Anda di halaman 1dari 31

DEMOKRASI PANCASILA

Modul
09 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Fakultas
Ilmu Komputer Agus Hidayat, S.Kom, M.Si
Program Studi
Informatika

www.ubharajaya.ac.id 1
 Apa itu Demokrasi ?
 Sejarah Demokrasi ?
 Apa itu Demokrasi Pancasila ?
 Landasan Pokok Demokrasi Pancasila ?
 Prinsip Demokrasi Pancasila ?
 Asas-Asas Demokrasi Pancasila ?
 Tujuan Demokrasi Pancasila ?
 Ciri-ciri Demokrasi Pancasila ?
 Pilar Demokrasi Pancasila ?
 Aspek Demokrasi Pancasila ?
 Kelebihan Demokrasi Pancasila ?
 Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila ?
 Macam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ?
 Kesimpulan ?

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 2
PENGERTIAN DEMOKRASI ?
 Secara Etimologis Demokrasi berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “Demos” dan “Kratos atau Kratein”.

 Demos artinya “Rakyat”, sedangkan Kratos atau


Kratein artinya “Kekuatan atau Kekuasaan atau
Pemerintahan”.

 Apabila digabungkan artinya atau dimaknai sebagai


”Kekuatan Rakyat, Kekuasaan Pemerintahan yang
berada di tangan rakyat”.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 3
PENGERTIAN DEMOKRASI ?
 Dalam Bahasa Inggris ”Democracy” yang merupakan bentuk noun (kata
benda) dan bermakna kepercayaan atau keyakinan mengenai kebebasan
dan kesetaraan diantara masyarakat, atau sistem pemerintahan yang
berlandaskan pada keyakinan ini. Dimana kekuasaan dipegang oleh orang
yang dipilih melalui perwakilan atau dilakukan secara langsung oleh rakyat itu
sendiri.

 Dalam Bahasa Indonesia menjadi “Demokrasi”, maknanya yaitu suatu bentuk


atau sistem pemerintahan yang segenap rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakil-wakilnya, atau dengan bahasa lain ialah bentuk
pemerintahan rakyat. Selain itu, istilah demokrasi juga dapat bermakna
gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 4
 Dari makna bahasa, istilah demokrasi dapat dipahami pada intinya bahwa
kekuasaan dan pemerintahan dipegang oleh rakyat, dan bukan segelintir orang
tertentu saja. Dan rakyat itulah yang akan memutuskan sendiri arah perjalanan
hidupnya secara bebas sesuai dengan kehendaknya. Kata demokrasi juga
mengisyaratkan kesetaraan seluruh elemen masyarakat dalam satu strata yang
sama di hadapan negara, yaitu rakyat. Terlepas dari perbedaan mereka dalam
hal pendidikan, status sosial, tingkat ekonomi, agama, suku, dan lain sebagainya.

 Kata Rakyat menurut Sartory setidaknya ada lima interpretasi yang bisa
menjelaskan maknanya. Yang pertama adalah jumlah orang yang banyak, yang
kedua adalah setiap individu, yang ketiga adalah keseluruhan organik
masyarakat, yang keempat adalah mayoritas absolut, dan yang terakhir adalah
mayoritas terbatas. Dalam lima definisi rakyat di atas, antara satu pengertian
dengan pengertian lainnya mungkin saja akan berbeda, bahkan bertentangan.
Yang jelas bahwa perbedaan pemahaman mengenai rakyat akan membawa
dampak pada sistem pemilihan pemimpin dan penetapan aturan dalam sistem
demokrasi itu sendiri. Semisal jika dipahami kata rakyat sebagai mayoritas
terbatas, maka keterlibatan politik dan pemilihan pemimpin hanya akan
dilakukan oleh suatu kalangan terbatas saja, sedang kalangan lain akan
terabaikan hak politiknya.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 5
DEFINISI DEMOKRASI
 Demokrasi adalah sistem yang diselengarakan dari Rakyat, oleh Rakyat, dan untuk
Rakyat. (Abraham Lincoln).

