akan meningkatkan produksi sebesar Tabel 6.
0,377%. Dilihat dari hasil uji t Berdasarkan hasil penelitian rata-
menunjukkan bahwa (2,82)  rata luas lahan di Kecamatan Wita Ponda
sebesar 1,38 ha. Penerimaan rata-rata
(2,06) pada  5% sehingga ditolak dana responden petani sebesar Rp.
diterima, bahwa variabel pupuk kandang 46.800.000/MT, sedangkan rata-rata total
berpengaruh nyata terhadap produksi buah naga. biaya yang dikeluarkan oleh petani
Analisis Pendapatan Usahatani. Analisis responden sebesar Rp. 6.576.603/MT. Maka
pendapatan dimaksudkan untuk mengetahui pendapatan rata-rata yang diperoleh petani
besarnya pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 29.026.027/MT.
responden petani buah naga di Kecamatan
Wita Ponda selama satu kali musim KESIMPULAN DAN SARAN
tanam.Pendapatan mepunyai hubungan erat
Kesimpulan.
dengan tingkat produksi dengan yang
Dari keempat variabel tersebut yang
dicapai. Pendapatan tersebut diperoleh dari
berpengaruh nyata pada usahatani buah
jumlah penerimaan dikurangi total biaya
naga adalah luas lahan, bibit, tenaga kerja,
selama satu kali musim tanam.
npk, phonska, dan pupuk kandang. Hal ini
Penerimaan Usahatani Buah Naga. berarti bahwa dengan adanya penambahan
Penerimaan adalah hasil kali antara jumlah luas lahan, bibit, tenaga kerja, npk,
produksi dengan harga jual yang berlaku phonska, dan pupuk kandang akan
ditingkat petani. Penerimaan bergantung berpengaruh lebih besar terhadap produksi
pada jumlah produksi yang didapatkan buah naga di Kecamatan Wita Ponda.
581
Berdasarkan hasil penelitian Aris Widodo. Jurnal AGRIFOR Vol. 15 (2) : 13-20
menunjukkan bahwa setelah konversi dalam Edisi Oktober. 2016 .“Pengaruh Jarak
Tanam dan Pupuk NPK Phonska Terhadap
1,38 ha, penerimaan rata-rata responden Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
petani sebesar Rp.33.913.043/ha/MT, Jagung Manis (Zea mayz saccharata
sedangkan biaya total rata-rata yang Sturt)Varietas Sweet Boys.
dikeluarkan oleh responden petani
Rp.6.728.463/ha/MT, maka pendapatan Astuti, 2017.Anilisis Produksi dan Pendapatan
Usahatani Padi Sawah Metode System Of
yang diperoleh responden petani sebesar Rice Intensification di Kecamatan Sindue
Rp.40.071.537/ha/MT. Secara ekonomis Kabupaten Donggala. E-Jurnal Mitra Sains.
usahatani buah naga di Kecamatan Wita Vol. 5 (1) : 36-42.
Ponda sangat menguntungkan dan
prospektif untuk diusahakan dan Aulia Dyah Maya Puspitasari., 2015. Analisis
Usahatani Buah Naga di Desa Sambirejo
dikembangkan di lahan-lahan yang cocok Kecamatan Bangorejo Kabupaten
untuk buah naga. Banyuwangi.
Saran. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Morowali.
Berdasarkan hasil penelitian makan 2018. Jumlah Produksi Pertanian.
diharapkan kepada petani buah naga di
Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kecamatan Wita Ponda agar lebih intensif (BP3K). Kecamatan Wita Ponda. 2017
lagi dalam upaya peningkatan produksi Perkembangan Luas Panen, Produksi, dan
pendapatan usahatani buah naga maka Produktivitas Buah Naga di Kecamatan
diharapkan kepada para petani untuk lebih Wita Ponda.
mengoptimalkan penggunaan faktor
Baehaki.2008. Identifikasi Biotipe Wereng Coklat di
produksi luas lahan karena faktor produksi Jawa, Sumatera dan Sulawesi dan Reaksi
tersebut memiliki pengaruh yang cukup Ketahanan Kultivar Padi. November 2007
besar terhadap penambahan produksi. Penerbit Angkasa, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA Bowman JE. 2008. Good agricultural practices and


Eurep GAP certification for Vietnam's
Aditya Widi Syahputra, I Wayan Subagiarta, Agus small farmer-based dragon fruit industry
Luthfi. 2016. Faktor-Faktor yang [710-8]. 2008 Joint Annual Meeting,
Mempengaruhi Pendapatan Petani Usaha Celebrating the International Year of Planet
Buah Naga di DesaKemuning Kecamatan Earth. George R. Brown Convention Center,
Arjasa Kabupaten Jember. Houston,Texas, 5-9 Edisi Oktober. 2008.

