Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326477119

Tujuh Jenis Kadal Berkulit-licin dan Bermata-ular di Indonesia

Article · June 2016

CITATIONS READS

0 2,060

1 author:

Evy Arida
Badan Riset dan Inovasi Nasional
119 PUBLICATIONS 847 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Evy Arida on 19 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Fauna Indonesia
Vol 15 (1) Juni 2016: 6-9

TUJUH JENIS KADAL BERKULIT-LICIN DAN BERMATA-ULAR DI INDONESIA

Evy Arida
Museum Zoologicum Bogoriense, Bidang Zoologi, Puslit Biologi – LIPI

Summary

Lizards of the genus Cryptoblepharus are grouped in the Family Scincidae (Smooth-skinned lizards) and are unique for
their immovable eyelid, which is a feature common in snakes. Seven species of this lizard are known to occur in
Indonesia with a limited distribution on islands in the southern hemisphere. Closely related conspecifics are thought
to be distributed in Australia, as well as their ancestors. Information on the biology of any of these species is scarce
and very little is known on their reproduction, daily acitivity, and prey items.

PENDAHULUAN Marga Cryptoblepharus dikelompokkan di


dalam Suku Scincidae (Kadal berkulit-licin) yang
Kadal Berkulit-licin banyak dijumpai di beranggotakan 119 marga dengan lebih dari 1600
Indonesia, namun hingga kini hanya ada tujuh jenis jenis yang tersebar di seluruh dunia. Klasifikasi
yang disebut mempunyai mata seperti ular. Ketujuh Kadal berkulit-licin saat ini didasarkan atas karakter
jenis kadal ini termasuk di dalam marga morfologi (Zug, dkk., 2001, Vitt & Caldwell, 2013),
Cryptoblepharus. Di dalam Bahasa Latin, “crypto” meskipun telah dilakukan analisis DNA untuk
berarti “tersembunyi” dan “blepharon” berarti menunjukkan hubungan kekerabatan seluruh kadal
“kelopak mata”. Jenis-jenis kadal yang termasuk di di dunia (Pyron, dkk., 2013; Hedges, 2014).
dalam marga ini mempunyai keunikan pada kelopak Analisis DNA tersebut mengindikasikan kelompok
matanya, yaitu kelopak mata bawah tidak dapat baru untuk marga yang hingga kini beranggotakan
digerakkan. Secara umum, kelopak mata kadal 54 jenis ini.
dapat digerakkan, sehingga kadal dapat berkedip
atau tampak memejamkan matanya. Sementara itu, Anggota-anggota marga Cryptoblepharus
kelopak mata kadal di dalam marga ini mempunyai tersebar luas mulai dari pulau-pulau di lepas pantai
sisik tunggal yang transparan dan terhubung dengan Afrika timur di Samudera Hindia, pulau-pulau di
sisik di bagian atas matanya, sehingga menimbulkan bagian selatan Indonesia, Papua, Australia, hingga di
kesan kadal ini tidak dapat memejamkan matanya. berbagai kepulauan di Samudera Pasifik, termasuk
Fenomena terdapatnya sisik tunggal transparan yang Kepulauan Ogasawara di bagian barat lautnya.
melindungi mata kadal ini seperti pada mata ular Bahkan, persebaran Kadal bermata-ular ini
masih menimbulkan tanda tanya, meskipun diduga mencapai pantai timur Amerika selatan.
untuk melindungi mata dari kekeringan. Persebarannya yang luas ini dimungkinkan karena
6
Fauna Indonesia Vol 15 (1) Juni 2016: 6-9