 Demokrasi yaitu Prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik yang di


dalamnya individu memperoleh kekuasaan untuk membuat keputusan melalui
perjuangan kompetitif dalam rangka memperoleh suara rakyat. (Joseph A.
Schumpeter).

 Demokrasi sebagai sebuah sistem pemerintahan dimana mereka yang memiliki


kewenangan untuk membuat keputusan (yang memiliki kekuatan hukum)
memperoleh dan mempertahankan kewenangan ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung, sebagai hasil dari memenangkan pemilihan umum yang bebas,
dimana sebagian besar warga negara dewasa diperbolehkan untuk ikut. (James
MacGregor Burns).

 Demokrasi sebagai gagasan yang mengandaikan bahwa kekuasan itu adalah dari,
oleh, dan untuk rakyat. (Jimly Asshiddiqie).

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 6
SEJARAH DEMOKRASI
YUNANI, ATHENA
 Konsep Demokrasi pertama kali muncul sekitar tahun 507-508 SM, oleh
seorang pembuat Undang-undang dari Kerajaan Yunani yang
bernama Cleisthenes.

 Pada masa tersebut terjadi Sistem Demokrasi Langsung.

 Dibentuknya Majelis Legislatif, yang terdiri dari semua warga negara


Athena.

 Semua warga negara Athena diberikan Hak untuk mengatur Hukum.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 7
SEJARAH DEMOKRASI

KOTA/BANGSA SPARTA

 Pada tahun 700 M, di Kota Sparta, diadakan Voting dengan


Sistem Skor.

 Voting ini dilakukan saat ritual APELLA, yang diadakan


bangsa Sparta setiap sebulan sekali.

 Voting hanya bisa diikuti oleh mereka yang berjenis kelamin


pria dan berusia minimal 30 tahun.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 8
SEJARAH DEMOKRASI
REPUBLIK ROMAWI

 Republik Romawi sering dianggap sebagai salah satu bangsa


yang paling banyak memberikan kontribusi atas Sistem
Demokrasi.

 Sistem Pemerintahan Republik.

 Demokrasi Republik Romawi mengadopsi dari Bangsa Yunani


Kuno.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 9
SEJARAH DEMOKRASI

 Pemerintahan Negara Modern saat ini lebih mengadopsi


Demokrasi ala Romawi dan bukan Yunani.

 Karena penerapan Sistem Demokrasi di Romawi lebih


menyeluruh dan membentuk karakter dari Negara mereka,
ketimbang penerapan Demokrasi oleh bangsa-bangsa
lainnya.

 Sistem perwakilan saat ini lebih dikenal dengan Demokrasi


Perwakilan (Representative Democracy).

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 10
SEJARAH DEMOKRASI
ABAD PERTENGAHAN

 Pada Zaman Abad Pertengahan banyak bermunculan Sistem Pemilihan Suara.

 Tidak berskala Nasional, dilakukan oleh sebagian kecil dari kalangan masyarakat.

 Pemilihan Gopala oleh Kasta atas di Bengal, Anak Benua India.

 Persemakmuran Polandia-Llituania (10% dari Populasi Total).

 Beberapa negara, Kota Italia abad pertengahan seperti Venesia.

 Sistem Tuatha di Irlandia, Abad pertengahan awal.

 Pemilihan Khalifah Utsman bin Affan dengan sistem seleksi.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 11
SEJARAH DEMOKRASI
KEBUDAYAAN BARAT

 Perjanjian Magna Carta, yang dilakukan Inggris Tahun 1215, merupakan peristiwa
penting bagi perkembangan Demokrasi di Budaya Barat.

 Perjanjian dibuat antara Raja John dengan Pihak Gereja, yang berisikan Persetujuan
Raja untuk melindungi hak-hak Gereja dan Para Bangsawan, yang kemudian disetujui
oleh Perwakilan Bangsawan yang terdiri dari 25 orang.