Akbar, K. Budiraharjo dan Mukson. 2017. Analisis Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Bumi Aksara, Jakarta.
Produktivitas Padi di Kecamatan Kesesi,
Kabupaten Pekalongan. e-Jurnal undip. Dewi Sartika Laurencia Br. Manurung, Siti
Vol. 1 (2) : 99-111 Mardiana, Mitra Musika Lubis2. 2020.
Analisis Pendapatan Petani Penangkar
Antara.M., 2012. Agribisnis dan Penerapan Dalam Benih Padi (Oryza Sativa L.) Di Kabupaten
Penelitian. Edukasi Mitra Grafika. Palu. Simalungun. J. Agroland. Vol. 27 (1) : 60 -67.

Angraeni, D. 2017. Analisis Produksi dan Dornbusch, R. dan Fischer, S. 1997. Revitalisasi
Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Perikanan Budidaya 2006-2009.Provinsi
Dolago Kecamatan Parigi Selatan Sulawesi Tengah. Palu
Kabupaten Parigi Moutong.e-Jurnal Mitra
Sains. Vol. 5 (3) : 1-10 Emil., 2011. Untung Berlipat Dari Bisnis Buah
Naga Unggul .Lily Publisher: Yogyakarta.
Arofah, Siti. 2014. Analisis Pemasaran Buah Naga di
Kabupaten Jember. Skripsi Fakultas Gaspersz, V. 1998.Metode Perancangan Percobaan
Pertanian. Jember: Universitas untuk ilmu-ilmu Pertanian dan Ilmu-ilmu
Muhammadiyah Jember Press. Teknik Biologi.C.V Armico, Bandung.
582
Haris, M. 2007. Belajar Mandiri.: LPP UNS dan Noer Lisda, 2009.Analisis Pendapatan Usahatani dan
UNS Press Surakarta. Pemasaran Semangka di Desa Maranatha
Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten
Hayatudin , Hadayani, Rustam Abd Rauf. 2020. Sigi.Skripsi Jurusan Agribisnis, Fakultas
Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Pertanian, Universitas Tadulako.
Kakao Fermentasi Dan Non Fermentasi
(Studi Kasus Di Desa Sintuwu Kecamatan Rahazu Puji Astuti, Bambang Mulyatno Setiawan
Palolo Kabupaten Sigi).J. Agroland. Vol. 27 dan Edy Prasetyo. 2020. Analisis
(1) : 12 -24. Komparasi Pendapatan Usahatani Salak
Pondoh Pada Lahan Milik Petani Dengan
Lahan Milik Perhutani Di Desa Kajeksan
Heizer dan J.Render, B. 2005 Operation
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Management, Ed 7 th, Prentice Hall, New
Wonosobo. J. Agroland. Vol. 27 (1) : 25 -
Jersey. 37.
Joko Adiyanto. 2011. “Strategi Pengebangan Rahim dan Diah, 2008.Ekonometrika Pertanian
Produksi Buah Naga Merah di Kabupaten (Pengantar, Teori dan Kasus). Penebar
Sukoharjo” (Studi Kasus pada KUB Swadaya. Jakarta.
“Pemuda Tani Sukoharjo” di Kecamatan
Bendosari, Kabupaten Sukoharjo). Fakultas Setiawati dan Pajanti: 69-75 Analiisis Efisiensi
Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Penggunaan Faktor-Faktor Produksi
Surakarta. Usahatani jagung di Kabupaten Grobongan
tahun 2008, JEJAK, Vol. 4 (1): 10-21 Edisi
Kartasapoetra,. 1998. Pengantar Ekonomi Prduksi. Maret. 2011.
PT. Bina Aksara. Jakarta.
Soekartawi,. 1990. Pertumbuhan dan Produksi
Kristanto Daniel. 2010. BisnisBuah Naga : Rumput Laut pada Kedalaman Penanaman
Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. yang berebeda. Lembaga Penerbit
Penebar Swadaya: Depok. Universitas Indonesia. Jakarta.

Mantra IB. 2004.Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Seokartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas
Yogyakarta. Indonesia Press. Jakarta.

Masyhuri. 2007. Dasar-dasar Ekonomi Mikro. Soekartawi,. 2000. Prinsip Dasar Ekonomi
Pertanian. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Prestasi Pustakaraya Jakarta.
Soeharjo, A dan D. Patong. 1994. Sendi-Sendi
Marding, Rustam Abd. Rauf , Christoporus. 2020. Pokok Ilmu Usahatani. Faperta Unhas,
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi Ujung Pandang
Cengkeh Di Kabupaten Tolitoli. J.
Agroland. Vol. 27 (1) : 68-76. Sri Mursiani, A. Jurnal Gamma, ISSN 2086-3071,
Vol. 8 (2); 21-25, Aplikasi Macam dan
Mosher, A. T. 2002.Menggerakkan dan Membangun Dosis Pupuk Kandang Pada Tanaman
Pertanian.Bumi Aksara Jakarta. Kentang

Mulyadi, 2005, “Akuntansi Biaya Edisi 5”, STIE Supranto, J. 2008. Statistik.Teori dan
YKPN : Yogyakarta. Aplikasi.Erlangga. Jakarta.

Mubyarto, 1994.Pengantar Ekonomi Pertanian. Yuliarti, N. 2012.Bisnis Buah Naga. IPB Press.
LP3ES. Jakarta. Bogor. 66 hlm.

583

Anda mungkin juga menyukai