Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PELANGGARAN ETIKA BISNIS

BEAR BRAND

NAMA :
MUHAMMAD BAYU (201310057)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN.
2021/2022.
ANALISIS PELANGGARAN
Pada awal Juli 2021, pemerintah Indonesia melaksanakan kegiatan PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dikarenakan maraknya virus varian baru delta yang
menyebabkan angka masyarakat yang terpapar COVID-19 menjadi semakin meningkat.
Selama masa PPKM ini ada kejadian Panic Buying serta penimbunan susu bear brand yang
dilakukan oleh masyarakat.
Masyarakat berbondong-bondong dalam melakukan pembelian susu bear brand, hal ini
terjadi karena banyak masyarakat yang menganggap bahwasannya susu ini ampuh dalam
meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi kondisi COVID-19. Perilaku Panic
Buying ini menurut Enny Sri Hartati, selaku Direktur Eksekutif Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF) dipicu oleh faktor psikologis yang biasanya terjadi akibat
ketidaksempurnaan informasi yang diterima masyarakat.

DAMPAK PELANGGARAN
Akibat aksi Panic Buying ini banyak oknum-oknum yang melakukan penimbunan produk
susu bear brand yang nantinya akan dijual kembali dengan harga tinggi. Di market place susu
ini bahkan dijual dengan harga Rp.50.000 untuk satu kaleng yang awalnya hanya seharga
Rp.9.000. Perilaku ini tentunya melanggar etika dalam berbisnis, di mana mereka menimbun
suatu produk dan menaikkan harganya secara tidak wajar demi meraup keuntungan pribadi
yang besar.

PENYELESAIAN MASALAH
Produsen susu Bear Brand, Nestlé Indonesia memastikan akan terus melakukan upaya
yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan para konsumen akan produk-produk perseroan
dengan mengoptimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama
untukproduksusuBear Brand yang kini naik daun di pasaran.
Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi sepenuhnya karena selama
pandemi ini, kami berfokus pada tanggung jawab untuk memenuhi permintaan konsumen
akan produk-produk makanan dan minuman bernutrisi kami dengan memastikan
keberlangsungan operasi pabrik-pabrik.

Anda mungkin juga menyukai