 Bentuk awal parlemen di Inggris semakin menguat pada tahun 1265, yang
dinamakan Parlemen Simon de Montfort, dimana Monfort mengumpulkan Perwakilan
dari berbagai kalangan, meskipun masih belum melibatkan Rakyat.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 12
SEJARAH DEMOKRASI
KEBUDAYAAN BARAT

 Di Amerika Utara, Pemerintahan Perwakilan terbentuk di Jamestown, Virginia, dengan


dipilihnya Majelis Burgesses (Pendahulu Majelis Umum Virginia) pada Tahun 1619.

 Kaum Puritan Inggris yang bermigrasi sejak 1620, mendirikan koloni-koloni di New
England yang pemerintahan daerahnya bersifat Demokratis dan mendorong
perkembangan Demokrasi di Amerika Serikat.

 Majelis-majelis daerah masih memiliki sedikit kekuasaan.

 Otoritas mutlaknya tetap dipegang oleh Raja dan Parlemen Inggris.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 13
SEJARAH DEMOKRASI
ZAMAN MODERN

 Bangsa pertama dalam Sejarah Modern yang mengadopsi Konstitusi Demokrasi


adalah Republik Korsika Tahun 1755.

 Negara Merdeka dari Republik Genova, pada Abad Pencerahan.

 Republik Korsika didirikan Pemerintahan, Sistem Keadilan dan Angkatan Bersenjata.

 Republik Korsika merupakan Negara Pertama yang mengimplementasikan Hak Suara


Perempuan atau Wanita.

 Hak yang baru diberikan di Negara Demokrasi lain pada Abad Ke-20.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 14
SEJARAH DEMOKRASI
ZAMAN MODERN
 Pada tahun 1789, Prancis pasca revolusi mengadopsi deklarasi hak asasi manusia dan
warga negara dan konvensi nasional dipilih oleh semua warga negara pria.

 Transisi abad ke-20 menuju demokrasi liberal muncul dalam serangkaian gelombang
demokrasi yang diakibatkan oleh perang, revolusi, dekolonisasi, agama dan kondisi
perekonomian.

 Pada tahun 1920-an demokrasi tumbuh subur tetapi sempat terhambat oleh The
Great depression atau depresi besar di Amerika Serikat.

 Membuat beberapa Negara di Amerika Latin dan Asia, berubah ke Sistem Kekuasaan
Mutlak atau Kediktatoran.

 Fasisme dan kediktatoran di Jerman dengan Nazinya, kemudian Italia, Spanyol dan
Portugal serta ada juga rezim-rezim Non demokratis yang ada di Baltik, Balkan, Brazil,
Cina dan Jepang.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 15
SEJARAH DEMOKRASI
ZAMAN MODERN
 Pada tahun 1960 banyak negara yang sudah menggunakan sistem demokrasi, meski
sebagian besar penduduk dunia tinggal di negara yang melaksanakan pemilihan
umum terkontrol dan bentuk-bentuk pembohongan lainnya (terutama di Negara
Komunis dan Bekas Koloninya).

 Pada tahun 1980-an kondisi ekonomi yang memburuk, disertai dengan ketidakpuasan
atas penindasan dari Soviet menjadi faktor runtuhnya Uni Soviet yang menjadi tanda
berakhirnya perang dingin dan mulainya demokratisasi dan liberalisasi dari bekas
negara-negara di Blok Timur.

 Kebanyakan negara-negara yang baru menganut demokrasi ini yang sukses secara
geografis dan budaya dalam menerapkan demokrasi tersebut terletak di area Eropa
Barat, mereka sekarang umumnya menjadi anggota atau calon anggota Uni Eropa
dan bahkan Rusia, setelah runtuhnya Uni Soviet beralih menjadi negara republik dan
menganut sistem demokrasi, meskipun sejumlah peneliti menganggap Rusia itu
bukanlah demokrasi sejati dan lebih mirip kediktatoran.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 16
SEJARAH DEMOKRASI
ZAMAN MODERN

 Peran liberalisasi dan demokrasi ini menyebar ke beberapa negara di


Afrika pada tahun 1990-an, termasuk Afrika Selatan, kemudian juga
menular ke daerah-daerah lainnya seperti di negara kita sendiri di
Indonesia, yang terjadi pada tahun 1998, menandakan dimulainya Era
Reformasi, kemudian ada juga Revolusi Bulldozer di Yugoslavia, Revolusi
Mawar di Georgia, Revolusi Orange di Ukraina, Revolusi Cedar di
Lebanon, Revolusi Tulip di Kirgizstan dan Revolusi Jasmine di Tunisia, dsb.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 17
SEJARAH DEMOKRASI
ZAMAN MODERN

 Menurut Freedom House, pada tahun 2007, terdapat 123 Negara Demokrasi Elektoral
(Naik dari 40 pada Tahun 1972).

 Kemudian menurut World Forum on Democracy, jumlah negara demokrasi elektoral


mencapai 120 dari 192 negara di dunia dan telah mencakup 58,2% dari penduduk
dunia, pada saat yang sama, negara-negara demokrasi liberal (yang dianggap oleh
Freedom House sebagai negara yang bebas dan menghormati hukum dan HAM)
berjumlah 85 dan mencakup 38% penduduk dunia.

 Pada tahun 2010, PBB menyatakan 15 September sebagai Hari Demokrasi


Internasional.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 18
DEMOKRASI PANCASILA
 Soekarno menegaskan dalam pidatonya mengenai Pancasila, bahwa prinsip Indonesia
merdeka haruslah berdasarkan mufakat yang diperoleh melalui musyawarah dan perwakilan.
Dimana negara didirikan dengan prinsip satu untuk semua atau semua untuk semua.

 Soekarno menyatakan bahwa demokrasi Indonesia seharusnya bukan hasil jiplakan dari Barat,
dia harus memiliki corak nasional yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Diantara
nilai yang dominan dan harus diakomodir dalam sistem demokrasi di Indonesia adalah nilai-nilai
kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat.

 Moh. Hatta menyatakan bahwa kemerdekaan atau kebebasan dalam alam demokrasi
Indonesia harus memiliki batasan. Karena kebebasan mutlak yang tidak dibatasi akan
melahirkan banyak pertentangan dan hambatan bagi pemerintah untuk mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Demokrasi Pancasila merupakan suatu istilah yang lahir sebagai hasil dari interaksi nilai-nilai
universal demokrasi Barat dengan dasar falsafah Pancasila yang memiliki semangat kolektif
komunal. Dimana Pancasila mewarnai pelaksanaan terhadap sistem demokrasi di Indonesia
dengan penekanan pada aspek musyawarah dan mufakat dalam rangka mewujudkan cita-cita
Indonesia berupa kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 19
LANDASAN POKOK DEMOKRASI PANCASILA
1. Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum;
2. Negara Indonesia menganut sistem konstitusional;
3. MPR atau Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah
pemegang kekuasaan tertinggi negara;
4. Presiden merupakan penyelenggara pemerintah tertinggi
dibawah MPR;
5. Pengawasan Terhadap Dewan Perwakilan Rakyat;
6. Menteri negara merupakan pembantu presiden dan tidak
bertanggung jawab pada DPR;
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 20
PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
1. Melindungi dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
2. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan hasil musyawarah
3. Adanya badan peradilan yang merdeka, dalam artian terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lembaga lainnya
4. Memiliki partai-partai politik dan organisasi sosial politik, karena lembaga-lembaga tersebut
sebagai tempat masyarakat menyalurkan aspirasinya
5. Adanya pelaksanaan pemilihan umum
6. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat dan pelaksanaannya sesuai dengan Undang-
Undang Dasar 1945
7. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
8. Adanya pelaksanaan kebebasan yang tetap bertanggung jawab kepada Tuhan YME, individu,
masyarakat dan juga negara.
9. Mendukung serta menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
10. Adanya penjelasan mengenai pemerintahan dalam UUD, seperti berikut ini:
• Indonesia merupakan negara hukum dan bukan negara yang hanya berdasarkan
kekuasaan belaka
• Pemerintah negara ini berjalan berdasar sistem hukum dasar yang tidak bersifat absolut
• Kekuasaan tertinggi negara berada di tangan rakyat.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 21
ASAS-ASAS DEMOKRASI PANCASILA
 Asas Kerakyatan
Asas Kerakyatan adalah asas yang mendasari kesadaran kecintaan terhadap rakyat,
juga memiliki jiwa kerakyatan, baik berupa nasib ataupun cita-cita. Dalam asas
kerakyatan, berarti demokrasi Pancasila ini memiliki rasa cinta dan menyatu dengan
rakyat, agar tercipta satu kesatuan dalam mencapai tujuan.

