Analisis Pelanggaran Etika Bisnis (Muhammad Bayu)
Analisis Pelanggaran Etika Bisnis (Muhammad Bayu)
BEAR BRAND
NAMA :
MUHAMMAD BAYU (201310057)
DAMPAK PELANGGARAN
Akibat aksi Panic Buying ini banyak oknum-oknum yang melakukan penimbunan produk
susu bear brand yang nantinya akan dijual kembali dengan harga tinggi. Di market place susu
ini bahkan dijual dengan harga Rp.50.000 untuk satu kaleng yang awalnya hanya seharga
Rp.9.000. Perilaku ini tentunya melanggar etika dalam berbisnis, di mana mereka menimbun
suatu produk dan menaikkan harganya secara tidak wajar demi meraup keuntungan pribadi
yang besar.
PENYELESAIAN MASALAH
Produsen susu Bear Brand, Nestlé Indonesia memastikan akan terus melakukan upaya
yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan para konsumen akan produk-produk perseroan
dengan mengoptimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama
untukproduksusuBear Brand yang kini naik daun di pasaran.
Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi sepenuhnya karena selama
pandemi ini, kami berfokus pada tanggung jawab untuk memenuhi permintaan konsumen
akan produk-produk makanan dan minuman bernutrisi kami dengan memastikan
keberlangsungan operasi pabrik-pabrik.