ukuran tubuh yang sangat kecil, yaitu dengan Kepulauan Sangkarang yang terletah di sebelah
panjang total sekitar 12 sentimeter pada individu utara Laut Flores.
dewasa dan habitatnya yang berada di sekitar garis
Ketujuh jenis kadal tersebut adalah: (1)
pantai. Dengan kondisi yang demikian ini, kadal
Cryptoblepharus balinensis Barbour (1911) yang
Cryptoblepharus diduga mudah terbawa oleh kayu
telah diketahui tersebar di pulau-pulau Jawa, Bali,
atau bagian tumbuhan besar yang hanyut mengikuti
dan Sumbawa; (2) Cryptoblepharus burdeni Dunn
arus laut. Dua puluh emapat (24) jenis kadal yang
(1927) yang dilaporkan tersebar di pulau-pulau di
termasuk di dalam marga ini tersebar di Australia,
bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara, yaitu
yang kemungkinan adalah kerabat terdekat dari
Komodo, Padar, Flores, dan Lembata; (3)
jenis-jenis kadal di dalam marga ini yang tersebar di
Cryptoblepharus cursor Barbour, 1911 yang
Indonesia.
persebarannya meliputi Pulau Bali, Pulau Lombok,
dan Kepulauan Sangkarang yang terletak di sebelah
barat-daya Pulau Sulawesi; (4) Cryptoblepharus
Cryptoblepharus dan Persebarannya di
keiensis (Roux, 1910) dengan persebaran di
Indonesia
Kepulauan Maluku bagian selatan, di antaranya
Di Indonesia, tujuh jenis Cryptoblepharus Pulau Buru, Pulau Ambon, Pulau Seram, dan
dilaporkan tersebar di pulau-pulau di sebelah Kepulauan Kei; (5) Cryptoblepharus leschenault
selatan Garis Khatulistiwa, khususnya di Kepulauan Mertens (1931) dengan daerah persebaran yang
Nusa Tenggara (Gambar 1, berwarna merah). Lima cukup luas, meliputi Pulau Sumba, Pulau Flores,
jenis di antara tujuh yang telah diketahui tersebar di Pulau Lembata, Pulau Alor, dan Pulau Wetar; (6)
Indonesia dapat dijumpai di kepulauan tersebut Cryptoblepharus renschi, Mertens (1928) yang
serta Pulau Bali, sementara dua jenis lainnya tersebar di pulau-pulau Sumba, Komodo, Padar,
tersebar di wilayah Maluku dan Papua. Namun Flores, Bali dan Kepulauan Kangean; dan (7)
demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa kadal Cryptoblepharus novaeguineae Mertens (1928) yang
yang berukuran kecil ini tersebar di pulau-pulau tersebar di Pulau Papua, Pulau Gag, Pulau Gebe,
lain, misalnya Pulau Jawa dan Kepulauan Kangean Pulau Waigeo, Pulau Biak, Pulau Yapen, dan
yang terletak di sebelah barat Pulau Bali serta Kepulauan Aru. Sebagai catatan, Cryptoblepharus

Gambar 1. Persebaran Cryptoblepharus di Indonesia

7
Fauna Indonesia Vol 15 (1) Juni 2016: 6-9

egeriae (Boulenger, 1888) merupakan jenis berwarna keemasan yang bercabang mulai pada
endemik Pulau Christmas yang berjarak sekitar 350 pangkal punggungnya (Gambar 3.).
km di sebelah selatan Pulau Jawa.
Sepintas, corak garis dengan dua pola warna
pada kedua jenis ini sulit dibedakan. Spesimen
Morfologi kedua jenis yang terdapat di koleksi herpetofauna
Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) di
Kadal bermata-ular dapat dikatakan mempunyai
Cibinong dapat digunakan untuk menunjukkan
sedikit perbedaan morfologi di antara seluruh
perbedaan tersebut (Gambar 4.). Kedua spesimen
jenisnya yang telah terdeskripsi hingga saat ini.
awetan basah pada foto ini dikoleksi dari masing-
Selain ukuran tubuh dan ukuran-ukuran relatif
masing lokasi persebarannya, yaitu Pulau Bali yang
bagian tubuhnya, kemiripan morfologi ini juga
merupakan lokasi persebaran C. balinensis (a) dan
terdapat pada hitungan sisiknya. Namun demikian,
Pulau Flores yang merupakan lokasi persebaran C.
jenis-jenis kadal ini mempunyai corak dan pola
leschenault (b).
warna yang beragam pada sisi dorsal tubuhnya.
Sebagai contoh, Cryptoblepharus balinensis
mempunyai corak garis hitam yang menyatu pada
pangkal punggungnya (Gambar 2.) dan
Cryptoblepharus leschenault mempunyai corak garis