 Asas Musyawarah
Asas musyawarah merupakan asas yang menghimpun suara dan kehendak rakyat
dalam kelompok musyawarah. Hal tersebut dilakukan untuk menyatukan berbagai
pendapat demi mencapai kesepakatan bersama yang dilandasi rasa kasih sayang,
pengorbanan juga kebahagiaan seluruh anggota.

 Asas Penjaminan HAM


Negara yang berdasarkan demokrasi Pancasila sangat menghormati hak asasi
manusia. Setiap anggota masyarakat dipandang sama status sosialnya, dalam artian
tidak dibeda-bedakan.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 22
TUJUAN DEMOKRASI PANCASILA
 Memudahkan pemerintah mengetahui proses pengambilan keputusan
dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan menggunakan asas-asas
Demokrasi Pancasila.

 Agar semua bagian pemerintahan di Indonesia berkegiatan sesuai


dengan landasan negara ini.

 Menjadi jaminan pemerintah negara ini memang benar bertanggung


jawab penuh kepada tugasnya juga kepada rakyat
 Menjamin perundang-undangan di negara ini dipatuhi dan dijalankan
seperti seharusnya.

 Menjamin semua warga negara Indonesia turut serta dalam kehidupan


bernegara dan mau berpartisipasi dalam pemilu dengan menggunakan
hak suaranya.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 23
CIRI-CIRI DEMOKRASI PANCASILA
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat;

2. Dalam menjalankan pemerintahan harus sesuai dengan konstitusi yang


berlaku;

3. Adanya pesta demokrasi pemilu yang dilakukan jujur, adil dan bebas;

4. Setiap pengambilan keputusan menggunakan cara musyawarah;

5. Menghargai dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM);

6. Mendahulukan kepentingan rakyat;

7. Tidak menggunakan sistem partai tunggal.


www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 24
PILAR DEMOKRASI PANCASILA
1. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa
2. Demokrasi dengan kedaulatan rakyat
3. Demokrasi dengan kecerdasan
4. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia (HAM)
5. Demokrasi dengan berkeadilan sosial
6. Demokrasi dengan menjaga kemakmuran
7. Demokrasi dengan menjunjung Rule of Law
8. Demokrasi dengan otonomi daerah
9. Demokrasi yang sesuai dengan pemisahan kekuasaan negara
10. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 25
ASPEK DEMOKRASI PANCASILA
1. Aspek Material
Aspek material adalah aspek yang didalamya terdiri dari isi dan substansi. Adapun
yang dijelaskan dalam aspek ini berupa tentang adanya pengakuan terhadap harkat
dan martabat yang menyangkut kehidupan manusia. Oleh karena itu, demokrasi
Pancasila bukan hanya sekadar politik saja, tetapi juga berkaitan dengan demokrasi
sosial dan ekonomi.

2. Aspek Formal
Aspek formal adalah aspek yang memberikan penjelasan tentang cara serta proses
pada saat rakyat memilih wakil rakyat dalam lembaga perwakilan rakyat. Maka dari
itu, aspek formal dapat dikatakan bahwa aspek yang mengatur keterbukaan dalam
hal musyawarah terutama dalam pemilihan wakil rakyat yang terbuka, adil, jujur, dan
bebas.

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 26
KELEBIHAN DEMOKRASI PANCASILA
1. Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)

2. Menjunjung Tinggi Hukum yang Berlaku

3. Proses Politik secara Musyawarah Mufakat

4. Mementingkan Persatuan dan Kesatuan

5. Mementingkan Kepentingan Rakyat

www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 27
NILAI-NILAI DEMOKRASI PANCASILA
1. Memberikan Nilai Pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Menjaga Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Menjunjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan


Negara Indonesia

4. Menjunjung Tinggi Nilai Musyawarah

5. Memberikan Jaminan Terhadap Keadilan Sosial untuk Seluruh


Masyarakat Indonesia
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 28
MACAM PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA
1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi parlementer menonjolkan peranan parlementer dan partai-partai. Demokrasi ini dinilai kurang
cocok untuk diterapkan di Indonesia karena lebih menonjolkan kepentingan golongan. Karena konsep
demokrasinya yang lemah, sistem parlementer ini membuka peluang luas untuk dominasi partai politik dan
Dewan Perwakilan Rakyat.

2. Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin dinilai telah banyak menyimpang dari demokrasi konstitusional dan hanya
menampilkan beberapa bagian saja dari demokrasi rakyat. Terbukti pada masa kejayaan demokrasi ini,
presiden sebagai kepala negara memiliki dominasi yang kuat. Partai-partai politik dibatasi ruang geraknya,
sedangkan perkembangan dan kekuasaan komunis dan peran ABRI semakin meluas pengaruhnya.
Selain itu UUD juga memberikan peluang kepada presiden untuk memimpin selama lima tahun. Pada masa
demokrasi terpimpin ini berlaku di Indonesia, banyak sekali terjadi penyimpangan dalam pemerintahan.
Demokrasi ini berakhir ketika kepemimpinan Soekarno berakhir yang kemudian diganti dengan demokrasi
Pancasila.

3. Demokrasi Pancasila
Sistem Demokrasi ini merupakan demokrasi yang pada pelaksanaannya mengutamakan hasil musyawarah
mufakat untuk kemaslahatan bersama. Masyarakat Indonesia merupakan bangsa yang cara pandangnya
terkandung dalam Pancasila. Karena itu setiap asas yang terdapat dalam sila-sila Pancasila harus dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 29
KESIMPULAN
1. Demokrasi adalah sebuah cara melakukan perubahan atas hal-hal yang terjadi di
masa lampau. Demokrasi memberikan wewenang pada rakyat untuk memilih
pemimpinnya. Dalam demokrasi, penguasa atau pemerintah berada dalam
pengawasan masyarakat. Di Indonesia sendiri perkembangan demokrasi mengalami
aneka pasang surut.

2. Permasalahan mendasar di negara ini adalah bagaimana caranya membangun


perekonomian, sosial dan politik masyarakat dengan konsep demokratis. Demokrasi
juga bisa dikatakan sebagai kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan gagasan.
Sebuah negara yang menganut sistem ini pasti memberikan kebebasan pada warga
negaranya dalam menyampaikan pendapat.

3. Demokrasi Pancasila dalam pelaksanaannya sangat mengutamakan kebebasan.


Terutama kebebasan berbicara dan berpendapat. Dimana kebebasan tersebut juga
mendapat pengawasan dan jaminan dari pemerintah. Namun tentu saja kebebasan
yang dilakukan harus berupa kebebasan yang bertanggung jawab.
www.ubharajaya.ac.id
www.ubharajaya.ac.id 30
THANK YOU
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

www.ubharajaya.ac.id 31

Anda mungkin juga menyukai