Anda di halaman 1dari 4

Penelitian Naturalistik

A. Pengertian Penelitian Naturalistik


Membuat batasan atau definisi tentang penelitian kualitatif naturalistik
memang tidak mudah, mengingat banyaknya perbedaan pandangan yang ada.
Pembedaan ini sering menjadi perdebatan di kalangan para pakar, apakah
keduanya itu paradigma atau jenis atau pendekatan, atau bahkan metode dan
teknik penelitian. Perbedaan itu semestinya tidak berkepanjangan manakala
kita melihatnya dari sudut pandang yang sama. Perbedaan itu juga tidak akan
semakin tajam manakala kita mengembalikannya pada akar filosofis yang
menjadi landasannya. Paradigma kuantitatif berlandaskan pada filosofi
positivistik Auguste Comte, yang mencoba menerapkan metodologi
penelitian yang lazim dilakukan dalam ilmu-ilmu pengetahuan alam ke dalam
ilmu-ilmu pengetahuan sosial, sedangkan paradigma kualitatif pada umumnya
berlandaskan pada filosofi fenomenologik Edmund Husserl.
Apa yang dikatakan oleh Bogdan (1984) Wolf dan Tymiz (1977)
barangkali dapat membantu dalam memahami pengertian penelitian kualitatif
naturalistik. Mereka mengartikan penelitian kualitatif naturalistik sebagai
pemahaman fenomena sosial dari sisi si pelaku sendiri. Dikatakan penelitian
naturalistik karena dalam penelitian ini peneliti berusaha secara aktif (peneliti
sebagai instrument kunci) melakukan interaksi dengan subyek atau responden
yang diteliti dengan kondisi apa adanya dan tidak direkayasa agar data yang
diperoeh merupakan fenomena yang asli dan natural (alamiah)1 dengan teknik
pengumpulan data dilakukan secara induktif.2 Oleh karena itu ciri yang
menonjol dari penelitian naturalistik adalah cara mengamati dan

1
Joko, Penelitian Kualitatif Naturalistik, diunduh dari:
http://joko1234.wordpress.com/2010/03/13/penelitian-kualitatif-naturalistik/ pada 20
November 2014 pukul 11:58 WIB.
2
Anonim, diunduh dari: http://pascasarjana-stiami.ac.id/2009/04/penelitian-
menurut-metode/ pada 22 November pukul 15:30 WIB.
pengumpulan data yang dilakukan dalam latar/seting alamiah, artinya tanpa
memanipulasi subjek yang diteliti (sebagaimana adanya, natur).3
Menurut Mulyana, penelitian naturalistik mengasumsikan bahwa
perilaku dan makna yang dianut sekelompok manusia hanya dapat dipahami
melalui analisis atas lingkungan alamiah (natural setting) mereka. Oleh
karena itu, situasi yang alamiah, bukan situasi buatan seperti eksperimen atau
wawancara formal yang harus menjadi sumber data, namun realitas eksis di
dunia empiris dalam arti dialami dan bukan pada metode yang digunakan
untuk menelaah dunia tersebut. Realitas harus ditemukan dengan memeriksa
dunia tersebut dan metode hanya sekedar instrumen yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan menganalisis karakter dunia empiris. Dengan demikian,
nilai suatu metode diukur dengan kriteria apakah ia sesuai untuk mengukur
karakter dunia empiris tersebut. Posisi peneliti mirip dengan apa yang
dikatakan Schutz, yaitu “orang asing” (stranger). Asumsi ini tidak berarti
bahwa peneliti sekedar mengamati dari jauh, tidak „mengganggu‟ pihak yang
diamati, namun teknik-teknik lain seperti wawancara dengan informan,
pemetaan lokasi dan analisis artefak/dokumentasi juga dilakukan. Peneliti
naturalistik sering mengkombinasikan teknik-teknik berlainan untuk
4
meminimalkan keterbatasan setiap teknik.
Penelitian naturalistik adalah penelitian yang berorientasi pada proses.
Karena berorientasi pada proses, maka penelitian naturalistik dianggap tepat
untuk memecahkan permasalahan penelitian yang berkaitan dengan kegiatan
manusia, seperti: perubahan perilaku manusia dalam pembangunan, perilaku
siswa dalam sekolah, peran dokter dan pasien dalam proses penyembuhan, di

3
Tamilselvy, Konsep Dasar Penelitian Naturalistik, diunduh dari:
https://www.scribd.com/doc/116204819/Konsep-Dasar-Penelitian-Naturalistik pada 19
November 2014 pada 20:14 WIB.
4
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif:Paradigma Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 159.

1
mana dalam kegiatan tersebut pengungkapan fenomena lebih bersifat ganda
dan non linier.5
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian naturalistik
adalah penelitian kualitatif yang berorientasi pada proses sehingga penelitian
naturalistik dianggap tepat untuk memecahkan permasalahan penelitian yang
berkaitan dengan kegiatan manusia, seperti: perubahan perilaku manusia
dalam pembangunan, perilaku siswa dalam sekolah, peran dokter dan pasien
dalam proses penyembuhan, di mana dalam kegiatan tersebut pengungkapan
fenomena lebih bersifat ganda dan non linier. Situasi yang diteliti dalam
penelitian naturalistik adalah situasi yang alamiah yaitu situasi realitas eksis di
dunia empiris. Peneliti berusaha secara aktif melakukan interaksi dengan
subyek atau responden yang diteliti dengan kondisi apa adanya dan tidak
direkayasa agar data yang diperoeh merupakan fenomena yang asli dan
natural (alamiah). Posisi peneliti dalam penelitian naturalistik tidak sekedar
mengamati dari jauh namun mengkombinasikan teknik-teknik berlainan untuk
meminimalkan keterbatasan setiap teknik, seperti wawancara dengan
informan, pemetaan lokasi dan analisis artefak/dokumentasi.

B. Tujuan Penelitian Naturalistik


Menurut Bogdan (1984) Wolf dan Tymiz (1977), penelitian kualitatif
naturalistik bertujuan mengetahui aktualitas, realitas sosial dan persepsi
manusia melalui pengakuan mereka, yang mungkin tidak dapat diungkap
melalui penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan penelitian yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu.6 Para peneliti naturalistik meyakini bahwa
untuk memahami gejala sosial yang paling tepat adalah apabila mereka

5
Tamilselvy, Konsep Dasar Penelitian Naturalistik, diunduh dari:
https://www.scribd.com/doc/116204819/Konsep-Dasar-Penelitian-Naturalistik pada 19
November 2014 pada 20:14 WIB.
6
Joko, Penelitian Kualitatif Naturalistik, diunduh dari:
http://joko1234.wordpress.com/2010/03/13/penelitian-kualitatif-naturalistik/ pada 20
November 2014 pukul 11:58 WIB.

2
mampu memperoleh fakta pendukung yang sumbernya berasal dari persepsi
dan ungkapan dari para pelaku itu sendiri.7

7
Tamilselvy, Konsep Dasar Penelitian Naturalistik, diunduh dari:
https://www.scribd.com/doc/116204819/Konsep-Dasar-Penelitian-Naturalistik pada 19
November 2014 pada 20:14 WIB.

Anda mungkin juga menyukai