Gambar 4. Perbandingan corak garis dan pola warna


C. balinensis dan C. leschenault

Gambar 2. Cryptoblepharus balinensis Seiring dengan perkembangan ilmu


pengetahuan tentang herpetofauna, analisis
morfologi jenis-jenis Kadal bermata-ular di Australia
yang dilakukan oleh Blom dkk. (2016) menunjukkan
perbedaan nyata di antara jenis-jenis yang
mendiami relung ekologi yang berbeda. Kadal yang
berasosiasi dengan pasir di pantai yang datar
(litoral) cenderung berpindah secara horizontal,
sehingga mempunyai kaki belakang yang relatif
lebih panjang daripada kadal-kadal yang hidup
berasosiasi dengan pohon (arboreal) maupun
Gambar 3. Cryptoblepharus leschenault bebatuan besar (rock-specialist), yang cenderung

8
Fauna Indonesia Vol 15 (1) Juni 2016: 6-9

memanjat untuk berpindah. Di samping itu, kepala Fricke, H. 1970. Die ökologische Spezialisierung
kadal spesialis bebatuan besar cenderung kurang der Eidechse C. boutonii cognatus (Boettger) auf
tebal, jika dibandingkan dengan kada-kadal yang das Leben in der Gezeitenzone (Reptilia:
bersifat arboreal dan litoral. Skinkidae). Oecologia. 5: 380-391.
Goldberg, S. R. & F. Kraus. 2011. Notes on
Reproduction of Cryptoblepharus poecilopleurus
Habitat dan Biologi
(Squamata: Scincidae) from the Northern
Kadal bermata-ular menempati beberapa Mariana Islands, Western Pacific. Current
macam habitat, di antaranya hutan bakau, pantai Herpetology. 30(2):159-161.
berpasir dengan bebatuan dan pepohonan besar,
Pianka, E. R. & C. A. Harp. 2011. Notes on the
hutan pohon berkayu, hutan belukar, padang
natural history of Buchanan’s Snake-eyed.
rumput, dan bahkan di lokasi pemukiman manusia
di perkotaan. Meskipun habitatnya bervariasi dan Skink Cryptoblepharus buchananii in arid Western
persebarannya luas, informasi biologi tentang kadal Australia. Western Australian Naturalist. 28, 43–
ini masih terbatas. Hingga kini, pengetahuan 49.
tentang biologi dasar Kadal Bermata-ular terbatas Vitt, L. J. & J. P. Caldwell. 2013. Herpetology: an
hanya pada beberapa jenisnya dan mencakup aspek introductory biology of amphibians and reptiles.
reproduksi, aktifitas harian, dan beberapa macam Academic Press. San Diego, USA.
mangsanya. C. buchananii yang bersifat arboreal
Zug, G. R., L. J. Vitt & J. P. Caldwell. 2001.
bertelur di daerah kering di Australia bagian barat
Herpetology. Edisi kedua. Academic Press San
pada bulan Oktober hingga November (Pianka &
Harp, 2011), sementara C. poecilopleurus yang Diego, USA.
tersebar di kepulauan Mariana di Laut Pasifik
diketahui bereproduksi sepanjang tahun (Goldberg
& Kraus, 2011). Baik C. buchananii yang tersebar di
pedalaman Australia maupun C. boutonii cognatus
yang tersebar di pantai-pantai Madagaskar
dilaporkan memangsa serangga, meskipun jenis
yang bersifat litoral ini juga memangsa kepiting dan
ikan (Fricke, 1970). C. buchananii aktif selama
matahari bersinar pada rentang suhu udara 17 -
37,5 derajat Celsius. Dalam satu hari, jumlah waktu
aktifitasnya berkisar antara sekitar 7 – 17,5 jam
(Pianka & Harp, 2011).

Daftar Pustaka

Blom, M. P .K ., P. Horner & C. Moritz. 2016.


Convergence across a continent: adaptive Evy Arida
diversification in a recent radiation of Australian Museum Zoologicum Bogoriense
Bidang Zoologi, Puslit Biologi – LIPI
lizards. Proceeding of the Royal Society London B.
Gd. Widyasatwaloka, Jl. Raya Jakarta – Bogor KM. 46
283: 20160181. Cibinong 16911
Email: evy.arida@gmail.com
9
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai